Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Badrodin Haiti: ISIS Lebih Berbahaya dari Al Qaeda

Written By Unknown on Kamis, 16 April 2015 | 16.24

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan bahwa Polri memerlukan payung hukum untuk dapat menekan penyebaran paham radikal kelompok Negara Islam di Irak Suriah (ISIS). Ia menilai aktivitas ISIS sangat berbahaya dan mulai memberikan ancaman nyata di Indonesia.

"ISIS bisa dikatakan lebih berbahaya dari Al Qaeda karena paham mereka siapa saja, muslim atau non muslim, yang tidak sepaham bisa dikatakan kafir dan bisa diperangi. Ini jadi perhatian kita," kata Badrodin dalam uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Polri oleh Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Seperti ditulis Kompas.com, Wakil Kepala Polri itu menegaskan, ISIS menyebarkan ancamannya pada seluruh dunia. Konsentrasi pergerakan ISIS adalah negara yang tidak stabil, kemudian menjelma jadi kelompok bersenjata yang kuat dan menebar teror.

Menurut Badrodin, usaha menekan pergerakan ISIS di Indonesia tidak cukup hanya dengan penegakan hukum. Perlu ada upaya yang lebih masif karena penyebaran ISIS masuk melalui ideologi-ideologi atas nama agama tertentu.

"Harusnya inisiatif memerangi ideologi ISIS ini dilakukan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Polri bisa berperan banyak, tapi perlu regulasi," ujarnya.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III, Badrodin banyak memaparkan visi dan misinya terkait peningkatan soliditas internal, perbaikan kesejahteraan anggota Polri, dan perbaikan kinerja, termasuk perbaikan koordinasi dengan lembaga penegak hukum lainnya. Uji kelayakan berlangsung selama dua jam dan terbuka untuk umum. Setelah uji kelayakan berlangsung, Komisi III langsung menyetujui Badrodin menjadi kepala Polri. Keputusan Komisi III ini akan dibawa ke sidang paripurna DPR.


16.24 | 0 komentar | Read More

Bareskrim Periksa 13 Orang Pegawai Percetakan Negara Terkait Soal UN Bocor

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Selain menggeledah kantor Percetakan Negara RI, Rabu (15/4/2015) kemarin, Bareskrim juga makukan pemeriksaan pada pegawai di kantor tersebut.

"Dari lokasi, penyidik meminta keterangan 13 orang dari pihak percetakan. Keterangan ini untuk melengkapi penyidikan," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, Kamis (16/4/2015) di Mabes Polri, Jakarta.

Agus melanjutkan, meskipun sudah memeriksa 13 orang pegawai dari percetakan negara RI. Namun penyidik belum menetapkan status tersangka dalam kasus ini.

"Sampai saat ini belum ada penetapan tersangka, penyidik masih fokus memeriksa barang bukti. Nanti dari situ bisa didalami sumber pelakunya," tambah Agus.

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso mengaku pihaknya pada Selasa (14/4/2015) telah menerima laporan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Nizam soal adanya kebocoran ujian nasional tingkat SMA jurusan IPA.

Dalam laporan itu, pihak pelapor mengajukan dua saksi yakni Kreshna dari staf mendikbud serta Dadang Sudiyarto yang adalah sekretaris Balitbang Mendikbud.


16.24 | 0 komentar | Read More

Jaksa: Sutan Terima Uang Rp 50 Juta dari Jero dan Mobil dari Pengusaha

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Mantan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana, didakwa menerima pemberian hadiah berupa uang sebesar Rp 50 juta dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Berdasarkan surat dakwaan, Jero menyerahkan uang tersebut melalui mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.

"Pada awal tahun 2013, Jero memberi tahu Waryono bahwa terdakwa akan datang ke kantor. Oleh karena itu, Jero Wacik meminta agar diberikan 'perhatian' berupa uang saku sebagai bentuk apresiasi," ujar jaksa penuntut umum KPK Dody Sukmono di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Setelah itu, Waryono menghubungi anak buahnya yang bernama Didi Dwi Sutrisnohadi untuk menyiapkan uang sebesar Rp 50 juta untuk Sutan. Namun, Didi tidak menyanggupi jumlah uang tersebut sehingga Waryono meminta staf bernama Sri Utami dan Dwi Hardono menyiapkan uang tersebut.

"Dwi Hardono mengambil uang dari filing cabinet di ruang kerjanya yang merupakan hasil pengumpulan uang dari pihak ketiga atas kegiatan pengadaan Jasa Konsultasi Tahun Anggaran 2012," kata Jaksa Dody.

Uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop kertas berwarna coklat dan diserahkan kepada Didi untuk diberikan kepada Waryono. Saat itu, Sutan telah berada di ruangan Waryono.

Sebelum Sutan pulang, Waryono kemudian menyerahkan amplop coklat berisi uang tersebut kepada Sutan atas permintaan Jero. Selain dari Jero, dalam surat dakwaan dijelaskan bahwa Sutan juga menerima uang dan barang dari sejumlah pihak.

Sutan disebut menerima satu mobil Toyota Alphard 2.4 AT tipe G berwarna hitam dari Direktur PT Dara Trasindo Eltra, Yan Achmad Suep. Perusahaan tersebut bergerak di bidang keagenan untuk fasilitas produksi atau pengeboran minyak dan gas bumi.


16.24 | 0 komentar | Read More

Usut Tuntas Kasus Pinjaman di Bank Aceh

* Tersangka tak Hanya Ilyas dan Melody Thaher

BANDA ACEH - LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengusut tuntas kasus korupsi pinjaman dana oleh Pemkab Aceh Utara ke Bank Aceh Rp 7,5 miliar beberapa tahun lalu.

Koordinator Divisi Antikorupsi dan Monitoring Peradilan MaTA, Baihaqi menyampaikan penegasan itu melalui siaran pers yang diterima Serambi, Rabu kemarin menanggapi ditahannya mantan bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid atau lebih dikenal Ilyas Pase sebagai tersangka korupsi pinjaman ke Bank Aceh Cabang Lhokseumawe semasa ia mejabat bupati Aceh Utara. Ketika ke Bank Aceh Rp 7,5 miliar direncanakan untuk kegiatan pemerintahan, tetapi kenyataannya kegiatan ini fiktif.

Ilyas ditangkap di tempat persembunyiannya kawasan Perumahan Pondok Seng Dhira Dharma Nomor B 26, Desa Tuntungan, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (13/4) malam. Menurut Baihaqi, hasil penelusuran MaTA, kasus tersebut bukan hanya melibatkan mantan Kabag Ekonomi Aceh Utara Melody Thaher yang kini sudah divonis majelis hakim Tipikor Banda Aceh dan tersangka Ilyas.

"Namun masih ada oknum lain yang terindikasi terlibat. Karena itu, kami meminta Kejati Aceh tak berupaya melindungi oknum-oknum pejabat semasa itu, bahkan ada yang masih menjabat hingga kini. Mereka diduga terlibat menerima aliran dana pinjaman tersebut," kata Baihaqi. Fakta ini, kata Baihaqi juga terungkap saat persidangan kasus kredit macet sebelumnya di Pengadilan Negeri Lhokseumawe, namun hingga kini belum ada upaya penelusuran aliran dana ini oleh pihak Kejati Aceh terhadap oknumoknum di Aceh Utara itu.

Seperti diketahui, Ilyas Pase yang sudah dijadikan tersangka perkara ini dansudah lima bulan ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Kejati Aceh karena tiga kali mangkir dari panggilan untuk jadi saksi untuk tersangka Melody Thaher, tiga hari lalu ditangkap oleh Tim Kejagung RI dan Kejati Sumut di tempat persembunyiannya kawasan Perumahan Pondok Seng Dhira Dharma Nomor B 26.

Keesokannya Ilyas dibawapulang ke Banda Aceh melalui Bandara SIM dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh kawasan LambaroAceh Besar. Selain perkara ini, jauh sebelumnya Ilyas juga sudah divonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh atas kasuskorupsi bobolnya kas Pemkab Aceh Utara Rp 220 miliar di Bank Mandiri KCP Jelambar, Jakarta juga semasa dirinya menjabat Bupati. Dia mengajukan kasasi atas kasus ini.

Sedangkan mantan wabup Aceh Utara, Syarifuddin yang divonis hakim PT Tipikor Banda Aceh 10 tahun penjaraatas kasus korupsi bobolnya kas Pemkab Aceh Utara Rp 220 miliar tersebut, hingga kini masih kabur dan belum diketahui apakah dia mengajukan kasasi ke MA melalui pengacaranya atau tidak.(sal)


16.24 | 1 komentar | Read More

Geledah Rutan Tanjung Gusta, Polisi Temukan Ganja

Laporan Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM,MEDAN - Polisi menemukan ganja tak bertuan di Rutan Tanjung Gusta, Medan ketika menggeledahnya, Kamis (16/4/2015) dini hari. Kuat dugaan pelaku memiliki hubungan dengan tiga sindikat internasional yang ditangkap BNN pada sore harinya. 

Penggeledahan yang mulai berlangsung Rabu (15/4/2015) malam ini melibatkan personel dalam jumlah besar dari Polresta Medan dan Polsek Medan Helvetia. Selama proses berlangsung, aparat menjaga ketat pintu masuk, dan melarang wartawan mendekat. 

Sempat beredar informasi ditemukan sabu-sabu dua kilogram. Namun hal ini langsung dibantah Kapolsek Medan Helvetia Kompol Rony Bonic. Ia mengatakan hanya ditemukan beberapa amplop ganja di bagian gudang. 
"Tidak ada itu (sabu). Cuma beberapa amplop ganja," ujarnya. 

Disinggung kemungkinan bocornya informasi penggerebekan itu, Rony tak menjawab. Saat ini mereka sedang memeriksa sejumlah saksi untuk mencari pemilik ganja itu. 

"Sedang ditelusuri siapa pemiliknya," kata dia. 

Sumber di kepolisian mengatakan penggeledahan ini berkaitan dengan penangkapan kapal pengangkut 10 kilogram sabu-sabu di perairan Pagurawan, Batubara, Sumut, Rabu (15/4) sore. Selain meringkus nakhoda, Boy Adi (37) warga Asahan, dua anak buah kapal, ardiansyah (39) warga Tanjungbalai, dan Heri Plantino (39) asal Tanjungbalai turut diamankan. 

Dari pemeriksaan awal, seluruh sabu-sabu itu diangkut tersangka dari Malaysia. Untuk menghindari kecurigaan petugas, barang haram itu disembunyikan di dalam kamar mesin. (mad)


16.24 | 0 komentar | Read More

Dua Organisasi Pemuda Bentrok Di Kolong Jembatan

Laporan Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Dua organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) terlibat baku hantam di bawah jalan tol Belmera, Jalan Letda Sudjono, Medan Tembung, Kamis (16/4/2015) siang. Polisi yang turun ke lokasi langsung mengamankan 21 orang beserta berbagai senjata sebagai barang bukti.

Bentrokan ini mengakibatkan arus lalu lintas yang menghubungkan pusat Kota Medan dengan Deliserdang sempat lumpuh. Masing-masing kubu menyerang menggunakan batu, parang hingga tombak.

Beruntung sebelum jatuh korban, polisi berhasil melerasi keributan ini. Dari lokasi diamankan 21 orang yang mengenakan seragam IPK. Berbagai senjata mulai dari bongkahan batu hingga senjata tajam turut disita.

"Kami mau menghadiri pelantikan. Tiba-tiba diadang sama mereka," kata Krisman, salah satu pelaku yang diamankan.
Menurutnya, malam sebelumnya spanduk pelantikan kepengurusan baru juga dibakar. Kelompok Krisman menduga pembakaran itu dilakukan sesama OKP yang tak menolak pelantikan kepengurusan baru.

"Gak senang orang itu dengan kami," ujarnya singkat.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram Istanto belum bisa menyimpulkan akar permasalahan bentrokan itu.

"Sedang didata. Nanti akan kita sampaikan penyebabnya," kata Wahyu. (mad)


16.24 | 0 komentar | Read More

Aceh-Sumut Diperketat

Written By Unknown on Rabu, 15 April 2015 | 16.24

* Mencegah Din Minimi Cs Kabur

BIREUEN - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk memperketat penjagaan di perbatasan Aceh-Sumut supaya Din Minimi bersama anggotanya yang sudah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) tidak mudah kabur ke luar Aceh via darat atau laut.

Selain itu, Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi juga memerintahkan jajarannya untuk terus mengawasi secara ketat wilayahnya agar eks kombatan GAM yang masih angkat senjata dan paling dicari itu segera bisa ditangkap.

"Seluruh polres di Aceh sudah saya perintahkan untuk meningkatkan patroli memburu Din Minimi dan kelompok-kelompok kriminal lainnya," tegas Kapolda dalam jumpa pers seusai silaturahmi dan melakukan sosialisasi pencegahan narkoba kepada santri di Dayah Thauthiatuth Thullab, Arongan Simpang Mamplam, Bireuen, Selasa (14/4) kemarin.

Dalam konferensi pers itu, Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Teuku Saladin dan Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi SIK.

Sebelumnya, saat masih berada di Lhokseumawe, Teuku Saladin menyatakan, Polda Aceh sudah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk mem-back up supaya kelompok Din Minimi tidak kabur dari tempat persembunyiannya di Aceh ke Medan.

Polda Aceh bersama Polres Lhokseumawe yang terbagi dalam beberapa tim, kata Saladin, masih terus memburu kelompok Din Minimi, ke mana pun mereka lari.


16.24 | 0 komentar | Read More

Calon Polisi di Aceh Wajib Mampu Baca Quran

* Kuota Tahun Ini 557 Orang

BANDA ACEH - Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi mengambil kebijakan baru, yaitu setiap calon polisi yang mengikuti seleksi tahun 2015 ini dites mampu membaca Alquran bagi yang muslim, jika tak mampu, maka gugur. Selain itu, peserta yang mampu menghafal Quran minimal lima juz dan mampu menjadi dai diberi nilai lebih.

Kepala Biro (Karo) SDM Polda Aceh, Kombes Pol MZ Muttaqien menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Selasa (14/4), sehubungan telah dibukanya pendaftaran secara online untuk calon tamtama, brigadir, dan akpol, 8-25 April 2015.

"Karena di Aceh berlaku Syariat Islam sesuai UU Pemerintah Aceh Nomor 11 Tahun 2006, maka Pak Kapolda mengambil kebijakan lokal untuk setiap peserta muslim dites mampu membaca Alquran. Selain itu, bagi peserta yang mampu menjadi dai atau daiah serta mampu menghafal Quran minimal lima juz juga mendapat nilai lebih, sama seperti peserta yang memiliki prestasi berkaitan tugas polisi, seperti bela diri," kata Kombes Muttaqien.

Menurut Karo SDM Polda Aceh, seleksi khusus ini hanya kepada peserta muslim, sedangkan yang nonmuslim tentu tak berlaku. Untuk menjalankan kebijakan khusus ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh sebagai dewan juri. Namun, teknis penilaian akan diatur lebih lanjut.

Karo SDM menyebutkan, tahun ini masa pendaftaran serentak dilakukan, baik untuk tamtama, bintara, dan akpol secara online melalui website www.penerimaan.polri.go.id, sekaligus bisa mengetahui info lebih lanjut di website tersebut. Bagi yang bermasalah saat mendaftar dipersilakan menghubungi ke nomor pengaduan 085260975717 dan 081360686333. Kemudian setelah mendapat IR registrasi, calon datang sendiri menukarkan ID registrasi ke tempat pendaftaran (Pabanrim/Polres sesuai domisili dengan membawa segala persyaratan.

"Tinggi badan setiap peserta untuk ketiga kategori, yaitu pria 165 cm dan wanita 160 cm," sebut Karo SDM. Sedangkan syarat lainnya, antara lain gabungan nilai UN dan sekolah yang berijazah SMA/sederajat itu minimal 60. Bagi yang masih kelas III SMA/sederajat dan menggunakan nilai rata-rata rapor semester terakhir minimal 60, jika sudah dinyatakan lulus menyerahkan ijazah dengan nilai akhir yang minimal rata-rata 60 untuk calon bintara. "Syarat lainnya minimal sudah berdomisili setahun di Aceh untuk yang Akpol atau terhitung sejak Agustus 2014 dan minimal dua tahun untuk calon brigadir terhitung sejak 4 Agustus 2013," sebut Karo SDM.

Sedangkan kuota Aceh secara keseluruhan tahun ini, Kata Kombes Muttaqien sebanyak 557 orang. Rinciannya, bintara 390 polisi lelaki (Polki) dan 77 perempuan, tamtama 83 pria untuk Brimob, dan Akpol tujuh orang tanpa dibatasi pria dan wanita. Adapun proses seleksi untuk ketiga kategori ini, menurut Karo SDM masih sama seperti tahun sebelumnya, berlangsung bersih, transparan, dan humanis (Betah). "Jangan pernah percaya dengan calo, jika ada yang ketahuan menyalo, apalagi oknum polisi, maka sanksinya selain dihukum pidana, juga dikenakan hukuman di kepolisian. Untuk masuk polisi gratis," tegas Karo SDM.

Saat konferensi pers kemarin, Karo SDM menghadirkan dua Polwan dan ibunya yang sama-sama janda miskin. Keduanya adalah personel Polresta Banda Aceh, Tia Maulida dan personel Polres Aceh Besar, Maedina Silvia. Berdasarkan ceritanya dan orang tua masing-masing, mereka sama sekali tak mengurus untuk lulus jadi polisi pada 2014, melainkan karena kemampuan mereka masing-masing.(sal)


16.24 | 0 komentar | Read More

Ilyas Pase Ditahan di LP Banda Aceh

* Setelah Buron Lima Bulan

BANDA ACEH - Tersangka korupsi yang juga mantan bupati Aceh Utara, Ilyas A Hamid alias Ilyas Pase, akhirnya dijebloskan pada Selasa (14/4) malam ke sel Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh setelah buron lima bulan.

Ilyas dimasukkan ke LP yang berlokasi di kawasan Lambaro, Aceh Besar, itu oleh Kejaksaan Tinggi Aceh setelah ditangkap di tempat persembunyiannya, kawasan Perumahan Pondok Seng Dhira Dharma Nomor B 26, Desa Tuntungan I, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (13/4) malam.

Amatan Serambi kemarin, pihak Kejati Aceh membawa pulang Ilyas Pase dari Medan ke Aceh dengan pesawat Garuda. Dikawal pihak keamanan, Ilyas tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) sekitar pukul 17.40 WIB.

Dari bandara, Ilyas diboyong ke Kejati Aceh untuk pemeriksaan kesehatan oleh dokter sebelum kembali diperiksa di ruang Kepala Seksi Penyidikan Kejati Aceh.

Kepala Kejati Aceh, Tarmizi SH kepada media mengatakan, penangkapan Ilyas Pase berkaitan dengan perkara Melodi Taher selaku Kabag Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara yang kini sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor Banda Aceh. Kasus ini terkait peminjaman uang ke Bank Aceh Cabang Lhokseumawe sebesar Rp 7,5 miliar yang direncanakan untuk kegiatan pemerintahan. "Ternyata semua kegiatannya fiktif," katanya.

Tarmizi mengungkapkan, Kejati Aceh sudah menetapkan Ilyas Pase sebagai buronan sejak November 2014. Pasalnya dia yang sudah ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi kas bon Aceh Utara Rp 7,5 miliar pada 2009 atau saat ia menjabat bupati setempat, sudah tiga kali mangkir saat dipanggil menjadi saksi untuk tersangka lainnya.


16.24 | 0 komentar | Read More

Tujuh Tersangka Diproses di Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, AKBP Teuku Saladin SH mengatakan, dari 13 tersangka kelompok bersenjata api yang sudah berhasil ditangkap di Aceh, tujuh di antaranya diproses di Polres Lhokseumawe. Sedangkan sisanya diproses di Polres Aceh Utara dan Polres Aceh Timur.

"Tergantung di mana lokasi kejahatannya. Tapi tujuh tersangka yang ditangkap pascainsiden penculikan dan pembunuhan dua anggota TNI itu diproses di Lhokseumawe," kata Teuku Saladin kepada Serambi di Kota Lhokseumawe, Selasa (14/4) kemarin menjelang bertolak ke Bireuen mendampingi Kapolda Aceh.

Alasan ada tersangka yang diproses di Lhokseumawe, kata Saladin, karena mereka selain terlibat dalam kasus pembunuhan dua anggota Kodim Aceh Utara, juga ada di antaranya yang terlibat kasus penculikan Maulidin alias Makwo (25), warga Desa Geulumpang Sulut Barat, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

"Jika ada dari ketujuh senpi itu digunakan para tersangka dalam aksi kriminal di dua polres (Lhokseumawe dan Aceh Utara), maka senpi itu juga akan dipinjam nantinya sebagai barang bukti di persidangan," ujar Saladin.

Menurutnya, dari tujuh tersangka yang diproses di Lhokseumawe itu, satu di antaranya adalah residivis, yaitu AR. Pria ini pernah terlibat kasus penculikan di kawasan Bireuen beberapa waktu lalu. "AR ini pemain lama yang cukup licin dan militan, tapi baru bergabung dengan DM. Sebelumnya dia punya anak buah sendiri. Namun, anah buahnya tewas beberapa tahun lalu dalam kontak tembak dengan polisi. Lalu dia berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Jakarta untuk proses penyidikan dan disidang di pengadilan Jakarta," katanya.

Menurut Teuku Saladin, ketujuh senpi yang diamankan tersebut adalah peninggalan konflik. Polisi juga belum bisa memastikan apakah mereka memiliki senpi baru atau tidak, mengingat kasus ini sedang dalam pengembangan. Juga masih dikembangkan penyelidikan sejauh mana keterlibatan mereka dalam sejumlah kasus kriminalitas bersenjata api di Aceh.

Ditanya tentang Mahmudsyah alias Ayah Mud, Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Pase Daerah II yang pernah diculik Din Minimi, Teuku Saladin menyebutkan, yang bersangkutan sudah pernah dimintai keterangan sebagai saksi. Namun, Saladin menyebutkan belum saatnya menyampaikan informasi mengenai keberadaan Ayah Mud.


16.24 | 0 komentar | Read More

PKS Desak Kejaksaan Agung Eksekusi Freddy Budiman

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga salah seorang anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsy mendesak Kejaksaan Agung, segera melakukan eksekusi untuk para napi narkoba yang sudah inkrach, salah satunya adalah gembong narkoba Freddy Budiman.

Apalagi, Freedy yang tetap mengendalikan peredaran narkoba dari balik penjara. "Ini menunjukkan bahwa mereka ini tidak ada upaya untuk tobat atau memperbaiki diri. Apabila tetap dibiarkan dan tidak segera dieksekusi, terbukti banyak membawa mudharat untuk bangsa ini,"ujarnya, Rabu (15/4/2015).

Freddy Budiman yang seharusnya diamankan di Lapas, lanjutnya, ternyata bisa mengendalikan narkoba jenis baru berupa CC4. Obat jenis ini menurutnya, sangat berbahaya, efek CC4 lebih berbahaya dari ekstasi. Bahkan, narkotika kelas satu itu bisa menyebabkan kematian.

"Saya juga mendesak agar Kemenkumham melakukan investigasi internal. Bagaimana mungkin Freddy Budiman yang ada dipenjara bisa memiliki mengendalikan peredara narkoba lintas negara,"tambahnya.

Apalagi, lanjut Habib, terlihat dari barang bukti yang diamankan Bareskrim berupa 50.000 butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram shabu diduga dari Pakistan, dan 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia.

"Tidak masuk akal, apabila di lapas dengan pengamanan maksimum ternyata napi masih bisa mengendalikan transaksi narkoba lintas negara. Oleh karenanya harus dilakukan investigasi internal di Kemenkumham, karena mustahil khall ini bisa dilakukan tanpa bantuan aparat,"pungkasnya.


16.24 | 0 komentar | Read More

Kapal Terbalik, 400 Imigran Asal Afrika Tewas Tenggelam

SERAMBINEWS.COM - Sekitar 400 imigran gelap tewas setelah kapal mereka terbalik di lepas pantai Libya, Minggu (12/4/2015).

Hal itu disampaikan sejumlah korban selamat yang dibawa ke Italia, di mana ketegangan sedang memuncak terkait lonjakan kedatangan kapal pembawa imigran dari Afrika Utara.

Penjaga pantai Italia, Senin, mengatakan mereka telah berhasil menyelamatkan 144 orang di kapal yang tenggelam itu dan menemukan sembilan jenazah.

International Organization for Migration (IOM) dan badan amal Save the Children mengatakan, sekitar 144 hingga 150 korban selamat telah tiba di Reggio Calabria, di ujung selatan Italia, Selasa pagi.

"Ada 400 korban dalam kapal karam itu, yang terjadi 24 jam setelah (kapal mereka) meninggalkan pantai Libya," kata Save the Children dalam sebuah pernyataan dengan mengutip para korban selamat.

"Ada sejumlah laki-laki muda, mungkin anak-anak, di antara para korban dan ada anak-anak di antara mereka yang diselamatkan," kata LSM internasional itu.

Juru bicara IOM di Italia, Flavio Di Giacomo, mengatakan kepada AFP, beberapa korban selamat telah menyampaikan kepada organisasinya bahwa ada sekitar 500 hingga 550 orang di atas kapal saat kapal itu tenggelam.

"Kami terus menyelidiki untuk memahami bagaimana kapal itu karam," kata Di Giacomo.

Penyelidikan awal menunjukkan, kapal itu mungkin terbalik setelah para penumpang mulai bergerak saat mereka melihat tim penyelamat Italia.


16.24 | 0 komentar | Read More

Ikut UN, Siswa Tunanetra Mengeluh

Written By Unknown on Selasa, 14 April 2015 | 16.24

* Naskah Soal Braille tak Tersedia

BANDA ACEH - Siswa-siswi SMA penyandang tunanetra yang mengikuti Ujian Nasional (UN) di Banda Aceh, Senin (13/4) kemarin mengeluh lantaran tidak disediakan naskah soal berhuruf braille bagi mereka.

Keluhan itu disampaikan Wasriah, siswi SMA Luar Biasa (LB) Yayasan Bina Upaya Kesejahteraan Para Cacat (Bukesra), Ulee Kareng, Banda Aceh.

Saat Serambi memantau jalannya UN di sekolah itu, Senin (13/4) Wasriah mengaku tidak percaya diri dan sangat kesulitan karena tidak disediakan soal braille untuk mereka.

Wasriah bersama empat rekannya kemarin mengikuti UN dengan cara didampingi oleh guru pendamping guna membacakan soal dan membantu mengisi lembar jawaban mereka.

"Kami selama ini kalau membaca sudah terbiasa dengan huruf braille. Kami kira untuk ujian hari ini (kemarin -red) disediakan soal dalam bentuk huruf braille untuk memudahkan kami memahami soal. Tapi ternyata, kata Ibu Guru tak ada soal braille-nya, soalnya soal biasa sama seperti soal untuk siswa lain," kata Wasriah seusai mengikuti UN kemarin.

Wasriah mengatakan, jika mereka ikut UN lagi hari ini, besok, dan lusa dengan cara soal ujian tetap dibacakan oleh guru pendamping seperti kemarin, membuat mereka sangat kesulitan memahami soal, dan menyulitkan mereka menjawab soal-soal tersebut.


16.24 | 0 komentar | Read More

Tanker Pertamina Terbakar, Tiga Pekerja Tewas

Laporan Rahmad Wiguna | Sumatera Utara

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Kapal tangki atau tangker milik Pertamina terbakar di Pelabuhan Belawan, Medan, Senin (13/4/2015) sore, kemarin. Tiga pekerja dilaporkan tewas akibat terlalu banyak menghirup asap beracun.

Ledakan ini terjadi saat kapal tersebut menjalani perbaikan. Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba terjadi ledakan yang membuat tiga pekerja tewas. Seluruh korban hingga Selasa (14/4) masih berada di ruang jenazah RSU Pirngadi, Medan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Aswin Sipayung menyayangkan tindakan Pertamina maupun perusahaan perbaikan kapal yang tidak langsung melaporkan kasus itu. Diakuinya, dirinya baru mendapat informasi ledakan ini pukul 20.30 WIB atau selang beberapa jam setelah kejadian.

"Saya saja baru malam mendapat laporan. Ini sekarang sedang ditelusuri penyebab ledakan," kata Aswin di RSU Pirngadi, Medan, Selasa (14/4/2015).

Korban tewas diketahui Minarto (33) warga Medan Marelan, Suharto (35) penduduk Medan Helvetia, dan Martin (35) asal Medan Labuhan. Dugaan awal ketiganya terlalu banyak menghirup asap beracun. Namun untuk kepastiannya, Aswin mengaku masih menunggu hasil visum.

"Penyelidikan masih berlangsung. Sejauh ini sudah lima saksi diperiksa," ujarnya.

External Relations PT Pertamina Marketing Operation Region I, Brasto Galih Nugroho membenarkan kapal tersebut milik mereka yang sedang dalam perbaikan. Ditegaskannya, proses perbaikan itu dilakukan oleh perusahaan lain. (mad)


16.24 | 0 komentar | Read More

Kasus Brownies Ganja, Pengelola Blok M: Kami Selalu Lakukan Pengecekan

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pengelola Blok M Plaza mengaku tidak pernah tahu ada salah satu pedagang yang berjualan makanan mengandung ganja di mal tersebut. Sebab, selama ini pengelola selalu mengontrol produk-produk yang dijual oleh pedagang yang menyewa gerai maupun toko di sana.

"Kita tidak tahu ada yang jual narkoba atau brownies ganja di sana. Kita tiap bulan selalu ada pengecekan, tenant visiting. Dan gerai itu juga ikut kita cek. Dia terdaftar sebagai penjual pakaian dan aksesoris remaja," kata General Manager Laurentia Lanny Dharmawan saat ditemui Selasa (14/4/2015) di kantornya, lantai tujuh Blok M Plaza, seperti ditulis Kompas.com.

Menurut Lanny, produk-produk makanan juga tidak dapat dijual sembarangan di dalam mal karena ada lantai khusus untuk memasarkannya, yaitu di lower ground, upper ground, dan lantai-lantai Blok M Plaza.

"Kita baru tahu ini ada yang jual brownies di lantai 1. Seharusnya kalau jual makanan di lantai bawah atau lantai enam. Gerai yang menyewa di lantai 1 display-nya selalu pakaian dan aksesoris. Itupun gerai terbuka, bukan toko seperti yang diberitakan," sebut Lanny.

Seperti diberitakan, IR dan empat kawannya ditangkap aparat BNN di lantai satu Blok M Plaza. IR kedapatan menjalankan bisnis menjual kue brownies dan cokelat yang dicampuri dengan ganja.

Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 111 ayat 2 dan Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya penjara seumur hidup hingga pidana mati.


16.24 | 0 komentar | Read More

Mendagri: Saya, Pak Djarot, Pak Jokowi adalah Petugas Partai

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, partai politik harus solid dan mendukung pemerintah daerah yang diisi oleh kader-kadernya.

"Secara politik, harusnya partai politiknya harus solid. Didukung oleh DPRD. Kalau di kita kan masih belum. Masih ada parpol yang pengurusnya dua, ada yang sedang proses islah. Ya ini sebuah proses yang saya kira harus dipahami," ujar Tjahjo saat memberi sambutan pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Selasa (14/4/2015).

Tjahjo menambahkan, tiap negara memiliki partai politik. Bahkan, kepala daerah yang dipilih pun merupakan kader partai politik.

Dia juga menyinggung sebutan "petugas partai" yang sempat membuat heboh setelah diucapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Tjahjo, hal tersebut hanyalah istilah. Bahkan, Tjahjo menyebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Presiden RI Joko Widodo sebagai petugas partai, begitu pula dengan dia.

"Pak Djarot, secara internal partai, dia petugas partai. Ditugaskan partai. Pernah jadi wali kota dua periode. Ditugaskan partai jadi pengurus partai. Ditugaskan partai jadi wagub. Itu istilah. Begitu juga Pak Jokowi, saya, petugas partai," ujar Tjahjo, seperti diberitakan Kompas.com.

Tjahjo menambahkan, petugas partai yang memegang jabatan ini harus mampu menanggung amanah. Pertanggungjawaban para "petugas partai" ini langsung kepada masyarakat, di samping tanggung jawab terhadap partai politiknya dan Tuhan.

Dalam pidato penutupan Kongres IV PDI-P di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015) lalu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta semua kadernya di jajaran eksekutif dan legislatif untuk menjalankan tugas sesuai dengan garis perjuangan partai.

"Sebagai kepanjangan tangan partai, kalian adalah petugas partai. Kalau enggak mau disebut petugas partai, keluar!" kata Megawati.

Menurut Megawati, kader partai yang berkecimpung di eksekutif dan legislatif memiliki kewajiban untuk menjalankan instruksi partai. Ia menyatakan, hal itu merujuk pada UU Partai Politik. Meski demikian, Megawati mengingatkan agar semua kebijakan yang diputuskan harus berpihak pada kepentingan rakyat.


16.24 | 0 komentar | Read More

Setelah Tampil di SCAA, Indonesia Dijuluki "Surga Kopi Dunia"

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Usai pergelaran pameran Specialty Coffee Association of America (SCAA) 9-12 April 2015 di Seattle Amerika Serikat (AS), Indonesia mendapatkan predikat baru, yakni "Surga Kopi Dunia".

"Karena banyaknya varian kopi kita, Indonesia mendapat predikat baru sebagai surga kopi dunia," kata Atase Perdagangan Indonesia Washington DC, Ni Made Ayu Marthini, dalam siaran pers sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (14//4/2015).

Predikat tersebut diberikan oleh komunitas kopi spesial di AS ketika melihat 39 jenis varian kopi spesial terbaik asal berbagai daerah di Indonesia, seperti diberitakan Kompas.com.

Made mengatakan, dengan adanya predikat baru bagi Indonesia sebagai "Surga Kopi Dunia" tersebut, diharapkan mampu menaikkan ekspor kopi Indonesia ke AS. "Kami berharap ekspor kopi Indonesia terus meningkat," ujarnya.

Dalam pameran tersebut, Indonesia menampilkan 39 jenis varian kopi spesial terbaik Indonesia. Dari 39 jenis kopi tersebut, sembilan jenis yang terbaik disajikan dalam kegiatan coffee cupping untuk para pengunjung atau buyers yang mengunjungi Paviliun Indonesia.

"Pengunjung cukup antusias dalam kegiatan cupping ini. Mereka sangat tertarik mencicipi varian kopi spesial Indonesia," ujar Made.

Berdasarkan data statistik dari U.S Department of Commerce, Bureau of Census, impor kopi AS dari Indonesia pada periode Januari-Desember 2014 mencapai 323,10 juta dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu yang sebesar 290,34 juta dolar AS.

Sementara itu, impor kopi AS dari dunia untuk periode Januari-Desember 2014 sebesar 5,88 miliar dolar AS atau meningkat sebanyak 10,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

Saat ini Indonesia berada di peringkat ke-6 atau naik satu peringkat dari tahun sebelumnya, sebagai negara sumber impor kopi AS dengan pangsa pasar sebesar 5,49 persen, dan menempatkan posisi Indonesia berada di bawah Brasil, Kolombia, Vietnam, Kanada, dan Guatemala.


16.24 | 0 komentar | Read More

Ilyas Pase Ditangkap di Sumut

MEDAN - Setelah lima bulan ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) tersangka korupsi oleh Kejati Aceh, akhirnya mantan bupati Aceh Utara, Tgk Ilyas A Hamid alias Ilyas Pase ditangkap di tempat persembunyiannya di Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), Senin (13/4) malam.

Keberadaan Ilyas terungkap setelah tim Kejaksaan Agung yang mendapat informasi mengenai keberadaannya di wilayah Medan langsung berkoordinasi dengan Kejati Sumut. Tim ini kemudian berhasil mendeteksi keberadaan Ilyas di sebuah rumah di kawasan Pondokseng, Pancurbatu, Deliserdang.

Menurut Kasipenkum Kejati Sumut, Chandra Purnama, rumah tersebut milik pribadinya. Tidak ada perlawanan dalam penyergapan ini. "Ditangkap di rumahnya, langsung dibawa ke Kejati Sumatera Utara," kata Chandra, Senin (13/4) malam.

Penangkapan ini, menurut Chandra, didasarkan pada surat DPO yang diterbitkan Kejati Aceh tahun lalu. Semasa menjabat Bupati Aceh Utara, Ilyas diduga terlibat penyelewengan anggaran dari kas Aceh Utara yang didepositokan Rp 220 milair sehingga menimbulkan kerugian negara Rp 7,5 miliar.

Chandra mengaku tidak bisa memberikan informasi lebih banyak, karena kasus itu masih dalam pengusutan Kejati Aceh. Hingga malam tadi, Ilyas masih diperiksa intensif di Kejati Sumut.

"Ini lagi menunggu penyidik Kejati Aceh. Sepertinya langsung dibawa ke sana (Aceh)," kata Chandra. Seperti diberitakan sebelumnya, pada November 2014, Kejati Aceh menetapkan Ilyas sebagai DPO. Pasalnya, dia yang sudah ditetapkan tersangka korupsi kas bon Aceh Utara Rp 7,5 miliar pada 2009 atau saat ia menjabat bupati setempat, sudah tiga kali mangkir saat dipanggil menjadi saksi untuk tersangka lainnya.

Sedangkan terkait kasus korupsi bobolnya kas Pemkab Aceh Utara Rp 220 miliar di Bank Mandiri KCP Jelambar, Jakarta, Ilyas Pase melalui pengacaranya mengajukan kasasi karena tak terima putusan banding majelis hakim PT Banda Aceh yang menghukumnya, antara lain, tujuh tahun penjara.

Namun, Serambi belum memperoleh informasi, apakah mantan Wabup Aceh Utara, Syarifudin yang juga menghilang juga mengajukan kasasi atau tidak terhadap putusan banding kepadanya, antara lain, sepuluh tahun penjara karena terbukti terlibat korupsi dalam kasus bobolnya deposito uang kas Aceh Utara itu. (mad/sal)


16.24 | 0 komentar | Read More

Demo Warnai Pemilihan Cawabup Abdya

Written By Unknown on Senin, 13 April 2015 | 16.24

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Prosesi pemilihan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Aceh Barat Daya (Abdya) dalam rapat paripurna DPRK setempat, Senin (13/4/2015) siang, tadi, diwarnai aksi demo.

Aksi demo yang dilancarkan Koalisi Masyarakat Peduli Abdya (KMP-Abdya) terdiri dari mahasiswa Banda Aceh dan Abdya, termasuk unsur masyarakat itu, tidak terkait dengan pemilihan Cawabup yang sedang berlangsung saat itu, melainkan menyorot kenerja dan kemimpinan Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin.

Peserta demo dari KMP-Abdya tiba di Gedung DPRK Abdya di kompleks Perkantoran Pemkab Abdya di kawasan pegunungan Bukit Hijau Desa Keude Paya, Blangpidie sekira pukul 11.15 WIB, saat mana sedang berlangsung rapat paripurna di lantai dua gedung dewan. Saat itu, para Anggota DPRK berjumlah 25 orang sedang melakukan pemberian suara untuk memilih dua Cawabup.

Peserta demo datang dengan membawa alat pengeras suara mengunakan dump truck. Peserta juga datang dengan menggunakan sepeda motor.

Tiba di teras depan gedung DPRK Abdya, peserta demo dari KMP-Abdya berjumlah puluhan orang langsung menggelar orasi secara bergantian di teras gedung DPRK.

Sementara puluhan anggota Satpol PP dan WH sudah siaga membentuk pagar betis di depan peserta demo, termasuk puluhan personel polisi dari Polres Abdya juga mengawal dan mengamankan aksi tersebut agar tidak terjadi aksi anarkis. "Kita (polisi) mengamankan agar kegiatan yang dilaksanakan secara tertib, tidak terjadi aksi anarkis," kata Kapolres Abdya, AKBP Budi Samekto SIK kepada Serambinews.com yang ditemui di lokasi.


16.24 | 0 komentar | Read More

Sekjen PDI-P: Sebutan "Petugas Partai" merupakan Penghormatan

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak bermaksud merendahkan Presiden Joko Widodo atau kader lainnya yang berada di eksekutif dan legislatif dengan sebutan "petugas partai". Menurut dia, sebutan petugas partai yang diamanatkan dalam AD/ART merupakan sebutan penghormatan atas penugasan kader partai dalam posisi yang strategis, baik di struktural partai, eksekutif, maupun legislatif.

"Seorang kader yang mendapat penugasan dan berhasil duduk di lembaga eksekutif, misalnya, hanya terjadi setelah yang bersangkutan melalui proses seleksi, penugasan, dan akhirnya diperjuangkan bersama untuk duduk dalam lembaga terhormat tersebut," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2015), seperti diberitakan Kompas.com.

Dia menjelaskan, istilah petugas partai juga muncul dalam sejarah pergerakan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia. Saat itu, PNI bertugas mendidik, menyadarkan, dan memimpin rakyat. Mereka yang telah terbukti mampu mengorganisasi rakyat kemudian ditugaskan oleh partai untuk terjun di tengah rakyat.

"Demikian halnya dalam sistem pemilu Indonesia, ketika partai berhasil mendapatkan kepercayaan rakyat dalam pemilu, kemudian partai menugaskan kader terbaiknya untuk menjadi anggota legislatif dan dapat mengusung calon presiden. Di situlah makna petugas partai juga muncul," ujarnya.

Mereka yang mendapat sebutan petugas partai, kata Hasto, artinya menjalankan garis kebijakan ideologis partai untuk kepentingan rakyat.

"Misal, ketika Pak Jokowi mengambil kebijakan menolak impor beras dan lebih memilih meningkatkan kemampuan petani berproduksi, itu adalah contoh keputusan yang harus diambil petugas partai untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari dalam pangan," ujarnya.


16.24 | 0 komentar | Read More

Mobil Bupati Pijay Tabrak Dua Sepmor

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Mobil dinas jenis Toyota Fortuner ‎warna putih BK368 MD milik Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas menabrak dua sepeda motor (sepmor) matic di jalan nasional, tepatnya di Gampong Ule Cot Sepeng, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Senin (13/4/2015) sekitar pukul 07.30 WIB.

Insiden tersebut menyebabkan dua pengendara sepmor masing-masing dikendarai Devi Yuliati (24) seorang guru warga Dayah Teungoh Tijue dan Tata Bonita (18) siswi SMA 1 Sigli asal Panteraja, Pidie Jaya.

Kedua korban mengalami patah tangan dan kaki, hingga kini masih dirawat di IGD RSU Tgk Chiek Di Tiro Sigli. Saat kejadian mobil tersebut disopiri Yusra (36) warga Gampong Ara, Kecamatan Bandar Baru. Sementara Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas bersama keluarganya berada di dalam mobil itu saat pulang dari Banda Aceh.

Kasatlantas Polres Pidie, AKP Mawardi SE, kepada S‎erambinews.com, Senin (13/4) mengatakan, saat ini mobil Fortuner milik Bupati Pidie Jaya telah ditahan di Polantas Polres Pidie. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Banjir Bandang Terjang Empat Desa di Bintang

TAKENGON - Setidaknya empat desa di Kecamatan Bintang, Aceh Tengah diterjang banjir bandang menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu (12/4) sore. Desa-desa yang terimbas yaitu Gele Pulo, Kuala I, Linung Bulen I, dan Linung Bulen II.

Camat Bintang, Bihari Muslim hingga pukul 00.00 WIB tadi malam masih berada di desa-desa yang terimbas banjir untuk mengkoordinir upaya penanggulangan korban. "Hujan sudah reda total. Air yang sempat merendam beberapa wilayah perkampungan juga sudah surut. Alhamdulillah tidak ada kerusakan parah dan tidak ada korban jiwa," kata Bihari Muslim yang dihubungi Serambi melalui telepon selularnya.

Menurut Camat Bintang, hujan yang mengguyur sejak Minggu sore kemarin menyebabkan terjangan banjir bandang dari pegunungan. Air yang turun dari gunung tersebut tak mampu dibendung oleh aliran sungai sehingga meluap ke sejumlah wilayah permukiman. Sungai yang meluap itu, menurut Camat Bintang adalah Air Uning Ayangan di wilayah Kampung Kuala I. "Memang sempat merendam permukiman tetapi tidak menimbulkan kerusakan berarti," ujar Camat Bintang.

Menurut pendataan semantara, wilayah yang sempat diterjang banjir bandang adalah Kampung Gele Pulo menyebabkan tiga rumah terendam, Kampung Kuala I sebanyak empat rumah mengalami kerusakan, dan Linung Bulen I serta Linung Bulen II tergenang.

Dampak dari terjangan banjir bandang itu, ada empat kepala keluarga dari Kampung Kuala I yang harus diungsikan ke penampungan sementara karena rumah mereka yang bersisian langsung dengan aliran sungai Air Uning Ayangan mengalami kerusakan.

Tadi malam, tim Dinas Sosial Aceh Tengah sudah berada di lokasi bencana sedangkan tim BPBD dijadwalkan turun pagi ini, Senin (13/4) bersama unsur pimpinan daerah untuk memantau langsung kondisi di lapangan sekaligus menyalurkan bantuan.(nas)


16.24 | 0 komentar | Read More

Berjalan Tegak, Ayam di Minahasa Ditawar Rp 50 Juta!

SERAMBINEWS.COM, MINAHASA — Seekor ayam jantan milik Farouq, warga Desa Borgo, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, membuat heboh warga. Ayam itu tidak seperti ayam normal lainnya karena bisa berdiri tegak lurus, termasuk saat berjalan.

"Dari waktu kecil memang keanehan itu sudah terlihat. Mungkin saja kakinya cacat, tapi aneh dan dia berjalan tegak begitu," kata Farouq saat ditemui di kiosnya, Senin (13/4/2015). Ayam aneh tersebut ikut pula dibawa di kiosnya dan sehari-hari berada di dekatnya, seperti diberitakan Kompas.com.

Farouq mengaku tak tahu penyebab keanehan ayam miliknya itu. Namun, Farouq merasa bahwa ayam itu memang istimewa. "Apa saja yang diberikan dia makan, kue, buang langsat, bahkan kalau ada anak-anak yang mendekat sambil membawa makanan pasti dikejar dan makanannya dirampas," kata Farouq.

Anehnya, jika yang mendekat orang dewasa, ayam tersebut justru terlihat seperti ingin dimanja. Ayam itu juga sangat jinak dan mau mendekat kepada siapa saja. Akibat terlihat aneh dan istimewa, banyak orang yang mencoba menawar ayam milik Farouq ini.

"Sudah pernah ada yang menawar hingga Rp 50 juta. Tapi saya tidak akan jual, soalnya saya anggap ayam ini pembawa rezeki bagi usaha saya ini," kata Farouq.

Kini, setiap hari ada saja yang ingin melihat keanehan ayam yang dimiliki oleh Farouq. Terlebih lagi, warung dan tempat usaha fotokopinya berada di pinggir jalan Trans-Sulawesi dan dekat dengan pasar yang ramai dilalui orang. Farouq mengizinkan siapa saja yang ingin melihat ayamnya tersebut.


16.24 | 0 komentar | Read More

Menteri Anies: Jangan Ragu Laporkan Kecurangan UN

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

"Masyarakat jangan ragu untuk melapor kecurangan UN. Bisa telepon ke layanan pengaduan UN yakni 177 atau mengirimkan pesan singkat ke 1771," ujar Mendikbud usai sidak pelaksanaan UN di Jakarta, Senin (13/4/2015), seperti ditulis Kompas.com.

Mendikbud melakukan sidak ke sejumlah sekolah seperti SMKN 20 Jakarta, SMKN 28 Jakarta, SMK Bhakti Idhata, dan SMALB 01 Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud meminta guru untuk menjaga integritas dan siswa jujur dalam pelaksanaan UN. "Soal UN merupakan dokumen negara yang rahasia. Siapa yang membocorkan soal UN bisa disanksi pidana," ujar Anies.

Hal itu sesuai dengan Permendikbud 5/2015 pasal 23 ayat 5, yang mana disebutkan siapa yang membocorkan soal UN bisa disanksi pidana.

Mendikbud menjelaskan, di beberapa daerah ada isu mengenai bocoran soal UN. Namun, hal itu aneh karena bocoran itu sudah ada sejak sebulan yang lalu.

"Sudah bukan zamannya lagi, masyarakat takut melaporkan kecurangan yang terjadi pada UN," tukas dia.

UN 2015 berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni tidak lagi menentukan kelulusan. Kemdikbud menetapkan nilai standar 5,5 dan tidak ada kewajiban mengulang.

Pada UN 2015, juga diselenggarakan UN berbasis komputer di 585 SMA-SMK serta SMP di Tanah Air. Sekolah akan menerima dua laporan, yakni kinerja siswa dan integritas sekolah..

UN berbasis kertas tingkat SMA/SMK dilangsungkan pada 13 April hingga 15 April. Sementara untuk UN berbasis komputer tingkat SMA/SMK dilangsungkan pada 13 April - 16 April dan 20 April hingga 21 April.


16.24 | 0 komentar | Read More

Pasukan TNI Digeser

Written By Unknown on Minggu, 12 April 2015 | 16.24

* Diposkan ke 3 Koramil di Aceh Utara untuk Latihan

LHOKSEUMAWE – Pasukan TNI yang sempat disebarkan ke sejumlah pelosok Aceh Utara membantu polisi memburu kelompok bersenjata api yang membunuh dua anggota Kodim 0103 ditarik ke tiga markas koramil, yaitu Sawang, Simpang Keuramat, dan Nisam.

Danrem 011/LW, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin, Sabtu (11/4) menjelaskan, sejak awalnya upaya memburu kelompok bersenjata di Aceh Utara yang dikedepankan adalah polisi sedangkan TNI hanya membantu. Di samping itu, kehadiran TNI dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Namun sesuai dengan perkembangan sekarang, di mana polisi mulai mengendor, maka kita pun ikut mengendor," ujarnya usai membuka Turnamen Catur Pak Ulis Cup di Lhokseumawe.

Menurut Danrem, saat ini seluruh pasukan yang sempat dikerahkan untuk membantu polisi dalam upaya mengejar kelompok bersenjata telah ditarik ke koramil-koramil. "Kegiatan mereka lebih banyak ke latihan. Dulunya satu pleton latihan di batalyon,  sekarang latihan di koramil," jelasnya.

Ditanya tentang perkembangan terbaru terkait hilangnya anggota Koramil Sawang, Kopral Satu Hasmuni, Danrem mengaku sejauh ini belum juga ditemukan. Namun kembali ditegaskan, indikasinya, Hasmuni bukan diculik, tapi hanya tidak hadir dinas tanpa izin. "Berdasarkan hasil kita lacak HP-nya, posisi terakhirnya di Banda Aceh. Sehingga sampai saat ini masih kita cari dan kita pun telah menghubungi keluarganya. Kita harapkan satu dua hari ini dia sudah menghubungi kami," kata Konolel Daniel.

Sementara itu Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Iwan R kepada Serambi menyebutkan, indikasi Koptu Hasmuni menghilang karena masalah internal keluarga dan indispliner dinas. Pun sudah dicari, tapi belum berhasil ditemukan. "Aturan dalam militer sudah sangat tegas, bila mangkir dari dinas, akan dikenakan sanksi tegas," katanya.

Dandim juga menyebutkan, istri almarhum Serda Hendrianto dan Sertu Indra Irawan akan terus dilibatkan dalam kegiatan Persatuan Istri Tentara (Persit). "Sebagai bentuk kepedulian sosial, keluarga besar Kodim 0103 juga telah memberikan santunan," katanya.

Seperti diketahui, dua personel intel Kodim 0103 Aceh Utara diculik kelompok bersenjata di pedalaman Alue Mbang, Kecamatan Nisam

Antara, Kabupaten Aceh Utara, Senin 23 Maret 2015 lalu ditembak hingga tewas. Dalam proses pencarian pelaku pembunuh dua anggota TNI tersebut, tiba-tiba kembali tersebar informasi, Koptu Hasmuni, anggota Koramil Sawang, hilang sejak Senin 6 April 2015 dalam perjalanan dari rumah ke kantornya.(bah/jf)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

DPRK: Buka Kembali Jalan Depan Suzuya

* Jika tak Ada Solusi, Ketua DPRK Akan Panggil Kadishub

BANDA ACEH - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Banda Aceh, Arif Fadhillah meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banda Aceh membuka kembali tempat memutar arah (U-Turn) di depan Suzuya Mall Jalan Teuku Umar, Seutui, yang sudah ditutup dengan water barrier (pembatas jalan terbuat dari karet).

Permintaan itu disampaikan Arif kepada Serambi, Sabtu (11/4) kemarin, karena banyaknya keluhan masyarakat yang ia terima, sejak ditutupnya tempat memutar arah depan Suzuya Mall pada 6 April 2015. Arif mengatakan, jika median jalan depan Suzuya tidak dibuka, maka ia meminta Dishub membuka median jalan di Simpang Seulawah.

"Kasihan masyarakat jauh sekali jalan dari Bundaran Kantor PSSI Aceh hingga perempatan Jalan Pemancar atau sebaliknya, hanya untuk memutar arah kendaraan. Memang penutupan (jalan depan Suzuya) itu ada manfaatnya, tapi sejauh ini lebih banyak mudharatnya," kata Arif.

Politisi Partai Demokrat ini menilai, alasan bahwa di kawasan tersebut sering dan rawan terjadi kecelakaan pada jam-jam sibuk sangatlah lemah. Sebab, tempat memutar arah di depan Suzuya Seutui sangat luas. Bahkan Arif menilai tidak menganggu arus lalu lintas ketika ada kenderaan yang memutar arah.

"Menurut saya bukan itu alasannya. Saya menilai ada faktor-faktor lain dari penutupan jalan tersebut. Misalnya, persaingan bisnis. Banyak sekali masyarakat yang menyampaikan hal itu kepada saya. Karena itu, saya sebagai Ketua DPRK Banda Aceh meminta itu dibuka. Kalau tidak dibuka, cari solusi lain, yang penting di jalan itu harus ada tempat memutar arah," tandasnya.

Arif menambahkan, jika dalam minggu ini tempat memutar arah di depan Suzuya tidak dibuka dan tidak ada solusi terhadap penutupan itu, pihaknya akan memanggil Kadishubkominfo Banda Aceh untuk meminta penjelasan. Menurut Arif, sudah cukup waktu seminggu bagi dinas untuk menilai layak atau tidak pemasangan water barrier di depan Suzuya Mall tersebut.


16.24 | 0 komentar | Read More

Letkol Inf Parsaoran Sirait Pimpin Kodim 0112 Sabang

MEULABOH - Danrem 012 Teuku Umar, Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa SE MM, Sabtu (11/4) siang, melantik Letkol Inf Parsaoran Sirait sebagai Dandim 0112 Sabang, menggantikan Letkol Inf Widya Prastyo N SPd. Pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) berlangsung di Aula Makorem 012 Teuku Umar, di Meulaboh, Aceh Barat.

Letkol Inf Parsaoran Sirait sebelumnya menjabat Kasi Ops Korem 11 Lilawangsa. Sedangkan Letkol Inf Widya Prastyo N SPd kini menjabat Waaslog Kasdam Iskandar Muda (IM). Dalam amanatnya, Ruruh A Setyawibawa mengatakan pergantian pimpinan di jajaran TNI merupakan bagian dari proses kaderisasi dan regenerasi serta pembinaan yang dilakukan secara terencana, sistematis, berlanjut dan konsisten.

Sebagai aparat teritorial, Danrem meminta seluruh jajaran TNI untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun, terutama yang dapat menakuti dan menyakiti hati rakyat. Tidak bersikap arogan, serta tidak semena-mena terhadap rakyat dalam penyelesaian persoalan di wilayah.

Danrem Teuku Umar ini juga mengimbau kepada jajaran TNI untuk menciptakan kondisi di mana rakyat membutuhkan keberadaan prajurit di mana pun berada. "Untuk itu kembangkan sikap baik-baik dengan rakyat, selalu siap membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekeliling kita," pinta Danrem.

Pada kesempatan itu, Danrem 012 Teuku Umar menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kasipers Korem 012/TU Letkol Caj Merianus Aponno dan istri, serta perwira hukum Korem 012/TU Mayor Chk Desraymond SH dan istri. Upacara sertijab itu dihadiri para Dandim, Danyonif, Kasi, Komandan Satuan dan Kabalak di jajaran Korem 012 Teuku Umar.(edi)


16.24 | 0 komentar | Read More

Manuskrip Hukum Laut dari Pustaka Tun Sri Lanang

OLEH SULAIMAN TRIPA, Dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melaporkan dari Bangi, Kuala Lumpur

ALHAMDULILLAH, dalam minggu ini saya berkesempatan lagi mengunjungi Perpustakaan Tun Sri Lanang di Universiti Kebangsaan Malaysia. Ibarat kata pepatah, sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Saya sedang menikmati pepatah itu di Bangi, Malaysia.

Pasalnya, ketika ingin berangkat ke Jawa Tengah, seorang teman yang sedang kuliah di Bangi (Kuala Lumpur) menyarankan saya memilih jalur negeri tetangga. Jadi singkatnya, perjalanan ke Jawa ini melewati negara Malaysia. Selain banyak yang bisa dilihat dan didapat, ternyata harga tiketnya pun lebih murah. Seandainya mau berangkat dalam satu hari pun, ada banyak pilihan pesawat yang bisa connect dari Aceh.

Kepentingan awalnya sederhana saja, ingin melancong. Karena sudah beberapa kali ke pustaka ini dan setiap ke pustaka tersebut selalu menghasilkan tulisan, kunjungan kali ini juga harapannya demikian. Maka saya menggunakan kesempatan tersebut untuk menulis.

Di sini saya mendapat banyak bantuan dari mahasiswa Aceh yang sedang kuliah, baik sarjana, magister, maupun doktoral. Sejak hari pertama datang, beberapa mahasiswa yang saya kenal bertemu di pustaka. Mungkin karena tahu saya membutuhkan beberapa data tentang hukum di Aceh pada masa dulu, masing-masing mereka pun menawarkan bantuan.

Sebelumnya, dengan bantuan mereka juga, saya mendapatkan beberapa hasil kajian mengenai Majlis-majlis Acheh. Kali ini, saya mendapatkan satu manuskrip tentang hukum laut. Isi manuskrip ini belum saya alihbahasakan seluruhnya, karena dalam beberapa hal saya harus meminta bantuan mereka yang menguasai maknanya.

Manuskrip ini sangat penting bagi saya yang sudah menulis beberapa artikel tentang perikanan, pesisir, dan hukum adat laut. Isi manuskrip ini, antara lain, tentang bagaimana otoritas hukum di Aceh dulu mengatur tentang laut. Kalau dari beberapa keterangan yang saya tangkap, sebenarnya tidak sebatas pada apa yang kita kenal sekarang dengan kelautan semata.


16.24 | 0 komentar | Read More

Kapolda Janji Beberkan Hasil Operasi Nisam

Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi bersama Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, Danrem 011/LW, Kolonel Ahmad Daniel Chardin memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Komisi III dan Komisi I DPR-RI yang membahas berbagai isu terkait kekerasan di Aceh, termasuk kasus penculikan dan pembunuhan dua anggota TNI di Aceh Utara, di Mapolda Aceh, Banda Aceh, Senin (30/3/2015). SERAMBI/BUDI FATRIA 

* Empat Orang Ditangkap, Enam Pucuk Senjata Ditemukan

TIM Polda Aceh yang melakukan misi pengejaran kelompok bersenjata ke pelosok Aceh Utara (Nisam dan sekitarnya) disebut-sebut berhasil menyita enam pucuk senjata api dan menangkap beberapa orang yang diduga dari kelompok Din Minimi. Namun hingga tadi malam, laporan sukses yang sudah menyebar melalui sms tersebut belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian.

Menurut satu informasi, pada Sabtu (11/4) dini hari, aparat kepolisian berhasil mengamankan enam pucuk senjata api (senpi) laras panjang dan pendek di kawasan Araselo, Dusun Damar Bulan, Desa Riseh Tunong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Sayangnya, pihak kepolisian belum mengonfirmasikan laporan tersebut. Kabid Humas Polda Aceh, AKBP T Saladin yang dihubungi Serambi hanya menyebutkan, aparat Polda dan Polres Lhokseumawe masih terus mengejar kelompok bersenpi yang meresahkan masyarakat selama ini. Ketika ditanyakan terkait penemuan senjata dan penangkapan empat pria yang diduga anggota kelompok sipil bersenjata, AKBP Saladin tidak membantah.

"Dari mana dapat informasi tersebut, saya sekarang masih di Bireuen. Aparat Polda bersama Polres Lhokseumawe masih terus mengejar kelompok tersebut sampai tertangkap. Kita mengimbau kepada warga jika mendapat informasi sekecil apapun, supaya segera melaporkan ke petugas," ujarnya.

Menurut Saladin, keterangan lengkap mengenai kondisi keamanan di Aceh Utara dan sekitarnya, termasuk hasil operasi akan disampaikan langsung oleh Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, dalam konferensi pers di Lhokseumawe, Senin (13/4) pagi.

Dihubungi terpisah, Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Ahmad Daniel Chardin menyebutkan, berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, keempat pria yang diamankan polisi itu kemungkinan bukan penculik dan pembunuh dua anggota TNI beberapa waktu lalu. "Informasi awal bukan (pelaku penculik dua TNI). Tapi kita tunggu saja proses perkembangan yang dilakukan polisi," katanya.

Menurut Danrem, yang menangkap dan yang menemukan enam pucuk senpi di kawasan Sawang itu adalah polisi dan tidak melibatkan TNI. "Ya saya sudah mendapatkan informasi adanya penemuan senjata tersebut," ujar Kolonel Daniel.


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Bambi Ditemukan Tewas Dalam Sumur

Laporan: Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga Gampong Bambi Hagu, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Minggu (12/4/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB digegerkan penemuan sesosok mayat perempuan didalam sumur desa setempat. Mayat tersebut ditemukan dengan posisi kepala kebawah di dasar sumur.

Setelah diangkat oleh warga setempat bersama aparat Polsek Kecamatan Peukan Baro, ternyata mayat yang telah terbujur kaku itu adalah Sabariah bin Mahyuddin (45) yang merupakan warga setempat.

"Korban hilang dan tak pulang ke rumah Sejak Jumat (10/4), akhirnya pihak keluarga yang melakukan pencarian menemukan korban sudah tak bernyawa didalam sumur." ujar Mahdi (40) warga setempat kepada Serambinews.com, Minggu (12/4/2015).

Kapolres Pidie, AKBP Muhajir SIk MH kepada Serambinews.com, Minggu (12/4) mengatakan, hasil visum tim medis di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum (IGD-RSU) Tgk Chiek Di Tiro, Sigli, bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik al-marhumah. "Dugaan sementara, Sabariah binti Mahyuddin meninggal bunuh diri,"jelasnya.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Penyakit APBA Terus Berulang

Written By Unknown on Sabtu, 11 April 2015 | 16.24

* 1.374 Paket Proyek belum Dilelang

BANDA ACEH - Kinerja Pemerintah Aceh yang tercermin dari pelaksanaan APBA nyaris tak pernah memperlihatkan kemajuan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2015 ini, misalnya, daya serap keuangan hingga bulan keempat masih 4,3 persen atau melorot jauh dibanding periode yang sama tahun 2014 yang mencapai 8 persen.

Data yang dihimpun Serambi, hingga 10 April 2015 masih ada 1.374 paket proyek APBA 2015 yang belum dilelang oleh SKPA melalui website Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Aceh.

Jumlah proyek APBA 2015 yang belum dilelang diketahui karena yang baru ditayangkan ke website LPSE baru 167 paket atau sekitar 11 persen dari total proyek 2015 yang akan dilelang sebanyak 1.541 paket. Itu artinya masih ada 1.374 paket yang belum 'tersentuh'.

Ketika 'penyakit' APBA berulang lagi, maka Gubernur Aceh, Zaini Abdullah kembali memainkan 'jurus' mengarantinakan semua Kepala SKPA agar fokus pada pekerjaan yang terkait dengan percepatan proses lelang proyek. Para Kepala SKPA dilarang melakukan perjalanan dinas ke luar Aceh.

"Seluruh Kepala SKPA dilarang melakukan perjalanan dinas ke luar Aceh. Kalau ingin melakukan perjalanan, minta izin kepada kami dan jelaskan tujuannya. Jika sebatas menghadiri undangan seremonial, jangan pergi. Selesaikan dulu seluruh dokumen pendukung proyek APBA 2015 agar bisa segera dilelang," kata Gubernur Zaini Abdullah kepada Serambi, Jumat (10/4).

Gubernur Zaini punya alasan mengapa masih sangat sedikit proyek yang bisa diumumkan untuk dilelang terbuka. Ini, menurutnya terkait dengan keterlambatan pengesahan RAPBA 2015. "Tapi itu tidak perlu dipersoalkan lagi, karena merupakan kesalahan bersama. Sekarang yang perlu menjadi perhatian Kepala SKPA adalah paket-paket proyek APBA 2015 yang belum bisa dilelang karena dokumen pendukungnya belum tersedia, segera dipersiapkan," tandas Zaini.


16.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Tangkap IRT Saat Antar Sabu ke LP

Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu (kanan) mempersaksikan seorang perempuan Salmila Binti Anwar (35) Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Padang Kasah, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur yang ditangkap Polisi saat akan mengantar narkotika jenis sabu kepada seseorang yang berada didalam lembaga permasyarakatan (LP) Idi Rayeuk, Aceh Timur, beberapa waktu lalu, Jumat (10/4).PROHABA / SENI HENDRI 

IDI – Salmila binti Anwar (35), ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Padang Kasah, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, ditangkap anggota Opsnal Satnarkoba Polres Aceh Timur, Selasa (7/4) sekitar pukul 11.20 WIB di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Idi karena membawa narkotika jenis sabu–sabu.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman melalui Pj Kasat Narkoba AKP Budi Nasuha Waruwu kepada Serambi, Jumat (10/4) menyebutkan, penangkapan itu berawal pada saat anggota Opsnal Satnarkoba mendapat informasi dari seorang penghuni LP bahwa akan ada seorang perempuan yang hendak mengantar sabu–sabu ke LP orderan seorang narapidana (napi).

Setelah mendapat informasi tersebut, polisi pun melakukan pengintaian. Benar saja, seorang wanita dengan ciri–ciri yang sudah disebutkan sang informan, berkunjung ke LP tersebut.

Begitu ia mendekat ke teras LP, langsung digeledah badannya. Namun, belum sempat dilakukan penggeledahan lebih "dalam", perempuan itu langsung mengaku bahwa ia memang ada membawa satu paket sabu–sabu seharga Rp 2.000.000. "Barang haram itu dia sembunyikan di dalam saku depan kanan celananya," kata AKP Budi Nasuha didampingi KBO Narkoba Ipda Fajriadi.

Kepada polisi yang meringkusnya, perempuan itu mengaku bahwa sabu–sabu itu akan diberikan kepada seorang napi di LP itu yang masih punya hubungan famili dengannya.

Namun, hingga kemarin sore napi tersebut belum dimintai keterangan. Sedangkan Salmila yang dipergoki membawa sabu-sabu ke LP sudah diamankan di Mapolres Aceh Timur bersama barang bukti kejahatannya. (c49)


16.24 | 0 komentar | Read More

Di Aceh Jaya tak Ada Lagi Daerah Terisolir

* Buaya tak Muncul Saat HUT

CALANG – Kabupaten Aceh Jaya pada Jumat (10/4) kemarin memperingatu hari ulang tahun (HUT)-nya yang ke-13. Pada usia "remaja" tersebut, di Abdya sudah tak ada lagi kawasan terisolir karena sudah dibangun semua akses jalan yang memadai sehingga mudah dicapai dengan kendaraan.

"Tak ada lagi daerah terisolir di Aceh Jaya saat ini karena pembangunannya telah kita mulai laksanakan dari hulu ke hilir.Namun, yang kini sedang giat dilakukan adalah pemanfaatan lahan tidur untuk dijadikan lahan produktif," kata Bupati Aceh Jaya, Ir Azhar Abdurrahman kepada wartawan di sela-sela upacara peringatan HUT Ke-13 Aceh Jaya, Jumat (10/4) di halaman kantor bupati setempat.

Ia tambahkan, menyusul selesainya prasarana jalan di wilayah-wilayah terisolir, pemerintah telah memberikan sejumlah alat pertanian kepada para petani untuk mempermudah aktivitas mereka.

Sedangkan untuk akses air ke sawah petani pemerintah tidak akan membangun irigasi, melainkan cukup dengan menggunakan pompanisasi saja. Pertimbangannya, pompanisasi akan lebih efektif sebab satu pompa air mampu menyuplai air untuk 20 hehtare sawah.

Bantuan tersebut, kata Bupati Aceh Jaya, akan dipenuhi secara bertahap, dengan harapan dapat memudahkan petani setiap kali masuk masa bercocok tanam.

Hadir dalam peringatan HUT Ke-13 Aceh Jaya itu tokoh-tokoh masyarakat, pendiri Aceh Jaya, unsur muspida plus dan para undangan dari kabupaten tetangga. Hadirin umumnya mengenakan pakaian adat Aceh.


16.24 | 0 komentar | Read More

Ada yang tak Bergerak hingga Bulan Ke-4

TERKAIT masih banyaknya paket proyek APBA 2015 yang belum dilelang oleh SKPA melalui website LPSE Pemerintah Aceh, Gubernur Zaini Abdullah menyerukan segera diselesaikan dokumen pendukung agar bisa secepatnya dilelang.

Berdasarkan penelusuran Serambi, hingga memasuki bulan ke-4 tahun ini, masih ada SKPA yang belum melakukan lelang sama sekali. Contohnya, Dinas Bina Marga, dari total proyek APBA 2015 sebanyak 228 paket, satu pun belum ada yang ditayangkan ke website LPSE. Begitu juga Dinas Pertanian, dari total 80 paket proyek, juga belum satu pun yang dilelang. Dinas Perkebunan Aceh juga demikian. Dari 67 paket proyeknya, belum ada yang bisa diumumkan di LPSE.

Dari 40 SKPA yang akan melelang paket proyek APBA 2015, menurut Gubernur Aceh, baru 13 SKPA yang telah mengumumkan paket proyeknya. Di antaranya Dinas Cipta Karya Aceh telah mengumumkan 98 paket dari 178 paket, Dinas Pengairan 15 paket dari 258 paket, Dishubkomintel 14 paket dari 65 paket, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk 9 paket dari 19 paket, Dinas Pendidikan 8 paket dari 274 paket, dan beberapa dinas lainnya.

Kepala Dinas Bina Marga Aceh, Ir Anwar Ishak yang dimintai tanggapannya mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan dokumen pendukung paket proyek APBA 2015 yang akan dilelang. Menurutnya, memasuki minggu ketiga bulan ini, minimal 50-100 paket dari 228 paket yang akan dilelang, bisa ditayangkan di website LPSE.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Tender Proyek Harus Diumumkan di Koran

PRESIDEN Joko Widodo memberlakukan kembali pola pengadaan barang dan jasa yang lama, yakni melalui pengumuman di surat kabar selain melalui tender elektronik. Kebijakan itu langsung direspons oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Aceh dengan menyerukan Pemerintah Aceh melaksanakan kebijakan tersebut.

"Gapensi berharap Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota mengumumkan di koran tender proyek tahun ini, selain tentu melalui tender elektronik," kata Ketua Umum BPH Gapensi Aceh, Amir Fauzi Sab dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (10/4).

Dengan pengumuman tender melalui surat kabar, kata Amir Fauzi, akan memberikan peluang bagi banyak rekanan untuk berkompetisi secara sehat. Amir juga berharap pemerintah kabupaten/kota di Aceh untuk mempublikasikan tender-tender proyek yang sedang dan akan dilaksanakan melalui media massa yang ada di Aceh.

Selain memberikan pernyataan soal tender proyek, dalam konferensi pers di kantor Gapensi Aceh, kemarin, Amir Fauzi juga menjelaskan SK dari Gapensi Pusat Tanggal 10 Maret 2015 yang menetapkan dirinya sebagai Ketua Umum Badan Pimpinan Harian Gapensi Provinsi Aceh masa bakti 2014-2019. Amir dikukuhkan lantaran Ir Suwarli yang sebelumnya menjabat Ketua Umum BPD Gapensi Aceh menyatakan mengundurkan diri.

Selain dari Gapensi Aceh, Suwarli juga sudah menyatakan mundur dari Ketua Umum DPD Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Aceh masa bakti 2013-2018. Posisi yang ditinggalkan Suwarli digantikan oleh Ir Suryadi.

Dalam penjelasannya, Suwarli mengatakan bahwa keinginannya mengundurkan diri dari posisi orang nomor satu di dua organisasi profesi tersebut setelah pihaknya baru-baru ini menelaah Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2010 tentang Tatacara Pemilihan Pengurus LPJK. Soalnya, Suwarli yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua I LPJK masa bakti (sisa waktu) 2012-2015, harus mundur dari ketua umum di dua organisasi jasa konstruksi tersebut, jika berniat mengabdi penuh di LPJK Aceh. "Di permen disebutkan bahwa tidak boleh merangkap sebagai ketua asosiasi yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Makanya dengan kesadaran sendiri saya mengundurkan diri, karena ingin fokus mengabdi penuh di LPJK," kata Suwarli yang mendampingi Amir Fauzi dalam konferensi pers tersebut.

Organisasi lain yang berharap segera dilaksanakan kebijakan serupa adalah Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo). Ketua DPD Gapeksindo Aceh, Iskandar Mahmud SH berharap Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota melakukan proses tender proyek secara terbuka dan transparan serta diumumkan melalui media massa.


16.24 | 0 komentar | Read More

Megawati: Jika Tak Mau Disebut Petugas Partai, Silakan Keluar

SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2015-2020, Megawati Soekarnoputri, menyilakan kader yang tak mau disebut sebagai petugas partai untuk keluar.

"Ingat kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai," katanya saat menyampaikan pidato penutupan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Sanur, Bali, Sabtu.

"Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai," katanya.

Ia menegaskan bahwa semua kader PDIP yang menduduki jabatan di legislatif maupun eksekutif di semua tingkatan adalah petugas partai.

Megawati juga menyinggung soal sebutan petugas partai ketika menyampaikan pidato politik pada pembukaan kongres Kamis (9/4).

Saat itu dia mengatakan proses seleksi kader untuk menduduki jabatan di struktur kepengurusan partai dilakukan dengan serangkaian pengujian kapasitas, kepemimpinan, loyalitas, dan dedikasi.

Dalam proses tersebut, Megawati mengatakan, ada beberapa kader yang enggan disebut sebagai petugas partai.

"Dari sikap tersebut, saya jadi lebih mengetahui karakter kader tersebut," katanya.

Ia menambahkan dari serangkaian seleksi yang dia lakukan dia menyimpulkan bahwa ada tiga kelompok kader di PDIP.

"Ada kader yang sungguh-sungguh ingin mengabdi di partai, kader yang ingin mencari keuntungan di partai, serta kader yang memanfaatkan partai untuk menjadi batu loncatan meraih jabatan yang lebih tinggi," katanya.


16.24 | 0 komentar | Read More

Perpanjangan Kontrak Freeport akan Segera Diajukan ke Jokowi

Written By Unknown on Jumat, 10 April 2015 | 16.24

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Tim Penelaah Pembangunan Smelter Nasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu mengatakan, pihaknya segera akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo kepastian perpanjangan kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia, pada tahun 2015 ini.

"Kalau baca kontraknya kan Freeport punya hak memperpanjang dua kali setelah 2021. Tapi yang mau kita tempuh adalah mempercepat perubahan KK (Kontrak Karya) menjadi IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus)," kata Said, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/4/2015), seperti diberitakan Kompas.com.

Asal tahu saja, pemerintah memastikan pada 2021 mendatang sudah tidak ada lagi rezim KK, dan yang ada adalah IUPK Operasi Produksi.

Berdasarkan, Peraturan Pemerintah Nomor 77 tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, perpanjangan kontrak bisa diproses paling cepat dua tahun sebelum masa kontrak berakhir.

Masa kontrak Freeport berakhir pada 2021, yang artinya permohonan perpanjangan kontrak bisa dilakukan paling cepat baru 2019.

Said Didu pernah mengatakan, dengan berbagai pertimbangan, pemerintah akan merevisi beleid tersebut. Dengan begitu, Freeport dan perusahaan tambang lain bisa mengajukan permohonan perpanjangan lebih awal. (baca: Pemerintah Pastikan Freeport Kantongi Kepastian Perpanjangan Operasi).

Dia menjelaskan, area tambang terbuka (open pit) Freeport akan berhenti pada 2017. Hal ini akan menjadi masalah jika proses perpanjangan baru bisa dilakukan 2019. "Berarti apakah tidak boleh ada kegiatan (selama dua tahun itu)? Bayangkan kalau kita diam saja di sini (tidak mempercepat), 50.000 orang di-PHK di sana," jelas Said.


16.24 | 0 komentar | Read More

Akhirnya, Petinggi AS-Kuba Bertemu Setelah 50 Tahun

SERAMBINEWS.COM - Menteri luar negeri Amerika Serikat dan menteri luar negeri Kuba akan bertemu di Panama Kamis (8/4/2015), Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dalam apa yang akan menjadi pertemuan tingkat tertinggi antara kedua belah pihak yang pertama setelah 50 tahun revolusi Kuba.

Pertemuan akan berlangsung pada Kamis waktu setempat (9/4/2015) di Panama, antara Menteri Luar Negeri John Kerry dan Menlu Kuba Bruno Rodriguez. Pertemuan tingkat tinggi ini dilakukan menyusul perbaikan hubungan dua negara yang dicanangkan Presiden Barack Obama dan Raul Castro Desember tahun lalu.

"Sekretaris Kerry akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kuba Rodriguez malam ini," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari Panama City, di mana para pemimpin berkumpul dalam KTT Amerika diadakan setiap tiga tahun.

Pernyataan itu mengatakan apakah Obama dapat menghapus Kuba dari daftar negara sponsor terorisme AS, ini merupakan sebuah langkah yang secara luas diharapkan dapat memulihkan hubungan antara kedua negara. (Reuters)


16.24 | 0 komentar | Read More

Apa Komentar Jusuf Kalla Terkait Politisi PDIP yang Ditangkap?

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak mengaitkan penangkapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah dengan kredibilitas PDI-P. Menurut dia, dugaan pelanggaran hukum yang menjerat Adriansyah merupakan masalah pribadi.

"Ya soal korupsi kan masalah orang yang korupsi itu, tidak terkait partainya," kata Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/4/2015), seperti diberitakan Kompas.com.

Adriansyah ditangkap KPK saat mengikuti Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, pada Kamis (9/4/2015) kemarin. Ia diduga terlibat serah terima uang terkait pengurusan izin tambang di Kalimantan. Kalla juga mengingatkan bahwa kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK tidak hanya melibatkan kader PDID.

"Semua yang ditangkap KPK dari bermacam-macam partai juga, sebagian besar partai besar itu Golkar ada, PPP, PKS, Demokrat ada, tidak relevan jika katakan ini ada hubungannya dengan partai," ujar dia.

Dalam operasi tangkap tangan Kamis (9/4/21015), KPK menangkap tiga orang dari Bali dan Jakarta. Di Bali, KPK menangkap Adriansyah dan seseorang berinisial AK di hotel di kawasan Sanur, Bali. Dari hotel tersebut, KPK menyita sejumlah uang dalam pecahan dollar Singapura dan rupiah.

Sementara itu, di lobi sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta, petugas menangkap pengusaha berinisial AH. Saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan yang intensif terhadap tiga orang tersebut. Status ketiganya masih sebagai terperiksa.


16.24 | 0 komentar | Read More

Lagi, Polisi Tahan 7 Tersangka Korupsi

* Kasus Pengadaan Buku UTU

MEULABOH - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat, Rabu (8/4) petang menahan tujuh lagi tersangka kasus dugaan korupsi dana pengadaan buku referensi untuk Univesitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh. Sebelumnya, hanya dua orang yang ditahan.

Para tersangka yang ditahan sejak Rabu petang itu adalah mantan pejabat dan pegawai yang masih aktif di lingkup Dinas Pendidikan Aceh Barat dan merupakan tim pemeriksa barang dalam kasus tersebut.

Sedangkan yang ditahan Polres Aceh Barat sebelumnya adalah mantan kepala Dinas Pendidikan setempat, Teuku Usman Basyah SH dan Direktur CV Kurnia Cipta Rezeki, Ariefizar RZ.

Berdasarkan data yang diperoleh Serambi, Kamis (9/4) kemarin, tujuh tersangka yang ditahan di sel mapolres untuk 20 hari ke depan sejak Rabu petang itu adalah Said Mardha ST, Oka Farizal, Samsul Gani, Faisal ST, Munzir SPd, Remi Gustina SS, dan Ardiansyah. Para tersangka ditahan setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan kasus ini di Mapolres Aceh Barat.

"Tujuh tersangka itu kita tahan guna proses penyedikan lebih lanjut," kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Kurniawan SIK didampingi Kanit Tipikor Ipda Supianto.

Kasus ini terungkap setelah dilaporkan pihak UTU. Selaku penerima manfaat dari pengadaan buku referensi dalam bentuk hibah tahun 2009 sebesar Rp 975 juta itu, UTU mendapati paket buku tersebut tidak sesuai dan menyalahi spesifikasi.


16.24 | 0 komentar | Read More

Sering Berolahraga Tapi tak Ada Hasil? Ketahui Penyebabnya!

SERAMBINEWS.COM - Berapa banyak waktu dan uang yang sudah anda habiskan untuk berolahraga demi mencapai hasil bentuk tubuh yang diinginkan? Bahkan anda sudah berinvestasi dengan membayar personal trainer di pusat kebugaran, namun hasilnya tetap nihil?

Jika anda mengalami masalah di atas, maka tentu Anda kesalahan yang belum Anda sadari sehingga menjadi penyebab mengapa olahraga tidak berhasil.

Pahami gen Anda
Hal utama yang perlu diketahui dari kegagalan hasil olahraga adalah level sirkulasi tubuh Anda, Menurut Andrew Steele, juara British Olympic 400 m, masalah genetik adalah faktor penentu utama yang membedakan ukuran dan kadar lemak tubuh seseorang.

Ini berkaitan dengan apa yang harus Anda latih, risiko dan obat atau suplemen apa yang diperlukan, sampai pada tahap waktu pemulihan tubuh jika terjadi cedera atau efek samping.

Andrew menggunakan tes genetik DNAfit untuk mengadaptasi latihan olah tubuh yang harus ia lakukan. Tes genetik ini akan meneliti sejumlah eleman, mulai dari tekanan darah, nutrisi, daya tahan tubuh, dan lain sebagainya. Nantinya, tes genetik seperti DNAfit yang akan digunakan sebagai acuan memilih metode olah tubuh untuk memberi hasil sesuai keinginan.

Ketahui apa makanan terbaik untuk Anda
Selain itu, penyebab mengapa olahraga tidak berhasil bisa juga karena salah pilih makanan.Ada pepatah mengatakan, makan sedikit dan olahraga lebih banyak. Hal ini artinya jika Anda salah mengonsumsi makanan, maka tubuh akan tidak ternutrisi dan tidak berenergi.

Jean Claude Vacassin, founder dari training gym W10 di London, menyarankan kepada semua kliennya untuk mengonsumsi asupan makanan yang mampu secara alamiah membakar kalori dan lemak tubuh serta tidak menyebabkan timbunan lemak.


16.24 | 0 komentar | Read More

Fenomena Lumba-lumba Mati Misterius di Jepang Kembali Terulang

SERAMBINEWS.COM - Puluhan ekor lumba-lumba mati berserakan di pinggir Pantai Oarai Kota Hakota Perfektur Ibaraki, Jumat (10/4/2015) pagi ditemukan para petugas pengawas pantai Jepang.

Belum diketahui penyebab matinya puluhan ekor lumba-lumba ini hingga berserakan di pinggir pantai. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Panjang lumba-lumba sekitar 2,7 meter. Di bulan Maret 2011 juga ditemukan fenomena serupa. Sekitar 50 ikan lumba-lumba mati berserakan di pinggir pantai di Kashima Perfektur Ibaraki. Hingga kini masih belum diketahui penyebab fenomena tersebut.


16.24 | 0 komentar | Read More

Tim Polda Tangkap Anggota Din Minimi

Written By Unknown on Kamis, 09 April 2015 | 16.24

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah bersama Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPRA, Muharuddin, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi dan Kajati Aceh, Tarmizi Amin melakukan rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah secara tertutup di Pendapa Gubernur Aceh, Rabu (8/4/2015). SERAMBI/BUDI FATRIA 

BANDA ACEH - Dua orang yang mengaku anggota Din Minimi ditangkap oleh Tim Polda Aceh di wilayah Riau, Minggu 5 April 2015. Sejauh ini sudah tiga anggota komplotan bersenjata api yang terlibat serangkaian tindak kriminal di wilayah timur dan utara Aceh diciduk oleh pihak keamanan.

Informasi ditangkapnya dua anggota Nurdin Ismail alias Din Minimi tersebut disampaikan Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (8/4). Kedua orang yang ditangkap di Riau tersebut adalah Yus alias Limpok dan Nur alias Cekdu. Keduanya sering terlibat aksi kriminal di wilayah Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Aceh Timur sebelum akhirnya lari ke Riau dan tertangkap di sana. Sedangkan dua minggu lalu, di Aceh Utara, polisi menangkap Doyok, juga anggota Din Minimi.

Menurut Kapolda Aceh, hasil pengembangan dari Limpok dan Cekdu, tim Reskrim Polda Aceh menyita senjata api laras panjang di satu tempat penyimpanannya di Julok, Aceh Timur. Senjata api itu biasa digunakan komplotan tersebut untuk melakukan aksi kejahatan.

Limpok dan Cekdu, menurut Kapolda Aceh telah melakukan sedikitnya lima tindak kejahatan seperti pemerasan, pembakaran, penculikan dengan modus minta uang tebusan, dan lainnya.

Dikatakan Kapolda Aceh, dengan telah ditangkapnya tiga anggota kelompok bersenjata api yang sering beraksi di wilayah timur Aceh, akan membantu Tim Reskrim Polda Aceh dan Polres di kabupaten/kota untuk mengungkap dan menangkap pelaku tindak pidana kriminal lainnya, termasuk pembunuh dua anggota Kodim Aceh Utara dan satu anggota Polres Pidie.

Polisi bersama TNI, kata Husein Hamidi terus memburu dan mengejar pelaku yang membunuh dua anggota Kodim Aceh Utara yang jumlahnya 15 orang yang diyakini masih berada di wilayah pengepungan.

"Mereka belum ke luar dari wilayah Aceh, makanya kita intensifkan pengejaran dan pengepungan," tandas Kapolda Aceh sambil meminta dukungan masyarakat agar bisa secepatnya menangkap komplotan bersenjata api itu hidup atau mati.

Kepada jajarannya hingga ke tingkat kecamatan, Kapolda menyerukan untuk selalu siaga dan waspada terhadap ancaman kamtibmas, baik itu yang dilakukan kelompok bersenjata api yang sedang diburu maupun kelompok kriminal lainnya yang akan tumbuh.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Dari Kelompok Bersenpi sampai Ajaran Sesat

PADA Rabu kemarin, unsur pimpinan daerah yang tergabung dalam Forkopimda Aceh menggelar rapat membahas berbagai perkembangan dan isu terkini. Menurut Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, yang jadi topik bahasan tak sebatas pengejaran dan pengepungan komplotan bersenjata tetapi juga berbagai kasus lainnya seperti peredaran dan penyalahgunaan narkoba, tanaman ganja, senjata ilegal, illegal logging, illegal fishing, organisasi Dec, hingga ajaran sesat dan upaya pendangkalan akidah.

Untuk penanganan dan pencegahan, menurut Kapolda Aceh, akan dilakukan oleh masing-masing dinas teknis sesuai tugas dan fungsinya. "Begitupun, dalam pelaksanannya di lapangan, diperlukan koordinasi bersama, agar hasilnya bisa lebih maksimal," kata Husein Hamidi seusai rapat Forkopimda di pendopo gubernur.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah kepada wartawan seusai rapat Forkopimda mengatakan, ada beberapa poin penting hasil yang perlu ditindaklanjuti oleh masing-masing instansi dan dinas teknis sesuai tupoksinya.

Pertama, untuk ketenteraman dan ketertiban masyarakat diminta semua elemen untuk melakukan upaya deteksi dan cegah dini.

Kedua, kepada masyarakat diharapkan segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila ada indikasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ganja, senjata ilegal, illegal logging, illegal fishing, ajaran sesat, upaya pendangkalan akidah, dan aktivitas ormas maupun LSM yang meresahkan masyarakat.

Ketiga, dalam merespons dinamika politik atau gangguan kamtibmas yang berkembang di kabupaten/kota, diharapkan kepada para bupati/wali kota untuk mengaktifkan keberadaan Komite Intelijen Daerah (Kominda), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyelesaikan dan mengantisipasi masalah yang bisa menimbulkan gangguan ketenteraman dan ketertriban masyarakat.

Keempat, Pemerintah Aceh bersama Forkopimda berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan aliran/ajaran sesat, pendangkalan akidah, kasus organisasi Dec, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ganja, illegal logging, illegal fishing, dan lainnya, serta terus memantau dan mengawasi aktivitas ormas/LSM, warga negara asing dan lembaga asing yang melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan gangguan kamtibmas.

Terakhir, kata Gubernur Aceh, kepada semua pihak, termasuk media massa untuk mengedepankan pernyataan yang bersifat edukatif dan persuasif dalam pemberitaan guna menjaga Aceh tetap kondusif, aman, dan damai.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pangdam: Jangan Banyak Tumpah Darah

PANGDAM Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto berharap pananganan dan penyelesaian kelompok bersenjata api di Aceh hendaknya jangan banyak tumpah darah.

"Kita berupaya penangannnya dilakukan terbuka dan hati-hati, agar tidak banyak tumpah darah," kata Agus Kriswanto kepada wartawan seusai rapat Forkopimda di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (8/4).

Menurut Agus Kriswanto, pengejaran pelaku pembunuh dua anggota Kodim Aceh Utara, sebagaimana laporan Kapolda Aceh sudah banyak kemajuan. Tiga anggota kelompok bersenjata yang pernah bergabung dengan Din Minimi sudah ditangkap.

Sikap TNI dalam mencari pelaku pembunuhan dua anggota Kodim Aceh Utara, menurut Pangdam IM sama seperti penegasan Kapolda Aceh yaitu terus mengejar dan menangkap hidup atau mati, atau lebih baik mereka menyerah sehingga tidak banyak jatuh korban.(her)


16.24 | 0 komentar | Read More

Di Hadapan Peserta Kongres, Megawati 'Curhat' soal Sakitnya Dikhianati

SERAMBINEWS.COM, SANUR — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sakitnya saat dikhianati secara politik. Hal itu disampaikan Megawati dalam acara pembukaan Kongres IV PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4/2015).

Megawati menuturkan, dia banyak melakukan perenungan yang didasarkan pada pengalaman selama puluhan tahun berkecimpung di dunia politik. Ia menyimpulkan, dalam berpolitik, kesabaran menjadi kunci utama menuju kesuksesan.

"Penting, sebagai insan politik partai untuk memiliki kesabaran revolusioner, berpegang teguh pada prinsip politik sebagai pengabdian," kata Megawati.

Kesabaran yang dimaksud, kata Megawati, adalah kesabaran untuk terus berjuang dan tidak menjadikan kemenangan serta kekuasaan sebagai segalanya. Megawati yakin jika kesabaran itu dijalankan oleh semua kadernya, PDI-P akan selalu menjadi partai besar di Indonesia.

"Kesabaran revolusioner bukan menunggu, tetapi terus berjuang maju. Politik bukan praktik menang-menangan untuk kekuasaan, itu yang membuat saya bertahan," ucap dia.

Megawati lalu menyampaikan pengalamannya yang pernah dikhianati secara politik. Ia tidak menyebut detail pengkhianatan dan pelaku yang dimaksud. Megawati hanya beryukur diberi kesabaran dan kekuatan melalui semuanya sampai akhirnya PDI-P meraih sukses ganda pada 2014 dengan memenangi pileg dan pilpres sekaligus.

"Padahal, banyak pengkhianatan. Saya berulang kali ditusuk dari belakang. Saya ingatkan, kalau ada yang belum bisa sabar revolusioner, belajar dulu bersabar daripada merusak apa yang sudah kita bangun dengan keringat dan air mata, lebih baik dipikir ulang," ujar Megawati.

Hadir dalam acara pembukaan Kongres IV PDI-P adalah ribuan peserta yang merupakan kader PDI-P dari seluruh wilayah di Indonesia. Hadir juga tamu kehormatan seperti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta semua pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Hebat dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Dalam kongres ini, Megawati akan kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode 2015-2020. Setelah mendapat mandataris kongres, Megawati memiliki kewenangan untuk menyusun struktur kepengurusan partainya.


16.24 | 0 komentar | Read More

Pengakuan Mario, Menyusup Roda Pesawat Agar Diangkat Jadi Menteri

SERAMBINEWS.COM - Pria penyusup roda pesawat Garuda awalnya mengaku melakukan aksinya karena ingin melihat Kota Jakarta, tanah kelahirannya. Namun, belakangan terungkap Mario Steve Ambarita, pria penyusup roda pesawat Garuda, nekat masuk ke pesawat Garuda Indonesia GA 177 secara ilegal melalui lubang roda karena ingin bertemu Jokowi dan mengemukakan keinginannya menjadi Menkokesra.

Selain itu, Mario juga mengaku tidak ingin direndahkan lagi oleh banyak orang karena pekerjaannya saat ini di tempat tinggalnya, Riau, hanya mencangkul.

"Saya ingin membuktikan banyak orang yang merendahkan saya karena pekerjaan saya hanya mencangkul," ujar Suprasetyo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, saatmembacakan keterangan yang diceritakan Mario.

Suprasetyo menambahkan, Mario juga ingin menaikkan derajat hidupnya jika diangkat sebagai Menkokesra.

"Ada banyak yang disampaikan Pak Jokowi, saya juga ingin menaikkan derajat saya," jelas Suprasetyo.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Mario nekat menumpang roda pesawatGaruda Indonesiadari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju bandara Soekarno Hatta Jakarta. Mario ditemukan oleh petugas keamanan bandara dengan lemas dan kuping berdarah. (Adiatmaputra Fajar Pratama)


16.24 | 0 komentar | Read More

Anggota Koramil yang Hilang bukan Diculik

* Tapi belum juga Ditemukan

BANDA ACEH - Anggota Koramil Sawang, Aceh Utara, Koptu Hasmuni, sudah tiga hari menghilang tanpa kabar. Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto yakin bahwa Hasmuni tidak diculik oleh kelompok mana pun.

"Kita pastikan, sekarang ini dia bolos tugas. Kenapa ia bolos tugas, diduga karena ada masalah internal dengan keluarganya," kata Pangdam kepada wartawan seusai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendapa Gubernur Aceh, Rabu (8/4). Acara itu juga dihadiri Gubernur, Kapolda, dan Kajati Aceh.

Menurut Pangdam, kalau Hasmuni cuma satu dua hari bolos tugas, bisalah dipahami. Tapi jika sampai batas waktu tertentu, misalnya, sampai 30 hari tak bertugas, baru bisa dikatakan desersi.

Pangdam berpendapat, untuk sementara jangan ada dulu yang berprasangka negatif terhadap Hasmuni. "Kita tunggu saja dalam minggu ini, apakah dia masuk kantor atau tidak? Jika tidak, maka Danramil Sawang selaku atasannya kita minta untuk mencari tahu kenapa dia tidak masuk kantor," ujar Agus Kriswanto.

Berdasarkan laporan dari lapangan, hingga Rabu (8/4) malam Koptu Hasmuni belum masuk dinas. Juga belum ditemukan keberadaannya. Ia mulai tidak masuk dinas pada Senin (6/4) sore ke koramil setempat.

"Dia pergi kemungkinan karena ada persoalan pribadi, sebab selama ini dia tidak punya persoalan dengan dinasnya," kata Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ahmad Daniel Chardin kepada Serambi di Lhokseumawe kemarin.


16.24 | 0 komentar | Read More

Personel Koramil Sawang Dilaporkan Hilang

Written By Unknown on Rabu, 08 April 2015 | 16.24

LHOKSUKON – Kopral Satu (Koptu) Hasmuni, anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Sawang, Aceh Utara, dilaporkan hilang sejak Senin (6/4) dalam perjalanan dari rumah ke kantornya. Bahkan sampai Selasa (7/4) sore aparat TNI dan Polres Lhokseumawe masih terus menyelidiki keberadaanya. Pihak keluarga juga mengaku tidak mengetahui di mana Hasmuni, apalagi handphone-nya mendadak tidak aktif.

Informasi yang dihimpun Serambi, pada Senin (6/4) pagi Hasmuni mengantar istrinya, Ti Salamah (32), ke Puskesmas Kutablang, Kabupaten Bireuen, dari Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Lalu, Hasmuni menuju Koramil Sawang naik sepeda motor (sepmor) jenis Honda Beat warna putih.

Tapi sampai pukul 11.00 WIB dia belum tiba di koramil, sehingga petugas lain menghubungi Ti Salamah untuk menanyakan keberadaan suaminya. "Teman suami saya (anggota Koramil Sawang) menyebutkan bahwa handphopne suami saya tidak aktif dan dia belum sampai ke Koramil Sawang," ujar Ti Salamah kemarin.

Mertua Koptu Hasmuni, Haji Nurdin menyebutkan tidak mengetahui keberadaan menantunya itu sampai tadi malam. Bahkan banyak anggota TNI datang ke rumahnya untuk menanyakan informasi tentang keberadaan Hasmuni.

"Saya juga tidak tahu keberadaannya sampai sekarang. Handphone-nya juga tidak aktif sampai saat ini," kata Haji Nurdin kemarin.

Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ahmad Daniel Chardin kepada Serambi kemarin sore menyebutkan, petugas sampai sekarang masih mencari Hasmuni, karena dia tidak masuk dinas (piket) tanpa keterangan dan handphone-nya pun tidak aktif.

"Mungkin dia ada masalah dengan keluarga, tapi sedang kita cari keberadaannya," kata Danrem.


16.24 | 0 komentar | Read More

Din Minimi Harus Ditangkap

* Mengganggu Stabilitas keamanan Aceh

BANDA ACEH - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Yusny Saby PhD meminta polisi segera menangkap Nurdin Ismail alias Din Minimi dan segera memprosesnya secara hukum. Tindakan dan pembiaran terhadap kelompok Din Minimi cs akan berakibat munculnya rasa tidak percaya masyarakat terhadap kinerja kepolisian.

"Alasan Din Minimi yang mengatakan sebagai kelompok yang terpinggirkan dan kurang sejahtera pascadamai di Aceh, tidak bisa dibenarkan," kata Yusny Saby kepada Serambi, Selasa (7/4). Yusny yang pernah menjabat Ketua Badan Reintegrasi Damai Aceh (BRA) menambahkan, "Semua proses reintegrasi sudah selesai."

Yusny mengingatkan, "Jangan lagi merasa tidak cukup sejahtera. Sekarang kembali dan berbaurlah dengan masyarakat. Tak ada lagi istilah eks kombatan, semua sekarang harus bermasyarakat."

Jika polisi terus membiarkan Din Minimi berpendapat dengan segala pembenarannya, maka kata Yusny Saby akan hilang rasa kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum. "Masa menangkap itu saja tidak bisa, sementara Din Minimi biasa berkomunikasi dengan beberapa orang," ujarnya heran.

Saat ini, menurut Yusny Saby sudah berkembang isu bahwa Din Minimi adalah aktor peliharaan pihak tertentu untuk kembali mengacaukan keamanan di Aceh. "Din Minini jangan dibiarkan, tidak bagus bagi kelanjutan damai yang sudah berjalan ini," tandasnya.

Ia juga menilai sengaja atau tidak pemerintah telah membiarkan dan memberi porsi khusus atas sepak terjang Din Minimi dalam hiruk pikuk kekisruhan di Aceh terutama kawasan pesisir timur.


16.24 | 0 komentar | Read More

Bandar Sabu dan Oknum Polisi Ditangkap

* Di Belakang Poslantas

SUKA MAKMUE - Aparat kepolisian di Nagan Raya, Senin (6/4) lalu menangkap dua pria yang diduga sedang mengonsumsi sabu-sabu di sebuah kamar yang berada di belakang Pos Satuan Lalu Lintas (Poslantas) Polres setempat. Satu di antaranya teridentifikasi sebagai bandar sabu, sedangkan yang satu lagi oknum polisi. Mereka sepupuan.

Pria yang ditangkap itu berinisial BD, warga Gampong Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya. Sedangkan oknum polisi yang menjadi tersangka berpangkat brigadir dan berinisial RD. Sehari-hari ia bertugas di Satuan Sabhara Polres Nagan Raya. Sumber Serambi menyebutkan, antara oknum polisi dan bandar sabu itu sepupuan.

Sebelum berhasil menangkap kedua pelaku, personel polisi dari Satuan Narkoba Polres Nagan Raya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa sedang terjadi pesta sabu di sebuah rumah yang berlokasi di Gampong Padang Rubek, Kecamatan Kuala Pesisir.

Mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung bergerak menuju ke lokasi. Ternyata, target yang mereka cari tidak bertemu. Karena sasaran yang diincar polisi itu diduga sudah kabur, polisi akhirnya kembali ke Mapolres Nagan Raya di Kompleks Perkantoran Suka Makmue. Namun, sebelum kembali ke markas, mereka lebih dulu singgah ke poslantas yang berada tak jauh dari lokasi penggerebekan.

Merasa lelah, seorang polisi akhirnya ingin rehat sejenak di sebuah kamar yang berada tepat di belakang poslantas tersebut. Karena merasa curiga, sang polisi berusaha mencari tahu apa isi kamar itu.

Ia terperanjat ketika melihat BD yang merupakan target operasi polisi ternyata sedang berada di situ. Di tempat yang sama, polisi juga menemukan seorang oknum polisi, Brigadir RD. Tanpa perlawanan, kedua tersangka diringkus dan kemudian digelandang ke Mapolres Nagan Raya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Nagan Raya AKBP Agus Andrianto SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Samsul Arifin mengakui adanya dua pria yang ditangkap, satu di antaranya oknum polisi, karena diduga terlibat kasus narkoba. Iptu Samsul berjanji akan memproses kasus ini sebagaimana mestinya, sekalipun salah satu tersangkanya polisi. (edi)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


16.24 | 0 komentar | Read More

Diterpa Isu tak Sedap soal Rencana Pernikahannya, Stuart Angkat Bicara

SERAMBINEWS.COM - Proses perkenalan dan punya rencana nikah yang begitu cepat membuat Risty Tagor dan Stuart Collins terus diterpa kabar tak sedap. Selain dikabarkan sudah berbadan dua, Stuart dikabarkan menjadi penyebab perceraian Risty Tagor dengan Rifky Balweel . Namun Stuart akhirnya menjawab isu tersebut.

"Ini awal mula kenal. Aku ketemu setelah masa idah selesai, artinya bukan orang ketiga. Waktu itu Risty sakit, aku diajak teman Risty untuk jenguk dia. Waktu itu aku lihat pembawaannya tenang, Insya Allah orangnya baik. Berjalannya waktu enggak segampang yang aku kira. Beneran dicuekin, aku whatsapp, balasnya dua hari kemudian," cerita Stuart saat ditemui di Mercantile Athletic Club, Gedung Word Trade Centre, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Stuart pun berusaha mendekatkan diri dengan Arsen, anak semata wayang Risty

"Setelah sembuh, Arsen jalan ke mal, ketemu aku dan akhirnya aku ambil hati Arsen dalam 2 menit. Enggak ada masalah kenapa harus janda. Rasullullah aja nikahnya sama janda. Enggak nuntut kemungkinan kalau yang enggak janda bukan wanita baik-baik. Insya Allah saya bisa mencintai Arsen, Risty, menjadi kepala rumah tangga nanti," ucap Staurt.

Stuart juga tak tahu mengapa dirinya bisa meluluhkan Arsen begitu cepat. "Anak kecil bisa ngerasain, misalnya enggak nyaman sama kita, anak kecil tahu. Aku punya keponakan. Kalau basa-basi, anak kecil pasti enggak mau dekat. Mencintai dengan tulus Insya Allah akan lebih kena," ucapnya. (Icha/Tabloidnova.com)


16.24 | 0 komentar | Read More

Prabowo: Siapa Menabur Angin, Dia Akan Menuai Badai

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menegaskan, pihak tertentu yang berupaya merobek-robek hukum yang ada di negeri ini akan menerima konsekuensinya sendiri.

"Kami (Koalisi Merah Putih) ingin kesejukan, tapi tolong jaga hukum, jangan robek-robek hukum. Kalau anda merobek hukum, anda akan merasakan konsekuensi, siapa menabur angin dia akan menuai badai," kata Prabowo, dalam pidatonya di acara Pelantikan Pengurus Pusat Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu.

Prabowo tidak spesifik menyatakan kepada siapa pernyataannya ditujukan.

Prabowo menegaskan, pihaknya kecewa apabila ada rekan-rekan anggota KMP yang diganggu mental kolonial dan imperialis dengan politik adu domba.

"Kami kecewa kalau ada rekan kami anggota KMP yang di-usrek-usrek, diganggu-ganggu, di-obok-obok. Ini mental kolonial, mental imperialis, dari dulu tokoh-tokoh bangsa selalu diadu domba," kata dia.

Prabowo mengatakan pada jaman kerajaan tempo dulu perebutan kekuasaan dilakoni pangeran melawan pangeran, tapi saat ini ketua umum partai dilawan anak buah yang dibesarkannya sendiri.

"Kami prihatin dengan upaya-upaya dari beberapa oknum yang menurut saya tidak arif. Oknum-oknum ini mungkin mengira politik adalah menang-menangan saja," kata dia.

Prabowo mengusulkan agar politik janganlah menjadi ajang rebut-merebut demi memenangkan kepentingan golongan sendiri, melainkan harus menjadi usaha bersama dalam memperbaiki kehidupan.


16.24 | 0 komentar | Read More

Dikabarkan Akan Menikah, Siapakah Calon Pendamping Putra Jokowi?

SERAMBINEWS.COM - Kabar persiapan pernikahan putra Presiden Jokowi terus tersiar dan membuat banyak pihak penasaran. Kepulangan Presiden Joko Widodo ke Solo akhir pekan lalu, memang dikabarkan untuk mempersiapkan proses pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming.

Putra sulung Jokowi yang juga pemilik usaha katering Chilli Pari ini akan mempersunting Putri Solo tahun 2009, Selvi Ananda Putri.

Esti, tetangga Selvi, mengatakan bungsu dari dua bersaudara ini kerap dijemput Gibran saat hendak berangkat atau diantar dari tempat kerja. Akan tetapi, dia enggan menyebut lokasi tempat bekerjanya calon menantu Presiden Jokowi ini.

Yang jelas, kata dia, calon menantu Presiden Jokowi seorang karyawati sebuah bank .

"Nggak etis-lah kalau saya sebutkan. Tapi yang jelas, dari obrolan saya dengan ibunya Selvi, memang ada rencana anaknya untuk menikah dengan Gibran," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kepulangan Presiden Joko Widodo ke kampung halamannya di Solo beberapa waktu lalu, tidak hanya sekadar untuk liburan panjang akhir pekan.Namun lebih dari itu, Jokowi persiapan akan mantu atau Ngundhuh Mantu putra pertamanya,Gibran Rakabuming.

Demikian dikatakan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. Rudy menuturkan,Presiden Jokowiada urusan keluarga saat di Solo kemarin.

"Pak Jokowi pulang ke Solo selama tiga hari karena ada urusan pribadi. Aku ra wani nyedhak (Saya tidak berani mendekati, red), jadi saya tahu diri. Namun, beliau sudah bertemu saya dan sempat mengatakan jika akan ada nikahan putra pertamanya," ujar Rudy, Selasa (7/4/2015).

Akan tetapi, Rudy enggan memaparkan secara rinci mengenai rencana pernikahan putra Presiden Jokowi ini.

Hasanudin Aco/Tribun Jateng


16.24 | 0 komentar | Read More

Warga Aceh Besar Lolos Usai Diculik‎

Written By Unknown on Selasa, 07 April 2015 | 16.24

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, S‎IGLI - Maani Suhendi (34) warga Gampong Panca, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar diculik enam pria menggunakan helm saat menghadiri pesta perkawinan adik iparnya bernama Rahmi M Ali di Gampong Krueng Lala, Kecamatan Mila, Pidie, Senin (6/4/2015) 19.30 WIB. Namun, Selasa (7/4/2015) sekitar pukul 04.00 WIB, dini hari, Maani Suhendri berhasil kabur dari sekapan kawanan penculik yang belum diketahui identitasnya oleh polisi.

Kapolres ‎Pidie, AKBP Muhajir SIK MH, kepada Serambinews.com, Selasa (7/4/2015) menyatakan, Maani Suhendri diculik di Gampong Krueng Lala saat menghadiri pesta perkawinan adek iparnya. "Korban berhasil lolos dari sarang penculik, dan hingga kini korban masih kita minta keterangan," kata Kapolres Muhajir.

Katanya, saat ini polisi masih memburu keenam pria tersebut yang belum diketahui identitasnya. "Hasil pemeriksaan sementara kami, kasus penculikan itu diduga masalah utang narkoba," katanya. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Aceh Siap Perangi Perusak Damai

* Pernyataan Gubernur di Beureuneun

SIGLI - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyatakan, pihak keamanan di Aceh siap untuk memerangi para perusak damai. Baik itu mereka yang membunuh dua anggota Kodim Aceh Utara di kawasan Nisam Antara, Senin (23/3) malam, maupun pengedar narkoba yang menembak mati seorang anggota Sabhara Polres Pidie, di Tangse, Rabu (25/3) siang, tak terkecuali para penculik yang meminta uang tebusan dari keluarga korban.

"Sebenarnya kejadian-kejadian itu tidak boleh terjadi lagi di Aceh yang masyarakatnya saat ini sedang menikmati iklim damai. Tapi, kita sangat menyayangkan karena hal itu telah terjadi. Insya Allah, kita akan perangi semua aktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut di Aceh," kata Gubernur Zaini Abdullah saat menyampaikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di pusat pasar Beureunuen, Pidie, Minggu (5/4) malam, dengan menghadirkan penceramah Syeikh Ali Jaber.

Menurut Gubernur Zaini, saat ini Aceh sedang membangun. Kesempatan tersebut tidak boleh diulur-ulur, mengingat masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk pembangunan Aceh di masa mendatang. Masyarakat harus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah agar pembangunan yang diinginkan masyarakat cepat terealisasi.

"Allah akan melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Aceh sehingga provinsi ini bisa mengembangkan sayap pembangunannya ke arah yang lebih baik," kata Zaini di depan ribuan pengunjung.

Ia juga merinci bahwa tindak kekerasan telah terjadi di beberapa tempat di Aceh yang berpotensi mengusik suasana damai. Mulai dari terbunuhnya dua anggota Kodim Aceh Utara, Sertu Indra Gunawan (41) dan Serda Hendrianto (36), maupun penembakan Bripda Sayed Muhammad Reza, anggota Polres Pidie, saat membeli ganja secara menyamar (undercover buy) di Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Pidie, Rabu (25/3) siang.

Gubernur Zaini juga menyerukan kepada hadirin agar ceramah agama yang disampaikan Syeikh Ali Jaber itu sedianya menjadi pegangan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Apalagi, Syeikh Ali Jaber yang merupakan ulama asal Madinah, Arab Saudi, bersedia datang ke Pidie untuk menyampaikan pengetahuan tentang agama Islam.


16.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger