Indonesia U-19 vs Korea Selatan U-19
JAKARTA - Timnas Indonesia U-19 harus bekerja ekstra keras untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 nanti. Kemenangan atas Korea Selatan U-19 mutlak harus diraih Garuda Jaya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, nanti malam.
Untuk itu, Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, tidak hanya membekali kemampuan teknis kepada Evan Dimas dkk agar mampu unggul atas tim berjuluk Ksatria Taeguk tersebut. Aspek spiritual para pemain juga mendapat perhatian khusus dari pelatih asal Sumatera Barat ini.
Salah satu yang dilakukan Indra adalah dengan mengingatkan anak asuhnya agar tak takabur dan pandai bersyukur saat mampu mencetak gol. "Saya cuma bilang kepada mereka agar merayakan kebahagiaan dengan bersyukur kepada Tuhannya. Adapun caranya seperti apa itu hanya mereka dan Tuhannya yang tahu," kata Indra usai memimpin latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).
Jika dilihat sejak awal U-19 tampil di ajang Piala AFF bulan lalu terus berlanjut ke Kualifikasi Piala Asia, mereka memang sangat sering melakukan selebrasi mencetak gol dengan bersujud di atas lapangan. Namun Indra mengaku itu bukan instruksi khusus yang wajib dilakukan Evan Dimas dkk.
"Tuhan yang menyuruh mereka melakukan selebrasi bersujud dan tempat bersyukur adalah Tuhan. Kalau yang muslim ya dengan bersujud. Tapi ya terserah mereka mau mengungkapkan kesyukuran itu dengan cara bagaimana," ujar Indra.
Selain itu, Indra juga tak kalah seriusnya menyiapkan tim Garuda Jaya dari sisi teknis untuk melawan Korsel. Pada pertandingan nanti malam, Indra akan berusaha mengeksploitasi kelemahan Korsel.
"Kita melakukan evaluasi dan analisa untuk tim Korsel, dan kami lakukan simulasi saat latihan tadi, Korsel punya kekuatan di sayap dan dua wing back yang sering naik tapi mereka punya kelemahan di midfield. Jika ingin memenangkan pertandingan, maka kami harus memenangkan pertarungan lini tengah," ujar Indra.
Meski Korsel lebih berpengalaman di Piala Asia dengan status mereka sebagai tim juara bertahan Piala Asia U-19 yang telah 12 kali menjuarai Piala Asia, Indra menegaskan tidak akan main negatif melawan mereka. Indonesia akan tetap bermain seperti karakter permainan mereka sebelumnya.
"Kami tidak akan melakukan counter-attack, sebab bagi kami kalah atau menang sama saja, jadi ya harus menang. Kami berada pada form bagus karena ini pertandingan ketiga dan kami berada pada puncak performa," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Yama Pranata. Bek jangkung ini mengungkapkan optimismenya menghadapi Korsel "Kami main biasa aja seperti biasanya. Yang paling penting adalah bagaimana kami bisa meningkatkan performa melawan tim yang berbeda," ujar pemain jangkung asal Pasuruan, Jawa Timur, ini.
Korsel sendiri sejak keikutsertaan mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia ini selalu menebar ancaman. Tim Negeri Ginseng menang telak 4-0 atas Filipina kemudian menggulung Laos dengan skor 5-1.
Indonesia dan Korsel saat ini berbagi enam poin setelah sama-sama meraih dua kali kemenangan namun Korsel memuncaki klasemen Grup G karena unggul produktivitas gol.
Maka tak ada kata lain buat Indonesia kecuali menang atas Korsel jika ingin melaju secara otomatis ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar nanti. Juara grup dari sembilan grup di kualifikasi otomatis lolos.
Bila seri atau kalah, Indonesia harus berhitung poin dan selisih gol dengan sembilan tim runner-up dari delapan grup lain, untuk mendapatkan jatah sebagai enam runner-up terbaik yang lolos ke Myanmar. (tribunnews.com/cen)
klasemen sementara
Korsel 2 2 0 0 9-1 6
Indonesia 2 2 0 0 6-0 6
Filipina 2 0 0 2 0-6 0
Laos 2 0 0 2 1-9 0
Anda sedang membaca artikel tentang
Pantang Menyerah
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/10/pantang-menyerah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pantang Menyerah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar