SABANG – Keindahan Pulau Weh, Sabang yang semakin menarik minat wisatawan untuk berlibur ke kepulauan tersebut ternyata belum didukung dengan layanan transportasi yang cukup. Faktanya, meski kapal yang melayari jalur tersebut sudah menambah trip, namun kendaraan masih menumpuk di Pelabuhan Balohan, Sabang.
Seperti diberitakan, mengantisipasi lonjakan penumpang ke Sabang, pihak PT ASDP sudah menambah trip pelayaran KMP BRR menjadi tiga trip dari biasanya dua trip. Namun, pantauan Serambi, Sabtu (3/1), ribuan calon penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, sejak pukul 06.30 WIB sudah memadati Pelabuhan Penyeberangan Balohan.
Calon penumpang kapal lambat dan kapal cepat terlihat berdesak-desakan di loket untuk mendapat tiket. Meski pada Sabtu pagi semua calon penumpang bisa terangkut dengan kapal cepat KM Express Bahari 9C berkapasitas 410 penumpang dan KMP BRR berkapasitas 350 penumpang plus puluhan mobil dan ratusan sepeda motor. Hanya saja, ratusan mobil pribadi dan truk yang masih antrean di parkiran menunggu giliran menyeberang.
Kadis Perhubungan Sabang, Irawadi SE yang ditemui Serambi, membenarkan terjadinya lonjakan penumpang di Pelabuhan Balohan dalam dua hari ini. Begitupun, seluruh penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, masih bisa diatasi dengan menambah trip pelayaran KMP BRR dari dua trip menjadi tiga trip ditambah dengan satu kapal cepat KMP Express Bahari 9C dua trip. Sementara satu kepal cepat lainnya, KM Express Cantika 89 sepanjang hari kemarin hanya parkir di Pelabuhan Balohan.
"Hingga saat ini (Sabtu kemarin) belum ada penumpang yang tertinggal. Hanya saja, mobil pribadi dan truk harus antrean menunggu giliran, karena jumlahnya terlalu banyak," katanya.
Dikatakan, arus balik itu sudah membludak sejak hari kedua tahun baru, namun bertepatan dengan hari Jumat, jadwal pelayaran kapal lambat tetap dua trip. "Diperkirakan jumlah penumpang akan terus membludak hingga Minggu (4/1)," katanya.
Amankan calo
Kapolres Sabang, AKBP Nurmeiningsih SH kepada Serambi mengatakan, dalam Operasi Lilin menjelang akhir tahun dan tahun baru 2015, pihaknya menurunkan 50 personel ke Palabuhan Penyeberangan Balohan.
Selain membantu menertibkan setiap kendaraan yang akan berangkat sesuai dengan urutan antrean, juga menertibkan penjual tiket yang harganya melebihi dari tarif resmi.
Menurut Kapolres Sabang, dalam Operasi Lilin yang dilakukan di Pelabuhan Balohan sejak Jumat (2/1), pihaknya mengamankan dua warga yang diduga sebagai calo kendaraan dan calo tiket.
Calo kenderaan diamankan Jumat, karena selain menyelip ratusan sepeda motor lainnya, sehingga mengakibatkan sejumlah petugas keamanan dan pejabat dishub terjatuh akibat tersenggol. "Warga yang diduga sebagai calo kendaraan tersebut sempat dikeroyok masyarakat namun cepat diamankan oleh pihak keamanan," kata Kapolres Sabang.
Sementara itu seorang warga lainnya ditangkap Jumat (2/1) pagi karena kedapatan menjual tiket kapal lambat melebihi tarif resmi. Calo tiket itu telah diserahkan ke syahbandar dan keuchik setempat untuk ditindaklanjuti. "Penertiban yang kita lakukan itu untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat, terutama para calon penumpang yang akan berangkat pada arus balik pascaliburan akhir tahun dan tahun baru," demikian Kapolres Sabang. (az)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Kendaraan Menumpuk di Pelabuhan Balohan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/kendaraan-menumpuk-di-pelabuhan-balohan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kendaraan Menumpuk di Pelabuhan Balohan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kendaraan Menumpuk di Pelabuhan Balohan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar