* Sesuai Kriteria dalam Fatwa MPU
BANDA ACEH - Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU) Aceh memastikan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kantornya digerebek warga Lamgapang, Ulee Kareng, Banda Aceh, dua hari lalu adalah sesat. Hal itu terungkap setelah pihak MPU bersama Polresta Banda Aceh melakukan pemeriksaan awal terhadap 16 anggota organisasi itu.
Atas dasar pemeriksaan tersebut, MPU juga mengklaim bahwa organisai ini berkait erat dengan Millata Abraham sebagai ajaran sesat dan tidak berpedoman kepada ajaran Islam. Namun, hal itu belum difatwakan, menyusul pemeriksaan yang masih dikaji oleh MPU Aceh.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali, menjawab Serambi, Kamis (8/1) malam, terkait penggerebekan Kantor Gafatar yang dilakukan warga pada Rabu (7/1) dan kelanjutan pemeriksaan seluruh anggota organisasi itu di Polresta Banda Aceh kemarin.
"Kita bersama Kabag Reskrim Banda Aceh terus melakukan pemerikasaan terhadap 16 anggora Gafatar. Dalam pemeriksaan itu kita sudah pastikan bahwa mereka sesat karena membawa ajaran yang tidak sesuai dengan Islam," ujar Faisal.
Dari hasil pemeriksaan kemarin, kata Faisal, MPU menemukan beberapa bukti yang menyatakan Gafatar jelas sebagai organisasi dengan misi yang menjurus kepada ajaran sesat. Dalam pemeriksaan mereka mengaku mengucapkan "Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa" sebagai keyakinan dan ikrar saat bergabung dalam Gafatar. Dijelaskannya, dalam Islam tidak dibenarkan untuk mengucapkan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Itu berarti, mereka mengakui ajaran agama lain, mereka mengakui Tuhan di semua agama, itu kan tidak boleh dalam Islam," ujarnya.
Bukti lain yang didapat MPU, yakni mereka mengakui menyebutkan dalam "pesaksian" (ikrar anggota) saat direkrut dengan ucapan "Patuh kepada Mesias dan Ahmad Musadeq sebagai pembawa risalah". Menurut Fasial, itulah pengakuan kelompok ini saat diperiksa kemarin. "Berarti, itu jelas-jelas sudah menyesatkan," tukasnya.
Kata Faisal, MPU Aceh memastikan bahwa Gafatar aliran sesat karena sesuai dengan kriteria ajaran sesat yang tertuang di dalam Fatwa MPU NAD Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Identifikasi Aliran Sesat. "Pemeriksaan awal tadi sudah terbukti bahwa Gafatar sesat, tapi belum difatwakan. Dalam waktu dekat setelah pemeriksaan, akan difatwakan dan sesuai dengan hasil pemeriksaan. Intinya, analisa awal kita mereka sesat dan erat kaitan dengan Millata Abraham," ujarnya.
Faisal juga menyebutkan, Gafatar adalah organisasi dengan misi ajaran sesat yang berkedok kegiatan sosial kemasyarakatan. Padahal, jelas-jelas dalam organisasi itu terdapat beberapa orang yang dikenali yang dulunya disebut-sebut mengikuti ajaran Millata Abraham. "Ini Millata Abraham jilid dua. Mereka ganti 'baju' saja, ganti casing. Tapi pemahamannya masih sama dan sekarang sudah berkedok dengan kegiatan sosial. Millata Abraham sendiri sudah difatwakan sesat dan sudah ada Keputusan Gubernur Nomor 11 Tahun 2009," sebut Faisal. Untuk sementara, sambungnya, semua anggota Gafatar itu tetap diamankan di Polresta Banda Aceh guna menghindari massa dan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak MPU juga akan terus memantau dan ikut memeriksa dengan menggandeng tim ahli untuk dikeluarkan fatwa terhadap organisasi berlambang matahari tersebut.
Harus waspada
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof Dr Syahrizal Abbas MA kepada Serambi, Kamis (8/1) mengatakan, masyarakat Aceh tetap waspada dengan menyusupnya organisasi-organisai dari luar Aceh seperti Gafatar. Diharapkan, masyarakat lebih cerdas dalam mempelajari dan membaca doktrin-doktrin yang disampaikan organisasi-organisasi semacam itu. "Apa yang dilakukan oleh masyarakat Lamgapang kemarin itu sudah benar. Alhamdulillah, masyarakat cepat mengaetahui keberadaan mereka dan masyarkat juga cepat mempelajari aktivitas mereka," sebut Syahrizal.
Ke depan, sebutnya, jika masih ada kelompok-kelompok seperti itu, masyarakat diharap memberi informasi kepada pihak berwajib atas keresahan yang dirasakan.
Syahrizal juga tak membantah, ke depan nantinya masih ada kelompok-kelompok yang akan menyusup untuk merusak akidah dan iman orang Aceh. Untuk mengantisipasi itu, sebutnya, orang Aceh wajib membangun benteng secara dini bagi para remaja dan khususnya bagi anak-anak. Ada dua hal penting yang disampaikannya, yakni membangun semangat dan menghidupkan peran masjid dan meunasah. Dua tempat itu, sebutnya, bisa menjadi lokasi untuk tetap menumbuhkembangkan tauhid dan ajaran agama Islam yang hakiki bagi putra-putri Aceh.
Kedua, kepedulian dan perhatian orang tau menjadi hal penting, dengan memperkuat institusi kekeluargaan setiap keluarga di Aceh. "Semoga tidak ada lagi yang begini, sekarang kita berharap MPU mengeluarkan sebuah keputusan yang harus diketahui masyarakat. Jika memang mereka sesat, berati harus segera difatwakan, agar masyarakat Aceh terhindar dari kelompok itu. Kita serahkan hal ini kepada pihak berwajib dan kepada MPU," ujar Syahrizal. (sb)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
MPU Aceh Pastikan Gafatar Sesat
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/mpu-aceh-pastikan-gafatar-sesat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
MPU Aceh Pastikan Gafatar Sesat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
MPU Aceh Pastikan Gafatar Sesat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar