* 4 Orang Dirujuk ke Lhokseumawe
BANDA ACEH - Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Bener Meriah dan RSU Datu Beru Aceh Tengah menyatakan, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit itu kemarin, pada hari ketiga pascagempa, sudah jauh berkurang.
Di RSU Datu Beru, Takengon, misalnya, pada hari Rabu (3/7), jumlah pasien korban gempa yang dirawat inap mencapai 162 orang. Tapi Kamis kemarin, tinggal 45 orang lagi. Sedangkan di RSU Bener Meriah, jumlah pasien yang dirawat inap saat ini tinggal 42 orang dari sebelumnya 92 orang.
Direktur RSU Bener Meriah, dr Aliyin yang ditanya Serambi kemarin mengatakan, berkurangnya jumlah pasien korban gempa yang dirawat inap di RSU karena masyarakat merasa gempa susulan telah berkurang frekuensinya pada hari ketiga pascagempa 6,2 SR.
Para keluarga korban yang keluarganya hanya luka atau cedera ringan terkena reruntuhan bangunan, meminta keluarganya dibawa pulang ke rumah dengan alasan akan dirawat jalan. Tapi, untuk korban yang luka berat atau patah tulang, pada umumnya masih bertahan dan tetap minta dirawat inap secara intensif di dalam ruangan RSU maupun di tenda yang dipasang di halaman rumah sakit.
Aliyin menyebutkan, total awal pasien korban bencana gempa yang masuk RSU Bener Meriah 96 orang. Dari jumlah itu, atas bantuan dokter bedah, ahli anastesi, dokter umum, dan perawat mahir dari RSUZA Banda Aceh, sebanyak 13 orang sudah dioperasi. Dari jumlah itu, sebanyak empat orang di antaranya, untuk penanganan lanjutan, atas izin keluarganya sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Mereka diterbangkan naik pesawat MAF, sedangkan empat orang lagi atas permintaan keluarganya dirujuk ke RSU Lhokseumawe.
Mengenai stok obat di RSU yang ia pimpin, Aliyin menyatakan, masih cukup. Soalnya, obat bagi pasien yang hendak dioperasi, sudah dibantu oleh Dinkes Aceh dan RSUZA, sekaligus dengan mendatangkan para dokter bedahnya. "Kami berterima kasih kepada Kadinkes Aceh dan Direktur RSUZA yang telah sigap dalam memberikan bantuan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur RSU Datu Beru, Takengon, dr Hardi Yanis melaporkan, jumlah pasien gempa yan dirawat di rumah sakit itu saat ini tinggal 45 orang lagi, dari sebelumnya 162 orang. Pasien yang masih dirawat saat ini umumnya yang cedera berat. Antara lain, mengalami patah tulang atau bengkak di sejumlah bagian tubuhnya akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Hardi mengatakan, meski ada beberapa ruang dan kamar operasi yang rusak akibat gempa, tapi untuk menangani pasien yang sedang dirawat inap atau yang hendak dioperasi, pihaknya belum mengalami masalah yang serius, karena dokter di RSU ini cukup. Obat-obatan untuk pelaksanaan operasi pun tersedia memadai setelah disumbang Dinkes Aceh maupun RSUZA.
Kadinkes Aceh, dr Taqwallah MSi mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan media bagi korban gempa bumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah, Dinkes Aceh terus melakukan kontak dengan kedua rumah sakit umum di daerah itu. "Apa pun yang mereka butuhkan untuk penanganan pasien korban gempa, kami bersama Direktur RSUZA siap membantunya," ujar Taqwallah. (her)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pasien Gempa di RSU Banyak Sudah Pulang
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/07/pasien-gempa-di-rsu-banyak-sudah-pulang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pasien Gempa di RSU Banyak Sudah Pulang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pasien Gempa di RSU Banyak Sudah Pulang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar