* Siap-siap Lempar Jumrah
BANDA ACEH - Jamaah haji Aceh hari ini, Sabtu (4/10), telah berada di Mina dan bersiap-siap untuk melempar jumrah. Sebelumnya usai wukuf di Arafah pada Jumat (3/10), jamaah mulai bergerak ke Muzdalifah untuk mengumpulkan batu dan selanjutnya bermalam di Mina selama tiga hari guna melempar jumrah.
Menurut tribunnews.com, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia di Arab Saudi memberi perhatian lebih pada dinamika aktivitas jamaah di Mina dalam masa puncak haji. Hal ini karena durasi waktu aktivitas di Mina lebih panjang dan kompleks dibandingkan di Arafah dan Muzdalifah.
Ketua PPIH, Ahmad Jauhari, mengatakan dari rangkaian aktivitas di puncak haji, masa di Armina relatif paling berat. "Karena di Arafah kegiatan jamaah berupa zikir, ibadah, dan istirahat. Dan di Muzdalifah tidak ada aktivitas kecuali menunggu (mabit)," katanya.
Sedangkan di Mina, selain beribadah di tenda masing-masing, jamaah juga harus melontar jamarat pada tanggal 10 Zulhijjah dan hari Tasyrik. Adapun jarak perkemahan ke jamarat mencapai 6 kilometer.
"Jarak perkemahan jamaah Indonesia ke jamarat itu sekitar 6 kilometer. Artinya, pulang pergi 12 kilometer. Jarak ini harus ditempuh dengan berjalan kaki," kata Ahmad Jauhari.
Karena itu, menurutnya, jamaah harus bugar dan perlu diantisipasi jamaah lanjut usia yang tidak mampu menjalankan aktivitas secara maksimal.
"Dari perkemahan ke jamarat, jamaah akan melewati daerah yang aksesnya serba dibatasi. Tidak ada kendaraan. Karena itu kami menyiapkan Tim Evakuasi Tanpa Alat (TETA) untuk memberikan pertolongan pertama. Konkretnya, kalau ada jamaah yang butuh pertolongan, maka akan dievakuasi dengan cara digendong," ujarnya.
Para petugas haji, terutama di TETA akan stand by di beberapa titik penting. Jamaah haji Indonesia akan jalan melalui terowongan muaisyim yang berujung di lantai tiga jamarat, dan petugas akan ditempatkan di beberapa titik.
Walaupun kendaraan sangat dibatasi, PPIH masih memiliki sekitar 16 unit motor Honda Super Cup C70. "Motor tua itu ibarat penolong untuk mengatarkan jamaah, terutama yang tersesat di sekitar perkemahannya," demikian Ahmad Jauhari.
Safari wukuf
Sementara itu Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) kelompok terbang (kloter) 3 Aceh, Drs H Kasmidi menyebutkan, berdasarkan laporan yang diperolehnya dari tim medis di kloter tersebut, seorang jamaah terpaksa disafariwukufkan. Yaitu, atas nama Muhammad Yusuf Thaib karena ia mengalami sesak napas.
Terdapat juga seorang jamaah dari kloter 5 yang disafariwukufkan atas nama M Nursyah (74), sebab ia masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Mekkah.
Pada umumnya, jamaah haji kloter 1 dan 5 mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), batuk, dan demam. Seperti dikutip dari Republika, jumlah jamaah haji Indonesia tahun ini yang disafariwukufkan mencapai 137 orang. Terdiri atas 36 pasien dalam posisi berbaring, 107 pasien dalam posisi duduk. Jamaah yang disafariwukufkan ini dibawa ke Arafah menggunakan 12 bus. (*/una)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Jamaah Haji Aceh Berada di Mina
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/10/jamaah-haji-aceh-berada-di-mina.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jamaah Haji Aceh Berada di Mina
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jamaah Haji Aceh Berada di Mina
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar