Laporan: Abdullah Gani | Pidie jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Rendahnya harga jual kedelai selama ini, membuat petani Pidie Jaya enggan mengembangkan komoditi tersebut secara besar-besaran. Pemerintah dituding hanya janji-janji saja menaikkan harga kedelai, sementara kenyataan di lapangan harganya masih tetap saja seperti sediakala. Dinas terkait diminta adanya perhatian serius. Hal tersebut disampaikan sejumlah petani Baroh Musa Kecamatan Bandarbaru, Pijay, kepada Kadistan Aceh, Ir H Razali Adami MP dalam wawancara singkat yang berlangsung pekan lalu di lahan usaha tani.
Disebutkan, jika harga kedelai masih saja berkisar antara Rp 5.500- Rp 6.000 per-kilogram, sementara harga sarana produksi (benih, pupuk dan pestiisda terus melonjak) petani dinilai masih tetap rugi.
Agar petani bergairah dan semua lahan terisi dengan kedelai terutama pada musim gadu, pemerintah melalui dinas pertanian setempat meminta supaya harga jual komoditi dimaksud ditingkatkan minimal Rp 7.000/kilogram.
Sekitar dua tahun lalu, kata seorang petani Bandarbaru kepada serambinews.com, ketika sejumlah anggota DPR-RI berkunjung ke lahan kedelai di wilayahnya, mereka pernah berjanji akan mengusulkan agar harga kedelai ditingkatkan, setidaknya Rp 7.000/kg. Tapi kenyatannya hingga sekarang belum ada realisasi.(ag)
Anda sedang membaca artikel tentang
Petani Bandarbaru Keluhkan Harga Kedelai Anjlok
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/08/petani-bandarbaru-keluhkan-harga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Petani Bandarbaru Keluhkan Harga Kedelai Anjlok
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Petani Bandarbaru Keluhkan Harga Kedelai Anjlok
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar