JUMAT kemarin merupakan hari keempat terjadinya gempa 6,2 SR yang mengguncang Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Meski dalam suasana duka dan terbatasnya sarana ibadah, kebanyakan warga Aceh Tengah dan Bener Meriah tetap menggelar shalat Jumat berjamaah. Namun, kali ini mereka tunaikan di lapangan terbuka, seperti lapangan bola atau di pinggir sungai. Soalnya, sebagian masjid tak bisa lagi ditempati, karena hancur atau rusak diguncang gempa. Kalaupun ada masjid yang masih berdiri, jamaah khawatir memanfaatkanya, karena gempa susulan masih saja terjadi.
Para pengungsi ada yang menunaikan shalat Jumat di lapangan Desa Kute Gelime, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, kemarin, karena masjid di desa itu sudah tak ada. Di sana, puluhan anak-anak dan wanita hanya bisa bertahan dalam tenda pengungsian. Warga pun masih sangat khawatir pada gempa susulan.
Hingga magrib kemarin, warga Bener Meriah dan Aceh Tengah masih dihantui kekhawatiran, karena gempa susulan masih terjadi menjelang shalat magrib, meski hanya berupa guncangan kecil. (gun)
data dampak gempa
(di aceh tengah)
- Meninggal 25 orang
- Luka berat 92
- Luka ringan 108
- Rumah rusak 13.862 (berat 5.516, sedang 2.750, ringan 5.596)
- Kantor rusak 77 (berat 48, sedang 20, ringan 9)
- Sarana pendidikan rusak 292 (berat 158, sedang 134)
- Sarana kesehatan rusak berat 195, sedang 32, ringan 10
- Tempat ibadah rusak 136 unit (berat 36, sedang 25, ringan 70)
- Jalan rusak 7 lintasan
- Desa terkena dampak di 12 kecamatan, mencapai 232 dari 352 (65,90%) total desa
- Pengungsi 5.012 (belum termasuk yang di depan rumah)
- Kehilangan mata pencaharian 2.470 orang
- Puluhan hektare kebun kopi rusak. (gun)
Sumber: Posko Pemkab Aceh Tengah
Anda sedang membaca artikel tentang
Shalat Jumat di Lapangan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/07/shalat-jumat-di-lapangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Shalat Jumat di Lapangan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar