* Gunakan Parang dan Batu
LHOKSUKON – Dua kelompok yang diklaim sebagai kader, pendukung maupun simpatisan partai politik lokal, yaitu PA dan PNA terlibat saling serang dengan parang dan batu di beberapa titik dalam wilayah Aceh Utara, Jumat (7/3) pagi. Sasaran serangan antara lain posko caleg, atribut partai, dan bangunan pribadi yang terkait dengan kedua partai tersebut. Sekelomopok orang bersenjata parang dilaporkan juga menyerang seorang kader PNA yang sedang berboncengan sepeda motor dengan anggota polisi berpakaian preman.
Menurut informasi yang dihimpun Serambi, seorang kader Partai Nasional Aceh (PNA) bernama Rusli (50), dari Gampong Nga, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Jumat (7/3) sekitar pukul 03.00 WIB dihadang dan dianiaya puluhan pria berparang di kawasan desanya. Dalam kondisi babak belur, Rusli berhasil lolos dari serangan termasuk luput dari empat kali lemparan parang ketika ia kabur.
Menurut pengakuan Rusli, sekitar pukul 03.00 WIB dia pulang dari Lhoksukon ke rumahnya di Desa Nga dibonceng dengan sepeda motor oleh seorang polisi berpakaian preman. Menjelang sampai di rumah, Rusli dihadang puluhan pria tidak dikenal.
Kelompok pria yang menghadang langsung menarik Rusli dari atas sepeda motor sehingga terjatuh ke aspal. Rusli juga membawa parang yang menurutnya untuk menjaga diri. "Saya terjatuh bersama parang yang saya bawa dan langsung diinjak-injak oleh kelompok itu. Seorang pelaku sempat mengayunkan parang ke tubuh saya tetapi saya mampu menghindar. HP saya rusak terkena tebasan parang," ungkap Rusli.
Dalam suasana genting itu, kata Rusli, dia berhasil meraih kembali parangnya dan mengayun-ayunkan ke arah kelompok penyerang. Sedangkan anggota polisi berpakaian preman yang memboncengnya langsung kabur yang diyakini untuk mencari bantuan. "Saya berhasil meloloskan diri dari amukan kelompok berparang itu dan terus berlari. Mereka melempari saya dengan parang sebanyak empat kali namun luput," katanya.
Dikatakannya, pengejaran oleh kelompok berparang itu baru berhenti ketika dia masuk ke lokasi kuburan umum dan akhirnya dia sempat tertidur di atas kuburan karena kehabisan tenaga. Tak lama kemudian aparat kepolisian tiba di lokasi dan mengamankannya.
Serangan kedua
Berselang satu jam kemudian, sebuah posko milik Fauzi SH, caleg PNA di Desa Rayeuk Kuta, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara juga diserang oleh sekelompok pria berparang.
Menurut Fauzi, kelompok berparang tersebut menggunakan belasan unit mobil. Kelompok itu juga merusak spanduk dan bendera yang berada di posko.
"Saya mengenali orang-orang yang merusak posko saya dan berbagai atribut PNA dari PA, termasuk di dalamnya caleg, bukan orang lain. Saya bersama empat warga melihat langsung dari atas panglong kayu yang berada di samping posko. Namun, kami tak berani turun dan mereka tak mengetahui kami bersembunyi di tempat itu," ujar Fauzi, mantan anggota DPRA.
Dihujani batu
Laporan lainnya adalah terjadi pelemparan batu ke rumah Mundirsyah, caleg PNA di Desa Blang Bidok, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Aksi pelemparan terjadi Kamis (6/3) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Beruntung lemparan batu tidak mengenai rumah Mundirsyah. Pelaku juga melempari mobil pengurus PNA yang baru keluar dari rumah tersebut.
"Waktu itu kami baru pulang dari tempat takziah dan duduk-duduk di depan rumah saya. Tiba-tiba, saat pengurus PNA hendak beranjak pulang dengan mobilnya, langsung dilempari batu dari arah jalan. Tetangga saya sempat berteriak meminta saya lari," ujar Mundirsyah.
Sekretaris PNA Aceh Utara, Sofyan membenarkan ada tiga kejadian yang menimpa kader dan caleg PNA sejak Kamis (6/3) malam hingga Jumat (7/3) pagi. "Bahkan mobil saya jadi sasaran pelemparan batu saat berada di Gampong Blang Bidok," kata Sofyan sambil mengatakan akan membuat pengaduan resmi ke panwaslu dan polisi.(jf)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kader PA-PNA Saling Serang
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/03/kader-pa-pna-saling-serang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kader PA-PNA Saling Serang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar