Selasa, 23 April 2013 14:21 WIB
Apalagi saat Zulkifli mengeluarkan pisau dari pinggangnya menyebabkan suasana mencekam. Beruntung polisi berpakaian preman berhasil membujuk Zulkifli untuk keluar dari ruang penyerahan berkas KIP Pidie itu.
"Saya mengeluarkan pisau bukan untuk membunuh orang, saya bukan tipe pembunuh. Akan tetapi, pisau itu saya keluarkan untuk memotong tali yang mengikat berkas bacaleg Partai NasDem," kata Zulkifli saat dijumpai Serambi Senin (22/4) di salah satu warkop di Sigli.
Zulkifli tercatat warga Gampong Meuke Beurabo, Kecamatan Padang Tiji mengatakan, dirinya mengamuk saat penyerahan berkas di KIP, menyusul kecewa terhadap pengurus NasDem Pidie. Karena pada tanggal 16 April, kata Zulkifli, DPP Partai NasDem telah memutuskan bahwa dirinya ditetapkan nomor urut satu untuk dapil 5.
Ia menyebutkan, penetapan nomor urut tersebut telah dituangkan di dalam formulir BB-10, yang ditandatangani Pimpinan Partai NasDem Pidie, Drs Tgk H Ilyas Abdullah. Juga ditandantangani DPD Partai NasDem Pidie, Drs Tgk H Ilyas Abdullah dan Sekretaris Rudi Saputra ST yang telah ditempel materai 6000.
Tapi, kata Zulkifli, dirinya sontak terkejut ketika melihat berkas saat diserahkan ke KIP Pidie, ternyata nomor urutnya telah diubah menjadi 5. "Spontan saja saya tidak bisa mengendalikan emosi. Kita akan menyelesaikan masalah tersebut melalui internal partai," kata Zulkifli yang juga mantan anggota DPRK Pidie itu.(naz)
Masalah Internal
POKJA Pencalonan KIP Pidie, Ridwan SPd, yang dimintai tanggapannya mengatakan, mengamuknya Zulkifli saat penyerahan berkas Partai NasDem, dilatarbelakangi masalah internal partai pada persoalan nomor urut. Dan, persoalan tersebut akan diselesaikan secara internal Partai NasDem. Adapun berkas bacaleg yang telah diserahkan kepada KIP Pidie tidak boleh diganggu gugat lagi karena telah menjadi milik negara.
Kata Ridwan, keributan yang terjadi di KIP Pidie berhasil diredam situasinya pihak polisi, dengan membawa Zulkifli keluar. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.(naz)
Ditetapkan Pusat
DPD Partai NasDem Pidie, Drs Tgk H Ilyas Abdullah, yang dihubungi Serambi kemarin mengatakan, nomor urut bacaleg ditetapkan berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP Partai NasDem. Karena sibuk, kata Ilyas, pihaknya tidak sempat menempel nama-nama bacaleg tersebut karena baru dikirim pada tanggal 19 April.
Kata Ilyas, berkas bacaleg yang di dalamnya memuat nomor urut yang diserahkan kepada KIP sifatnya sementara. Artinya masih ada masa perbaikan sehingga bisa diselesaikan secara internal. Ia juga menyatakan kembali bahwa kader NasDem harus tunduk kepada aturan partai.(naz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Caleg NasDem Mengamuk di KIP
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/04/caleg-nasdem-mengamuk-di-kip.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Caleg NasDem Mengamuk di KIP
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar