Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemko Gelar Pasar Murah

Written By Unknown on Minggu, 30 Juni 2013 | 16.24

Laporan Asnawi Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh, menggelar pasar murah selama tiga hari, dengan mengambil lokasi di Ulee Kareng.

"Operasi" pasar murah melalui  Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Banda Aceh, menyediakan gula pasir, tepung terigu, telur dan minyak goreng dengan harga murah.

Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kota Banda Aceh, Hasan Sanusi, kepada Serambinews.com, menyebutkan, panitia membatasi setiap konsumen, yakni hanya diperkenankan membeli masing-masing dua kilogram gula, minyak goreng, tepung dan dua papan telur.


16.24 | 0 komentar | Read More

Unsyiah Masuk 3 Besar MTQ di Padang

BANDA ACEH - Tim Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) masuk dalam kelompok tiga besar pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Mahasiswa 2013 di Padang. MTQ yang berlangsung 22-29 Juni 2013 itu digelar di Universitas Andalas dan Universitas Nasional Pendidikan Padang.

"Secara umum, Unsyiah berada di peringkat tiga besar bersama UMI Makassar dan UNP Padang. Sedangkan peringkat satu dan dua diraih UN Malang dan Universitas Sumatera Utara (USU)," kata Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana kepada Serambi, Sabtu (29/6).

Ilham menyebutkan, utusan Unsyiah yang meraih juara I adalah Fauzan (Fakultas Kedokteran) untuk hifzil Quran 1 juz putra, lalu Yulian (Fakultas Hukum) juara tiga hifzil 2 juz putra, Arief (Fakultas Kedokteran) juara tiga hifzil 5 juz putra, dan Aisyah Humaira (FMIPA-Informatika) juara harapan tiga hifzil 5 juz putri.

Untuk lomba debat bahasa Inggris, Unsyiah meraih juara II melalui pasangan Syahrial (Fakultas Teknik) dan Dirgayana (FMIPA-Kimia). Di lomba fahmil Quran, tim dari FK yaitu Suciana, Nurul, dan Putri mendapat rangking tiga.

Ketua Kafilah MTQ Unsyiah, Drs M Nasir Ibrahim, mengatakan prestasi itu adalah yang pertama kali diraih kembali Unsyiah setelah 25 tahun lalu mendapat juara umum I sewaktu MTQ dilaksanakan di Unsyiah. "Prestasi ini dicapai berkat kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembinaan terutama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Unsyiah, yang digagas sejak tiga tahun lalu oleh Dr Agussabti MSi," ungkapnya.

Sementara Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengaku senang dengan prestasi kafilah Unsyiah pada MTQ Nasional Mahasiswa di Padang kali ini. "Mahasiswa yang berhasil menjadi juara satu, dua, dan tiga pada MTQ ini akan kami bebaskan biaya pendidikan atau SPP selama dua semester ke depan," janji Samsul Rizal.

MTQ Nasional Mahasiswa 2013 diikuti 160 universitas dari seluruh Indonesia. Sementara Unsyiah mengirim 23 peserta dan delapan pendamping. Peserta dari Unsyiah mengikuti cabang tilawah, tartil, hifzil 1 juz, 2 juz, dan 5 juz, syarhil Quran, fahmil Quran, debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Alquran.(jal)


16.24 | 0 komentar | Read More

DPRK Aceh Barat Tetapkan Lima Komisioner KIP

MEULABOH - Setelah sempat tertunda beberapa waktu, DPRK Aceh Barat akhirnya menetapkan lima calon komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat periode 2013-2018. Penetapan lima komisioner KIP yang direkrut timsel dan Komisi A ini, dilakukan dalam sidang paripurna DPRK, Jumat (28/6) sore.

Sidang dipimpin Ketua dewan, Ishak Yusuf, dan turut dihadiri Bupati HT Alaidinsyah. "Paripurna terhadap calon KIP sudah dilakukan dan segera diusulkan ke KPU guna ditetapkan," ujar Ketua Komisi A, Barnawi didampingi anggota komisi, Rizwan MA kepada Serambi, Sabtu (29/6).

Kelima komisioner KIP yang ditetapkan dalam sidang paripurna DPRK adalah, Bahagia SH, Saiful Asra MSocSc, Fadliana SP, Sabki Mustafa Habli SSos, dan Marzalita SE.

Barnawi mengatakan, DPRK menargetkan seluruh proses rekrutmen KIP, termasuk pelantikan komisioner baru, tuntas dilaksanakan sebelum tanggal 7 Juli 2013. Sebab anggota KIP yang lama periode 2008-2013 akan berakhir dan akan dilantik anggota baru kepengurusan 2013-2018.(riz)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pikat Wisatawan, Forum Asokaya Bersihkan Pantai

Laporan Ferizal Hasan | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Forum komunitas Asokaya Bireuen Se-Dunia, bersama masyarakat Kuala membersihkan pantai rekreasi Ujong Blang Kuala, Bireuen, Minggu (30/6/2013). Kegiatan tersebut untuk memikat wisatawan lokal dan asing guna berkunjung ke lokasi wisata itu.

Pembina Forum Asokaya Bireuen, Kaspul kepada Serambinews.com mengatakan, kegiatan itu juga dalam rangka peduli lingkungan dan rekreasi bersama, untuk meramaikan pantai wisata tersebut. Sehingga akan menciptakan kawasan wisata bersih dan indah serta bebas sampah.

"Harapan kita kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan terus berlanjut agar lokasi pantai wisata Bireuen terberbenah, sehingga wisatawan lokal maupun asing dapat berkunjung ke Bireuen dan dapat menambah pendapatan daerah serta ekonomi masyarakat," kata Kaspul.

Pantauan Serambinew.com, Minggu (30/6/2013), meskipun matahari cukup terik, tidak menyurutkan puluhan anggota, pengurus Forum Asokaya Bireuen dan masyarakat setempat, untuk memilih sampah-sampah plastik dan sampah kayu serta dedaunan yang berserakan di pantai Ujong Blang itu.


16.24 | 0 komentar | Read More

Ribuan Pendukung Antar Gade-Yusuf Ke KIP

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ribuan pendukung pasangan M Gade Salam-M Yusuf Ibrahim, Minggu (30/6/2013) megantar pasangan 'Incubent' yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) kekantor Komisi Independen Pemilihan (KIP). Pasangan ini mendaftarkan diri sebagai kandidat Pilkada Setempat. Sebelumnya tiga pasangan lainnya sudah lebih dulu mendaftar.

Sebelum diantar ke KIP, ribuan massa PAN berkonvoi dan secara bersahaja menunggu prosesi 'Peusijuek' kandidat calon Bupat/Wakil Bupati itu. Prosesi tepung tawar dilakukan  ulama asal Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, Tgk Muhsin Kuta Krueng selaku pimpinan Dayah Darul Ilmi.


16.24 | 0 komentar | Read More

Jalan Santai Warnai HUT IBI Ke-62

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ke-62 Cabang Kabupaten Aceh Tenggara, Minggu (30/6/2013) diperingati dengan aneka kegiatan.

Acara itu diawali dengan gerak jalan santai yang diikuti ratusan Bidan dan staf jajaran Dinkes yang dilepas oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Aceh Tenggara, dr Ramulia SpOg.

Ketua Cabang IBI Aceh Tenggara,  Sri Yulia SKM yang juga Ketua Panitia Pelaksana, mengatakan  HUT IBI Ke-62 bertema "dunia membutuhkan bidan sekarang dan selamanya".

Dalam memeriahkannya, mereka melaksanakan serangkaian kegiatan seperti tabur bunga ke kuburan sesepuh IBI,  mengunjungi rumah sesepuh IBI, jalan santai, seminar dan pengabdian kepada masyarakat.


16.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Periksa Tiga Petugas LP

Written By Unknown on Jumat, 28 Juni 2013 | 16.25

KAPOLRESTA Banda Aceh, Kombes Pol Moffan melalui Kasat Reskrim, Kompol Erlin Tangjaya mengatakan, tim penyidik sudah memeriksa sebagai saksi tiga petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh, Selasa (25/6) lalu. Mereka adalah Abdullah, Dermawan, dan Yusri.

Abdullah dan Dermawan merupakan petugas yang mengawal Safari, napi narkoba, saat pulang ke Aceh Timur. Namun setiba di rumah Safari di Aceh Timur, Dermawan mengaku mertuanya meninggal, sehingga ia harus kembali ke Banda Aceh. Anehnya, Abdullah juga ikut pulang, padahal mereka berdua masih harus bertugas dua hari lagi sampai Safari kembali lagi ke LP.

"Tapi Abdullah mempercayakan kepada keluarga Safari yang berjanji akan mengantar napi ke LP. Itu keterangan awal mereka. Nanti kita perdalam lagi, setelah kami terima aturan pemberian izin kepada napi, termasuk boleh tidaknya tanpa pengawalan polisi. Prosedur tertulis itu hari ini (kemarin -red) kami minta ke Kakanwil Kemenkumham Aceh," kata Erlin kepada Serambi kemarin.

Menurutnya, jika sudah mengantongi aturan tertulis itu, penyidik besar kemungkinan akan menetapkan ketiga petugas ini sebagai tersangka, termasuk Yusri yang berperan menandatangani perjanjian jaminan di notaris bahwa Safari tak akan kabur.

Selanjutnya, pemeriksaan mereka diharapkan polisi berkembang, apakah ada pihak lainnya yang harus bertanggung jawab atau tidak. Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, kata Erlin, indikasi pelanggaran pidana dalam perkara ini mulai terlihat, yaitu adanya tindakan melepas atau petugas lalai sehingga napi kabur, seperti diatur dalam Pasal 426 KUHPidana.

Sedangkan Safari sendiri, kata Erlin, diduga sudah kabur ke Malaysia, tetapi menurut Kakanwil Kemenkumham, Safari yang sudah DPO polisi diperkirakan masih bersembunyi di wilayah Aceh Timur. (sal)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kepala LP Banda Aceh Langgar PP

* Terkait Kaburnya Bos Sabu

BANDA ACEH - Advokat senior Aceh, Mukhlis Mukhtar SH menegaskan, tindakan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh, M Tavip SH, memberi izin ke luar kepada narapidana (napi) perkara narkotika, Safari (35), telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP), meskipun ia meninggalkan sertifikat ruko sebagai jaminan. Pasalnya, napi perkara narkotika termasuk yang dikecualikan dalam PP Nomor 28 Tahun 2006 itu untuk diizinkan ke luar LP.

Mukhlis Mukhtar menyampaikan hal itu menjawab Serambi tadi malam, terkait kaburnya bos bandar narkoba, Safari, dari LP Banda Aceh sejak dua bulan lalu.

Safari awalnya mendapat izin dengan alasan penting empat hari untuk menghadiri pembagian harta warisan keluarganya di Aceh Timur, setelah sebelumnya pihak keluarga menyerahkan sejumlah jaminan kepada Kepala LP Banda Aceh. Salah satu yang diserahkan adalah sertifikat rumah toko (ruko) di Aceh Timur yang dilengkapi perjanjian notaris.

Menanggapi peristiwa itu, Mukhlis Mukhtar menyatakan, napi boleh diizinkan ke luar dengan alasan tertentu, termasuk untuk pembagian harta warisan, asal ada jaminan tidak kabur dan tetap dikawal petugas. Tetapi kemudian, pada tahun 2006 sesuai perkembangan dan tingkat kriminalitas, untuk napi kasus tertentu, salah satunya napi perkara narkotika, mulai dikecualikan untuk mendapat izin ke luar penjara. "Artinya, Kepala LP Banda Aceh telah melanggar, karena Safari termasuk napi kategori pengecualian ini," imbuh Kabid Kajian Hukum DPP Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) ini. 

Mukhlis lalu menyebutkan detail pengecualian itu, sebagaimana diatur dalam PP RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Dalam Pasal 41 PP tersebut, kata Mukhlis, hak izin ke luar LP tidak diberikan kepada enam kategori napi. Di antaranya napi tindak pidana terorisme, narkotika/psikotropika, dan korupsi.

Bahkan, kata Mukhlis, sanksi disiplin terhadap kepala LP atau pejabat terkait terhadap pelanggaran ini sudah diatur dalam PP itu. Sedangkan hukuman pidananya diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Aceh, Dr Yatiman Edy MHum yang dihubungi Serambi kemarin sore mengatakan, pemberian izin ke luar kepada Safari oleh Kepala LP Banda Aceh sudah sesuai prosedur atau aturan. Sebab, selain sertifikat ruko sebagai jaminan dan dilengkapi perjanjian di depan notaris, pihak keluarga Safari maupun keuchik--sesuai alamat Safari--uga telah menandatangani perjanjian jaminan.

Karena itu, ia diberi izin dengan alasan penting selama empat hari, yakni untuk menghadiri pembagian harta warisan. Apalagi saat itu ibundanya sakit-sakitan, tapi napi itu tetap dikawal petugas. "Pemberian izin ini sudah sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Dirjen Pemasyarakatan tentang Pemberian Izin kepada Napi. Kalau tidak diberikan izin jika sudah memenuhi syarat itu, nanti bisa dikatakan kita melanggar HAM pula. Tapi syaratnya tetap harus dikawal petugas," tegas Yatiman.

Begitupun, Yatiman tetap menyerahkan proses hukum perkara kaburnya napi "kelas kakap" ini kepada polisi.

Seperti diberitakan Serambi, Senin (24/6), Safari yang disebut-sebut bos sabu sudah dua bulan lebih kabur dari LP Banda Aceh. Napi pindahan dari LP Palembang dengan vonis 10 tahun penjara ini--tapi baru dia jalani tiga tahun lebih--kabur setelah mendapat izin dengan alasan penting, yaitu menghadiri pembagian harta warisan orang tuanya di Aceh Timur. Ia kabur karena tak dikawal lagi oleh dua petugas pengawal dari LP itu saat di Aceh Timur. Satu pengawalnya pulang dengan alasan mertuanya meninggal. (sal/saf)


16.25 | 0 komentar | Read More

Massa PA Antar Aiyub ke KIP

MEUREUDU - Massa kader dan simpatisan Partai Aceh (PA) dari Pidie Jaya dan Pidie, Kamis (27/6) kemarin, mengantarkan pasangan Tgk H Aiyub ben Abbas dan H Said Mulyadi SE MSi, yang mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pijay. Pasangan ini menjadi yang pertama mendaftarkan diri sebagai calon bupati/wakil bupati.

Dengan menggunakan kendaraan roda empat serta sepmor, massa bergerak dari kantor Wilayah PA Pijay, di kawasan Beuriweuh Meureudu sekitar pukul 09.30 WIB, menuju kantor KIP di Cot Trieng yang berjarak sekitar 1.500 meter. Pendaftaran pasangan ini diterima oleh Ketua KIP, Musman SH dan empat komisioner lainnya, yakni Cut Nur Azizah SE, Firmansyah, Abdullah, dan Ir Teuku Barzaini.

Amatan Serambi, di antara rombongan yang mengantarkan pendaftaran pasangan Aiyub Abbas dan Said Mulyadi, terlihat sejumlah tokoh seperti, mantan Pj Bupati Pijay, Drs Salman Ishak MSi, Mantan Kadishutbun Pidie Ir H M Amin Affan, serta sejumlah kader atau simpatisan lainnya baik asal Pidie maupun Pijay.

Komplek kantor KIP terlihat memerah dengan kehadiran massa yang mengenakan baju dan kaos kebesaran Partai Aceh. Proses pendaftaran berlangsung sekitar dua jam, kemudiaan para kader serta simpatisan membubarkan diri.

Catatan Serambi, pasangan cabup/cawabup yang diusung Partai Aceh dan juga didukung Partai Gerindra, Aiyub ben Abbas dan H Said Mulyadi, menjadi yang pertama mendaftarkan diri ke KIP.

Ketua KIP Pijay, Musman SH mengatakan, masa pendaftaran bakal calon ini berlangsung selama tujuh hari (24 - 30/6). Setelah itu KIP akan melakukan verifikasi administrasi. Hasilnya akan diberitahukan pada tanggal 15-19Juli 2013 mendatang. Sementara tes baca Alquran, dilaksanakan pada, 12-16 Agustus 2013.   

Terkait dengan agenda pendaftaran pasangan cabup/cawabup, Musman mengatakan pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan rencana pendaftaran dari para bakal calon.(ag)


16.25 | 0 komentar | Read More

Simeulue Berminat Jadi Tuan Rumah MTQ 2015

SUBULUSSALAM - Karena berminat, Kabupaten Simeulue mengajukan diri sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-32 Tingkat Provinsi Aceh pada tahun 2015 mendatang. Keinginan itu disampaikan Gusni NM, Asisten II Setdakab Simelue sekaligus ketua kontingen, melalui Serambi di Kota Subulussalam, Kamis (27/6).

Menurut Gusni, pengajuan diri menjadi tuan rumah itu dilakukan selain untuk turut meramaikan pembibitan qari dan qariah di Aceh, juga sekaligus untuk mempromosikan potensi daerah dan peningkatan pembangunan di kabupaten yang berada di pulau tersebut.

Pengajuan itu, kata Gusni, juga sesuai dengan saran dari bupatinya. "Jika Pemerintah Aceh menyetujui, kami siap menjadi tuan rumah MTQ dua tahun mendatang. Kami siap dari segi SDM maupun prasarana dan sarana," ujar Gusni, didampingi Salman T, Wakil Sekretaris LPTQ Simeulue.

Jika Kabupaten Simelue dipercaya menjadi tuan rumah, kata Gusni, maka MTQ ke-32 nantinya akan dipusatkan di Stadion Simeulue, Kecamatan Simeulue Timur. Lokasi tersebut cukup representatif untuk menyambut dan menampung ribuan tamu dari 22 kabupaten/kota di Aceh yang akan menghadiri MTQ.

Gusni menambahkan, kuatnya keinginan Pemkab Simeulue menjadi tuan rumah juga karena pertimbangan agar masyarakat Aceh mengetahui keadaan Simeulue yang berada di tengah laut.

Selama ini, katanya lebih lanjut, berbagai perhelatan tingkat Provinsi Aceh, seperti MTQ atau Porda, selalu digelar di kabupaten/kota yang berada di daratan. Bahkan, menurut Gusni, ada beberapa daerah yang sudah dua kali menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi. Sedangkan Simeulue belum sekali pun.

Menurutnya, pascatsunami karena terkenal dengan tradisi smong-nya, Kabupaten Simelue sudah masyhur hingga ke luar negeri. Tapi ironisnya, tidak sedikit warga Aceh sendiri yang belum pernah berkunjung ke Simeulue, atau bahkan kemungkinan tak tahu persis di mana letak pulau penghasil cengkeh dan lobster itu.

Oleh karenanya, kata Gusni, untuk lebih memperkenalkan kabupaten yang berpenduduk 82.000 jiwa itu ke komunitas Aceh, maka momen yang paling tepat adalah melalui MTQ. "Jika ini terwujud, maka bukan saja akan lebih memperkenalkan Simeulue kepada publik secara geografis dan administratif, tetapi juga sejumlah potensi daerah Simeulue diperkirakan akan terdongkrak," ujarnya.

Di antara berbagai potensi daerah yang dimaksud Gusni itu adalah objek wisata, kuliner, dan kekayaan alam Simelue yang menakjubkan. "Kegiatan MTQ ke-32 itu nantinya juga akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Pulau Simelue," tambahnya.

Dalam MTQ di Subulussalam ini, Gusni mengaku telah mempersiapkan peserta untuk meraih poin maksimal. Simeulue tidak memasang target menang, namun berharap bisa meraih juara harapan.

Lebih jauh dikatakan, Simelue yang membawa 27 peserta plus 15 official, mengandalkan cabang qira'ah saba'ah, tilawah golongan dewasa putra dan putri, serta tilawah golongan anak-anak. (kh)


16.25 | 0 komentar | Read More

KIP Minta Klarifikasi Empat Caleg

BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menerima 64 tanggapan masyarakat yang ditujukan kepada empat calon anggota legislatif tingkat DPR Aceh. Keempat caleg yang diadukan atau mendapat tanggapan dari warga berasal dari Partai Aceh, Partai Demokrat, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Tiga merupakan caleg laki-laki dan satu perempuan.

Ketua Pokja Pencalonan Anggota DPRA, Junaidi, mengatakan Kamis kemarin (27/6) adalah hari terakhir bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan terhadap Daftar Calon Sementara (DCS) yang telah diumumkan.

"Kita sudah menerima dan melihat tanggapan yang masuk. Sesuai dengan jadwal tahapan, hari ini kita akan menyampaikan tanggapan masyarakat ini untuk meminta klarifikasi partai terhadap calon bersangkutan," katanya kepada Serambi, Kamis (27/6).

"Untuk hal ini calon bersangkutan wajib memberikan klarifikasinya melalui partai untuk disampaikan kembali ke KIP. Selanjutnya, KIP akan menindaklanjutinya. Mengenai tanggapan apa saja yang dapat dipublikasi, prinsipnya KIP Aceh akan berkoordinasi dengan KPU RI," katanya.

Sebanyak 64 tanggapan itu, kata dia, sekitar 40 di antaranya ditujukan kepada seorang caleg laki-laki dari PA yang mencalonkan diri di daerah pemilihan (dapil) enam.

"Sementara sisanya sebanyak sembilan tanggapan ditujukan kepada caleg perempuan dari PA di dapil satu, empat tanggapan untuk caleg laki-laki dari Demokrat di dapil lima, dan lima tanggapan untuk caleg laki-laki dari Gerindra di dapil enam," terangnya.

Tanggapan masyarakat tersebut, lanjutnya, terkait dengan masalah administrasi, dugaan ijazah palsu, dan etika calon bersangkutan. Untuk dugaan ijazah palsu, kata Junaidi, jika dugaan itu terbukti benar maka KIP akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan juga kepolisian.

Sesuai dengan jadwal tahapan, permintaan klarifikasi kepada partai politik atas masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DCS anggota DPRA dan DPRK berlangsung selama seminggu yaitu mualai 28 Juni sampai 4 Juli 2013. "Setelah itu, penyampaian klarifikasi dari partai politik kepada KIP Aceh mulai 5-18 Juli 2013," demikian Junaidi.(sr)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kasus Korupsi Terhenti 4,5 Tahun di Jaksa

* Terkait Dana Pos tak Terduga di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE - Pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan Dana Pos Tak Terduga (DPTT) yang terjadi tahun 2003 sudah terhenti di Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe selama 4,5 tahun atau sejak tahun 2008 sampai sekarang. Sementara itu, mantan Kabag Pembangunan Pemko Lhokseumawe, Ir Maimun, telah ditetapkan tersangka dalam kasus itu pada tahun 2008.

Koordinator LSM MaTA, Alfian, meminta Kejari Lhokseumawe membuka kembali kasus itu agar bisa diproses hingga tuntas. "Ini penting dalam menjaga citra Kejari Lhokseumawe di mata publik. Sehingga publik tak menilai jaksa tebang pilih dalam memproses kasus korupsi di kota ini," ungkap Alfian, kemarin.

Dikatakan, pihaknya setahun lalu pernah menerima laporan dari tersangka tentang macetnya pengusutan kasus dimaksud. "Kasus itu macet, tersangka merasa dirugikan dengan status yang melekat pada dirinya baik dalam karirnya sebagai PNS maupun secara psikologis.

Karena itu, kita minta Kejari Lhokseumawe memproses kembali kasus itu," tegasnya. Kasi Pidsus Kejari Lhokseumawe, Syahrir, mengatakan, kasus itu dibuka awalnya oleh petugas kejaksaan lama sebelum dirinya bertugas di Lhokseumawe. Menurut Syahrir, pihaknya mendalami kembali kasus itu berdasarkan temuan dugaan penyelewengan oleh BPK Aceh. "Dalam upaya menuntaskan kasus ini, saya baru saja berkoordinasi dengan BPK Aceh, bagaimana bentuk temuan itu. Namun BPK meminta waktu sepekan untuk memperjelas kembali temuannya kepada kami. Setelah itu langsung kita proses sampai tuntas," jelasnya.

Untuk diketahui, mantan Kabag Pembangunan Lhokseumawe, Maimun akhir tahun 2008 ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Lhokseumawe atas dugaan penyalahgunaan dana pos tak terduga tahun 2003. Total dana yang dipermasalahkan terkait pembangunan jalan kawasan line pipa dan jalan di kawasan Cunda Rp 645 juta.(bah)


16.25 | 0 komentar | Read More

Sinar Bambi Terbakar, Arus Lalin Macet

Written By Unknown on Kamis, 27 Juni 2013 | 16.25

Laporan Asnawi Ismail | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satu unit bengkel las dan ketok di Jalan T Iskandar kawasan Lambhuek, Kamis (27/6/2013) siang terbakar. Tiga armada Pemadam dikerahkan ke lokasi. Api berhasil dijinakkan petugas sekitar pukul 12.15 Wib. Akibat musibah tersebut, selain menghanguskan bangunan bengkel milik M Yacob, arus lalulintas dari dan ke Ulee Kareng, sempat macet.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Warga Meurahdua, Pijay Ikut Sosialisasi Hukum

Laporan : Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Puluhan warga Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya, terdiri dari tokoh agama, pemuka masyarakat, tokoh adat serta tokoh pemuda/wanita, Rabu (26/6/2013) mengikuti sosialisasi penyelenggaraan gampong sadar hukum. Kegiatan yang berlansung selama sehari itu, dipusatkan di aula kantor camat setempat dan digelar oleh Kesbangpol Linmas Aceh.

Tujuan sosialisasi sadar hukum ini adalah, untuk mewujudkan peningkatan kesadaran hukum dalam kehidupan bermasyarakat, menerapkan pola hidup yang tertib, patuh dan taat terhadap hukum serta peraturan yang berlaku. Peserta sebanyak 60 orang, terdiri dari unsur tokoh agama, tokoh adat,tokoh masyarakat/cerdik pandai dan tokoh pemuda/perempuan masing-masing 15 orang.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Indonesia Bentuk Destinasi Wisata Syariah

Laporan : M Nasir Yusuf I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Pusat Kompetensi Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dra Ani Insani R, MPd mengatakan Aceh mungkin menjadi salah satu destinasi utama wisata Syariah.

Hal itu dikatakan Ani Insani pada Rakor Persiapan Pendirian LSP Aceh di Banda Aceh, Kamis (27/6/2013) pagi. Sebagai daerah bersyariat, Aceh memiliki potensi dalam pengembangan destinasi syariah yang menjadi pilihan turis muslim dari berbagai belahan dunia.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Peserta Syarhil Quran Sindir Pejabat Korup

SUBULUSSALAM - "Pejabat korup yang tidak peduli dengan rakyatnya harus minggir dari negeri ini!"  Putri Arifa meneriakkan kalimat itu saat menjadi pensyarah mewakili kafilah Aceh Barat Daya (Abdya) dalam lomba Syarhil Quran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-31 Aceh yang berlangsung di Lapangan Beringin, Kota Subulussalam, Selasa (25/6) malam. 

Tampil bersama dua rekannya (Ulfa Maylisa dan Aulia Rahmah, masing-masing sebagai pembaca tilawah dan sari tilawah), Putri yang masih remaja mengulas materi tentang "Zakat, Solusi Pemberantasan Kemiskinan".

Menurut Putri, zakat yang seharusnya merupakan kekuatan dahsyat bagi umat Islam untuk menuju kesejahteraan umat, tidak tergarap optimal. Andai potensi ekonomi umat ini tergarap optimal, karena penduduk negeri yang mayoritas muslim ini memiliki kesadaran berzakat yang tinggi, maka tidak mustahil bangsa ini akan jaya.

Jika semua umat muslim menunaikan zakat dan dikelola serta disalurkan secara benar, maka Indonesia akan menjadi negara makmur yang baldatun thayibatun warabbun ghafur (negeri yang subur, makmur, adil, dan aman). Cuma ia ingatkan, apa pun potensi ekonomi umat, seperti zakat, infak, dan sedekah, jangan pula dikorup. Amil zakat harus jujur dan amanah, demikian pejabat publik lainnya.

Sejumlah regu syarhil Quran yang terdiri atas tiga orang, Selasa malam, tampil memukau. Sebagian pensyarah menyindir para pejabat di Indonesia, termasuk di Aceh, yang masih kerap melakukan tindak pidana korupsi, sehingga membuat rakyat makin sengsara.

Selain regu Abdya, pensyarah dari Aceh Timur juga bersuara sama. Malah mereka secara tegas meminta pemimpin Aceh agar bisa memperbaiki karakternya.

Pemimpin, menurut pensyarah dari Aceh Timur, juga harus mempunyai visi hidup terarah serta menjadikan Alquran sebagai solusi untuk menghadapi berbagai problema kehidupan.

Sedangkan kafilah Aceh Besar mengupas tentang Islam dan Keragaman dalam Kehidupan Rakyat Indonesia. Menurutnya, keragaman suku, bahasa, budaya yang dimiliki Indonesia kalau ditata kelola dengan baik, maka dapat menjadi kekuatan. Islam merupakan agama rahmatan lil'alamin. "Penuduk muslim, mari amalkan ajaran kita dengan baik. Sedangkan kepada nonmuslim tunjukkan toleransi sebagai sebuah bangsa agar Indonesia tetap kokoh," katanya.

Tim Syarhil Quran Aceh Selatan mengajak pemuda menyingsingkan lengan baju bekerja keras memajukan bangsa. Islam, sebutnya, sangat membutuhkan pemuda visioner, kuat dan mantap pemikirannya. Sedangkan kafilah Langsa menjelaskan bahwa membangun kepribadian tanpa agama tidak akan benar. Pensyarah dari kota penghasil terasi dan kecap ini juga mengajak umat Islam menanamkan nilai-nilai qurani dalam dirinya. Yakni, menjadi umat Islam di Indonesia yang kuat dan bermartabat, dengan terus menciptakan generasi qurani.

Dalam menyampaikan materi, tim syarhil Quran mengutip ayat-ayat Quran, hadis, serta pendapat sarjana Islam untuk memperkuat argumen sekaligus dakwah bil lisan-nya. Salah satunya yang mereka rujuk adalah pendapat Profesor Qurais Syihab.

Selain syarahan yang menarik dan komunikatif, lengkingan suara qiraah juga terdengar merdu dan mendayu di Lapangan Beringin Subulussalam. Sang pembaca sari tilawah pun dengan khusyuk mengartikan setiap ayat yang dilantunkan sang qariah. Setelahnya, penceramah tanpa hambatan berarti menyampaikan isi ceramahnya dengan lancar dan lugas.

Tidak hanya rombongan kafilah, semua undangan yang berada di lapangan turut mendengarkan alunan ayat yang dibacakan oleh peserta dengan khidmat dan tenang. 

Dalam syarhil tersebut, peserta dari Aceh Besar mengangkat tema "Islam dan Keragaman dalam Kehidupan Rakyat Indonesia", sedangkan grup dari Kota Langsa mengusung tema "Membangun Kepribadian Bangsa Berprespektif Alquran".

Sementara regu Aceh Selatan pada ajang keagamaan akbar dua tahunan ini penuh percaya diri memaparkan tentang "Pemuda dan Pembangunan Masa Depan Bangsa", sehingga mampu "membius" para hadirin yang menyaksikan babak penyisihan syarhil Quran tersebut.

Syarhil Quran yang merupakan salah satu cabang dari perlombaan MTQ, dilakoni secara berkelompok (terdiri atas tiga orang per regu). Bentuk perlombaannya hampir mirip seperti lomba ceramah. Bedanya, penyampaian materi langsung disampaikan oleh qari dan pembaca sari tilawah, bukan oleh penceramah. (kh/c39)


16.25 | 0 komentar | Read More

Sejumlah Komisi DPRA Jadwalkan Kunker ke LN

* Ketua Komisi A: Setelah Lebaran

BANDA ACEH - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GeRAK Aceh dan MaTA mensinyalir anggota DPRA, minggu ini akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri (LN) dengan tujuan sejumlah negara di Eropa, Amerika, dan Asia.

"Kalau itu dilakukan, berarti anggota DPRA tidak peka dengan kesusahan hidup yang dihadapi masyarakat kita saat ini setelah kenaikan harga BBM. Contohnya, banyak orangtua murid yang mengeluh tak sanggup membayar uang masuk sekolah anaknya, karena biaya terus meroket tiap tahun," ujar Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani kepada Serambi, Rabu (26/6).

Askhalani mengatakan, informasi itu diketahui pihaknya setelah pihak KBRI di Belanda membalas surat Pimpinan DPRA mengenai rencana kunjungan kerja Komisi D ke Belanda pada 27 dan 28 Juni 2013. KBRI menyatakan, dalam bulan ini kondisi iklim di Belanda cukup panas, sehingga jika anggota DPRA melakukan kunjungan kerjanya ke sana akan merasa tak nyaman. Sementara, warga Belanda dan negara Eropa lain untuk mengelak musim panas di negaranya melakukan perjalanan wisata ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Ketua Komisi D DPRA, Tgk Anwar Ramli yang dikonfirmasi mengenai hal itu mengatakan, jadwal kunjungan kerja ke luar nenegri setiap tahun memang sudah disusun dalam progran kerja setahun DPRA. Tapi, setelah 4 tahun, baru tahun ini sejumlah Komisi di DPRA akan memanfaatkan fasilitas itu.

"Soal info yang diterima GeRAK dan MaTA yang menyatakan Komisi D DPRA akan kunker ke Belanda pada 28 Juni 2013, boleh kami katakan keliru. Bagaimana kami lakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada 27 atau 28 Juni mendatang, karena pada 27 Juni ini ada pelantikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Aceh, Muhammad Tanwier Mahdi menjadi Wakil Ketua DPRA, menggantikan Amir Helmi SH yang meninggal dunia, 23 Januari 2013.

"Selain itu, pada tanggal 28 Juni 2013, ada paripurna khusus Laporan Kinerja Pemerintah Aceh 2012 yang akan disampaikan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah dan wakilnya, Muzakir Manaf kepada pimpinan dan anggota DPRA," ungkap Anwar. Kalaupun Komisi D melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, menurutnya, kemungkinan setelah Lebaran pada akhir Agustus atau awal September mendatang setelah pengesahan APBA-P 2013.

Ketua Komisi A DPRA, Adnan Beuransyah secara terpisah juga mengakui kalau Komisi A sudah menjadwalkan rencana kunjungan ke Belanda, Finlandia, dan Brussel. "Itu bukan sekarang, tapi setelah Lebaran Idul Fitri. Karena, dalam bulan puasa ini, DPRA bersama Pemerintah Aceh akan menyelesaikan pembahasan dan pengesahan APBA perubahan 2013. Itu lebih penting dari pada kunker ke luar negeri," ujar Adnan.(her)  


16.25 | 0 komentar | Read More

18 Calon Panwaslu Pijay Ikut Tes

MEUREUDU - Sebanyak 18 calon anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pidie Jaya (Pijay), Rabu (26/6) mengikuti tes tulis yang diadakan Tim seleksi (Timsel) Penjaringan Anggota Panwaslu DPRK di Ruang Panitia Legislasi (Panleg) DPRK setempat. Ke-18 calon peserta disodorkan 50 soal ujian.

"Soal tes tulis itu berkisar pada pengetahuan umum, agama, penyelenggaran pemilu, perundang-undangan pemilu, dan Qanun penyelenggaraan pemilu," ujar Ketua Komisi A DPRK Pijay, Razali SPd kepada Serambi, Rabu (26/6). Menurutnya, tes itu berlangsung pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.

Menurutnya, hasil tes tersebut rencananya akan diumumkan 1 Juli mendatang. "Pada 2 Juli, mereka akan ikut tes baca Quran, 4 dan  5 Juli fit and propertest, 6 Juli sidang pleno Timsel hasil wawancara dan tes baca Quran berdasarkan ranking. 11 Juli penyerahan lima anggota Panwaslu ke pimpinan dewan dan dilanjutkan paripurna pada 12 Juli," rincinya.

Tahapan jadwal tersebut, tambah Razali, berpedoman pada UUPA dan Qanun Aceh No 7 tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilu. "Jadwal tahapan ini juga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai keputusan rapat timsel," demikian Razali.(c43)


16.25 | 0 komentar | Read More

Komisioner KIP Aceh Barat Bekerja Hingga 7 Juli

Written By Unknown on Rabu, 26 Juni 2013 | 16.25

MEULABOH - Pihak komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat menyatakan akan menjalankan tugas rutinnya hingga tanggal 7 Juli 2013 atau mengacu pada masa kerja berdasarkan saat dilantik lima tahun lalu. Pasalnya, hingga berakhirnya surat keputusan (SK) tugas pada 20 Juni 2013 lalu, pihak DPRK belum menetapkan calon komisioner KIP yang baru.

"Jika mengacu kepada hari pelantikan lima tahun lalu, maka masa tugas kita berakhir pada tanggal 7 Juli mendatang," kata komisioner KIP Aceh Barat, Umran SH MHum kepada Serambi,  Selasa (25/6).

Menurutnya, hal ini sudah disampaikan pihaknya kepada DPRK, sehingga ketika masa kerja mereka berakhir sudah ada komisioner KIP yang baru, dan tidak terjadi kekosongan jabatan komisioner KIP. Apalagi, saat ini tugas KIP cukup padat untuk menjalankan tahapan Pemilu 2014.

Bahkan, berdasarkan jadwal yang ditetapkan, sehari setelah masa jabatan KIP periode ini berakhir, atau pada 8 Juli 2013, KIP akan melakukan pleno penetapan daftar caleg tetap (DCT).

Ketua Komisi A DPRK Aceh Barat, Barnawi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihak DPRK belum menjadwalkan rapat paripurna penetapan calon anggota KIP untuk periode 2013-2018 yang sudah diuji kelayakan dan kepatutan beberapa pekan lalu. "Saat ini anggota DPRK sedang ada pansus, dua hari lagi sudah siap," ujarnya.

Diakuinya, sejauh ini DPRK juga sudah mengetahui bahwa masa tugas anggota KIP periode 2008-2013 sudah berakhir pada 20 Juni lalu, dan sesuai hari pelantikan mereka masih bisa bertugas hingga 7 Juli ini.(riz)


16.25 | 0 komentar | Read More

SDN Ladang Tuha Satu Lembah Sabil Terbakar

 
Laporan : Azhari Syamsuddin | Aceh Barat Daya
 
SERAMBINEWS.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ladang Tuha Satu, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu (26/6/2013) dini hari terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sebanyak enam ruang belajar plus dua ruang gugus beserta fasilitasnya ludes di lalap si jago merah.
 
Menurut informaasi yang diterima serambinews.com, kebakaran yang meludeskan ruang belajar dan ruang gugus SDN Ladang Tuha Satu itu terjadi. Rabu (26/6/2013) sekitar pukul 01.30 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
 
Diperkirakan, api yang melalap semua bangunan tersebut akibat konsleting listrik pada bangunan ruang gugus yang berlokasi di belakang bangunan ruang belajar. Kerugian yang ditimbulkan akibat musibah itu ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. "Untuk sementara, proses belajar mengajar akan dipindahkan ke MIN Suak Beurembang," kata seorang guru.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Timsel Serahkan 15 Calon Anggota KIP Aceh Jaya

CALANG - Tim Seleksi (timsel) Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota KIP Aceh Jaya periode tahun 2013-2018, menyerahkan 15 nama calon anggota KIP ke Komisi A DPRK Aceh Jaya, Selasa (25/6). Nama ke-15 calon yang lulus seleksi di tingkat timsel ini, diserahkan oleh  Ketua Timsel Mawardi kepada Ketua Komisi A DPRK Safalia Usman, di ruang sidang kantor DPRK setempat. Turut hadir empat anggota timsel dan tiga anggota Komisi A.

Selanjutnya, ke-15 nama calon itu akan diuji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi A untuk memilih lima nama calon yang akan ditetapkan sebagai komisioner KIP Aceh Jaya periode 2013-2018, berikut calon yang lulus cadangan. "Nama-nama yang lulus ini ditetapkan timsel pada rapat pleno Selasa (25/6), di kantor DPRK Aceh Jaya. Dengan penyerahan nama-nama tersebut ke Komisi A, maka tugas timsel sudah selesai," kata Mawardi.

Ketua Komisi A DPRK, Aceh Jaya Safalia Usman kepada Serambi, usai menerima nama-nama anggota KIP tersebut mengatakan, pihaknya akan bekerja sebaik-baiknya dengan menetapkan anggota KIP terpilih sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

"Kami berterima kasih kepada Tim Pansel yang telah bekerja maksimal dan penuh dedikasi. Menyangkut dengan jadwal uji kelayakan dan kepatutan akan ditentukan dalam minggu ini," pungkas Safalia Usman.(c45)


16.25 | 0 komentar | Read More

DPRK akan Uji Kelayakan Lima Calon KIP tak Lulus Baca Quran

LHOKSUKON - DPRK Aceh Utara akhirnya memutuskan akan menguji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap lima calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara. Sebelumnya, pihak Komisi A menyatakan kelima orang itu gugur dari bursa calon karena tidak lulus uji baca Alquran. 

Ketua DPRK Aceh Utara, Jamaluddin Jalil kepada Serambi Selasa (25/6) mengatakan, kebijakan untuk mengundang kelima calon ini untuk ikut uji kelayakan bersama 10 calon lainnya, diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Senin (24/6).

Rapat Banmus menyepakati, 15 calon anggota KIP yang masuk tahapan uji baca Quran semuanya akan diundang mengikuti uji kelayakan. "Fit and propertes (uji kelayakan dan kepatutan) akan digelar Rabu (26/4) atau Kamis (27/4) oleh Komisi A DPRK Aceh Utara," terang Jamaluddin Jalil.

Disebutkan, seluruh calon anggota KIP tersebut akan disurati untuk mengikuti uji kelayakan tersebut.

Sementara itu, T Hidayatuddin, salah seorang calon KIP yang dinyatakan tak lulus menyatakan, jika diundang dirinya akan hadir. "Namun, DPRK harus menjelaskan ke publik, alasan pemanggilan lima calon KIP yang sudah dinyatakan gugur itu apa. Karena, sebelumnya, sudah dinyatakan bahwa pengguguran lima calon KIP itu sesuai qanun," pungkas T Hidayatuddin.

Sebelumnya diberitakan, lima dari 15 calon anggota KIP Aceh Utara Periode 2013-2018, memprotes keputusan Komisi A DPRK yang menggugurkan mereka karena dinyatakan tidak lulus dalam uji baca Alquran. Pengumuman hasil uji baca Alquran ini dikeluarkan Komisi A DPRK Aceh Utara, Kamis (21/6).

Para calon yang gugur ini menilai uji baca Alquran ini bertentangan dengan aturan. Mereka berargumen, dalam Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum di Aceh, tidak menyebutkan uji baca Quran sebagai salah satu syarat dalam perekrutan KIP.

"Artinya tidak ada yang gugur dalam uji tersebut. Tapi Komisi A hari ini telah menggugurkan lima orang dari 15 orang yang mengikuti uji baca Quran. Kami tidak bisa menerima keputusan itu, karena itu jelas bertentangan dengan aturan," kata T Hidayatuddin calon anggota KIP Aceh Utara.

Lima calon anggota KIP Aceh Utara yang dinyatakan tidak lulus uji baca Quran adalah, Agustiar, T Hidayatuddin SE, Lailan Fajri SSos, Zulfikar SH, dan Hayatun Nuffus.(c46)


16.25 | 0 komentar | Read More

Komisi A Minta Pimpinan Dewan Tetapkan Anggota KIP

IDI - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, meminta kepada pimpinan DPRK untuk segera menggelar paripurna untuk menetapkan lima nama anggota KIP periode 2013-2018. Pihak Komisi A menyatakan, lima nama calon anggota KIP yang baru ini telah diajukan kepada pimpinan DPRK dua minggu lalu.

"Publik telah bertanya-tanya, kapan pasipurna lima anggota KIP dilakukan. Karenanya kita meminta agar ketua DPRK segera memaripurnakan lima nama anggota KIP tersebut, mengingat semua tahapan dan proses seleksi dan perekrutan telah selesai," kata Wakil Ketua Komisi A, Fadhil Muhammad, kepada Serambi, Selasa (25/6)

Ia menambahkan, penetapan lima anggota KIP baru ini perlu segera dilakukan agar bisa diteruskan ke KPU untuk penerbitan SK pengangkatan. Pasalnya, masa jabatan anggota KIP sebelumnya akan berakhir pada 7 Juli mendatang. Jika komisioner KIP yang baru ini tidak segera ditetapkan, kata Fadhil, dikhawatirkan akan berdampak pada terganggungnya tahapan pemilu legislatif (caleg) yang sedang berjalan.

"Sebetulnya dua hari setelah nama-nama dan berkas itu diserahkan pada ketua DPRK, maka harus segera dilaksanakannya paripurna. Tapi sekarang setelah dua minggu lebih, paripura belum juga dilaksanakan," kata Fadhil Muhammad.

Hingga berita ini dikirim pukul 13.40 WIB Serambi belum memperoleh konfirmasi dari Ketua DPRK Aceh Timur, Tgk Alauddin. Ia tidak mengangkat hp dan belum membalas pesan (sms) yang meminta konfirmasi darinya.(na)


16.25 | 0 komentar | Read More

Pemilik Gula Impor dari Sabang Bentrok dengan Polisi

Laporan Mursal Ismail I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Warga Sabang yang merupakan pemilik gula impor terlibat rusuh dengan polisi di Kantor Bea Cukai Banda Aceh, Rabu (26/6/2012). Kerusuhan terjadi saat mereka merusak gudang di Kantor Bea Cukai, Banda Aceh untuk mengambil paksa gula impor milik mereka yang disita petugas Bea Cukai beberapa waktu lalu.

Amatan serambinews.com, satu gudang sudah berhasil dibobol massa dengan merusak pintu gudang itu, bahkan mereka berebut-rebut untuk mengambil gula. Sedangkan tadi kericuhan timbul, saat polisi menarik paksa seorang wanita yang sedang mengambil gula di gudang itu. Beberapa sak gula yang sudah diambil sudah berhasil dikeluarkan dari Kantor Bea Cukai. Sedangkan saat ini, mereka tak bisa mengambil lagi karena sudah dikawal ketat polisi dari Polsek Darul Imarah dan Polresta Banda Aceh.

Bahkan polisi juga sudah berhasil mengunci satu pintu gudang lagi yang sebelumnya juga sudah berhasil dibobol. Seperti diketahui gula impor Thailand melalui Sabang hanya bisa diperjualbelikan di daerah kepulauan itu, tapi mereka nekat mengeluarkan ke Banda Aceh untuk dijual dengan harga lebih mahal sehingga ditangkap petugas Bea Cukai Banda Aceh beberapa waktu lalu karena hal itu melanggar aturan.(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Status 99 Honorer K1 Simeulue Belum Jelas

Written By Unknown on Senin, 24 Juni 2013 | 16.25

Laporan Sari Muliyasno | Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Pegawai honorer katagori satu (K1) di Pemerintah Kabupaten Simeulue, kembali mendatangi Kantor Setdakab Simeulue, Senin (24/6/2013) pagi. Ini adalah yang kedua kali mereka datang, menagih janji Sekda Simeulue Naskah Bin Kamar, yang dua hari sebelumnya bersedia meluangkan waktunya duduk bersama honorer K1 menjelaskan Status mereka.

"Hari Jumat sore kemarin, pak sekda secara lisan menyampaikan bahwa untuk honoror K1 berjumlah 99 orang akan segera diproses NIP, namun demikian yang disampaikan pak Sekda berbeda dengan pernyataan kepala Badan Kepegawaian Daerah Simeulue, bahwa 99 ini disamakan lagi dengan honorer K1 lainnya sebanyak 145 orang lagi," kata Banta Rahman seorang nonorer K1 mewakili puluhan rekan-rekannya yang mendatangi kantor Setdakab.

Banta menambahkan, sesuai penyampaian lisan Sekda Simeulue, hari ini pihaknya akan memanggil kepala BKD Simeulue untuk membicarakan status mereka. "kedatangan kami untuk mendengarkan hasil pertemuan antara pak Sekda dengan kepala BKD, tapi belum juga bertemu dengan pak sekda karena informasinya sedang rapat," ujar seorang pehawai honorer lainnya.


16.25 | 0 komentar | Read More

TA Khalid Kukuhkan Gerindra Aceh Besar

BANDA ACEH - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Aceh TA Khalid, mengukuhkan para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Aceh Besar di Wisma Hijrah Center, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Minggu (23/6). Acara pengukuhan pengurus baru itu dihadiri unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Muspika Ingin Jaya, dan pengurus Partai Gerindra.

Dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Nomor 05-0149/kpts/DPP-Gerindra/2013 menetapkan 57 pengurus baru yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara.

Dalam sambutannya TA Khalid menyampaikan selamat atas terpilih dan dikukuhkannya pengurus baru untuk DPC Aceh Besar. Ia berharap agar pengurus baru tersebut dapat mengemban tugas partai untuk menyejahterakan masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Ketua DPC Aceh Besar terpilih H Chawari Mansur juga mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diembannya sebagaimana mestinya.

"Ke depan rencana awal kita akan membina caleg Gerindra disamping juga melakukan penguatan pengurus yang baru saja dilantik tadi (kemarin-red). Selain itu juga kita akan membina masyarakat dan menerima aspirasi masyarakat," kata Chawari kepada Serambi Minggu (23/6).(sr)


16.25 | 0 komentar | Read More

Caleg di Pijay Akan Bertambah 60 Orang

MEUREUDU - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie Jaya telah menyurati pimpinan 15 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 di Pijay, untuk menyiapkan usulan bakal caleg tambahan, sebagaimana amanat dari keputusan KIP Aceh No 5 tahun 2013 tentang pengajuan bakal calon sebanyak 120 persen. Pendaftaran caleg tambahan ini diterima mulai 5 sampai 18 Juli 2013.

Jika kuota 120 persen ini terisi penuh di empat daerah pemilihan, maka akan terjadi penambahan 60 caleg. "Jumlah Daftar Calon Sementara (DSC) yang telah kita umumkan sebelumnya sebanyak 312 orang, dengan adanya penambahan ini jumlahnya akan menjadi 372 caleg," kata Ketua KIP Pidie Jaya, Musman SH kepada Serambi, Minggu (23/6).

Ia mengatakan, pihaknya meminta agar setiap parpol dapat memenuhi kouat pengajukan 120 persen caleg di setiap dapil. Seperti caleg sebelumnya, caleg tambahan ini juga harus mengikuti semua persyaratan, termasuk uji baca Alquran.

Pada Pemilu 2009, Kabupaten Pidie Jaya dibagi dalam empat daerah pemilihan (dapil), dengan total jumlah kursi di DPRK sebanyak 25 kursi. "Kami meminta setiap parpol dapat merespon penambahan kuota ini, mulai dari 5 sampai 18 Juli mendatang," ungkapnya.(c43)


16.25 | 0 komentar | Read More

Hama Keong Mas, Petani Bireuen Kewalahan

Laporan Ferizal Hasan | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hama Keong mas menyerang tanaman padi berumur dua minggu di beberapa kecamatan di Kabupaten Bireuen. hama tersebar dii Kota Juang, Juli, Kuala, Peusangan, Peudada, dan Jeumpa. Kondisi itu mulai meresahkan petani.

Zulkarnaini (35), petani di Kota Juang kepada Serambinews.com, Senin (24/6/2013) mengatakan, meski baru berlangsung sepekan, namun banyak pagi yang umumnya berumur dua minggu mati akibat hama itu."Kami sangat sulit membasmi hama keong mas, karena jumlahnya sangat banyak, telur keong mas itu mencapai ratusan bahkan hingga ribuan, serta cepat berkembang biak, sehingga kami petani kewalahan membasminya, meskipun dengan berbagai cara, seperti memberi pupuk, dan memungutnya, tetapi tidak maksimal dan keong-keong itu datang lagi," kata Zulkarnaini.

Pantauan Serambinew.com Senin (24/6/2013), sejumlah petani di beberapa kecamatan itu tampak memungut keong mas dan membakarnya."Kami berharap pemerintah menurunkan tim ahli ke sawah, atau setidaknya ada solusinya agar keong-keong mas itu tidak muncul lagi," harap Mursyid petani di Kecamatan Jeumpa.

Sementara Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Bireuen, Syahrul yang dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah mengatakan, sulit membasmi hama keong mas, karena jumlahnya sangat banyak. Namun ia menyarankan petani untuk membuat saluran kecil didalam sawah, agar keong mas itu dapat dibawa air.


16.25 | 0 komentar | Read More

Selama di Pemondokan, Kafilah Bireuen Tetap Berlatih

Laporan Ferizal Hasan | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kafilah Bireuen yang tampil pada MTQ ke-31 Aceh di Subulussalam, tetap berlatih meski mereka tengah berada di pemondokan. Latihan dilakukan untuk mempersiapkan guna bersaing dengan para kafilah lainnya dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Menurut Kabag Humas dan Protokoler Bireuen, Farhan Husein kepada Serambinews.com, Senin (24/6/2013). "Semua kafilah kita terus di didik oleh pelatihnya masing-masing cabang di pemondokan, sebagain dari mereka sudah tampil. Target utama kita tahun ini bisa masuk lima besar," kata Farhan.

Disebutkannya, peserta atau kafilah Bireuen yang tampil pada hari ini adalah tilawah golongan remaja putra, tilawah golongan tartil anak-anak putra dan putri, hifdzil golongan 1 juz dan tilawah putra, musabaqah M2IQ putra dan putri, serta fahmil quran putri.

"harapan kita peserta yang sudah tampil itu dapat masuk ke babak final,' harap Farhan. Ditambahkannya, Selasa (25/6/2013) para duta Bireuen juga akan tampil di beberapa cabang lainnya di arena MTQ ke-31 Aceh itu. "Kita berharap dukungan dan doa dari masyarakat Bireuen agar anak-anak kita dan para kafilah Bireuen dapat melaju ke putaran final," demikian Farhan Husein.


16.25 | 0 komentar | Read More

Dua Bulan Memimpin, TS Rombak Pejabat

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Bupati Aceh Selatan, T Sama Indra atau yang lebih dikenal dengan sapaan Bang TS, mulai merombak pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten setempat. Mutasi perdana yang berlangsung di Gedung Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin (24/6/2013) dilakukan terhadap 35 pejabat eselon II B dan 137 pejabat eselon III.

Dalam Sebuah pertemuan dengan wartawan kemarin, T Sama Indra menyebut mutasi dilakukan sesuai dengan janjinya setelah dua bulan dirinya memimpin."Sebagaimana banyak desakan kepada kami kenapa belum dilakukan mutasi. Jawabannya adalah mutasi pejabat kami lakukan tidak secara gegabah. Mutasi terkesan banyak atau ramai karena berdasarkan hasil audit Inspektorat Aceh," papar T Sama Indra.

"Saya tidak akan mendengar bisikan-bisikan dari pialang -pialang kendati pun upaya tersebut ada dilakukan. Bahkan orang saya (tim SAKA) saja yang meminta jabatan tidak saya layani. Oleh karenanya saya bermohon dukungan penuh dari kawan- kawan insan pers demi pembangunan Aceh Selatan kearah yang lebih baik lagi kedepan," pungkasnya.


16.25 | 0 komentar | Read More

Jika Keberatan, Silakan Tempuh Jalur Hukum

Written By Unknown on Minggu, 23 Juni 2013 | 16.25

MENGENAI demo itu, kita memahami bahwa memang ini masanya untuk memberi masukan ke tim independen Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota KIP. Namun kita meminta semua pihak, baik timsel, massa yang berdemo, maupun yang lainnya untuk mengikuti semua aturan. Sampaikan keberatan secara tertulis.

Hal ini sudah kita sampaikan ke Pimpinan DPRK Aceh Tengah. Selanjutnya kita berharap semua berjalan lancar sehingga tak ada tindakan anarkis dan sikap yang menyebabkan terganggunya proses penjaringan Anggota KIP.

Mengenai adanya indikasi beberapa peserta yang terlibat parpol, inilah perlunya kejelian dari Tim pansel. Artinya kita yakin tim pansel juga punya dasar pertimbangan. Kita tegaskan agar pansel menjalankan tugas secara profesional. Yang jelas tak ada intervensi dari Komisi A karena itu masih ranah timsel.

Kita berharap semua masalah ini diselesaikan menurut ketentuan yang berlaku. Jika ada yang keberatan, silakan menempuh jalur hukum. Kita akan patuh kepada hukum dan apapun nanti keputusan hukum".
* Muchsin Hasan, Ketua Komisi A DPRK Aceh Tengah.(gun)


16.25 | 0 komentar | Read More

Massa Segel Sekretariat Pansel KIP

TAKENGON - Belasan warga yang menyatakan diri dari Aliansi Parlemen Jalanan dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah, Sabtu (22/6) sore kemarin, menyegel sekretariat Panitia Seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah.

Kantor yang berada di samping gedung DPRK Aceh Tengah ini, disegel dengan cara memalang pintu masuk dengan kayu dan triplek. Massa kemudian menuliskan kalimat "Proses seleksi balon KIP diboikot" dengan menggunakan cat semprot.

Usai menyegel sekretariat Pansel KIP, massa bergerak ke Polres Aceh Tengah untuk melaporkan tim pansel yang diduga telah menyalahi aturan dan tak transparan serta tak profesional, sehingga melanggar UU No 14 tahun 2008.

"Kami akan tetap boikot kantor ini hingga mereka menunjukkan hasil ujian. Contohnya di Bener Meriah, tim di sana lebih transparan sehingga kami tak banyak protes. Jika mereka tetap bekerja, kita akan demo besar-besaran," kata koordinator aksi, Aramiko.

Amatan Serambi, aksi penyegelan sekretariat Pansel KIP Aceh Tengah ini berawal dari kekecewaan massa atas proses seleksi calon anggota KIP Aceh Tengah periode 2013-2018. Mereka menuding Tim Pansel Penjaringan bekerja tidak prosesional dan sarat permainan.

Puncaknya, pada pukul 15.00 WIB kemarin, massa dari Aliansi Parlemen Jalanan dan GMNI Aceh Tengah, mendatangi sekretariat pansel untuk mempertanyakan hasil ujian tulis yang dilaksanakan tanggal 17 Juni lalu. "Kita ingin menanyakan hasil ujian, tapi tim tak mau memperlihatkannya. Kita menduga ada permainan sehingga mereka enggan memperlihatkannya," kata koordinator aksi, Aramiko.

Hal serupa disampaikan Yunadi seorang peserta seleksi yang tak lulus ujian tulis. Ia juga ingin melihat hasil tesnya sehingga ia yakin dinyatakan tidak lolos.

Menurut Aramiko, mereka telah menyurati tim pansel karena saat ini diberi peluang kepada publik memberi penilaian terhadap 30 peserta yang lulus ujian tulis. Ia menyatakan ada beberapa orang yang bermasalah namun lulus adminitrasi dan tes tulis.

Setelah beberapa saat menunggu, massa akhirnya bertemu dengan empat anggota Pansel. Ketegangan mulai terasa ketika demonstran mempertanyakan Sekretaris Pansel Mukhariza yang tidak terlihat di lokasi. Selanjutnya mereka diajak berdialog di ruang Komisi A.

Dalam pertemuan yang dikawal belasan anggota Polres Aceh Tengah dan Satpol PP, demontran mendesak tim Pansel memperlihatkan hasil tes tulis. Namun permintaan ini ditolak oleh tim pansel, sehingga kedua pihak terlibat adu argumen. Melihat keadaan yang semakin memanas, polisi kemudian berisiatif mengamankan ketua Tim pansel Hirma Astuty.

"Kita juga kesal karena Sekretaris Timsel enggan bertemu kita. Saat kita usahakan bertemu, posisinya tak jelas dan ketuanya sendiri tak dapat menghubunginya dengan alasan hp-nya tak aktif. Kita menduga dia otak di balik semua ini," kata Aramiko dengan nada keras. Pertemuan berakhir tanpa keputusan, massa pun kembali ke Sekretariat Tim Pansel, hingga terjadilah aksi penyegelan kantor tersebut.(gun)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kaum Ibu Banyak Gadaikan Emas

* Untuk Modal Jualan di Bulan Puasa

BANDA ACEH - Transaksi di PT Pegadaian Syariah sudah sejak tiga bulan terakhir dilaporkan meningkat. Pemimpin Cabang Pegadaian Syariah Banda Aceh, Alnafiah Alius, mengatakan, peningkatan yang terjadi mencapai 30 persen.

Menurut Alnifah, peningkatan transaksi gadai itu terkait dengan makin dekatnya bulan puasa. Karena itu sebagian besar nasabah merupakan kaum ibu yang menggadaikan emas perhiasan untuk modal jualan pada bulan puasa nanti.

"90 Persen nasabah menggadaikan emas, yang terdiri dari ibu rumah tangga dan para karyawan. Mereka menggadaikan emas untuk modal jualan," katanya kepada Serambi, Sabtu 22/6).

Ia melanjutkan, banyak nasabah yang menggadaikan emas karena memang nilai gadainya lebih tinggi. Nilai gadai yang diterima nasabah mencapai 92 persen dari total nilai harga emas yang digadaikan.

Di samping kaum ibu dan karyawan, Alnafiah menyebutkan bahwa kalangan mahasiswa, pejabat, dan pengusaha juga banyak yang ikut memanfaatkan jasa pegadaian.

"Pejabat dan pengusaha lebih dominan menggadai kendaraan roda empat," tuturnya.

Sedangkan kalangan mahasiswa umumnya menggadaikan laptop. Untuk laptop, Pegadaian hanya menerima laptop keluaran terbaru dengan batas waktu penebusan yang telah ditetapkan.

"Lewat dari hari yang ditetapkan, maka pihak pegadaian akan menghubungi nasabah dan selanjutnya akan diberikan tempo selama 10 hari untuk melakukan penebusan," kata Alnafiah.

Selain melayani jasa gadai, Pegadaian Syariah juga melayani pembayaran listrik, telepon, isi pulsa pra bayar. "Sekarang kita juga punya produk baru Multi Payment Online (MPO) yang bisa melayani pembayaran listrik, telepon, isi pulsa prabayar," demikian Alnafiah.(ni)


16.25 | 0 komentar | Read More

Ribuan Pelajar Ikuti Kompetisi Drum Band

BANDA ACEH - Ribuan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti kompetisi drum band tingkat nasional di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Sabtu (22/6). Kompetisi itu dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Banda Aceh dalam rangka merayakan HUT ke-806 Kota Banda Aceh dan Visit Aceh 2013.

Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal SE usai membuka acara itu mengatakan, kompetesi yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Banda Aceh ini, merupakan agenda tahunan Pemko Banda Aceh. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mengundang para wisatawan untuk datang ke Banda Aceh.

Ketua Panitia H Muhammad Hasbi SPd kepada Serambi mengatakan kompetisi itu diikuti 23 tim dari Banda Aceh, Bireuen, Abdya, Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Aceh Besar, dan dua tim dari Sumatra Utara yaitu Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Medan. Tiap tim terdiri 60 orang. Kegiatan itu berlangsung hingga 24 Juni mendatang.

Sementara Inspektur Perlombaan, Saifuddin menyebutkan ada empat kategori lomba yaitu kirap nusantara, unjuk gelar, colour guard countest, serta drum beattle. Penampilan masing-masing tim drum band tersebut dinilai 12 juri dari Yogyakarta, Jakarta, Medan, dan Lhokseumawe.

Sementara penilaiannya, kata Saifuddin, meliputi analisa musik, gendral effect, keserasian musik, serta kekompakan tim dalam penampilan. Kegiatan ini selanjutnya akan dilaksanakan di Stadion Lhong Raya. Sementara kemarin, ribuan warga kota ikut menyaksikan pembukaan kompetisi drum band tersebut.(hs)


16.25 | 0 komentar | Read More

Pegawai Kantor Camat Jadi Bandar Sabu

Laporan : Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Seorang PNS di Kantor Camat Syamtalira Bayu, Aceh Utara berinisial  Kha (34) ditangkap Satuan Reskrim (Satres) Narkoba Polres Lhokseumawe atas dugaan selaku bandar sabu-sabu, Sabtu (22/6/2013) sekitar pukul 20.30 Wib.

Informasi diperoleh Serambinews.com, tersangka ditangkap di sebuah pondok kawasan tambak Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua,  Lhokseumawe. Bersama warga Meunasah Mee tersebut,  polisi mengamankan satu paket sabu-sabu seberat 25 gram atau senilai Rp 20 juta, sejumlah plastik transparan, timbangan sabu dan satu bungkus ganja kering.

"Kini tersangka dan barang bukti telah kita amankan di Poler untuk pengusutan lebih lanjut," ujar  Kapolres Lhokseumawe AKBP Joko Surachmanto melalui Kasatres Narkoba Iptu Poeloeng Arsa Sidanu, Minggu (23/6/2013).(*)


16.25 | 0 komentar | Read More

Pemkab Galus Kecewa dengan Aceh Timur

BLANGKEJEREN - Tapal batas Kabupaten Gayo Lues (Galus) dengan Aceh Timur belum juga disepakati, seiring kedua belah pihak bertemu secara langsung di lokasi perbatasan yang akan ditetapkan secara bersama. Tim Penegasan Batas Daerah (PBD) Galus menegaskan belum ada patok yang disepakati untuk dipancang di Pepoa, seperti pengakuan Wakil Bupati Aceh Timur.

Tim PBD Galus bersama tim Pengarah Penegas Batas Daerah (PPBD) Provinsi Aceh dan tim Teknis Penegas Batas Daerah (TPBD) Aceh sebelumnya merasa kecewa. Pasalnya, awalnya disepakati bertemu di Cilike untuk membicarakan dan membahas tentang titik koordinat tapal batas kedua kabupaten bertetangga itu.

Tetapi, karena tim PBD Galus dan tim PPBD Aceh serta tim TPBD Aceh tidak ketemu sama sekali dengan tim PBD dari Aceh Timur, maka gagal dibahas titik koordinat perbatasan. Ketua Tim PBD Galus, yang juga Asisten I Bagian Pemerintah Setdakab Galus, Drs Syehnurdin, Sabtu (22/6) menyatakan belum ada titik temu soal perbatasan dengan Aceh Timur.

Dia ingin menanggapi pernyataan Wabup Atim yang mengaku telah ada kesepakatan titik pancang perbatasan yang harus dibangun. Padahal, sebutnya, pernyataan tersebut tidak benar sama sekali, karena Pemkab Galus bersama tokoh masyarakat Pining tidak pernah menyepakati dan membuat surat pernyataan soal batas Galus-Atim di Pepoa.

"Itu pengakuan sebelah pihak, karena tim Galus bersama Provinsi Aceh yang datang ke Cilike pada Selasa (18/6/2013) dikecewakan tim PBD Aceh Timur," sebutnya. Dia menyatakan tuan rumah pertemuan di Cilike dengan Camat Serbajadi, tetapi tidak ada pertemuan.

Dikatakan, pertemuan di Cilike sebelumnya dibahas soal menentukan titik koordinat tapal batas seperti hasil rapat yang di gelar di Banda Aceh, pada 13 Mei 2013 lalu. Dia menegaskan bukan membicarakan soal lokasi yang akan dan harus dibangun di Pepoa. "Tim BPD Galus tidak pernah bertemu dengan tim PBD Aceh Timur," ujarnya yang didampingi sejumlah anggota tim PBD Galus.

Sedangkan Kabag Pemerintahan Galus, Hasanuddin menyatakan tim BPD Galus yang berangkat ke Cilike yaitu Asisten I (ketua tim BPD Galus), Kabag Hukum, Kabag Pemerintah, Kasub Agraria dari pemerintahan, tim teknis bagian pemerintahan, tim teknis dari kehutanan, tim teknis dari Bappeda, Camat Pining, Mukim Pining, dan 3 tokoh masyarakat dari Pining dan Lokop.(c40)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kenaikan Harga BBM dan Progam BLSM bukan Solusi

Written By Unknown on Sabtu, 22 Juni 2013 | 16.24

KAMI dari Gerakan Kita Untuk Rakyat, menilai bahwa keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bukanlah solusi yang tepat dan baik untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat di Indonesia. Penolakan disuarakan oleh berbagai elemen di berbagai daerah yang berbeda di Indonesia, banyak sekali solusi yang bisa di ambil untuk mengatasi devisit anggaran seperti peningkatan pengelolaan pajak, pemberdayaan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, memperbanyak lapangan pekerjaan, dll.

Bahkan opsi untuk memberlakukan Bantuan Langsung Sosial Masyarakat (BLSM) sebagai opsi selain menaikkan harga BBM untuk menekan angka kemiskinan dan menghindari devisit anggaran negara bukan juga solusi yang tepat dan baik pula. Opsi tersebut sama saja dengan "pembodohan dan pemiskinan struktural" yang dilakukan pemerintah dan yang dikorbankan tetap rakyat.

Kami juga mengkritik tindakan represif yang dilakukan oleh aktor keamanan di berbagai daerah di Indonesia termasuk Aceh. Tindakan tersebut bahkan sudah memakan korban salah satunya seorang wartawan Jambi menjadi korban penembakan di bagian bawah matanya ketika meliput aksi penolakan kenaikan harga BBM, di Aceh 4 aktivis mahasiswa ditangkap juga karena aksi yang sama.

Menurut kami partai politik juga harusnya lebih cerdas menanggapi isu ini, jangan lagi mengorbankan rakyat untuk memuaskan hasrat politiknya mengingat pada 2014 akan di adakannya pesta demokrasi akbar di Indonesia. Mari bertindak untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan politik kaum tertentu.

Kukuh Bagus R.
Korlap GKUR
Email: kukuhbagusradjwarto@gmail.com


16.24 | 0 komentar | Read More

MTQ Ke-31 Aceh Siap Digelar

SUBULUSSALAM – Kota Subulussalam selaku tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-31 Tingkat Provinsi Aceh 2013 siap menggelar even dua tahunan itu pada 23-30 Juni mendatang. "Segala persiapan sudah final seratus persen. Insya Allah, pembukaan dapat dilaksanakan sesuai jadwal," jelas Ketua I Panitia MTQ Ke-31 Aceh, Drs Salmaza kepada Serambi, Jumat (21/6). Menurutnya, MTQ kali ini rencananya akan dibuka Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Dikatakan, berbagai persiapan fisik seperti tempat pembukaan, tempat perlombaan (musabaqah) hingga pemondokan dan lokasi stan pameran serta sejumlah persiapan lain sudah rampung semuanya. Pun demikian, Salmaza tetap meminta dukungan semua pihak terutama masyarakat Kota Subulussalam agar kegiatan itu berjalan sukses dan berkualitas dari awal hingga akhir.

Menurutnya, pembukaan MTQ yang dipusatkan di Dusun Lae Terutung, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri juga akan dihadiri sejumlah duta besar negara timur tengah serta akan menampilkan tarian massal. "Tarian itu melibatkan 230 penari dari kalangan siswa SMA/SMK se-Kota Subulussalam. Tarian itu merupakan kolaborasi nasional dan daerah," kata Salmaza.

Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti dalam berbagai kesempatan masyarakat turut mensukseskan MTQ Ke-31 Aceh. Wali Kota juga mengimbau seluruh masyarakat Subulussalam memberikan kesan terbaik, sehingga peserta dan tamu undangan selama MTQ saat meninggalkan daerah tersebut akan mengenang hal-hal baik yang mereka dapatkan di Subulussalam.

Ketua bidang Humas MTQ Ke-31 Aceh, Mashuri SKM, mengatakan, Pemko Subulussalam akan berusaha untuk menjadi tuan rumah terbaik dalam penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi Aceh. "Subulussalam selaku tuan rumah sudah mempersiapkan semuanya, baik akomodasi maupun teknisnya," katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat Subulussalam khususnya Malinau yang telah mendukung terselenggaranya MTQ Provinsi Aceh di kota itu. "Doa dan dukungan  masyarakat Subulussalam dan pihak lainnya masih sangat kami harapkan hingga acara ini berakhir dengan sukses dan Subulussalam bisa menjadi tuan rumah terbaik dalam pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Aceh," tandas Mashuri.

Secara terpisah, Wakil ketua Kafilah Kota Subulussalam, Hermaini, kemarin, mengatakan, pihaknya menargetkan tuan rumah bisa masuk dalam lima besar pada MTQ itu. "Jadi juara umum memang harapan kita dan semua kafilah yang ikut MTQ. Tapi, itu bukan keharusan.

Karena itu, jika tidak mampu, jangan dipaksakan. Siapapun yang menjadi juara umum haruslah diraih dengan cara-cara yang fair dan tak menghalalkan segala cara demi meraih juara umum. Bagi kami, bisa masuk lima besar sudah cukup," katanya seraya menyebutkan kafilahnya mendaftarkan 40 peserta pada MTQ tersebut.(kh)


16.24 | 0 komentar | Read More

DPRK Banda Aceh Tetapkan Lima Anggota KIP

BANDA ACEH - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menetapkan lima nama sebagai komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh periode 2013-2018 pada rapat paripurna Jumat (21/6) yang dipimpin Ketua DPRK Yudi Kurnia. Kelima komisioner terpilih itu adalah Munawarsyah SH MH, Aidil Azhari SH, Ranisah SE, Indra Milwady SSos, dan Drs M Dahlan.

Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh Sabri Badruddin, mengatakan kelima nama yang dinyatakan lulus itu adalah yang memperoleh nilai tertinggi pada uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang dilaksanakan Komisi A DPRK Banda Aceh beberapa waktu lalu. "Setalah nama-nama komisioner terpilih ini ditetapkan pada rapat paripurna, akan kita bawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta untuk di SK-kan. Rencananya itu pada Senin (24/6)," katanya kepada Serambi, Jumat (21/6).

Setelah SK dari KPU terbit, lanjutnya, kelima komisioner terpilih itu akan dilantik oleh Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin. "Karena masa tugas komisioner lama akan berakhir pada 7 Juli 2013, maka kita jadwalkan pelantikan komisioner baru ini pada 8 Juli 2013. Setelah dilantik, para komisioner baru ini langsung dapat bertugas menjalankan tahapan pelaksanaan pemilu yang sedang berjalan," jelasnya.

Selain itu, anggota Komisi A DPRK Banda Aceh Al-Mirza mengimbau kepada lima komisioner KIP Banda Aceh terpilih untuk menjalankan tugasnya secara independen, netralitas, dan tidak impersial. "Sehingga kinerja komisioner KIP Banda Aceh betul-betul bisa dipercaya dan profesional sesuai dengan yang diharapkan masyarakat dan aturan perundang-undangan," katanya yang mendampingi Sabri saat diwawancarai Serambi.

Al-Mirza mengatakan sebagai sebuah lembaga atau organisasi penyelenggara pemilu, KIP dalam melaksanakan tugasnya betul-betul harus menjunjung azas pemilu yang bersifat langsung, umum, bersih, jujur, dan adil. "Sedangkan bagi yang tidak terpilih, kita dari anggota Komisi A DPRK Banda Aceh juga menyampaikan terima kasih atas partisipasinya dan mohon maaf karena tidak terpilih," demikian Mirza.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Al-Mirza Serahkan Laptop untuk Masyarakat

Anggota DPRK Banda Aceh dari Fraksi Partai Demokrat, Al-Mirza SH, menyerahkan masing-masing satu laptop kepada enam gampong dalam dua kecamatan di daerah pemilihannya, yaitu Banda Raya dan Jaya Baru, di Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Banda Aceh, Kamis (20/6). Bantuan ini bersumber dari dana aspirasi anggota dewan tersebut tahun 2013.

Al-Mirza dalam arahannya sebelum menyerahkan bantuan ini mengharapkan para keuchik dapat memanfaatkan laptop tersebut untuk meningkatkan kinerja di gampong itu. Apalagi bantuan masing-masing senilai Rp 7 juta ini sesuai harapan para keuchik kepadanya saat ia melakukan reses mendengar aspirasi warga beberapa waktu lalu.

"Bagi gampong yang belum mendapatkan dan masih membutuhkan bantuan ini atau bantuan lain sesuai kebutuhan, maka insya Allah bisa diwujudkan di tahun 2014. Kebutuhan lain, seperti di Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, yang saat ini sedang dibangun gapura dari dana aspirasi ini," kata Al-Mirza.

Seusai menyampaikan sambutan, Al-Mirza menyerahkan bantuan ini untuk empat gampong di Kecamatan Banda Raya, yaitu Gampong Lhong Raya, Lam Ara, Lhong Cut, dan Lamlagang. Bantuan ini diterima keuchik atau sekdes gampong itu.

Sedangkan untuk dua gampong lagi, yaitu Peunyeurat, Kecamatan Banda Raya dan Punge Blangcut, Kecamatan Jaya Baru, menurut Kepala BPM Banda Aceh, Drs Rizha MM, bantuan serupa ini akan diserahkan Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin pada peringatan Hari Bakti Gotong Royong dan Hari Kesatuan Gerak PKK yang rencananya dipusatkan di Punge Blangcut atau Lambhuk, 3 Juli 2013. (***)  


16.24 | 0 komentar | Read More

Berharap, Ini yang Terakhir

BUPATI Abdya Jufri Hasanuddin dalam arahannya mengharapkan mutasi pejabat dalam jumlah besar itu merupakan yang terakhir, dan tidak terjadi lagi masa mendatang. Hasanuddin mengatakan, mutasi ini dilaksanakan untuk memperbaikidan meningkatkan kenerja aparatur yang dinilai masih perlu diperbaiki.

Bupati menjelaskan, rekrutmen para pejabat eselon II dilakukan pihaknya melalui proses seleksi dan evaluasi. Sedangkan rekrutmen pejabat eselon IV, diserahkan kepada kepala dinas masing-masing. "Bila ada pejabat eselon IV ternyata kinerjanya kurang, maka kepala dinas harus bertanggung jawab," tandas Bupati Jufri Hasanuddn.

Bupati juga menyatakan kecewaannya sehubungan ada pejabat sejumlah pejabat yang akan dilantik, Jumat sore kemarin, ternyata tidak hadir dengan alasan belum diketahui, termasuk salah satu pejabat eselon II. "Kenapa tidak hadir? Apa karena takut disumpah," kata Bupati sebaya meminta nama-nama pejabat yang tidak hadir kepada Sekretaris Daerah Ramli Bahar.(az)


16.24 | 0 komentar | Read More

Bupati Abdya Mutasi 312 Pejabat

* 36 Dibangkupanjangkan
 
BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Ir Jufri Hasanuddin MM melancarkan mutasi secara besar-besaran terhadap 312 pejabat di lingkup Pemkab Abdya. Sebanyak 36 di antara pejabat yang kena mutasi, dibangkupanjangkan alias diperbantukan (dpb) pada Setdakab Abdya.

Prosesi pelantikan berlangsung di bawah teratak (tenda) yang dipasang di halaman Kantor Bupati Abdya, pukul 15.10 WIB. Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan dipimpin oleh Bupati Jufri Hasanudin, disaksikan Wakil Bupati Abdya Yusrizal Razali, bersama anggota Forum Kominikasi Pimpinan Kabupaten (FKPK) atau anggota Muspida Abdya, termasuk para camat.

Daftar nama-nama pejabat yang diangkat dan diberhentikan dibaca secara bergeliran oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) drh Cut Hasnah Nur, bersama beberapa staf. Prosesi pelantikan dipending saat azan shalat Asar berkumandang.

Kurang enam bulan
Data diperoleh Serambi, dari 17 pejabat eselon II yang terkena gelombang mutasi kemarin, empat di antara dicopot dan kemudian diperbantukan pada Setdakab. Padahal, jabatan eselon II yang mereka sandang belum berusia enam bulan, yakni dilantik pada 25 Januari 2013 lalu.

Keempat pejabat yang dicopot dan kemudian diperbantukan pada Setdakab adalah, Erizal SH (mantan Asisten Pemerintahan), Ir Much Tavip MM (mantan Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika), TR Syahir SPd (mantan Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga), dan H Zainuddin SP (mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pertanian).

Dua  pejabat eselon II lainnya yang diperbantukan pada Setdakab alias nonjob adalah H Fakhruddin D SPd (mantan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil), dan drh Cut Hasnah Nur (mantan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan).  

Di antara 11 pejabat eselon II yang dilantik (Lihat, mereka dilantik), satu orang tidak hadir, yaitu Aidul Fitri SHut yang dilantik menjadi Kadis Kehutanan dan Pekebunan. Menurut informasi, yang bersangkutan sedang berada di luar Abdya untuk berobat.

Sementara dari 23 pejabat eselon III yang dilantik, antara lain Teuku Admizar BSc, sebelumnya staf diperbantukan pada Setdakab, dipromosikan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Abdya. Lainnya menempati jabatan sekretaris, kabag dan kabid pada sejumlah instansi.(nun/az)

pejabat dimutasi
* 17 pejabat eselon II, 6 di antaranya nonjob
* 33 pejabat eselon III, 10 di antaranya nonjob
* 262 pejabat eselon IV, 20 di antaranya nonjob

pejabat eselon II
* Muazam SE ST MM, sebelumnya Asisten Pembangunan dan Kesehateraan Rakyat menjadi Staf Ahli Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
* Ir Muslim Hasan MSi, sebelumnya Kadis Kehutanan dan Perkebunan digeser menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pertanian.
* Indra Sukma SH, sebelumnya Asisten Administrasi Umum digeser menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh.
* Drs Mac Rivai MSi, sebelumnya Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh dimutasi mejadi Asisten Pemerintahan.
* Drs Thamrin, sebelumnya staf diperbantukan pada Setdakab dipromosikan menjadi Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.
* Bustaman MI SE, sebelumnya Sekretaris pada Bappeda dipromosikan menjadi Asisten Administrasi Umum.
* M Nasir G SH, sebelumnya Staf Ahli Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dimutasi menjadi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil.
* H Edi Eddi Sumarjan SE MM, sebelumnya Kepala KP2T dipromosikan menjadi Pj Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika.
* Aidul Fitri SHut, sebelumnya staf diperbantukan pada Setdakab dipromosikan menjadi Pj Kadis Kehutanan dan Perkebunan.
* Drs Ahsin, sebelumnya Sekretaris pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dipromosikan menjadi Pj Kadis Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
* Drs Yafrizal, sebelumnya Kabag Organisai dan Kepegawaian dipromosikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan


16.24 | 0 komentar | Read More

Terungkap, Rp 8 Miliar Kas Bon di Abdya

Written By Unknown on Jumat, 21 Juni 2013 | 16.24

* Pengelolaan Keuangan Amburadul

BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Ir Jufri Hasanuddin MM secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap pengelola keuangan di Abdya yang amburadul. Cara pemanfaatan uang rakyat dinilainya bagaikan menggunakan uang pribadi.

Selain itu, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2003 sampai 2013, masih ada temuan kas bon (peminjaman uang kas daerah) yang belum bisa diselesaikan sebesar Rp 8 miliar.

Pernyataan mengejutkan itu diutarakan Bupati Jufri Hasanuddin ketika menyampaikan sambutan dalam acara panen perdana jagung hibrida di Desa Persiapan Geulima Jaya, Kecamatan Susoh, Kamis (2/6) kemarin.

"Maaf Pak Danrem, saya gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan masalah yang sangat memprihatinkan ini," ungkap Bupati Jufri Hanuddin di depan Danrem Teuku Umar Kol Inf Daddy Estoe Widodo, Dandim 0110 Letkol Arm E Dwi Karyono AS, Kapolres AKBP Eko Budi Susilo SIK, Kajari Blangpidie yang diwakili H Azwar SH, termasuk Wakil Bupati Yusrizal Razali, dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Jufri, terkait temuan kas bon sampai tahun 2013 sebesar Rp 8 miliar itu, ia sudah menghadap BPK dua hari lalu. "Saya sangat malu ketika BPK mengatakan bahwa temuan kas bon sejak Abdya lahir hingga saat ini tidak ada upaya sedikit pun untuk menyelesaikannya," kata Bupati Jufri mengutip BPK.

Sebenarnya, kata Bupati Jufri, Abdya masuk dalam jajaran kabupaten yang bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Akan tetapi, karena terkendala dengan pengelolaan keuangan yang diistilahkannya bagaikan "kuet pade lam reudok" (meraup padi dalam cuaca mendung/tergesa-gesa), maka predikat WTP itu menjadi sirna.  Bupati Jufri mengatakan, ibarat sebuah perahu, Abdya kini dalam keadaan bocor sehingga harus diselamatkan secara sama-sama agar tidak karam. "Dalam upaya penyelamatan ini, bila ada yang mau terjun ke laut, silakan saja," tandasnya.    

Untuk membahas hal itu secara intens, Bupati Jufri juga telah menggelar rapat dengan para pejabat Abdya, kemarin sore.

Kebijakan jangka pendek yang akan dia lancarkan terkait beberapa masalah yang mengecewakan dirinya, Bupati Jufri secara terbuka mengatakan bahwa besok pagi (selepas shalat Jumat hari ini -red), pihaknya akan mencopot sejumlah pejabat eselon II dan eselon III. "Mereka saya copot setelah enam bulan diberi kepercayaan dalam jabatan tersebut, tapi ternyata hasilnya mengecewakan. Apa yang pernah diomongkan kepada saya sebelumnya, ternyata omong kosong belaka," tegas Bupati Jufri disambut tepuk tangan hadirin.

Pernyataan tersebut, tak pelak membuat sejumlah pejabat yang hadir dalam acara itu menjadi "panas dingin". Akan tetapi, ketika dihubungi Serambi seusai acara penen jagung tersebut tentang pejabat mana saja yang akan dia copot, Bupati Jufri sambil tersenyum mengatakan, "Tunggu saja sehari lagi. Janganlah saya sebut sekarang. Sayang, kalau ada di antara mereka yang penyakit jantung."

Ketiga ditanya berapa pejabat eselon II yang akan diberhentikan dari jabatannya, Bupati Jufri mengatakan, jumlahnya mencapai sepuluh orang. Terdiri atas kepala dinas, badan, dan staf ahli. Sementara pejabat eselon III, menurutnya, lebih banyak lagi.

Pejabat eselon II yang akan diberhentikan itu, menurut Bupati Abdya, adalah mereka yang dilantik 25 Januari 2013 atau telah menempati jabatan tersebut lebih kurang selama enam bulan terakhir.

Seperti pernah diberitakan harian ini, Bupati Jufri melancarkan mutasi terhadap 33 pejabat eselon II dalam acara pelantikan di Gedung DPRK Abdya, 25 Januari lalu. Di antara 33 pejabat yang terkena gelombang mutasi itu, delapan orang dibangkupanjangkan atau ditempatkan sebagai staf pada setdakab setempat. Sebanyak 25 pejabat eselon II yang dilantik itu terdiri atas kepala dinas, kepala badan, asisten, dan staf ahli. (nun)


16.24 | 0 komentar | Read More

Honorer K1 Simeulue Gagal Bertemu Sekda

Laporan Sari Muliyasno | Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Belasan tenaga honorer yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Simeulue, dilaporkan gagal menemui Sekretaris Daerah setempat, Jumat (21/6/2013) pagi.

Kedatangan honorer yang tercatat masuk kategori satu (K1) itu, disebut-sebut untuk mempertanyakan status mereka yang sampai saat ini tak kunjung mendapat SK seperti tenaga honorer K1 di daerah lainnya.

"Masih ada rapat pak Sekda dan sudah kami sampaikan kepada pegawai di bagian Setdakab untuk meminta waktu bertemu dengan pak Sekda, kalau sudah ada waktunya mohon dikabari," ujar salah seorang tenaga honorer saat keluar dari gedung Setdakab yang menjumpai rekan-rekannya.

Diketahui, terdapat 99 orang tenaga honorer yang masuk K1 di daerah itu, sejauh ini belum jelas statusnya. Oleh karena itu, mereka secara beramai-ramai menjumpai pejabat meminta solusi terbaik agar nasib mereka tidak terkatung-katung.

Hingga berita ini diturunkan, Serambinews.com belum memperoleh penjelasan dari Pemkab Simeulue, mengingat sedang dilangsungkannya rapat di gedung Setdakab setempat.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mendagri Teken SK Tanwier Jadi Wakil Ketua I DPRA

BANDA ACEH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gawaman Fauzi, telah menandatangani SK pengangkatan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRA, Muhammad Tanwier Mahdi sebagai Wakil Ketua DPRA. SK Mendagri ini ditandatangani pada, Jumat (14/6) lalu. Tanwier menggantikan Amir Helmi SH, yang meninggal dunia akibat serangan jantung pada tanggal, 23 Januari 2013 lalu.

Wakil Ketua II DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi  yang dikonfirmasi Serambi, Kamis (20/6) mengatakan, Sekretariat DPRA sudah menerima kiriman SK pengangkatan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRA, Muhammad Tanwier Mahdi menjadi Wakil Ketua DPRA, dari Mendagri.  

Selain itu, kata Sulaiman Abda, Badan Musyawarah DPRA juga sudah menetapkan jadual rencana acara pelantikannya dalam rapat Bamus Dewan, Kamis siang kemarin, bersamaan agenda dewan yang lainnya. "Bamus Dewan telah menyepakati jadwal sidang paripurna khusus pelantikan Tanwier sebagai Wakil Ketua DPRA dilakukan pada, Selasa (25/6) depan," ujarnya.

Agenda kedua, sebut Sulaiman Abda, adalah membahas jadwal sidang paripurna khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Aceh 2012. Untuk agenda ini, telah disepakati akan dilaksanakan tanggal 26 Juni 2013.   Agenda ketiga, adalah membahas jadwal sidang paripurna penyampaian laporan hasil Pansus X - XVII DPRA, yang telah dilakukan anggota dewan, ke daerah pemilihannya masing-masing, pekan lalu. Untuk agenda ini, jadwal sidang paripurnanya belum bisa ditetapkan dan akan ditetapkan pada rapat Bamus Dewan selanjutnya.

Agenda keempat adalah membahas jadwal laporan hasil Pansus II tentang Raqan RTRW Aceh, dan Raqan RPJM. "Agenda ketiga dan keempat ini,  jadwal masa persidangan rapat paripurna akan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Pemerintah Aceh," ujarnya.

Terkait hasil pansus, Sulaiman Abda mengatakan, informasi sepintas yang diterima dari laporan lisan sejumlah Pansus, banyak proyek fisik dan pengadaan APBA 2012 yang dilakukan SKPA bersama rekanannya, kualitas proyeknya masih rendah. Bahkan, ada yang belum bisa dimanfaatkan atau belum fungsional.

"Informasi ini sangat penting untuk diketahui Gubernur, Wagub, SKPA, rekanan dan publik, apakah proyek yang telah dikerjakan SKPA itu, sudah mencapai tujuan dan sasarannya. Kalau belum, Pemerintah Aceh harus memperbaiki kembali kinerja SKPA dan rekanannya," kata Sulaiman Abda ketika diminta komentarnya terkait agenda sidang paripurna penyampaian laporan hasil Pansus X - XVII DPRA.(her)   


16.24 | 0 komentar | Read More

Calon KIP Aceh Utara Protes Komisi A

* Gugur karena tak Lulus Uji Baca Quran

LHOKSEUMAWE - Lima dari 15 calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Periode 2013-2018, memprotes keputusan Komisi A DPRK Aceh Utara yang menggugurkan mereka karena dinyatakan tidak lulus dalam uji baca Alquran. Pengumuman hasil uji baca Alquran ini dikeluarkan Komisi A DPRK Aceh Utara, Kamis (21/6).

Para calon yang gugur ini menilai uji baca Alquran ini bertentangan dengan aturan. Mereka berargumen, dalam Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum di Aceh, tidak menyebutkan uji baca Quran sebagai salah satu syarat dalam perekrutan KIP.

"Artinya tidak ada yang gugur dalam uji tersebut. Tapi Komisi A hari ini telah menggugurkan lima orang dari 15 orang yang mengikuti uji baca Quran. Kami tidak bisa menerima keputusan itu, karena itu jelas bertentangan dengan aturan," kata T Hidayatuddin calon anggota KIP Aceh Utara kepada Serambi kemarin.

Karena itu pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa keputusan Komisi A itu telah menyalahi aturan dalam proses perekrutan calon KIP. "Kami telah sepakat dengan lima orang calon yang digugurkan itu untuk melapor ke polisi," katanya didampingi Agustiar calon yang lain.

Mereka juga meminta supaya komisi A DPRK Aceh Utara untuk menunda uji kelayakan yang dijadwalkan berlangsung Jumat hari ini. "Pada saat uji baca Quran tahun lalu, saya berada di urutan nomor satu. Tapi sekarang malah dianggap tidak mampu membaca Quran. Karena itu saya minta Komisi A supaya mengadakan kembali uji baca Quran di depan publik, supaya penilainnya fair," katanya.

Praktisi Hukum H Nazaruddin Ibrahim SH MIPS kepada Serambi juga menyebutkan bahwa Qanun  Nomor 7 Tahun 2007 tidak ada satu pasal pun yang menyebutkan uji baca Quran adalah syarat dalam perekrutan KIP, jika pun dilakukan, itu adalah syiar. "Uji baca Quran itu adalah bagian dari rangkaian uji kelayakan, jadi tidak ada yang gugur dari uji baca Quran. Tapi perangkingan itu dilakukan dari hasil uji kelayakan dan baca Quran," katanya.(c37)


16.24 | 0 komentar | Read More

15 Calon DPD Lulus Verifikasi

* Sedang Diacak Sampel Untuk Difaktualkan

BANDA ACEH - Sebanyak 15 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang belum memenuhi syarat pada proses verifikasi faktual sebelumnya oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) kabupaten/kota dinyatakan lulus tahap verifikasi syarat perbaikan terhadap dukungan calon. Saat ini KIP sedang melakukan acak sampel dukungan dari ke-15 calon tersebut untuk difaktualkan kembali ke kabupaten/kota.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pencalonan Anggota DPD Muhammad, mengatakan, ke-15 calon tersebut telah memenui kuota memberikan jumlah dukungan yang cukup sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk tahapan pelaksanaan pemilu, yaitu minimal 3.000 dukungan setiap calon.

"Setelah kita lakukan verifikasi terhadap jumlah dukungan, ke-15 calon ini dinyatakan memenuhi syarat perbaikan dukungan. Itu artinya bisa faktualkan kembali ke kabupaten/kota," katanya kepada Serambi, Kamis (20/6).

Sesuai jadwal dan tahapan pencalonan anggota DPD, Muhammad mengatakan masa verifikasi terhadap perbaikan persyaratan dukungan para calon berlangsung mulai 19 Juni sampai 2 Juli 2013.

Ia menyebutkan selama sekitar delapan hari itu, dukungan para calon akan di ambil secara acak sebagai sampel untuk diverifikasi faktual ulang. "Jika pada saat verifikasai faktual kali ini, masih ada calon anggota DPD juga tidak memenuhi syarat, maka tidak akan masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS)," demikian Muhammad.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mutasi Landa 312 Pejabat Abdya, 36 Nonjob

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Jufri Hasanudin merombak kabinet seçara besar-besaran dalam mutasi, Jumat (21/6/2013) petang.

Mutasi dalam jumlah besar, yaitu 312 pejabat eselon II, III dan IV, sehingga prosesi pelantikan dilaksanakaan di tempat terbuka di halaman kantor bupati, di bawah tenda. Pelantikan  dilaksanakan pukul 15.00 WIB, tadi, namun pejabat yang dilantik berdatangan sejak pukul 14.00 WIB.

Informadi diperoleh Serambinews.com, sebanyak 312 pejabat yang dimutasi, 36 diantaranya dinonjob alias dibangkupanjangkan. Dirincikan, pejabat eselon II yang dimutasi 16 orang,  6 diantaranya nonjob, pejabat eselon III sebanyak 33 orang, 10 diantaranya nonjob, dan pejabat eselon IV sebanyak 262 orang, sebanyak 20 orang diantaranya dinonjobkan.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Politisi Minta Bawaslu Bentuk Panwaslu di Daerah

Written By Unknown on Kamis, 20 Juni 2013 | 16.25

LHOKSUKON – Politisi dari sejumlah partai politik mendesak Bawaslu Aceh segera membentuk dan melantik anggota Panwaslu di kabupaten/kota. Pasalnya, tahapan Pemilu telah berlangsung, namun hingga kini di tingkat kabupaten/kota belum ada belum lembaga yang mengawasinya.

Demikian antara lain terungkap dalam rapat koordinasi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara dengan parpol peserta Pemilu, Pemkab setempat, dan TNI/Polri di Oproom kantor bupati Aceh Utara, Rabu (19/6). "Jika ada pelanggaran, kepada siapa kita mengadu. Panwaslu belum terbentuk di kabupaten. Ini harus segera dibentuk," desak Sekretaris PPP Aceh Utara, Yafitzam.

Hal senada juga disampaikan politisi Golkar, TS Sani. Dia juga mempertanyakan kesiapan polisi dalam menindak tegas pelaku yang mengintimidasi peserta Pemilu. "Contoh kecil saja, jika ada spanduk atau baliho yang dibakar, kita harap polisi ini bisa menindak," jelas TS Sani.

Kabag Ops Polres Lhokseumawe, Kompol Prasetyo Nugroho menyebutkan pihaknya akan memproses pelanggaran Pemilu jika laporan itu telah disampaikan ke Panwaslu. "Alurnya, jika ditemukan pelanggaran silahkan lapor ke Panwaslu. Lalu Panwaslu nanti akan melapor ke Polres, di Polres akan dibentuk penegakkan hukum terpadu (Gakkumdu) Pemilu," ujar Kompol Prasetyo.

Ketua KIP Aceh Utara, T Hidayatuddin menyebutkan pihaknya akan menjalankan proses tahapan Pemilu sesuai aturan hukum yang ada. "Pertemuan ini diharapkan bisa menyatukan persepsi semua peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu damai," katanya.(c46)


16.25 | 0 komentar | Read More

Kemenhub Rancang Ulang Proyek Kereta Api Aceh

* Gubernur Minta Dihubungkan ke Pelabuhan

BANDA ACEH - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan merancang ulang pembangunan jalur kereta api Aceh. Dana yang disediakan untuk penyusunan rencana tersebut mencapai Rp 10 miliar pada tahun ini.

Informasi tersebut diperoleh Serambi dari Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, Said Rasul, dan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Proyek Kereta Api Aceh pada Dishubkomintel Aceh, Faisal.

"Proyek merancang kembali kelanjutan pembangunan jalur Kereta Api Aceh itu telah ditender dan rekanan yang melaksanakan pekerjaan sedang melakukan survei awal untuk mencari jalur yang paling aman dan strategis," kata Faisal, Rabu (19/6).

Tahun ini ia sebutkan, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran sebsar Rp 10 miliar. Dana itu antara lain akan digunakan untuk untuk pemeliharaan jalur kereta api yang sudah selesai dikerjakan sepanjang 11,3 kilometer dan yang masih terputus-putus sepanjang 8 kilometer.

"Anggaran itu juga digunakan untuk pembuatan master plan ruas jalur baru. Master plan itu nanti akan memaparkan tahapan pembangunan dan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pembangunannya secara detail," ujar Faisal.

Namun dia memperkirakan, dengan alokasi dana yang hanya sekitar Rp 10 miliar per tahun, pembangunan dikhawatirkan akan memakan waktu sampai puluhan tahun. Sebab berdasarkan hasil studi Pemerintah Prancis tahun 2005 lalu di Aceh, perkiraan anggaran pembangunan jalur kereta api hingga sampai ke perbatasan Sumatera Utara mencapai Rp 10 triliun.

Sementara itu, Kadishubkomintel Aceh, Said Rasul, meminta perusahaan yang ditunjuk untuk membuat master plan kelanjutan pembangunan jalur kereta api agar membaca isi rancangan qanun (raqan) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRWA) Aceh yang kini sedang dalam pembahasan Pansus DPRA dan Tim Pemerintah Aceh. "Tujuannya agar jalur kereta api itu nanti tidak berseberangan arah dengan isi dari RTRW Aceh," katanya.

Gubernur kata Said Rasul, menginginkan agar jalur kereta api Aceh itu nanti bisa menghubungan jalur sentra produksi dengan pelabuhan laut yang telah diprogramkan menjadi pelabuhan ekspor impor. Dengan demikian akan memudahkan proses pengangkutan komoditas Aceh.

"Jadi jika master plan kelanjutan pembangunan jalur kereta api yang sedang dibuat tahun ini difokuskan untuk pengangkutan barang, maka perlu dihindari melalui jalur pemukiman padat penduduk padat," demikian Said Rasul.(her)


16.25 | 0 komentar | Read More

Mantan Kepala DKP Bireuen Disidangkan

* Dugaan Korupsi Pengerukan Kuala

BANDA ACEH - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Banda Aceh, Rabu (19/6), menggelar sidang perdana terhadap mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bireuen, T Syamsuarsyah MM (59), mantan bendahara DKP Bireuen, Mukhtar A Md (42), dan mantan Dirut Perusahaan Daerah Pembangunan (PDP) Bireuen, Kesuma Fachridha. Mereka didakwa korupsi dalam proyek pengerukan kuala di Samalanga dan Peudada Rp 719 juta lebih.

Pertama giliran Syamsuarsyah duduk di kursi pesakitan mendengar dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bireuen, Faisal Moga SH dan Miftahuddin SH. Intinya sekitar April-Desember 2010, Syamsuarsyah yang masih menjabat Kepala DKP Bireuen adalah Pengguna Anggaran (PA) proyek pengerukan kuala/muara Samalanga dan Peudada dengan total anggaran Rp 1.446.410.000, sudah termasuk biaya perencanaan dan pengawasan proyek Rp 62.873.000.   

Namun, dalam pelaksanaannya terdakwa secara bersama dengan Kesuma Fachrida dan Mukhtar (berkas terpisah) sesuai peran masing-masing tidak mengerjakan proyek ini, misalnya sesuai Keppres Nomor 80 Tahun 2003 bahwa melalui proses lelang, akan tetapi proyek ini dilakukan secara swakelola dengan menyewa Kapal Keruk Raja Jeumpa I dari Dirut PDP Bireuen, Kesuma Fachridha.

"Tarifnya Rp 1.175.000 per jam tidak termasuk biaya BBM, pajak-pajak, upah ABK, mobilisasi dan demobilisasi. Perjanjian kontrak tersebut tak melalui prosedur pengadaan barang/jasa sehingga di dalam kontrak tak diatur mengenai tata cara pembayaran," baca Faisal.

Menurutnya, dari rangkaian perbuatan terdakwa bersama Kesuma Fachridha dan Mukhtar sesuai peran masing-masing, maka telah memperkaya diri sendiri dan orang lain, yaitu Fachirdha dan Mukhtar yang mengakibatkan kerugian negara (Pemkab Bireuen) Rp 719.184.944. hal ini sesuai penghitungan badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh, 24 Oktober 2012.

Karena itu, dalam dakwaan primer terdakwa dibidik melanggar Pasal 2 atau atau dalam dakwaan subsider dibidik melanggar Pasal 3 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Pengacara Syamsuar, Hanafiah SH akan mengajukan eksepsi atau nota keberatan terhadap dakwaan ini. Selanjutnya, majelis hakim yang sama diketuai Taswir MH, menyidangkan terdakwa Kesuma.

Inti dakwaan hampir sama. Pengacara Kesuma bernama Ansharullah Ida MH dan Aulia SH juga akan mengajukan eksepsi. Karena itu, sidang lanjutan terhadap kedua terdakwa dengan agenda pembacaan eksepsi, Rabu (26/6). Sedangkan Mukhtar yang disidang pada giliran terakhir, oleh pengacaranya M Ali SH juga tak mengajukan eksepsi atas dakwaan JPU, tetapi langsung pada pembuktian. Sidang lanjutan terhadap Mukhtar dengan agenda pemeriksaan saksi, Rabu (10/7) mendatang. Ketiga terdakwa tak ditahan.(sal)


16.25 | 0 komentar | Read More

Perbankan Syariah Harus Bersinergi

* Dalam Percepatan Syariat Islam di Aceh

BANDA ACEH - Kadis Syariat Islam Aceh, Prof Syahrizal Abbas MA meminta jajaran perbankan syariah di Aceh agar bersinergi dengan pemerintah dan berbagai elemen strategis lainnya di Aceh dalam rangka percepatan implementasi syariat Islam secara kaffah di bumi serambi Mekkah.

Hal itu disampaikan Prof Syahrizal saat menerima audiensi Pimpinan Bank Syariah Mandiri (BSM) Banda Aceh di ruang kerjanya, Rabu (19/6). Pimpinan BSM Banda Aceh, Elfian Jailani didampingi beberapa stafnya menjumpai Kadis Syariat Islam Aceh dalam rangka menjejaki kemungkinan membangun jaringan dalam rangka pemberdayaan ekomomi umat. Sementara Prof Syahrizal dalam pertemuan tersebut didampingi Sekretaris Dinas Syariat Islam Aceh, Usamah El-Madny.

Menurut Elfian, sangat banyak potensi yang memungkinkan dilakukan kerja sama antara pihaknya dengan Dinas Syariat Islam Aceh terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat di Aceh. "Di BSM fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat digunakan sebagai media pemberdayaan ekonomi. KUR lebih gampang dari fasilitas kredit lain. Dengan fasilitas KUR, besar jaminan kredit cukup 30 persen dari total kredit yang diambil, sedangkan 70 persen sisanya ditanggung oleh  asuransi", jelas Elfian.

Menanggapi tawaran Elfian, Prof Syahrizal menegaskan Pemerintah Aceh terutama Dinas Syariat Islam Aceh menyambut baik tawaran itu.

"Bila keinginan BSM ini dapat ditindaklanjuti, itu akan menjadi terobosan yang sangat bagus," ujarnya. Kepada Elfian, Syahrizal menceritakan pontensi ekonomi dayah-dayah Aceh yang sangat banyak belum diberdayakan.

Ia mencontohkan, dayah-dayah besar seperti Mudi Mesra, kebutuhan air minum isi ulang perhari sangat besar. "Ini adalah potensi ekonomi besar yang belum dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pihak dayah. Untuk itu, Prof Syahrizal menawarkan kepada BSM agar memberdayakan potensi ekonomi dayah. "Silakan latih mereka, lalu  beri modal, Insya Allah akan jalan", tegas guru besar IAIN Ar-Raniry ini

Syahrizal yakin, bila BSM membiayai usaha produktif di dayah-dayah seperti depo air isi ulang maka dapat dipastikan BSM tidak akan merugi. "Tingkat kepatuhan dan kejujuran kalangan dayah sangat tinggi", jelas Syahrizal. Menurutnya, prinsip yang dianut kalangan dayah tersebut menjadi jaminan bila BSM bersedia bersinergi dengan kalangan dayah dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Terkait pelaksanaan syaariat Islam di Aceh, Syahrizal menegaskan bahwa perbankan syariah--termasuk BSM--memiliki tanggung jawab moral bersama elemen lain untuk berkonstribusi secara positif konstruktif. "Kami berharap perbankan syariah berkonstribusi membangun sektor ekonomi syariah di Aceh, karena pemberdayaan ekonomi merupakan bagian terpenting dari sejumlah aspek pelaksanaan syariat di Aceh," pungkas Prof Syahrizal.(rel/jal)


16.25 | 0 komentar | Read More

Hanya Berlaku Bagi Partai yang Sudah Mendaftar

SECARA terpisah Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyatakan Surat Keputusan KPU Nomor 410/KPU/VI/2013 yang mengakomodir hasil kesepakatan antara tim Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait pengajuan kuota calon anggota DPRA dan DPRK di Aceh hanya berlaku bagi parpol yang sudah mendaftar.

Ketua Pokja Pencalonan Anggota DPRA, Junaidi, mengatakan sesuai tahapan penyelanggaraan pemilu, pendaftaran bagi pengajuan pencalonan anggota legislatif DPRA dan DPRK hanya dilakukan sekali. "Surat Keputusan ini adalah untuk memberi ruang bagi parpol untuk mengajukan penambahan kuota sebanyak 20 persen. Jadi bukan membuka pendaftaran baru dari awal lagi," katanya kepada Serambi, Selasa (19/6).

Untuk parpol yang gagal mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke KIP Aceh maupun KIP kabupaten/kota karena berbagai alasan, menurutnya, tidak boleh lagi mengajukan calegnya pada masa penambahan pengajuan kuota caleg dibuka. "Karena pada prinsipnya pendaftaran pengajuan caleg hanya dilakukan sekali, jadi bagi partai yang tidak mendaftar pada masa pendaftaran dengan berbagai alasan berarti memang sudah gagal dari awal," jelasnya.

Seperti diberitakan Serambi sebelumnya, beberapa partai dinyatakan gagal mendaftarkan calegnya ke KIP kabupaten/kota karena mendaftar diluar jadwal yang telah ditetapkan, di antaranya DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Lhokseumawe dan Aceh Timur.(sr)


16.25 | 0 komentar | Read More

Parpol Dukung Keputusan KPU

* Terkait Kuota Caleg 120 Persen

BANDA ACEH - Sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu di Aceh menyambut baik dan mendukung keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengakomodir daftar kuota caleg di Aceh maksimal 120 persen. Hal ini diungkapkan sejumlah ketua parpol seperti Golkar, Partai Nasional Aceh (PNA), NasDem, dan Gerindra kepada Serambi secara terpisah di Banda Aceh, Rabu (19/6).

"Keputusan ini sudah lama kita tunggu. Dari awal kita memang sudah ajukan caleg sebanyak 120 persen. Namun, karena belum ada kepastian hukum tertulis dari KPU, akhirnya kita kurangi menjadi 100 persen. Dengan adanya putusan KPU terbaru ini, artinya caleg-caleg yang sudah menunggu bisa diajukan kembali," kata Ketua DPD Partai Golkar Aceh, Sulaiman Abda.

Kalau masa pengajuan penambahan kuota calon sudah dibuka, menurut Sulaiman Abda, pihaknya sudah siap mendaftarkan caleg sesuai kuota yang ditentukan. Mengenai keterwakilan perempuan, lanjutnya, Golkar sudah memenuhinya. Sedangkan penambahan kuota caleg sebanyak 20 persen lagi, tambah Sulaiman, rencananya akan diajukan untuk hampir di seluruh daerah pemilihan.

Juru Bicara DPP PNA, Thamren Ananda mengatakan pihaknya belum mengambil satu keputusan terkait alokasi daftar caleg 120 persen sebagaimana ditegaskan KIP Aceh. "Sampai sekarang kita belum melihat dan membaca isi suratnya," ujar dia.

Namun, Thamren menegaskan PNA tidak mempersoalkan mengenai kuota pencalonan caleg (100 atau 120 persen). Yang terpenting, lanjutnya, rujukan pelaksanaannya punya dasar hukum jelas. "Kalau nanti calon yang diajukan berada pada urutan di atas 100 persen, maka bisa digugat calon lain jika dasar hukumnya tidak kuat. Ini bisa menjadi polemik antarpartai dan internal partai dan kita tidak mau mengorbankan caleg," kata Thamren.

Sementara Ketua DPD Partai NasDem Aceh, Zaini Djalil menyatakan apresiasi terhadap kebijakan KPU yang mengakomodir daftar caleg di Aceh 120 persen. "Tentunya bila KIP dan KPU sudah mempunyai pemahaman sama, maka kami segera mengusulkan tambahan kuota 20 pesen sesuai jadwal," tegasnya. Dikatakan, penambahan kuota menjadi 120 persen itu dapat menampung para kader terbaik partai yang belum terakomodir.

Pendapat hampir senada diungkapkan Ketua Partai Gerindra Aceh, TA Khalid. Menurutnya, kuota caleg 120 persen adalah bentuk kekhususan Aceh yang harus dihormati dan sosialisasikan kepada seluruh stakeholder. "Ini adalah pendidikan politik dimana parpol punya tanggung jawab terhadap political education," ungkapnya.

Ditambahkan, pihaknya berencana juga menambah 20 persen lagi jatah kuota caleg untuk melengkapi 100 persen yang sudah diajukan sebelumya. "Kami berharap kekhususan Aceh tidak lagi menjadi bahan perdebatan dan perpecahan," ujarnya.(sr/sar)


16.25 | 0 komentar | Read More

15 Calon KIP Aceh Utara Ikut Uji Baca Quran

Written By Unknown on Selasa, 18 Juni 2013 | 16.25

Selasa, 18 Juni 2013 15:23 WIB

* Aceh Tengah Tahap Ujian Tulis

LHOKSEUMAWE - Komisi A DPRK Aceh Utara, Senin (17/6) mengadakan uji baca quran bagi 15 calon Komisi Independen Independen (KIP) Aceh Utara periode 2013-2018. Para calon ini merupakan telah melewati hasil seleksi di tingkat panitia seleksi (pansel). Dalam uji baca quran itu komisi A menghadirkan tiga dewan juri dari Himpunan para Qari-Qariah (Hipqah), Aceh Utara.

Ketua Komisi A DPRK Aceh Utara Amiruddin B kepada Serambi kemarin mengatakan, uji tersebut diadakan untuk menguji kemampuan calon KIP dalam membaca Quran. "Kita libatkan dewan juri dari lembaga lain supaya hasilnya lebih objektif nantinya dan tidak timbul kecurigaan. Dari 15 yang mengikuti hanya 10 orang yang dijaring untuk mengikuti fit and propertest," kata dia.

Disebutkan, fit and propertest (uji kepatutan dan kelayakan) akan diadakan pada, Jumat (21/6) di gedung DPRK setempat. "Nanti setelah uji tersebut akan ditetapkan lima orang sebagai komisioner kip dan lima lagi sebagai cadangan. Kami targetkan Juni ini proses perekrutan kip bisa selesai," katanya.

Juri uji baca Quran, Drs Tgk Tgk Ismail Walhi kepada Serambi mengatakan, semua calon KIP yang mengikuti uji baca Quran mampu membacanya. Namun, kemampuan mereka berbeda-beda. "Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada Komisi A, tentunya nilai bervariasi sesuai kemampuan mereka," katanya.

Sementara di Aceh Tengah, sebanyak 60 calon anggota KIP setempat, mengikuti ujian tulis di ruang sidang DPRK Aceh Tengah, Senin (17/6). Dari jumlah tersebut, satu peserta yang lolos tahap sebelumnya tidak hadir mengikuti ujian ini.

Ketua Tim Independen Penjaringan Anggota KIP Aceh Tengah Hirma Astuty SH MH mengatakan, ujian berlangsung tertib sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.40 WIB. Para peserta diberikan soal pilihan ganda sebanyak 75 soal dan lima esai. "Sebelumnya peserta yang lolos administrasi sebanyakak 61 orang. Tapi satu orang tidak hadir, alasannya karena ada musibah keluarga," kata Hirma.

Dikatakan, Tim Independen Panitia Penjaringan Anggota KIP akan memeriksa hasil ujian selama tiga hari. Selanjutnya akan diumumkan 30 orang yang lolos dan berhak mengikuti tahapan berikutnya. "Setelah ada nama-nama yang lolos, kita akan gelar tes mampu baca Alquran pada 2 Juli 2013. Pada masa sebelum itu kita akan menghimpun informasi dari publik tentang nama-nama yang kita umumkan nanti. Selanjutnya peserta akan masuk tahap tes wawancara," kata Hirma Astuty.(c37/gun)


16.25 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger