Laporan Ansari Hasyim | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menteri Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abukabar, mengatakan pengkuhan Malik Mahmud Al Haytar sebagai Wali Nanggroe Ke-9 merupakan momentum bersejarah yang merubah tatanan sistem pemerintahan.
"Saya terharu hari ini. Ini historical moment, mengulang kembali sejarah Aceh yang dulu," kata Azwar saat memberi sambutan pada pengukuhan Wali Nanggroe di Gedung DPR Aceh, Senin (16/12/2013). Azwar tak dapat menyembunyikan rasa harunya sehingga dengan penuh semangat ia menyapa sebagian besar undangan yang hadir.
"Di sini ada Pak Syamsudin Mahmud (mantan gubernur), ada Pak Mustafa Abubakar (mantan Pj Gubernur dan mantan Menteri BUMN) dan ada ambassador (Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi), Bachtiar Ali. Mereka-mereka ini siap untuk membantu Wali Nanggroe," katanya.
Azwar menyebutkan momen pengukuhan Wali Nanggroe hari ini kembali mengingatkannya pada masa 13 tahun lalu saat dimana ia pernah menjabat sebagai Pj. Gubenur Aceh dan Wakil Gubernur.
"Saya terharu, saya dulu pernah berdiri di sini 13 tahun lalu sebagai wagub," ujarnya. Menurut Azwar pasca telah dikukuhkannya Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, Aceh telah memiliki tiga simpul kekuasaan yang punya peran strategis dalam pemerintahan. Bahkan telah keberadaan Wali Nanggroe juga telah mengubah tatanan sistem pemerintahan di Aceh.
"Kalau di pusat kita ada lembaga eksekuti dan legislatif. Tapi kalau di Aceh kita punya eksekutif, legislatif dan Wali Nanggroe," sebut Azwar.
Anda sedang membaca artikel tentang
Menpan: Aceh Punya Tiga Kekuasaan Strategis
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/menpan-aceh-punya-tiga-kekuasaan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menpan: Aceh Punya Tiga Kekuasaan Strategis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menpan: Aceh Punya Tiga Kekuasaan Strategis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar