* Tersangka tak Hanya Ilyas dan Melody Thaher
BANDA ACEH - LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh mengusut tuntas kasus korupsi pinjaman dana oleh Pemkab Aceh Utara ke Bank Aceh Rp 7,5 miliar beberapa tahun lalu.
Koordinator Divisi Antikorupsi dan Monitoring Peradilan MaTA, Baihaqi menyampaikan penegasan itu melalui siaran pers yang diterima Serambi, Rabu kemarin menanggapi ditahannya mantan bupati Aceh Utara Ilyas A Hamid atau lebih dikenal Ilyas Pase sebagai tersangka korupsi pinjaman ke Bank Aceh Cabang Lhokseumawe semasa ia mejabat bupati Aceh Utara. Ketika ke Bank Aceh Rp 7,5 miliar direncanakan untuk kegiatan pemerintahan, tetapi kenyataannya kegiatan ini fiktif.
Ilyas ditangkap di tempat persembunyiannya kawasan Perumahan Pondok Seng Dhira Dharma Nomor B 26, Desa Tuntungan, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (13/4) malam. Menurut Baihaqi, hasil penelusuran MaTA, kasus tersebut bukan hanya melibatkan mantan Kabag Ekonomi Aceh Utara Melody Thaher yang kini sudah divonis majelis hakim Tipikor Banda Aceh dan tersangka Ilyas.
"Namun masih ada oknum lain yang terindikasi terlibat. Karena itu, kami meminta Kejati Aceh tak berupaya melindungi oknum-oknum pejabat semasa itu, bahkan ada yang masih menjabat hingga kini. Mereka diduga terlibat menerima aliran dana pinjaman tersebut," kata Baihaqi. Fakta ini, kata Baihaqi juga terungkap saat persidangan kasus kredit macet sebelumnya di Pengadilan Negeri Lhokseumawe, namun hingga kini belum ada upaya penelusuran aliran dana ini oleh pihak Kejati Aceh terhadap oknumoknum di Aceh Utara itu.
Seperti diketahui, Ilyas Pase yang sudah dijadikan tersangka perkara ini dansudah lima bulan ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Kejati Aceh karena tiga kali mangkir dari panggilan untuk jadi saksi untuk tersangka Melody Thaher, tiga hari lalu ditangkap oleh Tim Kejagung RI dan Kejati Sumut di tempat persembunyiannya kawasan Perumahan Pondok Seng Dhira Dharma Nomor B 26.
Keesokannya Ilyas dibawapulang ke Banda Aceh melalui Bandara SIM dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Banda Aceh kawasan LambaroAceh Besar. Selain perkara ini, jauh sebelumnya Ilyas juga sudah divonis tujuh tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Tipikor Banda Aceh atas kasuskorupsi bobolnya kas Pemkab Aceh Utara Rp 220 miliar di Bank Mandiri KCP Jelambar, Jakarta juga semasa dirinya menjabat Bupati. Dia mengajukan kasasi atas kasus ini.
Sedangkan mantan wabup Aceh Utara, Syarifuddin yang divonis hakim PT Tipikor Banda Aceh 10 tahun penjaraatas kasus korupsi bobolnya kas Pemkab Aceh Utara Rp 220 miliar tersebut, hingga kini masih kabur dan belum diketahui apakah dia mengajukan kasasi ke MA melalui pengacaranya atau tidak.(sal)
Anda sedang membaca artikel tentang
Usut Tuntas Kasus Pinjaman di Bank Aceh
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/04/usut-tuntas-kasus-pinjaman-di-bank-aceh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Usut Tuntas Kasus Pinjaman di Bank Aceh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Usut Tuntas Kasus Pinjaman di Bank Aceh
sebagai sumbernya
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar