Kadis SI Aceh: Waspadai Dugaan Aliran Menyimpang

Written By Unknown on Kamis, 22 Januari 2015 | 16.24

BANDA ACEH - Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Prof Syahrizal Abbas mengimbau masyarakat mewaspadai dugaan aliran menyimpang yang masuk ke Aceh, seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kantornya digerebek warga Lamgapang, Ulee Kareng, Banda Aceh, Rabu 7 Januari 2015.

Syahrizal menyampaikan hal ini kepada Serambi kemarin menanggapi kasus Gafatar yang diklaim MPU berkaitan erat dengan Millata Abraham sebagai ajaran sesat dan tidak berpedoman kepada ajaran Islam. Selain kasus Gafatar, Kadis SI juga memberi tanggapan karena ada upaya pendangkalan akidah dengan masuknya buku berjudul "Yesus, Muhammad, dan Saya" yang dikirim melalui Kantor Pos Peukan Bada, Aceh Besar baru-baru ini, seperti diberitakan Serambi, Selasa (20/1).

"Kami imbau masyarakat mewaspadai setiap ajaran yang terindikasi menyimpang. Jika ada satu komunitas yang terindikasi menyebar ajaran ini, segera melapor ke pihak terkait, mulai dari keuchik, polisi, dan lain-lain agar jangan ada yang main hakim sendiri," kata Syahrizal.

Khusus kepada orang tua, Syahrizal juga mengimbau untuk meningkatkan pengawasan dan membekali akidah anak-anak agar jangan ada yang terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang diduga menyimpang dari Islam. "Begitu juga kepada para ustaz, khususnya dai di daerah perbatasan yang sudah kita tempatkan agar meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam," ujarnya.  

Didampingi Kepala UPTD Penyuluhan Agama Islam dan Dai DSI Aceh, Nasruddin Ibrahim M Ag, Syahrizal mengakui sangat mengkhawatirkan dugaan aliran menyimpang itu memengaruhi para remaja di Aceh, khususnya mereka yang jenius, tetapi belum menguasai ajaran Islam sebenarnya. Apalagi, kata Syahrizal, dalam penyebaran dugaan aliran menyimpang itu semua tentang ajaran Islam yang sudah benar dikaitkan dengan logika, seperti yang termuat dalam buku "Yesus, Muhammad, dan Saya".

"Padahal dalam ajaran Islam yang sesungguhnya itu, ada hal-hal immaterialisme yang tak tampak langsung dan tak gampang menjelaskan contoh secara logika, misalnya soal hari akhirat kelak, tetapi itu sudah pasti ada yang diceritakan dalam Alquran dan Hadist. Ada juga hal-hal materialisme yang tampak langsung di dunia, seperti mencuri perbuatan jahat, memberi sedekah adalah perbuatan baik," jelas Syahrizal.

Syahrizal menambahkan pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Banda Aceh guna membahas beberapa persoalan dugaan penyimpangan aqidah yang terjadi baru-baru ini agar ada penyelesaiannya, baik terhadap kasus Gafatar maupun perkara masuknya buku "Yesus, Muhammad, dan Saya"   


Anda sedang membaca artikel tentang

Kadis SI Aceh: Waspadai Dugaan Aliran Menyimpang

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/kadis-si-aceh-waspadai-dugaan-aliran.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kadis SI Aceh: Waspadai Dugaan Aliran Menyimpang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kadis SI Aceh: Waspadai Dugaan Aliran Menyimpang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger