Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tim Buser Polres Gayo Lues, Bekuk Pelaku Curanmor

Written By Unknown on Kamis, 09 Mei 2013 | 16.24

Rabu, 8 Mei 2013 22:09 WIB

Laporan : Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN

- Tim buru sergap (Buser) dari Polres Gayo Lues membekuk seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) Kamaludin alis Eret (28) warga desa Bacang, di tangkap desa  Pengalangan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Rabu (8/5/2013) sekira pukul 13.00 WIB.

"Penangkapan seorang pelaku curanmor Kamaludin alias Eret berdasarkan laporan warga tanggal 27 November 2012 lalu. Bahkan saat pelaku ditangkap, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit laptop bersama 2 unit loundspeaker kecil dari tangan pelaku," kata Kapolres Galus AKBP Drs Sofyan Tanjung melalui  Kanit Buser Bripka Rafi Sekedang, kepada Serambinews.com, Rabu (8/5/2013).

Dikatakan, pelaku yang ditangkap tim Buser itu  terlibat dalam  kasus curanmar di desa Rigep Aih Bobo dan kasus yang sama di RSUD Blangkejeren beberapa waktu lalu. Selain itu juga pelaku merupakan terlibat dalam kasus pembongkaran beberapa rumah warga di Kabupaten itu.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Di Geumpang, Penambang Emas Tewas Tertimpa Pohon

Rabu, 8 Mei 2013 22:06 WIB

Laporan : Muhammad Nazar | Sigli

SERAMBINEWS.COM, SIGLI-

Turahmat (29) seorang buruh penambang emas asal Desa Sempol Provinsi Jawa Tengah, Rabu (8/5/2013) sekira pukul 12.00 WIB, tewas tertimpa pohon yang tumbang saat terjadinnya angin kencang melanda lokasi tambang di kawasan Gampong Pulo Loih, Kecamatan Geumpang, Pidie.

Kepolres Pidie, AKBP Dumadi, melalui Kasat Reskrim AKP Raja Gunawan SH MM, yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (8/5/2013) mengatakan, kejadian itu berawal saat Turahmat pergi dengan dua rekannya Rudi Rahmanuddin (42) dan Marjito (30) yang juga asal Jawa Tengah, hendak membuang limbah emas. Tiba-tiba angin kencang menumbangkan sebatang pohon besar menghantam tubuh Turahmat yang berdiri di bawah pohon tersebut.

Sementara dua rekan korban berhasil melarikan diri sehingga terhindar dari maut itu. Hingga kini, kata Raja Gunawan, jasad korban masih di Puskesmas Geumpang. "Rencana jasad korban dipulangkan ke Jawa Tengah, Kamis (9/5/2013).


16.24 | 0 komentar | Read More

Jenazah Penambang Emas, Dibawa ke Banda Aceh

Rabu, 8 Mei 2013 22:34 WIB

Laporan : Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI

- Jenazah Turahmat (29), warga asal Jawa Tengah yang tewas di lokasi penambang emas di kawasan Geumpang sekira pukul 12.00 WIB, Rabu (8/5/2013) sudah diberangkatkan ke Banda Aceh. Direncanakan akan diterbangkan ke daerah asalnya, Semarang, Jawa Tengah.

Kepala Puskesmas Geumpang, dr Fira dihubungi pukul 21.00 WIB, Rabu (8/5/2013) mengatakan, diperkirakan saat ini ambulan pembawa jenazah sedang dalam perjalanan. "Jenazah korban sudah dibawa dari Puskesmas Geumpang sekitar sejam lalu," kata dr Fira.

Namun, saat ditanya sebab kematian, dr Fira belum dapat memastikan karena ditangani oleh perawatnya saat dibawa pasca peristiwa itu. Saat dibawa ke puskesmas dilaporkan Turahmat sudah meninggal dunia.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

TPA Blang Awe Pidie Jaya, Diduga tak Kantongi Amdal

Kamis, 9 Mei 2013 09:58 WIB


Laporan : Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU

- Komisi D, Dewan Perrwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, menemukan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Blang Awe, Kecamatan Meureudu, tidak mengantongi izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Akibatnya, pembangunan TPA dari dana anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN) 2011 lalu yang dikerjakan 2012 itu sebesar Rp 5,8 miliar menjadi bumerang masyarakat,"sebut ketua Komisi D, DPRK Pidie Jaya, Mumfizar Zakaria kepada Serambinews.com, Kamis (9/5/2013).

Ia mengatakan, dalam satu tahun terakhir, sejumlah titik bangunan tebing TPA itu mulai retak dan malah telah jebol sehingga dengan sendirinya tumpukan material sampah serta air yang tersimpan dalam lokasi tersebut kini mulai merembes ke pemukiman warga.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Lima Unit Kios dan Gudang di Langsa Ludes Terbakar

Kamis, 9 Mei 2013 13:29 WIB

Laporan : Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tiga unit kios dagangan, satu unit grosir dan gudang berkonstruksi kayu masing-masing milik Syahrizal (28) Muhandis (33), dan M Hamdani (41) di Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, Kamis (8/5/2013) sekitar pukul 03.00 WIB hangus terbakar.

Informasi dihimpun Serambinews.com, dalam insiden ini dua unit sepeda motor (sepmor) milik Syahrizal dan Muhandis, ikut ludes dilalap si jago merah. Sementara sumber api diduga akibat adanya konsleting listrik di kios milik Syahrizal.

Saat itu, sejumlah mobil Pemadam Kebakaran BPBD Langsa dikerahkan ke lokasi, dan sekitar puluhan menit api berhasil dipadamkan,sehingga tak sempat melebar dan membakar kios-kios yang berada berederet di sepanjang jalan lingkar PTPN I Langsa ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Aceh Tengah Raih WTP Kelima Kali

Kamis, 9 Mei 2013 14:13 WIB

Laporan : Gunawan | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON

- Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2012.

Ini merupakan kelima kalinya Pemkab setempat menerima WTP. Sebelumnya, Aceh Tengah pernah mendapatkan Opini WTP terhadap LKPD berturut-turut selama empat tahun anggaran, yaitu pada 2007, 2008, 2009, dan 2010. Namun untuk tahun anggaran 2011 hanya mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Aceh Tengah tahun 2012 diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh, Maman Abdulrachman SE MM kepada Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs H Khairul Asmara, Rabu (8/5/2013) di Gedung BPK Perwakilan Aceh, Banda Aceh.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Ingin Mulus, Mantan Model Suntikkan Minyak Goreng ke Wajahnya

Written By Unknown on Rabu, 08 Mei 2013 | 16.24

Rabu, 8 Mei 2013 14:54 WIB

SERAMBINEWS.COM - Maksud hati ingin kulit mulus dan lembut, tetapi yang diperoleh justru wajah rusak parah secara permanen. Itulah yang dialami perempuan mantan model dari Korea bernama Hang Mioku ini.

Hang jadi pecandu operasi plastik. Ia menyuntikkan minyak goreng ke wajahnya ketika dokter menolak untuk memberikan silikon lagi buat dia. Wajahnya pun jadi berantakan setelah perawatan kecantikan yang dia lakukan sendiri.

Setelah menyuntik habis sebotol silikon dari pasar gelap ke wajahnya, Hang terpaksa menggunakan minyak goreng yang menyebabkan wajahnya jadi sangat bengkak dan terluka. Kondisinya ditampilkan di televisi Korea dan pemirsa yang merasa iba menyumbangkan ribuan dollar untuk membiayai operasi perbaikan wajahnya.

Dalam operasi pertama dari 10 kali operasi, para ahli bedah telah menyingkirkan 60 gram silikon, minyak, dan zat asing lain dari wajahnya serta 200 gram dari lehernya. Namun, wajah Hang masih rusak dan dia bilang bahwa dia ingin memiliki wajahnya yang dulu.

Hang yang kini berusia 48 tahun menjalani operasi plastik pertama pada usia 28 tahun. Setelah itu ia pindah ke Jepang, di mana ia mengulangi sejumlah operasi. Dia menjadi terobsesi untuk memiliki kulit yang halus dan lembut.

Para dokter akhirnya menolak untuk melakukan operasi lebih lanjut terhadapnya setelah wajahnya tampak membesar. Namun, dia berhasil mendapatkan sebotol silikon dan sebuah jarum suntik dari seorang dokter Korea untuk disuntikkannya sendiri. Ketika persediaan silikonnya habis, dia terpaksa menggunakan minyak goreng.

Serangkaian operasi itu telah membuat wajahnya sedemikian berubah. Ketika ia kembali ke Korea, orangtuanya sendiri bahkan tidak mengenalinya. Anak-anak di sekitar tempat tinggalnya memanggil dia "kipas angin berdiri" karena wajahnya begitu besar dibandingkan dengan tubuh mungilnya.

Sejumlah operasi yang dibiayai dengan dana bantuan telah berhasil mengurangi ukuran wajah dan lehernya, tetapi wajahnya masih rusak secara signifikan. Belum lama ini mantan model itu bekerja di sebuah toko pakaian daur ulang yang bernama The Beautiful Shop dan menerima bantuan dari negara. <!--Tools --> <!--SUMBER-->(Daily Mail/The Telegraph)<!--E SUMBER--> <!-- tools share -->


16.24 | 0 komentar | Read More

Pemekaran Daerah Hanya Permainan Elite

Rabu, 8 Mei 2013 15:10 WIB

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA- Pakar Hukum Tata Negara Margarito mengatakan, pemekaran daerah tidak lebih dari permainan elite di pusat dan daerah. Pemekaran daerah tidak benar-benar bertujuan untuk mempercepat kesejahteraan rakyat.

"Pemekaran daerah hanya memperkaya para pejabat dan elite. Manfaat bagi masyarakat tidak ada. Masyarakat tetap tidak sejahtera," kata Margarito Rabu (8/5/2013) di Jakarta.

Karena itu, Margarito dengan tegas meminta pemerintah, DPR, dan DPD mempertimbangkan pemekaran daerah secara komprehensif. "Pemerintah seharusnya memiliki disain besar mengenai daerah otonom di Indonesia. Disain itu sudah dibahas sejak 2006, tapi sampai sekarang belum ada juga," katanya.

16.24 | 0 komentar | Read More

Anggota DPRA: Pemerintah Harus Peduli Nasib Eks Pekarya Pertamina

Rabu, 8 Mei 2013 15:15 WIB

BANDA ACEH - Anggota DPR Aceh Tgk Makhyaruddin Yusuf meminta Pemerintah Aceh peduli pada nasib ratusan eks pekarya Pertamina EP Rantau Aceh Tamiang agar dapat dipekerjakan kembali sebagai pegawai tetap.

"Pemerintah Aceh harus menekan Pertamina agar mempekerjakan kembali seluruh eks pekarya yang sudah dipecat, sebagai pegawai tetap karena mereka sebetulnya yang paling berjasa bagi Pertamina, terutama di masa konflik," kata Mahyaruddin kepada Serambi, Selasa (7/5).

Menurut Mahyaruddin para eks pekarya Pertamina tersebut dinilai menjadi garda terdepan yang menjaga aset-aset perusahaan itu tidak dirusak pada masa suram tersebut. Seharusnya, kata dia, mereka diberi penghargaan bukan malah dipecat gara-gara minta dinaikkan status menjadi pegawai tetap.

Dikatakan Makhyaruddin, para eks pekarya Pertamina EP Rantau itu sudah bekerja sebagai outsourcing dengan waktu yang cukup lama, bahkan ada yang sudah 28 tahun.

"Adalah wajar bila mereka meminta kejelasan status sesuai undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku dimana tidak boleh ada lagi outsourcing. Kalaupun Pertamina Rantau tidak mau mempekerjakan lagi, Pertamina diminta menaikkan uang pesangon senilai Rp 10 juta yang saat ini ditawarkan kepada eks pekarya," ungkap politisi dari FPKS ini.

Sementara dari hasil pertemuan Makhyar dengan 80-an eks pekarya, Minggu (5/5) lalu, eks pekarya mengaku harus segera hengkang per 30 Mei 2013 dari kompleks perumahan Pertamina karena ultimatum manajemen Pertamina Rantau.

Terkait ditahannya empat orang eks pekarya pascademonstrasi beberapa waktu lalu, Mahyaruddin menyatakan akan mengupayakan minimal menjadi tahanan luar kalau tidak bebas.  "Mereka ingin kembali bisa berkumpul dengan keluarga dan kawan-kawannya sesama eks pekarya," sebutnya.(sar)


16.24 | 0 komentar | Read More

Walhi: DAS di Aceh Rusak Parah

Rabu, 8 Mei 2013 15:16 WIB

BANDA ACEH - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan hidup (Walhi) Aceh Teuku Muhammad Zulfikar mengatakan saat ini hampir seluruh wilayah daerah aliran sungai (DAS) di Aceh telah mengalami kerusakan parah sehingga memicu terjadinya banjir di sejumlah daerah.

"Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah tidak konsistennya upaya konservasi hutan dan DAS yang dilakukan baik oleh masyarakat itu sendiri terlebih oleh Pemerintah Daerah," tegas Zulfikar kepada Serambi di Banda Aceh, Selasa (7/5).

Menurutnya berbagai bencana yang terjadi akhir-akhir ini secara beruntun di Aceh diakibatkan penggunaan tata ruang yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan, sehingga  menyebabkan akumulasi kerusakan yang terjadi terus menerus dan menyebabkan terjadinya bencana.

"Untuk itu seharusnya penyusunan RTRW Aceh penting untuk melakukan pendekatan pada pengelolaan ekosistem, daerah aliran sungai dan bencana. Sehingga sebagai satu kesatuan ekosistem, managemen terpadu pengelolaan DAS dengan bertumpu pada bencana sebagai aspek penyusun tata ruang dapat diterapkan," tegasnya.

Dia sebutkan kerusahan para DAS di Aceh antara lain diakibatkan masih maraknya berbagai perambahan hutan dan penebangan kayu ilegal. Termasuk konversi lahan baik untuk kepentingan perkebunan skala besar maupun pertambangan, baik skala kecil maupu besar yang sangat ekstraktif.(sar)


16.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Bekuk Kawanan Penculik

Rabu, 8 Mei 2013 15:29 WIB

Laporan : Parlaungan Lubis | Medan

SERAMBINEWS.COM, MEDAN

- Satreskrim  Polresta Medan meringkus empat  pelaku penculikan Furkan Nurdin (36) penduduk  Jalan Pantai Buaya, Komplek Pantai Sijambu, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Rabu (08/05) dinihari, di Jalan Binjai KM 14 perumahan Padang Hijau Medan. penculikan itu diduga berlatangbelakang kasus hutang piutang antara korban dengan salahseorang tersangka dalam pembelian narkoba.

Informasi yang diperoleh, keempat pelaku penculikan yang diringkus itu adalah Rid (43) penduduk Jalan Ambai Medan Tembung, DSL (32), IS (43) keduanya penduduk Jalan Karya Pelita Tembung dan Iz (36) penduduk Jalan Pimpinan Gang Amal Medan Perjuangan.

Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol M Yoris Marzuki menjelaskan, penculikan ini didasari kasus hutang piutang antara korban dengan tersangka Rid yang diduga Bandar narkoba. "Berdasarkan keterangan tersangka Rid, korban mempunyai hutang sebesar Rp 20 juta kepadanya," tegas Yoris.(***)


16.24 | 0 komentar | Read More

Diskominfo Razia Warnet di Medan

Rabu, 8 Mei 2013 15:53 WIB

Laporan : Parlaungan Lubis | Medan

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Medan dibantu aparat kepolisian dari Polresta Medan dan Kodim menggelar razia usaha warung internet (warnet) yang beroperasi sampai 24 jam yang tak memiliki izin, maupun yang tidak memblokir situs porno dan ketentuan bilik yang menyalah aturan, Rabu (08/05) dini hari. Razia dipusatkan di daerah Jalan Bilal – Jalan Gagak Hitam dan Jalan Amal Medan dipimpin Kabid Postel Diskominfo Medan, Arbani Harahap.

Kepala Dinas Kominfo Kota Medan Darussalam Pohan yang ikut turun dalam razia tersebut mengatakan, berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) Kota Medan No 28 tahun 2011 tentang Perizianan Usaha Warung Internet, pengusaha warnet wajib memiliki izin, beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB pada hari biasa, dan sampai pukul 02.00 WIB pada hari libur .

Pengelola yang melanggar Perwal ini akan dijatuhi sanksi pencabutan izin usaha atau pencopotan koneksi internetnya agar membuat pemilik warnet yang tidak mematuhi peraturan tersebut jera dan tidak melanggar. Rata-rata, warnet yang mereka razia tak memiliki ijin dan menyalahi aturan diberi peringatan. Peringatan ini merupakan peringatan terakhir.(***)

16.24 | 0 komentar | Read More

PPMC Akan Gelar Wisata Rally

Written By Unknown on Senin, 06 Mei 2013 | 16.24

Senin, 6 Mei 2013 15:06 WIB

* Total Hadiah Rp 20 Juta

BANDA ACEH - Dalam rangka mendukung program pemerintah Visit Aceh Year 2013, Pemuda Pancasila Motor Club (PPMC) Aceh akan menggelar wisata rally yang dijadwalkan berlangsung Juni 2013. Panitia menyediakan total hadiah Rp 20 juta untuk enam pemenang.

"Kegiatan wisata rally ini terbuka untuk umum. Siapa pun boleh ikut dengan syarat melakukan pendaftaran pada panitia pelaksana di Kantor DPW PP Aceh. Pendaftarannya mulai dibuka 20 Mei 2013," kata Ketua Panitia Pelaksana, Akbar Dimuda Radja kepada Serambi, Minggu (4/5).

Menurut Akbar, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian sekaligus dukungan PP Aceh terhadap pemerintah dalam memajukan wisata Aceh lewat program Visit Aceh 2013. Karena lewat wisata rally ini nantinya akan diperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Aceh kepada peserta yang ikut.

"Karena itu, kami juga mengharapkan akan banyak peserta yang berasal dari luar Aceh, untuk ikut serta dalam wisata rally ini," harapnya.

Dijelaskan, adapun rute yang akan dilalui dalam rally yang diikuit berbagai jenis kendaraan roda dua dan empat ini nanti meliputi, Aceh Besar dan Banda Aceh. "Dan tidak tertutup kemungkinan rute ini nanti akan kita perluas, kalau keadaan memungkinkan," ujarnya.(sup)


16.24 | 0 komentar | Read More

Banjir Juga Landa Aceh Barat Daya

Senin, 6 Mei 2013 15:10 WIB

Laporan Zainun Yusuf - Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE

- Arus transportasi barang dan jasa di sejumlah lokasi di Kabupaten Aceh Barat Daya terputus, setelah rakit penyeberangan hanyut dan jembatan ambruk dalam peristiwa banjir yang menerjang daerah itu, Senin (6/5/2013) dinihari.

Sementara badan jalan lingkar di kompleks perkantoran Pemkab Aceh Barat Daya juga kembal ambruk didua lokasi terpisah. Banjir ikut merendam ratusan rumah.

"Jembatan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat, kecuali sepmor secara ektra hati-hati," ungkap Jusbar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten dan Pemadam Kebakaran (BPBK dan PK) Aceh Barat Daya. selian itu banyak kerusakan lainnya, dan kini dalam pendataan.

Masyarakat masih dihantaui peristiwa banjir lebih besar, karena Senin (6/5/2013) sore hujan kembali mengguyur daerah itu.


16.24 | 0 komentar | Read More

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Nagan Raya

Senin, 6 Mei 2013 15:25 WIB

Laporan Dedi Iskandar I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE

- Ribuan rumah yang tersebar di enam kecamatan di Nagan Raya meliputi Kecamatan Tripa Makmur, Tadu Raya, Kuala Pesisir, Kuala dan Seunagan Timur, sepanjang Senin (6/5/2013) terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 50 cm hingga 1 meter.

Musibah banjir kali ini juga menyebabkan ratusan warga terpaksa
mengungsi karena rumah warga ikut terendam. Tak hanya itu, arus
transportasi masyarakat di wilayah ini juga ikut terganggu.

Bahkan di beberapa kawasan seperti di Beutong Ateuh Banggalang ikut
dilanda longsor tebing di badan jalan.


16.24 | 0 komentar | Read More

20 Hektar Padi Siap Panen Terendam

Senin, 6 Mei 2013 15:32 WIB

Laporan Yusmandin Idris - Bireuen
 
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN
– Sekitar 20 hektar tanaman padi yang siap panen di Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, terendam banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu sejak Minggu malam sampai Senin (6/5/2013).

Selain di Simpang Mamplam, sejumlah desa di Peudada dan Jeumpa juga terjadi banjir genangan. Sementara di lintasan Bireuen-Takengon, tepatnya kawasan Cot Panglima terjadi longsor di beberapa tempat.

"Bila hujan tidak reda dan genangan masih tinggi, kemungkinan butir padi akan busuk atau beras berwarna kuning, petani mengalami kerugian," kata Camat Simpang Mamplam, Jufliwan.


16.24 | 0 komentar | Read More

Pidie Jaya Ikut Terendam

Senin, 6 Mei 2013 15:38 WIB

Laporan Idris Ismail - Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU

- Hujan deras yang menguyur Kabupaten Pidie Jaya, menyebabkan tujuh gampong di empat kecamatan, yakni Meureudu, Meurah Dua, Ulim, dan Bandar Dua dikepung banjir setinggi 1 Meter, Senin (6/5/2013).

Banjir mulai terpantau sejak dini hari, dan ikut dipicu luapan sungai Krueng Meureudu.petugas terkait masih bekerja dilapangan, baik mengevakuasi warga maupun melakukan pendataan.

Untuk sementara waktu pemerintah kabupaten juga telah menyalurkan bantuan masa panik. "Untuk sementara, kami masih mendata terhadap kerusakan material bangunan dan insprrasturktur fasilitas masyarakat,"ungkap Wakil Bupati Pidie Jaya, M Yusuf Ibrahim.


16.24 | 0 komentar | Read More

Tuntutan Lama, Warga Kembali Duduki Kantor Camat

Senin, 6 Mei 2013 16:01 WIB

Laporan Dedi Iskandar - Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE

- Puluhan warga yang berasal dari Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, sejak pagi Senin (6/5/2013) hingga sore menduduki Kantor Camat Seunagan di Jeuram.

Aksi yang dilakukan warga ini guna menuntut pemilihan keuchik (kepala desa) definitif yang sampai saat ini belum direspon oleh pemkab setempat. masalah ini telah dituntut oleh warga sejak tahun 2007 Silam.

Hingga menjelang petang, aksi warga masih berlanjut. "Kami tidak akan pulang sebelum tuntutan kami dipenuhi, kami akan menginap di kantor camat," kata warga kepada Serambinews.com.


16.24 | 0 komentar | Read More

Serambinews.com

Written By Unknown on Minggu, 05 Mei 2013 | 16.24

Serambinews.comDi Singkil, Bacaleg Minta Pakai MikrofonPembangunan Jembatan Meunasah Paya Terlantar562 Siswa se-Aceh Berebut 96 Kursi SMAN Modal BangsaWarga Banda Aceh Dapat SepmorMobil Wartawan Hantam Truk, Satu TewasTraktror yang Khabarnya Dijual, Sudah Dikembalikan24 Bacaleg di Pijay GugurDPRK Subulussalam Tetapkan Lima Anggota KIPPolisi Bekuk Teman KhairulOptimisme 'Batee Kureng'Gay Rambah Banda AcehBerkas 13 Calon DPD belum LengkapREI Gandeng 23 Kabupaten/KotaHarga Mobil Didiskon Besar-besaranKuliner Warisan Aceh BesarPelabuhan Kuala Bubon 8 Tahun DinantiGalus Fokuskan JagungAparat Gampong Baro Nyong Dipanggil Polisi12 Ekor Gajah Kembali Usik Warga GeumpangSetahun Nahla Membaca 85 Buku

http://aceh.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Aceh id 2013 Serambinews.com Sun, 05 May 2013 16:23:43 +0700 hourly 1 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/di-singkil-bacaleg-minta-pakai-mikrofon BAKAL calon anggota legislatif (bacaleg) di Aceh Singkil memprotes uji baca Alquran yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat Sun, 05 May 2013 08:42:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/di-singkil-bacaleg-minta-pakai-mikrofon http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pembangunan-jembatan-meunasah-paya-terlantar Kondisi jembatan itu saat ini hanya selesai dikerjakan sebelah pondasi saja, sementara warga menggunakan jembatan darurat yang mulai rusak. Sun, 05 May 2013 08:32:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pembangunan-jembatan-meunasah-paya-terlantar http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/562-siswa-se-aceh-berebut-96-kursi-sman-modal-bangsa 562 Siswa se-Aceh mengikuti seleksi ujian masuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Modal Bangsa, Aceh Besar Sun, 05 May 2013 08:21:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/562-siswa-se-aceh-berebut-96-kursi-sman-modal-bangsa http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/warga-banda-aceh-dapat-sepmor warga Banda Aceh mendapatkan hadiah utama 1 unit sepeda motor pada acara fun walk yang diselenggarakan Serambi Indonesia bekerjasama dengan Paramex. Sun, 05 May 2013 08:14:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/warga-banda-aceh-dapat-sepmor http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/mobil-wartawan-hantam-truk-satu-tewas Mobil Toyota Avanza yang ditumpangi empat wartawan dan seorang wanita tak beridentitas menabrak truk tangki di Minggu (5/5/2013) dini hari. Sun, 05 May 2013 08:04:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/mobil-wartawan-hantam-truk-satu-tewas http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/traktror-yang-khabarnya-dijual-sudah-dikembalikan satu unit hand traktor yang sebelumnya dikhabarksan telah dijual kepada salah seorang warga Kabupaten Bireuen, kini sudah berada kembali. Sun, 05 May 2013 07:49:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/traktror-yang-khabarnya-dijual-sudah-dikembalikan http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/24-bacaleg-di-pijay-gugur Sebanyak 24 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRK Pidie Jaya (Pijay) dipastikan gugur dari bursa pencalonan di Pemilu 2014 Sun, 05 May 2013 07:32:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/24-bacaleg-di-pijay-gugur http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/dprk-subulussalam-tetapkan-lima-anggota-kip Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam menetapkan lima anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Sun, 05 May 2013 07:30:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/dprk-subulussalam-tetapkan-lima-anggota-kip http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/polisi-bekuk-teman-khairul Polres Pidie menangkap seorang laki-laki bernama Iwan Itam (47), warga Gampong Yaman Mesjid, Kecamatan Mutiara yang disebut-sebut Sun, 05 May 2013 03:23:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/polisi-bekuk-teman-khairul http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/optimisme-batee-kureng OPTIMIS! Itulah sikap yang ditunjukkan PSSB Bireuen saat melawat ke Bandung untuk melawan Persikab Kabupaten Bandung dalam lanjutan Sun, 05 May 2013 03:21:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/optimisme-batee-kureng http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/gay-rambah-banda-aceh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saâaduddin Djamal, kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan seputar kehidupan seks Sun, 05 May 2013 03:19:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/gay-rambah-banda-aceh http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/berkas-13-calon-dpd-belum-lengkap Sebanyak 13 dari 40 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mendaftar ke KIP Aceh dinyatakan belum lengkap syara Sun, 05 May 2013 03:18:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/berkas-13-calon-dpd-belum-lengkap http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/rei-gandeng-23-kabupatenkota RealEstat Indonesia (REI) Provinsi Aceh siap membangun perumahan rumah murah bersubsidi dari pemerintah, seusai dengan instruksi Sun, 05 May 2013 03:15:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/rei-gandeng-23-kabupatenkota http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/harga-mobil-didiskon-besar-besaran Harga mobil baru saat ini sedang diskon besar-besaran. Beberapa diler dari sejumlah merek mobil melakukan banting harga untuk Sun, 05 May 2013 03:15:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/harga-mobil-didiskon-besar-besaran http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/kuliner-warisan-aceh-besar DAGING rebus atau dalam bahasa Aceh disebut sie reuboh, bukan sekadar daging yang direbus. Ini kuliner khas Kabupaten Aceh Besar yang diwariskan Sun, 05 May 2013 03:09:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/kuliner-warisan-aceh-besar http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pelabuhan-kuala-bubon-8-tahun-dinanti Setelah sebelumnya anggota DPRK Aceh Barat mendesak agar pelabuhan penyeberangan Meulaboh-Simeulue di Kuala Bubon Sun, 05 May 2013 03:07:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pelabuhan-kuala-bubon-8-tahun-dinanti http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/galus-fokuskan-jagung Kabupaten Gayo Lues (Galus) terus memfokuskan pengembangan jagung di area seluas puluhan ribu hektare, dengan target Sun, 05 May 2013 03:06:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/galus-fokuskan-jagung http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/aparat-gampong-baro-nyong-dipanggil-polisi Aparat Gampong Baro Nyong Luengputu, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, Sabtu (4/5) dipanggil ke Polsek setempat Sun, 05 May 2013 03:05:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/aparat-gampong-baro-nyong-dipanggil-polisi http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/12-ekor-gajah-kembali-usik-warga-geumpang Sebanyak 12 ekor gajah kembali mengobrak-abrik tanaman padi siap panen di Gampong Keune, Kecamatan Geumpang Pidie, Sabtu (4/5) dinihari Sun, 05 May 2013 03:00:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/12-ekor-gajah-kembali-usik-warga-geumpang http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/setahun-nahla-membaca-85-buku Sahabat Serambi Kids, kenalan dengan Nahla Azayaka Rivadsyaharani (10) yuk. Teman kelahiran Banda Aceh, 28 Januari 2003 ini, adalah anak Sun, 05 May 2013 02:56:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/setahun-nahla-membaca-85-buku

Serambinews.comDi Singkil, Bacaleg Minta Pakai MikrofonPembangunan Jembatan Meunasah Paya Terlantar562 Siswa se-Aceh Berebut 96 Kursi SMAN Modal BangsaWarga Banda Aceh Dapat SepmorMobil Wartawan Hantam Truk, Satu TewasTraktror yang Khabarnya Dijual, Sudah Dikembalikan24 Bacaleg di Pijay GugurDPRK Subulussalam Tetapkan Lima Anggota KIPPolisi Bekuk Teman KhairulOptimisme 'Batee Kureng'Gay Rambah Banda AcehBerkas 13 Calon DPD belum LengkapREI Gandeng 23 Kabupaten/KotaHarga Mobil Didiskon Besar-besaranKuliner Warisan Aceh BesarPelabuhan Kuala Bubon 8 Tahun DinantiGalus Fokuskan JagungAparat Gampong Baro Nyong Dipanggil Polisi12 Ekor Gajah Kembali Usik Warga GeumpangSetahun Nahla Membaca 85 Buku

http://aceh.tribunnews.com/ Berita Terkini dari Aceh id 2013 Serambinews.com Sun, 05 May 2013 16:23:43 +0700 hourly 1 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/di-singkil-bacaleg-minta-pakai-mikrofon BAKAL calon anggota legislatif (bacaleg) di Aceh Singkil memprotes uji baca Alquran yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat Sun, 05 May 2013 08:42:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/di-singkil-bacaleg-minta-pakai-mikrofon http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pembangunan-jembatan-meunasah-paya-terlantar Kondisi jembatan itu saat ini hanya selesai dikerjakan sebelah pondasi saja, sementara warga menggunakan jembatan darurat yang mulai rusak. Sun, 05 May 2013 08:32:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pembangunan-jembatan-meunasah-paya-terlantar http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/562-siswa-se-aceh-berebut-96-kursi-sman-modal-bangsa 562 Siswa se-Aceh mengikuti seleksi ujian masuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Modal Bangsa, Aceh Besar Sun, 05 May 2013 08:21:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/562-siswa-se-aceh-berebut-96-kursi-sman-modal-bangsa http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/warga-banda-aceh-dapat-sepmor warga Banda Aceh mendapatkan hadiah utama 1 unit sepeda motor pada acara fun walk yang diselenggarakan Serambi Indonesia bekerjasama dengan Paramex. Sun, 05 May 2013 08:14:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/warga-banda-aceh-dapat-sepmor http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/mobil-wartawan-hantam-truk-satu-tewas Mobil Toyota Avanza yang ditumpangi empat wartawan dan seorang wanita tak beridentitas menabrak truk tangki di Minggu (5/5/2013) dini hari. Sun, 05 May 2013 08:04:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/mobil-wartawan-hantam-truk-satu-tewas http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/traktror-yang-khabarnya-dijual-sudah-dikembalikan satu unit hand traktor yang sebelumnya dikhabarksan telah dijual kepada salah seorang warga Kabupaten Bireuen, kini sudah berada kembali. Sun, 05 May 2013 07:49:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/traktror-yang-khabarnya-dijual-sudah-dikembalikan http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/24-bacaleg-di-pijay-gugur Sebanyak 24 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRK Pidie Jaya (Pijay) dipastikan gugur dari bursa pencalonan di Pemilu 2014 Sun, 05 May 2013 07:32:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/24-bacaleg-di-pijay-gugur http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/dprk-subulussalam-tetapkan-lima-anggota-kip Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam menetapkan lima anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Sun, 05 May 2013 07:30:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/dprk-subulussalam-tetapkan-lima-anggota-kip http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/polisi-bekuk-teman-khairul Polres Pidie menangkap seorang laki-laki bernama Iwan Itam (47), warga Gampong Yaman Mesjid, Kecamatan Mutiara yang disebut-sebut Sun, 05 May 2013 03:23:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/polisi-bekuk-teman-khairul http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/optimisme-batee-kureng OPTIMIS! Itulah sikap yang ditunjukkan PSSB Bireuen saat melawat ke Bandung untuk melawan Persikab Kabupaten Bandung dalam lanjutan Sun, 05 May 2013 03:21:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/optimisme-batee-kureng http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/gay-rambah-banda-aceh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saâaduddin Djamal, kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan seputar kehidupan seks Sun, 05 May 2013 03:19:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/gay-rambah-banda-aceh http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/berkas-13-calon-dpd-belum-lengkap Sebanyak 13 dari 40 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang mendaftar ke KIP Aceh dinyatakan belum lengkap syara Sun, 05 May 2013 03:18:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/berkas-13-calon-dpd-belum-lengkap http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/rei-gandeng-23-kabupatenkota RealEstat Indonesia (REI) Provinsi Aceh siap membangun perumahan rumah murah bersubsidi dari pemerintah, seusai dengan instruksi Sun, 05 May 2013 03:15:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/rei-gandeng-23-kabupatenkota http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/harga-mobil-didiskon-besar-besaran Harga mobil baru saat ini sedang diskon besar-besaran. Beberapa diler dari sejumlah merek mobil melakukan banting harga untuk Sun, 05 May 2013 03:15:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/harga-mobil-didiskon-besar-besaran http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/kuliner-warisan-aceh-besar DAGING rebus atau dalam bahasa Aceh disebut sie reuboh, bukan sekadar daging yang direbus. Ini kuliner khas Kabupaten Aceh Besar yang diwariskan Sun, 05 May 2013 03:09:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/kuliner-warisan-aceh-besar http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pelabuhan-kuala-bubon-8-tahun-dinanti Setelah sebelumnya anggota DPRK Aceh Barat mendesak agar pelabuhan penyeberangan Meulaboh-Simeulue di Kuala Bubon Sun, 05 May 2013 03:07:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/pelabuhan-kuala-bubon-8-tahun-dinanti http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/galus-fokuskan-jagung Kabupaten Gayo Lues (Galus) terus memfokuskan pengembangan jagung di area seluas puluhan ribu hektare, dengan target Sun, 05 May 2013 03:06:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/galus-fokuskan-jagung http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/aparat-gampong-baro-nyong-dipanggil-polisi Aparat Gampong Baro Nyong Luengputu, Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, Sabtu (4/5) dipanggil ke Polsek setempat Sun, 05 May 2013 03:05:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/aparat-gampong-baro-nyong-dipanggil-polisi http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/12-ekor-gajah-kembali-usik-warga-geumpang Sebanyak 12 ekor gajah kembali mengobrak-abrik tanaman padi siap panen di Gampong Keune, Kecamatan Geumpang Pidie, Sabtu (4/5) dinihari Sun, 05 May 2013 03:00:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/12-ekor-gajah-kembali-usik-warga-geumpang http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/setahun-nahla-membaca-85-buku Sahabat Serambi Kids, kenalan dengan Nahla Azayaka Rivadsyaharani (10) yuk. Teman kelahiran Banda Aceh, 28 Januari 2003 ini, adalah anak Sun, 05 May 2013 02:56:00 +0700 http://aceh.tribunnews.com/2013/05/05/setahun-nahla-membaca-85-buku


16.24 | 0 komentar | Read More

Penembak Cekgu Negatif Sabu

Written By Unknown on Sabtu, 04 Mei 2013 | 16.24


* Berdasarkan Tes Urine Setelah Sempat Mogok Kencing

SIGLI - Dua tersangka pembunuh T Muhammad Zainal Abidin (30) alias Cekgu, kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie berhasil dites urine mereka dan salah seorangnya, yaitu Munir (33) positif mengonsumsi sabu sedangkan rekannya, Khairul Anshari (34) negatif. Jika mengacu pada kronologis kasus yang dibeberkan Kapolres Pidie sebelumnya, Khairul adalah pelaku yang menembak Cekgu hingga tewas.  

Tes urine terhadap Munir dan Khairul sempat terkendala karena keduanya dilaporkan mogok kencing sejak hari pertama ditangkap. Aksi mogok kencing kedua tersangka itu dibenarkan Kapolda Aceh Irjen Pol Herman Effendi yang ditemui Serambi di Nagan Raya, Jumat (3/5). "Mereka tak mau buang air kecil selama menjalani pemeriksaan," kata Irjen Pol Herman Effendi didampingi Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo.

Dari Sigli diterima laporan terbaru menyangkut pemeriksaan tersangka Munir dan Khairul. Meski polisi belum mampu mengungkap motif pembunuhan Cekgu karena kedua tersangka masih sering ngawur dan bungkam saat diperiksa, tetapi pada Jumat kemarin tes urine sudah berhasil dilakukan.

"Motifnya kami belum tahu karena tersangka Munir dan Khairul Ansari masih ngawur atau tidak jelas dalam memberikan keterangan. Munir masih ketergantungan sabu dan hasil tes urine Munir positif sabu. Sementara Khairul Ansari negatif," ungkap Kapolres Pidie, AKBP Dumadi, kepada wartawan termasuk Serambi menjawab pertanyaan seputar perkembangan pemeriksaan kasus Cekgu di Mapolres Pidie, Jumat (3/5).

Menurut Kapolres Pidie, kedua tersangka dalam memberikan keterangan kepada penyidik terkesan pasang badan atau buang badan. Keterangan kedua tersangka berbeda-beda sehingga polisi susah mengorek keterangan yang sebenarnya.

Dalam penilaian Kapolres Pidie, tidak terlalu penting meminta keterangan dari Munir dan Khairul. Polisi akan lebih fokus pada penggalian data dan fakta di lapangan untuk mengungkap motif pembunuhan korban. "Saya tidak mau berspekulasi mengenai motif. Saat ini kasus tersebut masih berkaitan dengan sabu. Motif sabu masih dugaan sementara. Karena ke depan bisa saja mengarah kepada motif lain," kata AKBP Dumadi.

Dumadi mengatakan sah-sah saja jika ada anggapan dari luar bahwa polisi tertutup menangani masalah ini atau lainnya. Tapi, katanya, polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus tewasnya kader PNA Pidie dari bawah sampai ke atas. Hanya saja sekarang polisi butuh waktu dalam mengungkapkan kasus tersebut, apalagi kemungkinan pelakunya bisa bertambah. "Tunggu saja kami akan membuka kasus itu sampai ke  akar-akarnya. Siapa yang salah akan kita seret ke hukum," tandasnya.

Mengenai kepemilikan senjata tersangka, menurut Dumadi, sampai kini belum jelas. Berdasarkan pengalaman, senjata api yang digunakan pelaku kriminal kerap dirental. "Tapi, kedua tersangka belum mengakui apakah pistol tersebut dirental. Kita perlu bukti untuk mengungkapnya," ujar Kapolres Pidie.

 Khairul menembak
Pada jumpa pers di Mapolres Pidie, Selasa sore, 30 April 2013, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Polisi Gustav Leo didampingi Kapolres Pidie, AKBP Dumadi SStmk mengumumkan ke publik tentang tertangkapnya dua tersangka penembak T Muhammad Zainal Abidin alias Cekgu. Kedua tersangka tersebut masing-masing bernama Munir (33), warga Bungie, Kecamatan Simpang Tiga dan Khairul Ansari (34), warga Gampong Didoh, Kecamatan Mutiara Timur. Keduanya diciduk di Simpang Pidie, Senin 29 April 2013 sekira pukul 14.00 WIB.

Dalam jumpa pers itu Kapolres Pidie membeberkan kronologis kejadian penembakan Cekgu. Menurutnya, pada Kamis malam 25 April 2013 pukul 21.30 WIB, Munir menghubungi Cekgu untuk mengajak menggunakan sabu. Namun, korban menolak karena baru pulang dari Aceh Tamiang.

Beberapa menit kemudian, Cekgu mengirimkan pesan singkat (sms) kepada Munir agar menunggu di Beureunuen. Saat itu sudah pukul 23.15 WIB. Selanjutnya Munir menghubungi Cekgu melalui HP mengatakan akan menunggu di Simpang Keumangan, Kecamatan Mutiara. Tak lama kemudian Cekgu datang dengan Avanza. Di sana telah menunggu Munir dan Khairul Ansari.

Munir menitipkan sepeda motornya di ruko, kemudian keduanya naik mobil Cekgu. Munir duduk di samping Cekgu sedangkan Khairul Ansari duduk di belakang. Mereka menuju ke arah Kecamatan Kembang Tanjong.

Masih menurut Kapolres Pidie, pada pukul 02.00 WIB dini hari, Jumat 26 April 2013, sesampai di Gampong Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Munir (yang duduk di depan, red) mengirim sms kepada Khairul Ansari (yang duduk di belakang) untuk menembak langsug korban. Maka dilakukan penembakan pada bagian kepala dan rusuk. Mobil yang masih tetap melaju diambil alih oleh Munir dan jasad Cekgu ditarik ke belakang oleh Khairul.

Jasad Cekgu dibawa dengan mobil menuju lapangan sepakbola di Gampong Blang Beureueh, Kecamatan Mutiara. "Mobil yang berisi jasad Cekgu sempat mau dibakar oleh Khairul, namun dilarang oleh Munir. Akhirnya pelaku sepakat mendorong mobil itu ke dalam aliran sungai Krueng Tiro Gampong Blang Beureueh. Selanjutnya pelaku pulang ke rumah Khairul di Kota Mini," demikian kronoligis yang pernah diungkapkan Kapolres Pidie.(naz/edi/nas)

"Saya Disuruh Si Bus
untuk Membunuh Cekgu"

POLISI masih terus bekerja untuk mengungkap motif pembunuhan T Muhammad Zainal Abidin alias Cekgu, kader Partai Nasional Aceh (PNA) Pidie. Melalui kedua tersangka, yaitu Munir (33) dan Khairul Ansari (34) diharapkan bisa terkuak berbagai misteri yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Kapolres Pidie, AKBP Dumadi mengakui, hingga Jumat (3/5) pihaknya belum berhasil mengungkap motif pembunuhan Cekgu karena kedua tersangka dalam memberikan keterangan kepada penyidik terkesan pasang badan atau buang badan. Keterangan kedua tersangka berbeda-beda sehingga polisi susah mengorek keterangan yang sebenarnya.

Terkait dengan kasus pembunuhan Cekgu tersebut, polisi juga telah menangkap seorang pria berinisial Bus (42). Sekarang Bus sudah diamankan di Mapolres Pidie untuk proses hukum selanjutnya.

Menurut Kapolres Pidie, penangkapan Bus berdasarkan hasil keterangan tersangka Munir dan Khairul, bahwa tersangka menembak Cekgu karena disuruh Bus. "Pak, saya disuruh si Bus untuk menembak Cekgu," kata AKBP Dumadi kepada Serambi mengutip keterangan kedua tersangka.

Akan tetapi, lanjut Kapolres Pidie, ketika polisi menanyakan kenapa Cekgu ditembak, kedua tersangka mulai ngawur memberikan keterangan dan terkesan pasang badan atau buang badan.

Ditanya apakah Bus benar sebagai penyandang dana atau donatur, menurut Dumadi polisi belum melakukan pemeriksaan karena tersangka Bus masih lelah. Rencananya Bus akan diperiksa Sabtu 4 Mei 2013.

Seperti diketahui, Bus ditangkap oleh personel Opsnal Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, Kamis sore 2 Mei 2013 di salah satu loket angkutan antarprovinsi di Jalan Muhammad Jam, Banda Aceh, sekira pukul 18.00 WIB. Bus sendiri disebut-sebut berasal dari Gampong Mesjid Bungie, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie.

Bus sampai di Mapolres Pidie, Jumat dini hari 3 Mei 2013. Saat wartawan berusaha mewawancarai dan mengambil foto, tidak diizinkan oleh Kapolres Pidie karena sedang ditangani personel Reskrim Polres Pidie. "Saya tidak bisa intervensi kinerja mereka karena bisa mengganggu penyidikan," demikian Kapolres Pidie.(naz)

tanggapan majelis tinggi pna
Harus Tuntas

KAMI dari Majelis Tinggi DPW PNA Pidie memberikan apresiasi kepada polisi yang telah menangkap tersangka penembak T Muhammad Zainal Abidin sebagai kader PNA. Kamis berharap polisi bisa mengungkap kasus ini sampai tuntas. Setiap timbul satu kasus harus  dituntaskan siapa pelakunya. Jangan kasus yang terjadi itu sempat terkatung-katung sehingga tidak jelas penyelesaian. Masyarakat menanti kesungguhan kerja polisi dalam mengungkapkan kasus ini.
* H Abdul Wahab Krueng Seumiden, Ketua Majelis Tinggi DPW PNA Pidie. (naz/c43)

perkembangan
kasus cekgu
* Tersangka Bus (42) yang diduga sebagai donatur untuk pembunuhan Cekgu dijadwalkan mulai diperiksa hari ini, Sabtu 4 Mei 2013 di Polres Pidie * Tersangka Munir (33) dan Khairul Ansari (34) yang dilaporkan sempat mogok kencing beberapa hari akhirnya menyerah dan berhasil dilakukan tes urine * Munir dilaporkan positif menggunakan sabu sedangkan Khairul negatif * Hingga Jumat 3 Mei 2013 motif pembunuhan Cekgu belum terungkap


16.24 | 0 komentar | Read More

Gubernur Kecewa pada Dinas


* Belum Umumkan 2.408 Pemenang Proyek

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyatakan sangat tidak puas dan kecewa atas kinerja sejumlah dinas dan badan di jajaran Pemerintah Aceh maupun jajaran pemerintah kabupaten/kota  yang tidak progresif mengelola dana proyek Otsus dan tambahan bagi hasil migas.

Zaini mengakui bahwa dia agak emosi karena 2.408 paket proyek APBA 2013 yang pemenang tendernya seharusnya sudah diumumkan dua pekan lalu, tapi sampai kemarin belum juga diumumkan. "Nah, dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan APBA 2013 untuk bulan Mei pada 2 Mei malam di Ruang Rapat Tim P2K, kami sedikit emosi saat mengetahui hal itu," ungkap Zaini Abdullah kepada Serambi di Pendapa Gubernur, Jumat (3/5).

Begitupun, kata Zaini, ia masih memberi toleransi waktu dua minggu lagi (hingga 15 Mei 2013) kepada para pihak yang belum mengumumkan pemenang tender proyek di lingkungan instansinya.

"Jika sampai tanggal tersebut penetapan pemenang proyek APBA 2013 tidak mengalami perubahan dan kenaikan yang signifikan, maka kepala SKPA yang bersangkutan akan menjadi pertimbangan khusus kami untuk bisa dilanjutkan atau tidak," ujar Zaini didampingi Ketua Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, dr Taqwallah MKes.

Sejauh ini, Zaini sudah mengerti apa alasan para kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) maupun kepala SKPK di kabupaten/kota, sehingga banyak paket proyek APBA 2013 yang telah dilelang dan dibuka penawarannya, tapi belum diumumkan pemenangnya.

"Ya banyak faktornya ternyata. Antara lain, menurut laporan sejumlah kepala SKPA, masih ada intimidasi dari pihak-pihak tertentu, sehingga panitia lelang, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), maupun kepala dinas dan badan merasa tidak nyaman lagi melaksanakan tugasnya di kantor," sebut Zaini.

Nah, untuk menghindari pergesekan dan hal-hal negatif lainnya, kata Gubernur Zaini, alhasil para kepala SKPA itu menunda pengumuman pemenang sebagian proyek APBA 2013.

Menurut Zaini, menunda pengumuman pemenang lelang proyek sampai dua minggu, bisa berdampak kurang bagus terhadap kinerja pelaksanaan proyek APBA 2013. Antara lain, pencairan uang muka jadi terlambat. Ini menyebabkan target daya serap keuangan bulanan APBA yang telah disepakati tak pernah tercapai. "Buktinya, pada April lalu, kita targetnya 10 persen, tapi yang baru tercapai 6 persen, minus 4 persen," ungkap Zaini.

Dampak lainnya, kata Gubernur Zaini, pelaksanaan fisik proyek di lapangan jadi terlambat. Kepala dinas dan badan perlu memahami bahwa jika pelaksanaan proyek fisik APBA 2013 tidak dimulai awal bulan ini, maka target realisasi fisik proyek untuk bulan Juni dan Juli tak akan tercapai lagi. Sebab, pada Juli dan Agustus, sudah masuk bulan puasa. "Semua kita mengetahui, kalau sudah bulan puasa, kinerja proyek biasanya menurun," ulasnya.

Kepada para kepala dinas dan badan di jajaran Pemerintah Aceh maupun jajaran pemerintah kabupaten/kota yang mengelola Dana Otsus dan Tambahan Bagi Hasil Migas, Zaini meminta segera umumkan penetapan pemenang paket proyek otsus dan migasnya dalam minggu ini. "Tujuannya supaya penandatanganan kontrak proyek bisa cepat dilakukan. Setelah teken kontrak, tahap berikutnya adalah pengusulan amprahan uang muka kerja," tambahnya.

Usulan amprahan uang muka kerja ini sangat penting, karena ada kaitannya dengan pencairan tahapan Dana Otsus Aceh dari pusat. "Tahun ini kita mendapat pagu Dana Otsus Rp 6,4 triliun. Pencairannya dilakukan empat tahap. Bulan depan sudah masuk tahap ketiga. Apabila daya serap keuangan Dana Otsus tahap I dan tahap II belum mencapai di atas 40 persen, maka pencairan tahap III-nya belum bisa dilakukan pemerintah pusat kepada Pemerintah Aceh. Itu

sebab kenapa kami meminta pengumuman penepatan pemenang lelang segera diumumkan," timpal Gubernur Zaini.

Ia juga memerintahkan kepala SKPA mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi berbagai hambatan dalam penetapan pemenang tender.  "Jika ada yang mengintimidasi, buat laporannya secara rinci. Saya bersama Wagub dan anggota Muspida akan membahasnya dalam rapat pertengahan bulan nanti," demikian Gubernur Zaini.  

 Masih 86 persen
Ketua Tim P2K APBA Setda Aceh, dr Taqwallah mengatakan, sampai kemarin, jumlah paket proyek yang telah dikontrakkan kepada rekanan baru 541 paket (14 persen) dari total paket proyek APBA 2013 yang telah dilelang sebanyak 3.876 paket. Ini artinya, masih ada 86 persen (3.335 paket proyek) lagi yang penandatangan kontrak kerjanya belum dilakukan sampai kemarin.

Dari jumlah itu, 2.408 paket proyek penawarannya sudah dibuka, tapi penetapan pemenangnya belum dilakukan, sehingga membuat Gbernur Aceh harus mengultimatum kembali kepala SKPA dan kepala SKPK kabupaten/kota melalui bupati dan wali kotanya, agar segera mengumumkan pemenangnya. (her)
         
Paket Proyek APBA 2013 yang belum Ditetapkan
Pemenangnya di Provinsi dan Kabupaten/Kota

==================================================
1.    Aceh                         =  848 paket
2.    Aceh Selatan                 =  132  paket
3.    Aceh Jaya                    =  102 paket
4.    Aceh Besar                   =  101 paket
5.    Pidie                        =  101 paket
6.    Aceh Timur                   =   95 paket
7.    Nagan Raya                   =   94 paket
8.    Aceh Utara                   =   90 paket
9.    Aceh Singkil                 =   78 paket
10.    Aceh Tengah                   =   77 paket
11.    Pidie Jaya                   =   77 paket
12.    Bener Meriah                  =   75 paket
13.    Aceh Tamiang                 =   74 paket
14.    Bireuen                      =   69 paket
15.    Gayo Lues                    =   62 paket
16.    Langsa                       =   60 paket
17.    Simeulue                     =   55 paket
18.    Abdya                        =   54 paket
19.    Aceh Barat                   =   50 paket
20.    Subulussalam                 =   33 paket
21.    Sabang                       =   32 paket
22.    Lhokseumawe                  =   20 paket
23.    Banda Aceh                   =   19 paket
24.    Aceh Tenggara                =   10 paket
-----------------------------------------------
Sumber: P2K APBA Setda Aceh, posisi 3 Mei 2013


16.24 | 0 komentar | Read More

Satpam Tangkap Pria Turunkan Merah Putih

Sabtu, 4 Mei 2013 14:41 WIB

BANDA ACEH - Petugas Satpam Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, menangkap Ikhwani (27), warga Gampong Sanggeu, Pidie, yang dipergoki sedang menurunkan bendera Merah Putih dari tiang utama kompleks masjid raya itu, Jumat (3/5) pagi.

Penangkapan pelaku dibantu seorang personel TNI yang kebetulan berada di masjid menghadiri prosesi akad nikah koleganya.

Ikhwani ditangkap sekira pukul 08.00 WIB oleh Satpam Masjid Raya Baiturrahman yang melihat pelaku sedang membuka tali simpul di tiang bendera. Melihat hal itu, satpam langsung berlari ke arah pelaku.  Di belakang satpam, menyusul pula seorang personel TNI yang belakangan diketahui bernama Letda Inf Jufri.

Pelaku yang beraksi seorang diri itu langsung diciduk dan digiring ke Pos Satpam Masjid Raya Baiturrahman sebelum dikoordinasikan untuk dibawa ke Kodim 0101/BS.  Setelah dimintai keterangan awal di Makodim 0101/BS, Ikhwani akhirnya dibawa ke Mapolresta Banda Aceh.

 Mendapat bisikan
Ikhwani yang bicara ngawur saat ditanyai Serambi mengaku bahwa ia mendapat bisikan seseorang yang menyuruhnya untuk menurunkan Merah Putih dari tiang bendera Masjid Raya Baiturrahman.  Bisikan itu, menurut Ikhwani, hanya berupa suara, tanpa ada wujud orangnya.
                                   
Bekas pasien RSJ
Menurut Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan MK SH, saat dimintai keterangan Ikhwani menyatakan hal-hal yang tak masuk akal. "Salah satu yang dia katakan bahwa penurunan bendera itu atas dasar bisikan seseorang. Ia diminta menurunkannya. Karena keraguan kami terhadap kondisi kejiwaannya, maka pelaku dibawa ke RSJ untuk menjalani pemeriksaan," sebut Moffan.

Setiba di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, kata Kapolresta Banda Aceh itu, ternyata Ikhwani memang pernah dirawat di sana. Bahkan pemuda Gampong Sanggeu, Pidie, itu langsung menyapa dr Chris Wardoyo yang pernah merawatnya.

Berdasarkan penuturan dokter di sana, Ikhwani memang pernah menghuni RSJ Aceh. Gangguan kejiwaannya fluktuatif. Pada saat ada suara yang membisikinya, maka ia akan melakukan sesuatu sesuai suara bisikan.  "Kami juga sudah mendapatkan surat resmi dari RSJ Aceh bahwa yang bersangkutan memang pernah dirawat di sana," kata Moffan didampingi Kasat Reskrim, Kompol Erlin Tangjaya SH SIK. (mir)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Tolak Alokasi APBA untuk TNI/Polri

Sabtu, 4 Mei 2013 14:45 WIB


* Gelar Demo di Kantor Gubernur

BANDA ACEH - Sepuluh mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Unsyiah berdemo di depan Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (3/5). Mereka mendesak Gubernur Aceh agar membatalkan kontrak alokasi APBA 2013 untuk TNI/Polri yang mencapai Rp 100 miliar, misalnya, untuk pembangunan Asrama Kodim Bireuen, pembangunan asrama polisi, dan lain-lain.

Mereka datang naik sepeda motor dari arah Kopelma Darussalam. Tiba di Kantor Gubernur Aceh sekitar pukul 10.30 WIB. Tapi karena tak diizinkan masuk oleh petugas keamanan kantor gubernur, para mahasiswa ini pun berorasi secara bergantian di depan pintu pagar yang dibiarkan petugas terbuka.

Sebagian mahasiswa memegang spanduk bertuliskan "Tolak Kontrak APBA 2013 untuk TNI/Polri". Seorang di antara mereka membagi-bagikan selebaran tentang penolakan itu kepada pengguna jalan. Termasuk kepada pegawai atau tamu yang masuk ke pekarangan kantor gubernur.  

Koordinator aksi, Ahmad Irawan dalam orasinya mengkritik pengalokasian dana APBA 2013 senilai Rp 100 miliar untuk pembangunan Asrama Kodim Bireuen, pembangunan PAUD Kodim, pembangunan asrama polisi, dan lain-lain. Hal ini, menurutnya, dapat dilihat dari layanan pengadaan secara elektronik yang bisa diakses di internet.

"Padahal, secara umum kita ketahui pengalokasian dana untuk instansi vertikal, termasuk TNI/Polri, berasal dari APBN," kata Ahmad.

Menurut Ahmad Irawan, pengalokasian itu melanggar hukum sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, dan Permendagri.

Semua aturan hukum ini, sebut Ahmad, menerangkan bahwa pembiayaan instansi TNI/Polri berasal dari APBN. "Pengalokasian dana ini sampai Rp 100 miliar hanya skenario elite politik di Aceh untuk kepentingan mereka atau kelompoknya pada pemilu legislatif 2014 mendatang," tambah Ahmad.

Orator lainnya, Maulana Ridha menyatakan, pengalokasian dana itu dapat memunculkan korupsi. Semestinya APBA sebanyak itu bisa digunakan untuk membangun rumah duafa, membangun jalan, dan lain-lain untuk kebutuhan publik. "Jangan-jangan selama ini beasiswa distop, salah satu penyebabnya juga karena ini," tandas Maulana Ridha.

Karena itu, pengunjuk rasa meminta Pemerintah Aceh menyetop pengalokasian dana APBA untuk instansi vertikal dan segera gunakan dana tersebut untuk pembangunan Aceh.

Ditanggapi
Setelah sekitar satu jam berorasi di depan pintu pagar tak ada yang menanggapi, para mahasiswa ini pun menuju teras Kantor Gubernur Aceh. Kedatangan mereka diterima Kasubbag Administrasi Perjalanan yang juga Plt Kepala Keamanan Kantor Gubernur, Syukrianto MSi. Menurutnya, Gubernur Zaini Abdullah tak di tempat, karena sedang melayat ke rumah duka, Abu Panton di Panton Labu, Aceh Utara, yang meninggal Senin (29/4) di Medan.

Sedangkan Wagub Muzakir Manaf juga sedang di luar kota, sehingga aksi itu hanya ditanggapi Syukrianto. "Saya akan menyampaikan aspirasi Saudara-saudara kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti," janji Syukrianto.

Para mahasiswa yang tampak kecewa karena tak ada seorang pun pejabat terkait menjumpai mereka, akhirnya bubar sekitar pukul 12.00 WIB. Meski tak dikawal polisi dan Satpol PP karena pendemo terlambat melapor, aksi ini berjalan tertib. (sal)

tuntutan bem fh
- Hentikan pengalokasian dana APBA untuk instansi vertikal
- Gunakan dana tersebut untuk pembangunan Aceh


16.24 | 0 komentar | Read More

Siswa SMKN 3 Langsa Tewas Digilas Truk Elpiji

Sabtu, 4 Mei 2013 15:50 WIB


Laporan : Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA

- Seorang siswa kelas I Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Langsa, Cici Tiara Nurti (16), warga Desa Sapta Marga, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Sabtu (4/5/2013) sekitar pukul 11.15 WIB siang tewas ditempat. Kondisi korban mengenaskan, kepala remuk akibat dilindas mobil truk colt pengakut tabung gas elpiji di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Gampong Sungai Lueng, Kecamatan Langsa Timur.

Sedangkan temannya, Dwi Andari Hartanti (16), warga Desa Bukit Panjang I, Kecamatan yang sama, sebagai pengemudi sepeda motor Yamaha Mio Nopol BL 3353 UR, dilaporkan selamat. Sementara itu, truk colt serta pengemudinya, saat ini telah diamankan di Mapolsek Manyak Payed.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

12 Gajah Liar Kembali Usik Warga Geumpang

Sabtu, 4 Mei 2013 15:59 WIB


Laporan : M Nazar | Sigli 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI-

Sebanyak 12 ekor gajah liar kembali  mengusik padi siap panen milik petani warga Gampong Keune, Kecamatan  Geumpang Pidie, Sabtu (4/5/2013) dinihari. Gajah juga merusak pohon durian, coklat dan tanaman produktif lainnya. "Padi kami yang dua minggu lagi akan  panen telah diinjak-injak kawanan gajah yang berjumlah 12 ekor. Kami yang  tinggal di lereng bukit tidak bisa lagi bercocok tanam akibat sering diusik gajah liar yang turun dari gunung," kata Muhammad Daud, seorang petani di Gampong  Keune, kepada Serambinews.com, Sabtu (4/5/2013).

16.24 | 0 komentar | Read More

Traktor Bantuan Distannak Pidie Jaya Dilego

Written By Unknown on Jumat, 03 Mei 2013 | 16.24

Jumat, 3 Mei 2013 13:52 WIB


*Alasan Butuh Dana untuk Meunasah

Laporan : Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU

- Satu unit Hand Traktor atau traktor tangan bantuan pemerintah pusat yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Pidie Jaya awal Januari 2013 lalu untuk Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Makmur, Desa Baro Nyong Kecamatan Bandarbaru, Pidie Jaya, kini telah dijual oleh warga setempat. Disebut-sebut, alasan barang inventaris kelompok itu dilego dengan harga murah karena keperluan dana untuk pembangunan meunasah desa setempat.

Data yang dihimpun Serambinews.com, dari beberapa warga setempat menyebutkan bahwa, hand traktor itu dijual oleh beberapa warga yang salah seorang diataranya adalah oknum sekdes setempat. Sementara M Nasir, Ketua Gapoktan "Makmur" yang dikonfirmasi Serambinews.com, melalui ponselnya, Jumat (3/5/2013) mengaku, alat pengolahan tanah itu dijual tanpa sepengetahuan dirinya. Traktor itu diambil malam hari dan langsung dibawa keluar dari desa tersebut. Ditanya kemana barang itu dijual, Nasir mengatakan, kemungkinan dijual ke salah seorang warga di satu kecamatan di Kabupaten Bireuen.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Abrasi Sungai Alas, 25 Rumah Dibongkar

Jumat, 3 Mei 2013 14:01 WIB

* Puluhan Kuburan Umum
* 16 KK Mengungsi Disekolah

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE

- Hujan deras menguyur Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), akibatnya abrasi sungai Alas yang semakin meluas, sebanyak 25 rumah di Desa Rambung Tubung dan Desa Ringa Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, dibongkar paksa oleh pemiliknya, Jumat (3/5/2013). Akibatnya, 16 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke SMA di daerah itu.

Terkait hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Agara, Ali Basrah SPd MM dan Ketua DPRK Agara, M Salim Fakhri langsung meninjau ke lokasi tersebut. Dalam, tinjauan itu, seorang ibu rumah tangga menangis histeris sambil memeluk erat Wabup Agara sambil berkata-kata mereka mau tinggal dimana dengan linangan air mata.

Lalu, Wabup Agara, mengatakan, serahkan semua persoalan itu kepada mereka dan warga diminta bersabar. Selanjutnya, Wabup Agara dan Ketua DPRK, meninjau tenda pengungsian dan melakukan pertemua dengan warga setempat bersama BPBD Agara dan Dinsos Setempat.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Tak Terima Diganti, Kader PAN Gugat Partai

Jumat, 3 Mei 2013 14:09 WIB

BANDA ACEH - Anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN), Ir H Ridwan A Rachman (45) menggugat kebijakan partai yang mengganti dirinya dari keanggotaan dewan setempat. Gugatan politisi PAN ini telah didaftar ke PN Banda Aceh, Selasa (30/4), namun belum ditetapkan jadwal sidang.

Adapun tergugat dalam perkara ini adalah Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Aceh Selatan (tergugat I), DPW PAN Aceh (tergugat II), dan DPP PAN (tergugat III).

Dalam gugatannya, Ridwan A Rachman tidak bisa menerima keputusan PAN mengusulkan pergantian antar waktu (PAW) terhadap dirinya. PAN mengusulkan Ridwan akan digantikan oleh Elfijar, peraih suara kedua terbanyak di daerah pemilihan yang sama pada pemilu legislatif 2009 lalu. PAW ini diusulkan karena Ridwan maju sebagai cawabup Aceh Selatan bersama calon dari partai lain.

Kuasa hukum penggugat Ansharullah Ida MH kepada Serambi di Banda Aceh, Kamis (2/5) mengatakan, selain sudah mendaftar gugatan, dirinya juga telah mengirimkan surat ke pihak terkait di Aceh Selatan, yaitu kepada Ketua KIP, Ketua DPRK, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD), Bupati, dan Kepala Kesbangpol Linmas agar tak melakukan tindakan apa pun yang dapat membatalkan hak penggugat sebagai Anggota DPRK Aceh Selatan, sampai adanya putusan berkekuatan hukum tetap dari pengadilan yang menyatakan penggugat sah di-PAW.  "Hal ini sesuai UU Nomor 27 tahun 2009 tentang Susduk DPR/MPR dan PP Nomor 16 tahun 2010 tentang penyusunan tata tertib DPR. Sesuai AD/ART PAN, anggota DPRD boleh diberhentikan, jika tak melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap selama tiga bulan berturut, tanpa keterangan apa pun. Pelanggaran ini tak dilakukan penggugat," kata Ansharullah didampingi rekannya Aulia Rahman SH.

Ansharullah mengatakan kliennya di-PAW oleh partai karena usulan Elfijar yang meminta pergantian Ridwan karena telah melanggar aturan partai dengan mengajukan diri sebagai cawabup berpasangan dengan Cabup M Saleh SPdI., padahal PAN sudah mengusung cabup/cawabup sendiri, yaitu HT Sama Indra SH/Kamarsyah SSos MM. Kemudian pasangan diusung PAN ini yang terpilih dan telah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, Senin (22/4) lalu. (sal) 


16.24 | 0 komentar | Read More

23 Bacaleg Simeulue tidak Lulus Tes Mengaji

Jumat, 3 Mei 2013 14:33 WIB

SINABANG - Sebanyak 23 dari 289 orang bakal caleg dari 15 partai politik di Kabupaten Simeulue, tidak lulus uji membaca Alquran yang dilaksanakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat. Sebagian dari mereka tidak bisa mengaji, namun sebagian lain tidak lulus karena tidak hadir saat tes dilaksanakan.

"Yang tidak mampu baca Alquran sebanyak delapan orang, sedangkan tidak hadir tanpa keterangan dan dianggap gugur sebanyak 15 orang. Selebihnya, sebanyak 266 bacaleg lulus tes mampu membaca Alquran," kata Ketua KIP Simeulue Achyar Yulius SH, menjawab Serambi di Sinabang, Kamis (2/5).

Ia menyebutkan, para bacaleg lima parpol berhasil lulus semua dalam tes baca Alquran. Yakni dari Partai Nasdem, PKB, PKS, PPP, dan PBB. "Selebihnya ada yang tidak mampu baca Alquran dan ada tidak hadir saat tes berlangsung," kata Achyar.

Ketua KIP Simeulue ini menyatakan, parpol memiliki kesempatan untuk mengganti bacaleg yang tidak lulus tes baca Alquran, pada masa perbaikan sejak tanggal 9 - 22 Mei 2012.(c48)


16.24 | 0 komentar | Read More

Turunkan Bendera Merah Putih, Pelaku Diperiksa ke RSJ

Jumat, 3 Mei 2013 14:57 WIB

Laporan: Misran Asri | Banda Aceh

BANDA ACEH, SERAMBINEWS.COM

- Ikhwani (27)warga Gampong Sanggeu, Pidie, ditangkap oleh Satpam Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, dibantu seorang Personel TNI, Jumat (03/05/2013) pagi. Pelaku diringkus setelah ketahuan menurunkan bendera merah putih dari tiang utama Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Ikhwan ditangkap sekira pukul 08.00 WIB. Pelaku pertama kali dilihat oleh Satpam Masjid Raya saat sedang menurunkan bendera merah putih yang sebelumnya dinaikkan oleh petugas mesjid sekira pukul 06.00 WIB. Bersama dengan Satpam mesjid raya itu, secara kebetulan ada personel TNI Letda Inf Jufri yang tengah menghadiri acara akad nikah di mesjid tersebut. Pelaku pun dibekuk, lalu dibawa ke Kodim 0101/BS. Dari Kodim pelaku digiring ke Polresta Banda Aceh. Ikhwani yang ditanyai Serambinews.com mengaku dia menurunkan bendera merah putih karena ada bisikan seseorang yang memintanya menurunkannya.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan MK SH mengatakan setelah dimintai keterangan, ternyata Ikhwan berbicara ngawur, sehingga diputuskan dibawa ke RS Jiwa Aceh, Banda Aceh.
"Sejauh ini keterangan yang kami peroleh, Ikhwan pernah dirawat di RSJ Aceh. Dugaan dia mengalami gangguan jiwa. Meski demikian, kami tetap menunggu surat resminya dari RSJ yang menerangkan kalau dirinyia pernah dirawat disana," ujar Moffan didampingi Kasat Reskrim Kompol Erlin Tangjaya SH SIK.Sejauh ini pelaku masih diamankan di Polresta Banda Aceh.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Sekarang, Boking Tiket Garuda Bisa via BBM

Jumat, 3 Mei 2013 15:07 WIB

Laporan : Azwani Awi | Medan

SERAMBINEWS.COM, MEDAN

- Satu lagi inovasi baru diluncurkan PT Garuda Indonesia. Untuk mereservasi tiket maskapai penerbangan ini, bisa diboking melalui BlackBerry Masanger (BBM). Aplikasi ini mulai berlaku sejak Jumat (3/5/2013).

Marketing Manager Garuda Indonesia Branch Office Banda Aceh, Yudi M Fulkan, jUMAT (3/5/2013) mengatakan, costumer yang hendak mereservasi tiket bisa menginvite PIN BBM 2796DA41. Melalui kontak BBM ini, costumer bisa dengan mudah mencari tahu harga tiket sekaligus memboking tiket Garuda Indonesia.

"Costumer memberitahukan tujuan dan tanggal keberangkatan. Selanjutnya akan direspons oleh operator BBM kami," ujar Yudi kepada Serambinews.com, Jumat (3/5/2013)

Menurut Yudi, layanan ini sengaja diluncurkan untuk memberikan kemudahan kepada costumer menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia. "Sekarang sudah serba mudah. Tak ada lagi kendala untuk mengakses informasi tentang Garuda. Kapan saja dan dimana saja bisa reservasi tiket Garuda," kata Yudi.(*)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Minta Semua Pengelola Beasiswa Bertanggungjawab

Written By Unknown on Rabu, 01 Mei 2013 | 16.24

Rabu, 1 Mei 2013 14:15 WIB

* Terkait Perkara Tipikor di Unsyiah

BANDA ACEH - Koordinator massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Unsyiah (Ampuh), Afifuddin mengatakan dalam demo mereka lakukan di depan pintu Pagar Kejati Aceh, Banda Aceh, Senin (29/4), tidak meminta tim penyidik Kejati Aceh menetapkan mantan Purek I Unsyiah yang kini menjabat Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal menjadi tersangka.

Afifuddin menyampaikan hal itu mengklarifikasi berita Serambi kemarin tentang aksi itu berjudul "Mahasiswa Desak Jaksa Tetapkan Samsul Rizal Jadi Tersangka". Menurutnya, mereka meminta Kajati Aceh bersikap tegas dan transparan dalam menetapkan tersangka kasus korupsi beasiswa program Jalur Pengembangan Daerah (JPD) dan Calon Guru Daerah Terpencil (Cagurdacil) bersumber APBA 2009-2010 senilai Rp 3,6 miliar.  

"Kami meminta agar semua pengelola kedua program beasiswa itu  harus bertanggung jawab atas tindakan korup yang dilakukan oleh tersangka yang telah ditetapkan. Kami juga meminta Kajati Aceh mengusut tuntas kasus korupsi ini, siapa pun terlibat harus dibawa ke meja hijau," tulis Afifuddin kepada Serambi kemarin mengutip tuntutan mereka dalam aksi itu.

Namun, dalam klarifikasi dikirim Afifuddin kemarin, ia tak mengutip lagi isi pernyataan sikap Ampuh yang dibagikan kepada wartawan saat unjuk rasa di depan Kantor Kejati Aceh dua hari lalu itu. Isinya mereka mengapresiasi Tim Penyidik Kejati Aceh yang telah menetapkan tiga tersangka, tetapi menurutnya terjadi keanehan dalam penetapan itu.

"Kenapa Prof Dr Samsul Rizal M Eng tidak ditetapkan sebagai tersangka, padahal secara administratif dan teknis pengelola JPD dan Gurdacil adalah Prof Dr Samsul Rizal (Purek I saat itu), Prof Dr Yusuf Azis (Dekan FKIP ketika itu), dan Prof Dr Darni M Daud (Rektor Unsyiah saat itu)," kata mahasiswa lewat pernyataan sikap dengan Koordinator Afifuddin.

Dalam pernyataan itu juga ditambahkan Purek I ketika itu bertugas sebagai pengontrol akademik Unsyiah, termasuk pengontrol beasiswa JPD dan Gurdacil berdasarkan statuta Unsyiah (Surat Keputusan Mendiknas Nomor 201/0/2002). Selain Samsul Rizal, dalam pernyataan tersebut juga tak disebutkan nama lain sebagai pengelola kedua program ini, kecuali Darni Daud dan Yusuf Azis yang memang sudah ditetapkan tersangka.   

Seperti diberitakan Serambi, Sabtu (20/4), Tim Penyidik Kejati Aceh menetapkan tiga tersangka dalam perkara ini, yaitu Darni M Daud, Yusuf Azis, dan Mukhlis (Kepala Keuangan Program Cagurdacil). Darni sebagai penanggungjawab, Yusuf selaku Koordinator Program Cagurdacil, dan Mukhlis sebagai Sekretaris/Kepala Keuangan Program Cagurdacil. Sebagian kerugian negara, yaitu Rp 1,5 miliar lebih sudah disita tim penyidik dari Yusuf Azis.(sal)


16.24 | 0 komentar | Read More

Pengamat: Ekonomi Aceh Sedang 'Sakit'

Rabu, 1 Mei 2013 14:17 WIB

BANDA ACEH - Pengamat ekonomi Aceh, Prof Dr Raja Masbar MSc, mengungkapkan bahwa ekonomi Aceh sedang sakit. Istilah tersebut ia gunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi Aceh saat ini yang sangat tergantung pada sektor primer seperti pertanian dan pertambangan, tanpa diimbangi pertumbuhan di sektor jasa dan industri pengolahan.

Akibatnya, nilai ekspor Aceh dari sektor pertanian rendah karena yang diekspor bukan merupakan bahan jadi, tetapi masih berupa bahan mentah (bahan baku). "Hal ini tidak memberi dampak signifikan pada perkembangan ekonomi di Aceh," katanya.

Raja Masbar memaparkan perkembangan perekonomian Aceh itu dalam seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di  Sulthan Hotel Banda Aceh, Selasa (30/4). Dari Kemenkeu hadir Kepala Bidang (Kabid) Analisis Sektor Riil Badan Kebijakan Fiskal, Subkhan.

Menurut mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unsyiah ini, jika saja ekonomi Aceh di sektor skunder atau tersier seperti jasa dan industri pengolahan tumbuh sedikit saja, ia yakin hal itu akan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja yang jauh lebih besar.

"Tapi untuk bekerja di sektor sekunder atau tersier perlu pendidikan atau softskill yang cukup. Masalahnya dengan mutu pendidikan Aceh yang masih rendah, tidak bisa menunjang sektor tersebut. Itulah mengapa banyak yang bekerja di sektor primer," terangnya.

Diharapkan, ke depannya Aceh bisa mengekspor bahan jadi atau minimal bahan setengah jadi. Dengan demikian, dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, Raja Masbar juga mengharapkan agar anggaran yang sudah diberikan Pemerintah Pusat dapat dialokasikan secara tearah dan tepat sasaran. Sehingga semua program untuk mendukung pertumbuhan ekonomi bisa berjalan lancar.(sr)

Ekspor Aceh Perlu Diperbaiki
SEMENTARA itu, Kabid Analisis Sektor Riil Badan Kebijakan Fiskal, Subkhan, dalam paparannya lebih banyak menjelaskan soal perkembangan perekonomian Indonesia terkini, di antaranya mengenai masalah yang dihadapi Indonesia sekarang dan tantangan ke depan.

Sedangkan terkait dengan kondisi ekonomi Aceh, pernyataannya tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Prof Dr Raja Masbar.

Kepada wartawan seusai seminar tersebut, Subkhan, mengatakan, bahwa Aceh termasuk wilayah dengan nilai ekspor tinggi di Indonesia. Di saat kondisi nilai ekspor nasional mengalami defisit, kondisi ekspor Aceh justru mengalami surplus.

"Dalam hal ekspor impor, Aceh memiliki nilai yang bagus. Hanya saja ekspor Aceh masih banyak dalam bentuk bahan baku dan hal ini perlu diperbaiki. Jadi tidak hanya bahan baku yang diekspor, tapi bahan baku tersebut diolah lebih dalam lagi menjadi lebih bagus sehingga nilai ekspornya juga bertambah sehingga mendorong peningkatan perekonomian Aceh sendiri," katanya.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Bawaslu Ingatkan Potensi Manipulasi Data Caleg

Rabu, 1 Mei 2013 15:30 WIB

BANDA ACEH - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aceh mengingatkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh terkait besarnya potensi terjadi manipulasi data dalam proses pencalonan anggota legislatif dari partai politik peserta pemilu 2014.

"Kita mencermati dari pengalaman yang pernah kita tangani potensi terjadi manipulasi data pencalonan sangat mungkin terjadi. Karenanya kami mengimbau pihak KIP dapat lebih berhati-hati dalam menyeleksi berkas caleg," ujar Ketua Bawaslu Aceh Asqalani kepada Serambi di Banda Aceh, Selasa (30/4).

Menurutnya, ada beberapa hal yang penting untuk dilakukan pihak KIP dalam memverifikasi berkas calon. Di antaranya terkait keabsahan ijazah berserta lembaga pendidikan yang mengeluarkannya, surat keterangan tidak pernah dipidana dan surat keterangan berkelakuan baik dari pihak kepolisian.

Asqalani menyebutkan tim verifikasi berkas caleg yang dibentuk KIP harus fokus dalam melihat lebih detil berkas yang dilampirkan setiap calon. Bercermin dari pengalaman Pemilu 2009, kata dia, ada calon yang ditemukan melakukan tindakan manipulasi terhadap beberapa surat dan berkas persyaratan. "Kita harapkan soal ini menjadi fokus KIP," ungkapnya.

Dijelaskan pihaknya juga sudah melayangkan surat kepada KIP Aceh untuk meminta copian berkas calon untuk dimiliki Bawaslu sebagai bagian dari upaya pengawasan.

Selain itu, kata Alsqalani, pihak Bawaslu juga sudah mulai melakukan pengawasan terhadap tahapan pemilu di Aceh, termasuk tes baca Alquran sejak 27-29 April. Sejauh ini, kata Asqalani, pihaknya belum menerima satu pun laporan dan komplain dari bacaleg terkait hasil uji baca Alquran. "Kita berharap juga bisa mendapat hasilnya," tegasnya.

Menurut Asqalani sejak dilantik pihaknya terus melakukan berbagai langkah konsolidasi internal dalam rangka penguatan kapasitas Bawaslu. Termasuk membangun komunikasi dengan beberapa stakeholder seperti Kejati, Polisi, DPRA, dan Gubernur.

Namun demikian, kata dia, untuk pengawasan di kabupaten/kota Asqalani mengakui belum dapat berjalan maksimal karena di kabupaten/kota belum terbentuk Bawaslu. "Kita sedang berupaya ke arah itu. Saat ini kita tengah membahas dan menyusun rencana kegiatan dan program serta penganggaran," ujarnya.(sar)


16.24 | 0 komentar | Read More

Total 42 Bacaleg DPRA tak Bisa Mengaji

Rabu, 1 Mei 2013 15:31 WIB

* 39 Parnas dan 3 Parlok

BANDA ACEH - Sebanyak 42 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR Aceh dari 12 partai politik (parpol) nasional dan lokal gagal dalam uji mampu tes baca Alquran yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh selama tiga hari berturut-turut (27-29 April 2013). Hanya bacaleg dari tiga partai yang semuanya lulus dari uji membaca Alquran.

Sayangnya, Ketua Pokja Tes Baca Alquran, Tgk Akmal Abzal, tetap menolak membeberkan daftar nama bacaleg maupun rincian jumlah bacaleg yang tidak bisa membaca Alquran dari masing-masing parpol. Ia hanya menyampaikan kalau 42 bacaleg yang gagal tersebut merupakan perwakilan dari sembilan partai nasional (parnas) dan tiga partai lokal (parlok).

"Dari sembilan partai itu, tiga partai berbasis Islam dan enam partai berbasis nasional. Sama seperti sebelumnya, mengenai rinciannya saya tidak bisa beritahukan ke publik," elak Akmal saat ditanyai Serambi, Selasa (30/4).

Sedangkan tiga partai yang semua bacalegnya dinyatakan lulus mengaji, terdiri atas dua partai berbasis Islam dan satu partai berbasis nasional. Namun, lagi-lagi Akmal menolak menyebut ketiga partai dimaksud.

Pihak KIP, kata Akmal, akan segera memberitahukan hasil akhir dari uji mampu baca Alquran itu kepada partai melalui surat dalam dua hari ini. "Kami akan menyurati partai sebagai pemberitahuan hasil akhir tes selama tiga hari kemarin, terkait masalah ketidakhadiran dan gagalnya bacaleg partai yang bersangkutan," ujarnya.

Akmal menambahkan, ke-42 bacaleg yang dinyatakan gagal itu masih bisa diganti dengan bacaleg lain selama masa perbaikan yaitu dari tanggal 9-22 Mai 2013. "Keputusan itu adalah hak partai, mereka bisa mengganti bacaleg yang tidak memenuhi syarat itu dengan yang lain atau menghapusnya," ujarnya.

Bagi bacaleg yang absen dengan pengajuan alasan yang diterima dan masuk akal serta terbukti dengan lampiran lembaga terkait, pihak KIP akan menguji mereka pada masa uji perbaikan. Standar dan proses penilaian masih sama seperti uji mampu baca Alquran yang dilaksanakan di aula Asrama Haji Banda Aceh.(sr)


16.24 | 0 komentar | Read More

Di Aceh Selatan, Semua Mampu Baca Quran

Rabu, 1 Mei 2013 15:32 WIB

* Aceh Tenggara Mulai Hari Ini

TAPAKTUAN - Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KIP Aceh Selatan, Jasmiadi Jakfar MSi menyatakan seluruh bakal calon legislatif (bacaleg) DPRK Aceh Selatan, yang sudah mengikuti tes Selasa (30/4), mampu membaca Alquran.

"Alhamdulilah semua bacaleg yang sudah diuji sejak tanggal 27 April semuanya mampu membaca Al-quran. Uji baca Alquran ini kita mulai sejak tanggal 27 April sampai 1 Mei 2013. Khusus tanggal 2 Mei akan kita alokasikan waktu bagi bacaleg yang belum bisa hadir pada jadwal yang ditentukan," kata Jasmiadi Jakfar kepada Serambi kemarin.

Ditambahkannya, jumlah bacaleg yang ikut uji baca Alquran sebanyak 440 orang dari 15 parpol. Adapun yang menjadi tim penguji adalah Tgk Syamsuir Nazir SAg, Imam Besar Masjid Agung Tapaktuan sebagai ketua tim dan anggota, kemudian Khairizal Mauna SAg selaku sekretaris tim merangkap anggita, dan Ustaz Ahmad Murni SAg sebagai anggota.

"Kendala yang kita hadapi sampai hari ini kita belum tersedia dana untuk uji mampu baca Alquran. Kendati demikian kita tetap melaksanakannya sesuai dengan amanah Qanun No 3 tahun 2008 tentang Partai Politik Lokal di Aceh," pungkas pria yang acap disapa Bang Jas ini.

Sementara di Aceh Tenggara, pelaksanaan tes baca Alquran akan berlangsung di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tenggara, mulai Rabu (1/5) hari ini, hingga tanggal 3 Mei mendatang. Jumlah bacaleg yang akan dites mengaji sebanyak 314 orang dari 15 partai.

Ketua KIP Aceh Tenggara, Dedi Mulyadi Selian ST didampingi Ketua Pokja Pencalonan Fitriyana, kepada Serambi Selasa (30/4) mengatakan, sebanyak 314 orang bakal caleg DPRK umat muslim akan mengikuti tes membaca Quran di halaman Kantor KIP Agara di Kutacane. Mereka akan diuji oleh enam orang tim masing-masing 2 orang dari MPU Agara, 2 orang utusan Kemenag Agara, dan 2 orang utusan LPTQ.(tz/as)


16.24 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa Fisip Pertanyakan Pembahasan Bendera

Rabu, 1 Mei 2013 15:33 WIB

BANDA ACEH - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Jurusan Komunikasi Universitas Syiah Kuala, mempertanyakan kelanjutan pembahasan Raqan Bendera dan Lambang Aceh, dalam pertemuan dengan Pimpinan DPRA, di Gedung Serbaguna DPRA, Senin (29/4).

"Sebagai mahasiswa kami ingin tahu sudah sampai dimana kelanjutan dari pembahasan bendera dan lambang Aceh yang baru itu," kata Junaidi, salah satu dari 90 mahasiswa FISIP yang hadir dalam pertemuan dengan Pimpinan DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi.

Sementara Kamalia, mahasiswi Fisip mempertanyakan sikap pimpinan DPRA terkait masih minimnya jumlah perempuan yang menjadi anggota parlemen, serta persoalan teror terhadap perempuan yang menjadi bakal calon anggota legislatif.

Mahasiswa lainnya, Muhammad Fadil mempertanyakan strategi politik yang bisa menyelematkan politisi dari bahaya di dunia dan siksaan di akhirat. "Karena, yang kami dengar untuk mencapai tujuan politiknya, banyak parpol yang menghalalkan segala cara," kata dia.

Dalam kunjungannya ke DPRA, para mahasiswa FISIP Unsyiah dipimpin oleh dua orang dosen mereka, yaitu Syaifuddin Bantasyam dan Eros. Sementara Pimpinan DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi, didampingi staf ahlinya A Risman.

Syaifuddin Bantasyam mengatakan, kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa bahwa antara teori ilmu politik dengan praktek politik yang terjadi di lapangan.

Wakil Ketua II DPRA, Drs H Sulaiman Abda MSi mengatakan, politik yang dilaksanakan anggota legislatif tidak selalu sama dengan teori yang diajarkan di kampus. Politik yang dilaksanakan di lembaga legsislatif, kata Sulaiman, adalah, politik anggaran, kebijakan, dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan.

"Menjadi seorang politisi itu, butuh kematangan emosional dan kesabaran yang tinggi, serta harus beretika. Karena, apa yang kita kerjakan di lembaga Dewan ini, selaku hamba Allah, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, tapi sampai ke akhirat. Kita harus bekerja ikhlas, jujur, transparan dan profesional," papar Sulaiman Abda.

Terkait masalah bendera dan lambang Aceh yang baru, Sulaiman Abda mengatakan, tahapan dan pembuatan dan pengesahan qanun itu sudah memenuhi mekanisme. "Tapi karena pemerintah pusat menilai bendera dan lambang itu mirip bendera dan lambang GAM, maka diminta agar Pemerintah Aceh merevisinya sedikit. Saat ini sedang masa cooling down, dan DPRA bersama Pemerintah Aceh memfokuskan pada pembahasan rancangan qanun yang lain," ujarnya.(her)  


16.24 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger