* Pengelolaan Keuangan Amburadul
BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Ir Jufri Hasanuddin MM secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap pengelola keuangan di Abdya yang amburadul. Cara pemanfaatan uang rakyat dinilainya bagaikan menggunakan uang pribadi.
Selain itu, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak tahun 2003 sampai 2013, masih ada temuan kas bon (peminjaman uang kas daerah) yang belum bisa diselesaikan sebesar Rp 8 miliar.
Pernyataan mengejutkan itu diutarakan Bupati Jufri Hasanuddin ketika menyampaikan sambutan dalam acara panen perdana jagung hibrida di Desa Persiapan Geulima Jaya, Kecamatan Susoh, Kamis (2/6) kemarin.
"Maaf Pak Danrem, saya gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan masalah yang sangat memprihatinkan ini," ungkap Bupati Jufri Hanuddin di depan Danrem Teuku Umar Kol Inf Daddy Estoe Widodo, Dandim 0110 Letkol Arm E Dwi Karyono AS, Kapolres AKBP Eko Budi Susilo SIK, Kajari Blangpidie yang diwakili H Azwar SH, termasuk Wakil Bupati Yusrizal Razali, dan sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Jufri, terkait temuan kas bon sampai tahun 2013 sebesar Rp 8 miliar itu, ia sudah menghadap BPK dua hari lalu. "Saya sangat malu ketika BPK mengatakan bahwa temuan kas bon sejak Abdya lahir hingga saat ini tidak ada upaya sedikit pun untuk menyelesaikannya," kata Bupati Jufri mengutip BPK.
Sebenarnya, kata Bupati Jufri, Abdya masuk dalam jajaran kabupaten yang bisa meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Akan tetapi, karena terkendala dengan pengelolaan keuangan yang diistilahkannya bagaikan "kuet pade lam reudok" (meraup padi dalam cuaca mendung/tergesa-gesa), maka predikat WTP itu menjadi sirna. Bupati Jufri mengatakan, ibarat sebuah perahu, Abdya kini dalam keadaan bocor sehingga harus diselamatkan secara sama-sama agar tidak karam. "Dalam upaya penyelamatan ini, bila ada yang mau terjun ke laut, silakan saja," tandasnya.
Untuk membahas hal itu secara intens, Bupati Jufri juga telah menggelar rapat dengan para pejabat Abdya, kemarin sore.
Kebijakan jangka pendek yang akan dia lancarkan terkait beberapa masalah yang mengecewakan dirinya, Bupati Jufri secara terbuka mengatakan bahwa besok pagi (selepas shalat Jumat hari ini -red), pihaknya akan mencopot sejumlah pejabat eselon II dan eselon III. "Mereka saya copot setelah enam bulan diberi kepercayaan dalam jabatan tersebut, tapi ternyata hasilnya mengecewakan. Apa yang pernah diomongkan kepada saya sebelumnya, ternyata omong kosong belaka," tegas Bupati Jufri disambut tepuk tangan hadirin.
Pernyataan tersebut, tak pelak membuat sejumlah pejabat yang hadir dalam acara itu menjadi "panas dingin". Akan tetapi, ketika dihubungi Serambi seusai acara penen jagung tersebut tentang pejabat mana saja yang akan dia copot, Bupati Jufri sambil tersenyum mengatakan, "Tunggu saja sehari lagi. Janganlah saya sebut sekarang. Sayang, kalau ada di antara mereka yang penyakit jantung."
Ketiga ditanya berapa pejabat eselon II yang akan diberhentikan dari jabatannya, Bupati Jufri mengatakan, jumlahnya mencapai sepuluh orang. Terdiri atas kepala dinas, badan, dan staf ahli. Sementara pejabat eselon III, menurutnya, lebih banyak lagi.
Pejabat eselon II yang akan diberhentikan itu, menurut Bupati Abdya, adalah mereka yang dilantik 25 Januari 2013 atau telah menempati jabatan tersebut lebih kurang selama enam bulan terakhir.
Seperti pernah diberitakan harian ini, Bupati Jufri melancarkan mutasi terhadap 33 pejabat eselon II dalam acara pelantikan di Gedung DPRK Abdya, 25 Januari lalu. Di antara 33 pejabat yang terkena gelombang mutasi itu, delapan orang dibangkupanjangkan atau ditempatkan sebagai staf pada setdakab setempat. Sebanyak 25 pejabat eselon II yang dilantik itu terdiri atas kepala dinas, kepala badan, asisten, dan staf ahli. (nun)
Anda sedang membaca artikel tentang
Terungkap, Rp 8 Miliar Kas Bon di Abdya
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/06/terungkap-rp-8-miliar-kas-bon-di-abdya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Terungkap, Rp 8 Miliar Kas Bon di Abdya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Terungkap, Rp 8 Miliar Kas Bon di Abdya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar