BANDA ACEH - Jalan Nasional Banda Aceh-Calang di kawasan Gunung Paro, Gunung Kulu, dan Gunung Geurutee (wilayah Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya) tak kunjung bebas dari hambatan. Seperti halnya Sabtu kemarin, ratusan kendaraan dari kedua arah tak bisa melanjutkan perjalanan karena banyaknya pohon tumbang dan longsor yang menutup badan jalan.
Sekitar pukul 21.30 WIB tadi malam, Serambi mendapat laporan terbaru dari Kasat Lantas Polres Aceh Besar, AKP Abdul Mutholib SE MM yang menyebutkan terjadinya longsor tambahan di Gunong Pulot (Km 27), Kecamatan Leupung. "Bebatuan dari tebing bukit berjatuhan dan menutupi hampir seluruh badan jalan. Sebuah mobil Avanza BL 734 W yang sedang melintas sempat tertimpa jatuhan batu namun tidak berakibat fatal," lapor Abdul Mutholib yang sejak Sabtu (1/11) sore berada di kawasan Leupung mengatur lalulintas dan ikut memimpin memotong pohon yang tumbang ke badan jalan di Km 25.
Seperti dilansir Serambinews.com, longsor dan tumbangan pohon di Gunung Paro juga menyebabkan sebuah ambulans RSUZA Banda Aceh yang sedang membawa jenazah bayi ke Tapaktuan harus kembali lagi ke Banda Aceh.
Wakil Ketua Sementara DPRA, Drs Sulaiman Abda MSi kepada Serambi mengatakan, pada Sabtu (1/11) mulai pukul 14.00 WIB terjadi longsor di jalan pegunungan Paro-Kulu (Km 35-41).
Menurut catatan Sulaiman Abda, ada lima titik longsor, namun paling besar volume longsorannya pada Km 41. Para sopir dan penumpang angkutan umum L-300, mobil barang, dan mobil pribadi yang terjebak longsor bergotong royong dengan masyarakat setempat membersihkan tumpukan batu, tanah, dan kayu yang jatuh ke badan jalan agar bisa dilewati. Rombongan anggota DPRA yang kembali dari Calang sempat tertahan sekitar dua jam akibat longsor di pegunungan tersebut.
Menurut Sulaiman Abda, pihak Dinas Bina Marga Aceh telah mengirimkan satu unit alat berat ke lokasi longsor tersebut dan tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin. "Tanah longsor di lintasan pegunungan dan perbukitan pada musim hujan tidak bisa dielakkan. Peristiwa itu pasti akan terjadi," kata Kadis Bina Marga Aceh, Ir Anwar Ishak.
Menurut Anwar, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan rawan longsor, seperti Gunung Paro, Kulu, dan Geurutee, serta Biruen-Takengon dan lainnya, pihaknya telah mengingatkan UPTD Dinas Bina Marga I-IV untuk selalu siaga. "Tidak hanya alat berat yang disiagakan, tapi juga operator dan bahan bakar," kata Anwar.(nas/her)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Titik Longsor Semakin Banyak di Gunung Paro
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/11/titik-longsor-semakin-banyak-di-gunung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Titik Longsor Semakin Banyak di Gunung Paro
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Titik Longsor Semakin Banyak di Gunung Paro
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar