* Dr Syahrul Tolak Jabatan Baru
BANDA ACEH - Gubernur Zaini Abdullah, melalui Sekda Aceh, Drs Dermawan MM, Senin (20/10) siang kembali merombak kabinetnya untuk kali keempat dengan melantik 13 dari 14 pejabat eselon II yang SK pengangkatannya sudah ditandatangani Gubernur Aceh.
Satu dari 14 pejabat eselon II itu justru memilih tidak hadir saat pelantikan berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Senin pukul 14.00 WIB. Pejabat tersebut adalah Dr dr Syahrul SpS-(K) yang sebelumnya menjabat Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Syahrul yang dikonfirmasi Serambi tadi malam mengatakan, ketidakhadirannya dalam pelantikan itu, bukan karena jabatannya sebagai Direktur RSUZA digantikan oleh rekan sekerjanya di RSUZA.
Tapi justru lebih karena jabatan baru yang diberikan kepadanya sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh dan Sumber Daya Manusia tidak cocok dengan ilmu dan keahliannya selama ini di bidang kedokteran.
Ketidakhadirannnya pada pelantikan kemarin, kata Syahrul, sudah ia sampaikan kepada Sekda Aceh Drs Dermawan MM, empat jam sebelum pelantikan dimulai.
Ia mendapat panggilan dan pemberitahuan dari Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Aceh, Drs Zurkarnain, untuk mengambil undangan pelantikan pejabat eselon II pada pukul 10.00 WIB. Setelah undangan pelantikan pejabat eselon II itu diambilnya, Syahrul langsung menghadap Sekda Aceh. Saat itulah ia sampaikan ketidakhadirannya dalam pelantikan pada pukul 14.00 WIB.
Alasan Syahrul, jabatan baru yang dipercayakan kepadanya sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, bukanlah bidang keahliannya.
Ia menghadap Sekda Aceh, Dermawan MM, karena kedudukan Sekda dalam struktur organisasi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) di jajaran Pemerintah Aceh sebagai ketua. Lalu ia laporkan bahwa jabatan baru yang dipercayakan kepadanya itu tidak sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya.
Syahrul menyatakan, prinsip hidupnya, kalau sebuah jabatan diberikan kepadanya dan jabatan itu tidak sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya, maka ia akan mundur. "Lebih baik saya mengundurkan diri, sehingga Pak Gubernur dan Sekda bisa mencari orang yang lebih tepat sesuai keahliannya untuk menduduki jabatan tersebut," ujarnya.
"Kalau kita ikhlas ingin membangun daerah, membantu masyarakat Aceh dan Pemerintah Aceh, tidak selamanya harus berada di dalam jajaran pemerintah, di luar pemerintahan pun bisa," kata mantan dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah ini.
Syahrul menambahkan, kalaupun jabatan Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan dan SDM itu tidak diberikan kepadanya, ia telah ikhlas jabatan Direktur RSUZA yang dijabatnya selama dua tahun lebih itu, diberikan kepada rekan kerjanya di RSUZA, yang usianya lebih muda, yakni dr Fachrul Jamal SpAN yang selama ini menjabat Wakil Direktur RSUZA. "Saya harap pengganti saya bisa bekerja lebih maksimal lagi untuk memberikan kesembuhan dan kepuasan pelayanan kepada pasien yang berobat ke RSUZA," ucapnya.
Selain dr Fahrul Jamal SpAn yang dilantik menjadi Direktur RSUZA kemarin, masih ada 12 pejabat lainnya yang dilantik. Mereka adalah dr Taqwallah, dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Hubungan Luar Negeri. Jabatan lamanya sebagai Kadis Kesehatan, dipercayakan kembali kepada dr M Yani MKes yang sebelumnya pernah menjabat Kadis Kesehatan Aceh.
Drs Mustafa, dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan. Jabatan lamanya selaku Kepala Biro Umum digantikan T Aznal Zahri SSTP, MSi. Drs Hasanuddin Darjo MM dilantik menjadi Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan. Jabatan yang ditinggalkannya sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan diisi oleh Ir Iskandar Idris MSi. Jabatan yang ditinggalkan Iskandar Idris sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, diisi Ir Arifin.
Berikutnya, Muhammad Jafar SH MHum, mantan Ketua KIP Aceh dan staf ahli Gubernur Aceh, ditarik menjadi Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Hukum dan Politik.
Selanjutnya, Drs Bustami Usman SH MSi, mantan kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh serta mantan Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, kembali dipercayakan memimpin Badan Pembinaan Pendidikan Dayah menggantikan pejabat lama, Abubakar SH.
Ir Diaduddin yang sebelumnya Kepala Bidang di Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, dipromosi menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, menggantikan Dr Raihanah MSi.
Selanjutnya, Ir Lukman Yusuf MSi yang sebelumnya Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, dipromosi menjadi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Aceh, menggantikan pejabat lama, Ir Razali Adami MP.
Selanjutnya, Dr Mahyuzar MSi yang merupakan salah satu kepala bidang di Biro Humas Setda Aceh, dipromosi menjadi Kepala Biro Humas Setda Aceh, menggantikan Murtalamuddin MSP.
Mantan kepala dinas dan staf ahli, kepala biro, yang belum diberikan jabatan baru, "diparkir" sementara di Sekretariat Daerah Aceh dan ada pula yang dikembalikan ke instansi awalnya.
Misalnya Drs Samidan Angkasa Wijaya, dikembalikan ke Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Aceh. Sebelumnya ia menjabat Inspektur dan Staf Ahli Gubernur Aceh.
Sekda Dermawan MM yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan, pelantikan II itu adalah bagian dari upaya untuk mendapatkan pejabat yang ahli di bidangnya masing-masing sesuai track record pengalaman kerja yang selama ini ditekuni.
Kepada pejabat eselon II yang dilantik itu, Sekda berpesan hendaknya bisa menjadikan momentum pelantikan ini sebagai suntikan semangat baru untuk menjalankan tugas terbaik kepada rakyat, baik yang bersifat pelayanan, pengaturan, maupun pemberdayaan dan pembauran.
Bangun sinergi yang baik antaraparat dan lembaga daerah, sehingga setiap langkah yang dilakukan mengarah kepada tujuan yang sama. "Satukan langkah agar tujuan pencapaian cita-cita mulia untuk kesejahteraan bagi segala lapisan rakyat Aceh bisa dicapai dalam waktu yang lebih cepat," ujarnya.
Bagi pejabat yang diganti dan belum mendapat jabatan yang baru, Sekda mengharapkan pengertian dan kesabarannya. "Tetap terus bersemangat dan bekerja membantu pejabat yang baru dalam menjalankan tugas PNS-nya," ujar Dermawan. (her)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |