* Tabrakan Innova-PMTOH di Peudada
* Di Nagan Raya Pengendara Sepmor Tewas Digilas Truk
PEUDADA - Satu keluarga yang mengendarai mobil Kijang Innova terlibat tabrakan dengan bus penumpang umum PMTOH di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Tutue Awe, Desa Pulo Peudada, Bireuen, Sabtu (28/12) sekira pukul 02.45 WIB dini hari. Pengemudi Innova bernama Busra (29) bersama ibundanya, Aisyah (60) tewas mengenaskan. Sedangkan anggota keluarga lainnya dalam mobil yang sama luka berat dan ringan.
Informasi yang dihimpun Serambi menyebutkan, kecelakaan maut itu terjadi ketika dua mobil Kijang Innova yang merupakan keluarga besar sedang melaju beriringan dari Banda Aceh tujuan Takengon. Keluarga besar ini ke Banda Aceh untuk ziarah ke kuburan korban tsunami karena ketika musibah dahsyat itu terjadi sembilan tahun silam, ada anggota keluarga mereka yang menjadi korban.
H Hafiz Jalil (45) yang merupakan abang kandung korban Busra menceritakan, mereka berangkat dari Banda Aceh sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (27/12) dengan menggunakan dua unit mobil Innova dan melaju beriringan.
Setiba di Km 202 dari Banda Aceh atau 27 km dari Samalanga ke arah Medan, kedua Innova bersirobok dengan bus PMTOH yang melaju dari arah Medan. Hafiz yang mengemudikan mobil Innova di depan masih sempat mengelak ketika melihat bus PMTOH melaju zig-zag dan terlalu ke kanan. Sedangkan adiknya, Busra yang melaju di belakang dengan Innova BM 1885 JQ terlibat tabrakan dahsyat dengan PMTOH BL 7998 A tersebut.
"Terdengar benturan keras. Begitu saya lihat dari kaca spion ternyata mobil adik saya tabrakan dengan PMTOH. Saya langsung putar haluan dan saya dapati mobil tersebut ringsek dan adik saya terjepit di belakang setir, sedangkan PMTOH terjungkal ke sawah," kata abang korban yang terlihat mengenakan jaket Pemuda Pancasila.
Innova putih yang masih terlihat baru itu ringsek mulai dari kap dan lampu depan kanan hingga ke dindingnya. Pintu kanannya bahkan terlepas ke badan jalan. Di belakang setir, sang sopir bernama Busra terjepit dan meninggal di tempat. Demikian pula ibu kandungnya yang juga duduk di deretan bangku tengah. Penumpang lainnya yang merupakan kakak dan ponakan Busra selamat meski mengalami luka-luka dan syok berat.
Menurut informasi, keluarga besar Busra yang sekarang berdomisili di berbagai daerah pulang kampung ke Aceh Tengah dan berkumpul untuk ziarah tsunami ke Banda Aceh. Busra sendiri kini tercatat sebagai warga Perumnas Permata Tiga, Panam Riau. Sedangkan ibundanya merupakan warga Kampung Lut Tawar, Aceh Tengah.
Korban lainnya dari mobil Innova, baik yang luka maupun syok masing-masing Siti Fatimah (41), Pekanbaru mengalami luka robek di wajah, Masyitah (41), Pekanbaru luka robek di pipi dan kening, Sirmi (44) suami Siti Fatimah bengkak di dagu bawah.
Sedangkan yang luput dari cedera, masing-masing Abrar (30) dari Takengon, Azizah (murid kelas III SD) anak dari Sirmi, dan Arimbi (5) anak dari Masyitah.
Proses mengeluarkan Busra yang terjepit berlangsung dramatis dan lama. Beberapa warga terpaksa menguak paksa dashboard dan setir yang menjepit korban dengan menggunakan broti. "Adik saya rencana menikah pada bulan Mei 2014. Ternyata takdir berkehendak lain. Jenazah adik saya dan ibunda kami dibawa pulang ke Takengon," kata H Hafiz menyiratkan duka mendalam.
Suasana yang terlihat tak kalah dramatisnya adalah ketika penumpang bus PMTOH berusaha menyelamatkan diri dari dalam bus yang terbalik dengan posisi menyamping ke sawah.
Sopir bersama belasan penumpangnya terkurung hampir setengah jam karena sopir tak bisa membuka pintu karena pintu berada di sebelah kiri dan justru bagian sisi kiri bus itu pula yang terguling ke lumpur sawah yang baru siap dibajak.
Penumpang dan sopir bus baru berhasil dikeluarkan setelah beberapa warga memecahkan kaca depan dan kaca belakang bus dengan kayu. Begitu ke luar dari celah kaca bus yang dirusak paksa, sopir dan penumpang menghadapi tantangan lain, yakni sawah yang becek dan berlumpur. Setelah semuanya berhasil dievakuasi, akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB semua penumpang PMTOH melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh dengan bus PMTOH lainnya.
Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Thomas Nurwanto melalui Kanit Laka Aipda Zulkarnaen kepada Serambi mengatakan, kedua kendaraan yang bertabrakan di Peudada sudah ditarik ke Mapolres Bireuen.
Kedua korban meninggal sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu kemarin dibawa pulang ke Takengon, sedangkan tiga korban luka-luka hingga siang kemarin masih dirawat di puskesmas setempat.
Di Kabupaten Nagan Raya, seorang laki-laki bernama Siman (30) meninggal dunia setelah tubuhnya tergilas truk pengangkut elpiji BK 9115 NN di lintas Meulaboh-Blangpidie, kawasan Gampong Alue Gani, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, Jumat (27/12) malam.
Menurut informasi, peristiwa itu berawal ketika sepeda motor Honda Beat BL 5112 VJ yang dikendarai Taufik dan sepeda motor Suzuki Arashi yang tak diketahui nomor polisi maupun pengendaranya melaju beriringan dari arah Tapaktuan.
Saat memasuki tikungan, sepeda motor Arashi yang melaju di depan berusaha menghindari genangan air di badan jalan sehingga sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan Taufik membonceng rekannya Siman menabrak Arashi. Taufik dan rekannya Siman terjatuh ke badan jalan.
Pada saat bersamaan, dari arah yang sama melaju truk elpiji yang dikemudikan Faisal. Sang sopir berusaha banting setir ke kanan dan tanpa sengaja menggilas Siman yan terjatuh di bahu jalan. Setelah menghantam Siman, truk hilang kendali dan terbalik ke jurang sedalam lima meter.
Siman yang tercatat sebagai warga Gampong Blang Ara, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya dilaporkan menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan Taufik mengalami luka lecet di bagian pipi. Begitu juga pengemudi truk, bernama Faisal (32), warga Ujong Kalak, Meulaboh luka lecet di tangan dan kaki, serta rekannya, Erlin (26), warga Desa Tanah Datar, Kecamatan Krueng Sabe, Aeh Jaya luka lecet di tangan kanan.
Kapolres Nagan Raya AKBP Gunawan Eko Susilo SIK melalui Kasat Lantas Ipda Mawardi mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus kecelakaan yang menyebabkan seorang penumpang sepeda motor meninggal dunia setelah digilas truk.(yus/dik/edi)