KETIKA konferensi pers di Meulaboh, Jumat 29 November 2013, Husaini Hasan juga mempertanyakan mengapa Wali Nanggroe yang akan dikukuhkan oleh DPRA adalah Malik Mahmud Al-Haytar. "Di dalam struktur yang ditandatangani almarhum Hasan Tiro selaku pemimpin perjuangan GAM kala itu, sama sekali tidak disebutkan adanya Malik Mahmud dalam struktur tersebut," ujar Husaini.
Nama yang tertulis di dalam dokumen, yang menurut Husaini ditandatangani Dr Hasan Tiro, masing-masing dr Teungku Mochtar Y Hasbi (Majelis Meuntroe merangkap Mendagri dan Menteri Pertahanan Negara Aceh), Tgk H Ilyas Leube (Menteri Keadilan Negara Aceh), dr Husaini Hasan (Sekretaris Negara sekaligus Menteri Pendidikan dan Penerangan), dr Tgk Zaini Abdullah (Menteri Kesehatan), dr Tgk Zubir Mahmud (Menteri Sosial serta Gubernur Wilayah Peureulak), serta Anggota Majelis, Meuntroe Tgk Muhammad Daud Husin (Panglima Angkatan Darat).
"Nah, makanya saya heran mengapa ada nama Malik Mahmud di sini, apalagi akan dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe Aceh. Harusnya masalah ini diluruskan dulu untuk dimusyawarahkan, sehingga konflik yang terjadi bisa secepatnya diselesaikan," ujar Husaini.
Ia menduga, mengapa nama Malik Mahmud sangat diagung-agungkan oleh mantan kombatan GAM di Aceh, mungkin karena pada masa Aceh dilanda konflik, Malik Mahmud-lah yang dinilai sangat berjasa dalam mengirimkan para pemuda dari wilayah ini ke Libya melalui Singapura, guna dilatih menjadi Tentara Nasional Aceh (TNA).
"Kemungkinan karena dianggap berjasa, sehingga dia akan dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe. Tapi ini versi saya, tentunya mereka punya versi sendiri. Maka dari itu masalah ini harus diselesaikan sehingga tidak menjadi konflik berkepanjangan," kata Husaini Hasan.(edi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Husaini: Mengapa Malik Mahmud?
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/11/husaini-mengapa-malik-mahmud.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Husaini: Mengapa Malik Mahmud?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Husaini: Mengapa Malik Mahmud?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar