Laporan Parlaungan Lubis | Sumatera Utara
SERAMBINEWS.COM, PANYABUNGAN - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan pemotongan dana Program Usaha Mina Pedesaan (PUMP).
Ketua PC GP Ansor Madina, Ahmad Rijal, Kamis (22/5) mengataka, dana PUMP yang bersumber dari pemerintah pusat untuk kelompok nelayan di Kecamatan Natal, Batahan, dan kecamatan Muara Batang Gadis ini diduga "disunat" oleh sejumlah oknum di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Madina.
"Kami mendesak lembaga penegak hukum segera mengusut dugaan pemotongan dana PUMP yang dikucurkan untuk nelayan di Pantai Barat mulai Tahun 2012 hingga Tahun 2013," kata Rijal.
Hasil investasi yang diperoleh PC GP Ansor Madina dari kelompok nelayan di tiga kecamatan itu, jumlah kerugian negara dalam kasus ini diduga mencapai miliaran rupiah. Tahun 2012 saja, jumlah dana yang dikucurkan dari pusat sebesar Rp 2,8 miliar, namun nelayan mengaku yang mereka terima hanya sekitar 58 persen. Itu pun yang dicairkan bukan Rp100 juta per kelompok, tetapi Rp 80 juta.
Menurut Rijal, PC GP Ansor turun ke lapangan untuk berdiskusi dengan masyarakat nelayan dan nelayan mengaku dana yang mereka terima tidak sama dengan jumlah yang semestinya. Bahkan menurut nelayan, bukan hanya bantuan dana PUMP yang dipotong, tetapi subsidi atau bantuan jenis lain pun selama ini selalu ada pemotongan.(*)
Anda sedang membaca artikel tentang
GP Ansor Desak Aparat Hukum Usut Pemotongan Dana PUMP di Madina
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/05/gp-ansor-desak-aparat-hukum-usut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
GP Ansor Desak Aparat Hukum Usut Pemotongan Dana PUMP di Madina
namun jangan lupa untuk meletakkan link
GP Ansor Desak Aparat Hukum Usut Pemotongan Dana PUMP di Madina
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar