Perancis Buru Wanita

Written By Unknown on Minggu, 11 Januari 2015 | 16.25

* Koran Australia Terbitkan Kartun Nabi Muhammad

PARIS - Puluhan ribu polisi Perancis, Sabtu (10/1) dikerahkan untuk memburu seorang wanita bernama Hayat Boumeddiene (26) yang menjadi pendamping Amedy Coulibaly yang telah tewas ditembak polisi saat melakukan penyanderaan di toko milik warga Yahudi. Di tengah-tengah ketegangan itu, satu koran Australia, kemarin, menerbitkan kartun Nabi Muhammad sedang berdebat dengan Nabi Isa AS.

Sebuah panah di tangannya dan tubuhnya ditutupi jubah hitam dengan hanya mata terlihat telah menjadi target polisi di seantero negeri mode itu seusai pembantaian kartunis Nabi Muhammad di kantor majalah Charlie Hebdo. Hayat merupakan mitra untuk Amedy Coulibaly, salah satu dari tiga orang bersenjata yang telah ditembak mati oleh polisi setelah tiga hari kekacauan di Perancis yang menyebabkan 17 orang, yakni 12 jurnalis, tiga penyerang dan satu sandera.

Foto pertama kali diterbitkan oleh surat kabar Le Monde, berbeda dengan polisi seusai polisi membebaskan sandera di supermarket milik warga Yahudi di Paris pada Sabtu (10/1) dinihari. Polisi menunjukkan foto seorang wanita bermata muda, wajah dan rambut coklat kepada setiap warga yang ditemui.

Polisi telah mengeluarkan peringatan, bagaimanapun dia tetap dianggap bersenjata dan berbahaya. Dia dicurigai sebagai kaki tangan Coulibaly dalam pembunuhan polisi wanita di selatan Paris saat perburuan besar-besaran untuk dua bersaudara yang sehari sebelumnya membantai 12 orang di kantor majalah satir Charlie Hebdo.

Polisi juga menduga dia mungkin berada di supermarket Yahudi, meskipun tidak teridentifikasi di antara orang mati atau terluka. Coulibaly (32) tahun yang tampaknya menjadi seorang Muslim radikal sering keluar masuk penjara. Ia mengaku saat dihubungi stasiun televisi BFMTV  saat pengepungan supermarket bahwa ia milik kelompok jihad Negara Islam.

Coulibaly juga mengatakan ia telah berkoordinasi dengan dua orang bersenjata lainnya, saudara Cherif dan Said Kouachi, yang mengaku secara terpisah untuk BFMTV bahwa mereka milik kelompok lain fundamentalis, Al-Qaeda di Yaman. Cherif Kouachi (32), seorang warga Prancis keturunan Aljazair, telah mendorong Coulibaly, juga seorang warga negara Perancis untuk masuk jaringan Islam ekstrim berada di penjara bersama-sama.

Ada berkelanjutan komunikasi antara Boumeddiene dan pacar Cherif Kouachi yang telah lari ke Suriah, menurut Kepala Jaksa Paris, François Molins, yang mengatakan: "Lebih dari 500 panggilan dibuat antara dua perempuan itu pada tahun 2014." katanya. Penyidik terus mencari catatan telepon dan penyadapan, dan material lainnya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan orang lain yang mungkin terhubung ke orang-orang bersenjata. tetapi tetap fokus pada Hayat Boumeddiene. Keberadaannya tidak diketahui, tetapi ribuan polisi dikerahkan untuk mencarinya.

Sementara itu, Sebuah surat kabar Australia hari ini menerbitkan kartun Nabi Muhammad sedang berdebat dengan Nabi Isa AS sebagai bagian dari dukungan koran itu untuk kebebasan berbicara menyusul serangan maut ke sebuah mingguan satir Prancis, lapor AFP. Dua belas orang tewas dalam serangan Rabu lalu oleh para ekstremis terhadap kantor pusat mingguan Charlie Hebdo di Paris, yang memicu para kartunis seluruh dunia bergerak dalam solidaritas dengan para koleganya dari Prancis.

Koran The Weekend Australian menerbitkan kartun karya Bill Leak berjudul "Mari kita berdoa" di tengah kartun Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad. Pada editorialnya, The Weekend Australian menyeru dunia Barat untuk tidak boleh menunjukkan kelemahannya dalam mempertahankan nilai inti mereka atau mundur dari memperjuangkan kebebasan berbicara.

"Disengaja atau tidak, salah satu aspek paling merusak dari kejahatan ini adalah menghantam peradaban kita di tempat terbentuknya Tumit Achilles kita, yakni kegemaran lentur dan berkembang kita pada kebenaran politik," tulis koran Australia ini. "Dalam tahun-tahun belakangan ini, di depan angkara tiada henti, masyarakat majemuk, demokratis dan bebas kita perlahan-lahan dibentuk dari kebebasan berpendapat kita," sambung koran itu.

Dalam pojok opininya Jumat kemarin, Bill Leak mengatakan dengan menyasar majalah humor maka para ekstremis sengaja memilih simbol kebebasan berbicara yang menjadi fondasi kuat peradaban Barat. "Selera humor yang baik adalah salah satu dari karakteristik kuat manusia beradab yang berkembang baik. Ketidakhadiran humor adalah salah satu karakter utama barbarisme," katanya.(ap/afp/ant/muh)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Perancis Buru Wanita

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/perancis-buru-wanita.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perancis Buru Wanita

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perancis Buru Wanita

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger