* Penanganan Santri Tertelan Pentul
BANDA ACEH - Tim dokter Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, kembali menawarkan alternatif operasi angkat paru dan terapi bronchoscopy untuk upaya mengangkat benda asing berupa jarum pentul yang tertelan oleh Nesti Irhamni (14), santri Pesantren Safinatussalamah Kecamatan Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut Direktur RSUZA, dr Syahrul SpS(K), kemarin, bronchoscopy dapat digunakan sebagai tindakan terapiotik atau pun pengobatan pada keadaan seperti pengambilan benda asing, dalam saluran nafas atau pun aspirasi sesuatu bahan. "Namun yang ada pada kita sekarang ini adalah alat bronchoscopy dengan ujungnya baru ada untuk ukuran orang dewasa. Sedangkan untuk pasien anak atau seumuran Nesti belum ada, sehingga kita harus membelinya terlebih dahulu," kata Syahrul.
Dokter spesialis syaraf itu menambahkan, mereka akan mengupayakan probe yang dapat digunakan untuk anak seumuran Nesti itu segera ada di RSUZA. Oleh karenanya, Syahrul meminta agar keluarga pasien mau bersabar selama pihak RSUZA mencarinya.
Syahrul juga mengatakan, untuk saat ini kondisi pasien tidak dalam kondisi mendadak, maka dapat diupayakan mengambil jarum pentul itu dengan alat bronchoscopy.
Namun, menurutnya, jika memang pihak keluarga menginginkan dan setuju dengan tindakan operasi, saat ini juga mereka dapat melakukan operasi sebagai alternatif pengambilan jarum pentul dengan operasi mencakup pengambilan bagian paru-paru yang terkena jarum pentul. "Dimana berdasarkan ilmu kedokteran, hal itu tidak akan menimbulkan masalah, sebab pengangkatan paru-paru itu tidak diambil seluruh paru-paru kiri tersebut, tapi hanya dipotong jaringan paru-paru yang terkena jarum, dengan demikian yang lainnya akan berfungsi secara normal," terang Syahrul yang kembali menegaskan pendapat dokter sebelumnya yang mengatakan jarum pentul itu sudah masuk ke jaringan paru paru.
Sebelumnya, terapi bronchoscopy ini sudah dijalani oleh Nesti di Medan, namun gagal mengeluarkan jarum pentul tersebut. Namun pihak RSUZA mengklaim, ujung bronchoscopy yang khusus untuk anak akan lebih berpotensi untuk suksesnya pengambilan.
Sebelumnya pihak dokter RSUZA juga telah melakukan tindakan operasi untuk pengambilan jarum pentul itu. Namun tim dokter gagal mengangkat jarum maut tersebut, hingga mereka juga merekom agar dilakukan operasi pengangkatan bagian paru paru yang sudah tersusup jarum pentul tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nesti Irhamni tanpa sengaja tertelan jarum pentul ketika gadis memakai jilbab. Tragedi ini terjadi pada pertengahan Bulan Juli lalu. Awalnya, Nesti menggigit jarum pentul tersebut dengan gigi. Diduga, karena terburu-buru dan saat itu dia mengambil nafas melalui mulutnya jarum pentul itu tertelan tanpa disengaja.(ni)
Anda sedang membaca artikel tentang
RSUZA Tawarkan Bronchoscopy dan Angkat Paru
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/12/rsuza-tawarkan-bronchoscopy-dan-angkat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
RSUZA Tawarkan Bronchoscopy dan Angkat Paru
namun jangan lupa untuk meletakkan link
RSUZA Tawarkan Bronchoscopy dan Angkat Paru
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar