Tidak Baik bagi ‘Kesehatan Kantong’

Written By Unknown on Minggu, 07 September 2014 | 16.25

SERUM 'ajaib' vitamin C itu sepintas mampu mengubah seseorang bertampang 'lusuh' menjelma menjadi rupawan. Tampang ndeso bisa disulap menjadi kinclong. Serum 'ajaib' tersebut kini banyak digemari para perempuan Aceh, terutama istri-istri yang suaminya didapuk menjadi "pejabat dadakan".

"Para perempuan Aceh sudah sadar untuk menjaga kebugaran dan kecantikan. Usia paruh baya tubuh mengalami penurunan fungsi sehingga walaupun rajin memakan buah, tapi nggak ngefek karena mungkin hanya 50 persen yang bisa diserap tubuh," ujar dr Yurlida, yang mengaku kerap menerima pasien suntik serum vitamin C.

Dokter berkulit putih itu mengaku dalam sehari dirinya bisa kedatangan 10-15 pasien. Ia sengaja membatasi karena setiap pasien juga membutuhkan konseling sekaligus privasi. "Serum vitamin C yang disuntikkan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh si pelanggan, bukan dengan kemampuan kantongnya," kata dr Yurlinda yang akrab disapa dengan panggilan dr Yuyun, kepada Serambi, Sabtu (6/9).

Menurut Yuyun, tidak ada garansi produk mahal sudah pasti bagus atau cocok, demikian pula sebaliknya. Ia memastikan semua pelanggannya adalah perempuan dengan ekonomi mapan. "Sekarang kalau mau kulit cantik banyak pilihan, bisa ke dokter spesialis kulit, ke dokter umum, atau cukup ke bidan karena mereka juga banyak yang melayani itu. Yang jelas suntik vitamin C beda dengan pemutih yang dijual lewat internet," tegasnya.

Yuyun mengulas pada dasarnya vitamin C yang disuntikkan itu bersifat detoks atau membuang racun serta menjaga metabolisme tubuh. Sehingga pada akhirnya kulit manusia adalah cerminan dari kesehatan tubuhnya.  Dirinya juga percaya akan kulitas produk dalam negeri serta buatan beberapa negara tetangga karena bahannya berasal dari alam.

"Sejauh ini belum ada yang komplain. Malah uniknya yang minta disuntikkan satu orang, kemudian dia datang kembali dengan membawa tiga-empat orang kawan. Jadi, suntik vitamin C ini memang banyak peminat, sehingga promosinya cukup dari mulut ke mulutlah," terang Yuyun.

Untuk tarif tempat praktiknya mematok harga Rp 100 ribu - Rp 5 juta per kotak. Cukup dua kali treatment dan selanjutnya cukup dijaga. Untuk hasil terbaik bisa memakan waktu hingga tiga bulanan, sedangkan kalau perlu hasil instan karena kebutuhan mendadak juga bisa. "Treatment ini cocok untuk perempuan dengan 'jam terbang tinggi', namun tidak baik untuk 'kesehatan kantong'," pungkasnya berseloroh sambil tertawa lepas.(rul)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Tidak Baik bagi ‘Kesehatan Kantong’

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/09/tidak-baik-bagi-akesehatan-kantonga.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tidak Baik bagi ‘Kesehatan Kantong’

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tidak Baik bagi ‘Kesehatan Kantong’

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger