* Komisi C Minta Dinas Pendapatan Merevisi Kembali
BANDA ACEH - Komisi C DPRA meminta Dinas Pendapatan dan Aset Aceh merevisi kembali target Penerimaan Asli Aceh (PAA) 2014 karena dianggap tidak rasional. Dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS), target PAA 2014 ditetapkan sebesar Rp 926,719 miliar.
Menurut anggota Komisi C, Mawardi Ali, target penerimaan 2014 itu hanya meningkat Rp 1,090 miliar dari tahun 2013 yang sebesar Rp 925,629 miliar. Padahal semestinya, dengan Rp 12,4 triliun total pagu belanja pembangunan yang diusul Gubernur, target PAA minimal harus sebesar 10 persen.
"Kalau belanjanya saja sudah mencapai Rp 12,4 triliun, target penerimaan minimal harus 10 persen atau senilai Rp 1,2 triliun. Apabila di bawah 10 persen, publik bisa menilai Dinas Pendapatan dan Aset Aceh malas mencari sumber penerimaan baru," katanya kepada Serambi, Selasa (29/10), seusai acara pertemuan dengan Dinas Pendapatan dan Aset Aceh.
Mawardi didampingi sejumlah anggota Komisi C yang lain, Nurlelawati, Ridwan, Murhaban Makam, Erly Hasyim, dan T Syarifuddin, Mawardi Ali, menambahkan, alasan lain perlunya dilakukan revisi adalah adanya perbedaan pagu dana Otsus antara yang ditetapkan oleh pihak ekskutif dengan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dalam dokumen KUA dan PPAS 2014, kata Mawardi, pihak eksekutif masih menggunakan pagu penerimaan dana otsus 2013 sebesar Rp 6,2 triliun. Padahal Pemerintah Pusat telah menyebutkan pagu penerimaan dana otsus Aceh nilainya mencapai Rp 6,8 triliun. "Ini berarti telah terjadi selisih sekitar Rp 600 miliar," ujar Mawardi.
Selain itu, masih ada sumber pemasukan lain yang belum tercatat, yaitu biaya sewa aset alat berat dan kantor peninggalan NGO dan BRR, penerimaan dari jasa giro dan tabungan Pemerintah Aceh yang setiap tahun terus mengalami peningkatan.
Komisi C DPRA juga menyorot soal target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBNKB). Dinas Pendapatan dan Aset Aceh menetapkan target 2014 sama dengan tahun lalu, yaitu Rp 221,969 miliar untuk PKB dan Rp 290,712 miliar untuk BBNKB.
"Sedangkan jumlah kenderaan bermotor di Aceh setiap tahunnya bertambah siknifikan. Per tahun, kenderaan roda dua bertambah antara 100.000 sampai 120.000 unit dan mobil sekitar 10.000 sampai 12.000 unit," kata Mawardi.
Karena itu, sambung Ketua Komisi C DPRA, Ermiadi Abdul Ramhan, penolakan pihaknya terhadap target PAA 2014 memiliki dasar alasan yang cukup kuat. Komisi C, dia tegaskan, meminta Dinas Pendapatan dan Aset Aceh agar merevisi kembali target tersebut.
Kepala Dinas Pendapatan dan Aset Aceh, Muhammad, ketika dikonfirmasi Serambi menjelaskan, penyusunan target PAA yang menggunakan asumsi penerimaan tahun 2013 dibuat sebelum dirinya dilantik menjadi Kepala Dinas.
Meski demikian, pihaknya akan berupaya menaikkan target PAA 2014 menjadi Rp 1,2 triliun. Dia yakin bahwa kepala dinas yang lama memiliki alasan yang kuat untuk tidak menaikkan target penerimaan tersebut.
"Untuk membuat targetnya memang mudah, tapi yang sulit merealisasi targetnya. Kita harus mencari sumber penerimaan baru, yang tidak memberatkan rakyat dan kegiatan ekonomi daerah," kata Muhammad.
Sumber penerimaan yang baru itu di antaranya adalah tiga rancangan qanun yang akan dijadikan dasar untuk peningkatan penerimaan dari retribusi dari pos jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu. "Tetapi sampai sekarang qanunnya belum disahkan DPRA," ujar Muhammad.
Sementara alasan merevisi penerimaan dari pos PKB dan BBNKB dan pajak BBM, Muhammad bisa menerima. Begitu juga dengan pos penerimaan dana otsus, karena setiap tahun dana otsus yang kita terima terus meningkat.
"Kita akan membuat usulan target yang baru. Minimal kita akan naikkan target sampai Rp 1 triliun. Jika pada akhir tahun nanti realisasinya terlampui, Alhamdulillah, dan tahun berikutnya kita bisa menaikkan lagi sekitar 20 sampai 25 persen lagi," ujar Muhammad.(her)
Anda sedang membaca artikel tentang
Target Penerimaan 2014 tak Rasional
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/10/target-penerimaan-2014-tak-rasional.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Target Penerimaan 2014 tak Rasional
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Target Penerimaan 2014 tak Rasional
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar