Wagub: Aceh Darurat Narkoba

Written By Unknown on Jumat, 27 Desember 2013 | 16.24

BANDA ACEH - Tsunami yang menerjang sembilan tahun lalu belum menjadi akhir ujian bagi rakyat Aceh. Pascamusibah dahsyat itu, Aceh ternyata diguncang ancaman 'tsunami' ciptaan manusia berupa narkoba yang peredarannya makin menggurita di semua lini kehidupan masyarakat Aceh.

Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf menegaskan hal itu dalam sambutan tanpa teks pada acara Refleksi Peringatan Sembilan Tahun Tsunami yang dipusatkan di Kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh, Kamis (26/12) pagi.

Acara yang dirangkai dengan doa dan zikir ini dihadiri ribuan warga dan para undangan. Di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar serta perwakilan negara-negara sahabat yang pada masa rehab-rekons dulu membantu Aceh.

Wagub menyebut, tsunami ciptaan manusia tidak kalah dahsyatanya dengan tsunami ciptaan Allah Swt pada 26 Desember 2004. Tsunami ciptaan manusia itu berupa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Aceh yang justru telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Bahkan lebih dahsyat lagi, kata Wagub, peredaran narkoba sudah memasuki tahap 'darurat' yang akan mengantarkan Aceh pada titik nadir lost generation (kehilangan generasi penerus) dalam jangka panjang.

"Pada masa ini yang sangat kita sayangkan adalah tsunami yang diciptakan manusia, yang diciptakan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab dan menyengsarakan anak-anak kita," kata Wagub dengan suara tinggi menyiratkan keprihatinannya terhadap kondisi peredaran narkoba di Aceh.

Menurut Muzakir Manaf, bencana narkoba di Aceh sudah memasuki tahap 'kritis' karena sudah masuk ke berbagai lini, termasuk institusi pendidikan dengan target murid-murid sekolah.

Secara khusus dia minta para orang tua dan wali murid untuk mengawasi anak-anak mereka. "Wali murid harus waspada, kalau ragu kita tes urine siswa untuk melihat kebenarannya agar anak-anak kita terbebas dari narkoba," tegasnya.

Wagub menyebutkan apabila pemakaian narkoba telah menjadi kebiasaan hidup generasi muda Aceh, maka niscaya mereka akan kehilangan masa depan. Narkoba, kata Wagub, ibarat pagar yang memakan tanaman, merusak, dan meracuni pikiran.

"Inilah tsunami yang mengancam Aceh sekarang. Yang lebih fatal lagi (mereka) seperti jadi mayat hidup dan sampah yang berjalan di muka bumi," ucapnya.

Dalam sambutannya Wagub juga menegaskan bahwa Pemerintah Aceh memberi tangung jawab penuh kepada Kapolda dan kejaksaan untuk mengusut tuntas mata rantai peredaran narkoba di Aceh. Terlebih, katanya, Aceh saat ini menjadi salah satu pusat peredaran narkoba terbesar di Indonesia yang tertata secara sistematis.

Bahkan, Wagub menengarai narkoba dari Aceh banyak diedarkan dan digunakan di Jakarta. "Kita harapkan Kapolda dan kejaksaan dapat menjadi perhatian," ujarnya.

Pada bagian lain, Muzakir Manaf juga mengungkapkan sepanjang tahun 2013, Aceh telah mengalami beberapa kali bencana besar. Seperti gempa di Tangse, Pidie, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.

Saat acara renungan sembilan tahun tsunami ini, kata Wagub, hendaknya musibah demi musibah yang melanda Aceh dapat menjadi hikmah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. "Di balik semua musibah, tentu ada hikmahnya agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah," demikian Wagub Aceh. (sar)


Anda sedang membaca artikel tentang

Wagub: Aceh Darurat Narkoba

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/wagub-aceh-darurat-narkoba.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wagub: Aceh Darurat Narkoba

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wagub: Aceh Darurat Narkoba

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger