DOKTER Nanda Earlia SpKK mengakui bahwa penggunaan serum vitamin C sudah menjadi tren di kalangan perempuan Aceh sekarang. Namun, treatment itu harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan ada tahapannya. "Kalau saya melakukan itu dengan indikasi medis. Cek fungsi hati dan ginjal harus dilakukan sebelum melakukan tindakan itu untuk mengetahui kondisi pasien," jelas dr Nanda Earlia SpKK kepada Serambi, Sabtu (6/9).
Menurut dia, anggapan bahwa suntik serum vitamin C itu dapat memutihkan badan, juga tidak benar. "Suntik serum vitamin C itu tidak memutihkan, tapi mengurangi pigmentasi pada kulit. Kalau ada yang bilang bikin putih, mungkin itu cuma pengaruh sugesti saja," ujarnya.
Dia mengatakan, untuk memutihkan biasanya dipakai Glutation. Namun, dia sendiri tidak menganjurkan perlakuan itu. Hanya dokter spesialis yang bisa melakukannya atas indikasi tertentu.
Selain mengurangi pigmentasi pada kulit, kata dr Nanda, ada beberapa efek fisiologis vitamin C terhadap tubuh kita, antara lain bersifat anti-oksidan, yaitu menangkal radikal bebas seperti polusi dari asap kendaraan, membantu pemecahan kolagen di dalam tubuh, sehingga kulit menjadi kenyal.
Selain itu juga anti-inflamasi, yaitu menyembuhkan luka dan meningkatkan sistim imun. Beberapa pasien yang mendatanginya berasal dari kelas menengah ke atas. "Rata-rata dari kalangan menengah dan sejauh ini tidak ada yang komplain," ujarnya.
Dia menambahkan, penanganan yang tepat oleh spesialis dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. "Tindakan ini dilakukan oleh spesialis kulit atas indikasi tertentu, karena akan berisiko bila ditangani oleh tenaga yang tidak berkompeten," tandas Nanda Earlia.(e)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Boleh, tapi Ada Tahapannya
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/09/boleh-tapi-ada-tahapannya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Boleh, tapi Ada Tahapannya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar