MUHAMMAD IKHSAN, ekspatriat asal Pidie, Aceh, melaporkan dari Qatar
QATAR, negara kecil tapi makmur di Teluk Arab, merayakan hari nasionalnya setiap tanggal 18 Desember. Berbeda dengan hari kemerdekaan Indonesia yang kita peringati dengan upacara penaikan bendera, Qatar justru mengisi hari bersejarah tersebut dengan parade angkatan bersenjata yang dipusatkan di Corniche, Doha yang dihadiri langsung oleh Emir Qatar dan tamu VIP lainnya.
Kemudian, malam harinya diadakan pesta kembang api di kawasan yang sama. Sementara setiap kabilah/kelompok keluarga besar masing-masing mendirikan tenda untuk menyambut kedatangan Emir pada hari tersebut.
Negara pengekspor minyak dan gas bumi ini sekarang berpopulasi sekitar 2 juta jiwa dan sekitar 80% di antaranya merupakan ekspatriat yang bekerja baik di institusi negara, perusahaan milik negara dan swasta dan pekerja domestik yang berasal dari berbagai bangsa.
Dengan komposisi penduduk seperti itu, maka tak berlebihan jika Pemerintah Qatar ingin berbagi kebahagiaan dengan para ekspatriat dan keluarganya dalam momen Qatar National Day (QND) 18 Desember 2013 kemarin. Komunitas warga asing yang populasinya dominan mendiami Qatar difasilitasi untuk merayakan QND dengan menampilkan kesenian negara asal dan pertandingan olahraga antarbangsa.
Bagi komunitas Indonesia, Malaysia, dan Filippina disediakan tempat beserta fasilitas acara, termasuk konsumsi dan hadiah untuk pemenang aneka lomba di Al Rayyan Sport Club mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Kebetulan anak-anak Indonesia di Qatar yang tergabung dalam sanggar seni menampilkan kesenian angklung dan tari-tari daerah lainnya, termasuk saman yang berasal dari Aceh.
Selain itu penyanyi religius asal Jakarta, Opick yang sedang berada di Qatar untuk acara Amal untuk Palestina berkesempatan tampil nyaris di ujung acara. Sementara warga asal Filipina yang jumlahnya cukup signifikan dibandingkan warga asal Asia Tenggara lainnya, menampilkan cukup banyak aksi panggung baik sendratari, tari tradisional, dan band. Qatar National Day 2013 yang bertema "One Love" ini juga memfasilitasi komunitas Pakistan dan Bangladesh merayakannya di Al Wakrah Stadium, sementara komunitas India dan Sri Lanka diberikan tempat di lokasi lainnya.
Serbagratis
Berbeda dengan di Tanah Air, di mana warga harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pernak-pernik merayakan ulang tahun kemerdekaan, di Qatar semuanya justru serbagratis, seperti bendera, stiker, dan topi, bahkan syal yang didominasi warna marun dan putih, sesuai warna bendera Qatar.
Bahkan beberapa perusahaan besar, termasuk yang bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan, dan perbankan membuat tempat khusus untuk merayakan hari bersejarah tersebut dengan aneka perlombaan dan pameran foto dan benda-benda bersejarah Qatar masa lampau.
Sebagai pekerja asing yang memperoleh kesempatan bekerja dan tinggal bersama keluarga di Qatar, rasanya tak berlebihan bila saya dan rekan-rekan kompatriot ikut bersuka cita merayakan Hari Nasional Qatar, negeri yang sekarang dipimpin oleh Emir Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Thani. Usianya baru 33 tahun. Bayangkan, betapa mudanya saat ia memimpin negeri yang kaya dan makmur ini. [email penulis: tmikhsan@gmail.com]
* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Hari Serbagratis di Qatar
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/hari-serbagratis-di-qatar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hari Serbagratis di Qatar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar