* Tertahan di Kualanamu 1,5 Jam
MEDAN - Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG rute Banda Aceh-Medan-Jakarta diduga mendapat ancaman bom ketika pesawat siap-siap lepas landas dari Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara, pada pukul 13.20 WIB, Jumat (18/10). Meski tak memunculkan kepanikan penumpang, tetapi pesawat harus kembali ke apron untuk proses pemeriksaan hingga 1,5 jam.
Gangguan penerbangan itu terjadi persis ketika pesawat GA 143 sudah di landasan pacu untuk lepas landas menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Menurut informasi, tiba-tiba petugas bandara melarang pesawat lepas landas dan mengarahkan kembali ke apron (landasan parkir).
Pembatalan penerbangan pesawat yang sudah siap-siap take off--dan diarahkan kembali ke apron--memunculkan berbagai isu termasuk isu adanya bom di dalam pesawat. Berita itu menyebar cepat hingga ke luar bandara, termasuk ke awak media.
Selama di apron, pemeriksaan ke seluruh bagian pesawat dilakukan secara teliti. Terlihat mobil pemadam kebakaran disiagakan di dekat pesawat. Diyakini seluruh penumpang tetap berada di pesawat ketika pemeriksaan berlangsung. Setelah sekitar 1,5 jam, pemeriksaan selesai dan pesawat dipastikan aman dan pada pukul 14.50 WIB diperbolehkan terbang.
"Tadi pemeriksaan kita lakukan bersama manajemen Garuda. Ada sedikit masalah," kata Liasion Officer KNIA, Wasfan Wahyu Widodo. Ia mengakui ada ancaman menyangkut keselamatan penerbangan yang memaksa penerbangan ditunda 1,5 jam. Namun Wasfan enggan membeberkan jenis ancaman itu. "Silakan langsung ke manajemen Garuda. Yang jelas sudah aman," katanya.
Sumber di KNIA menyatakan ancaman itu berupa bom yang dibawa salah satu penumpang pesawat. Ancaman itu awalnya diterima petugas menara Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian diteruskan kepada petugas menara Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Banda Aceh. Tapi ketika informasi itu tersiar, posisi pesawat sudah berada di KNIA dalam kondisi siap lepas landas.
GM Garuda Indonesia Cabang Medan, Syamsuddin JS tidak bersedia memberikan pernyataan rinci ketika dikonfirmasi. Ia mengakui kalau penerbangan pesawat rute Banda Aceh-Jakarta itu sempat tertunda di KNIA Deliserdang. Tapi ia tidak mau menjelaskan penyebab hambatan terbang itu. Ia menilai permasalahan yang mereka alami lebih tepat dijelaskan pejabat Jakarta. "Memang ada isu-isu (bom), tapi lebih baik pejabat di Jakarta yang memberikan keterangan," kata Syamsuddin.(mad)
Anda sedang membaca artikel tentang
Garuda dari Aceh Diterpa Isu Bom
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/10/garuda-dari-aceh-diterpa-isu-bom.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Garuda dari Aceh Diterpa Isu Bom
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Garuda dari Aceh Diterpa Isu Bom
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar