Perempuan Masih Sulit Masuk ke Legislatif

Written By Unknown on Selasa, 08 Januari 2013 | 16.24

Selasa, 8 Januari 2013 14:08 WIB

BANDA ACEH - Kaum perempuan di Aceh yang berkecimpung di dunia politik dan partai dinilai masih sulit masuk ke 'gedung legislatif' karena terkendala di internal partai politik maupun stigma dalam masyarakat.

"Ada banyak kendala yang dihadapi perempuan. Bukan hanya persoalan di internal partai tapi juga soal hilangnya suara saat penghitungan dalam pemilu. Selain itu kendala lain masih kentalnya budaya patriarki di masyarakat kita dan kurangnya kaderisari pendidikan politik di inetrnal partai," kata Ani Darliani dari Mejelis Politik Balai Syura Ureung Inong Aceh di sela-sela Pelatihan Strategi Kampanye untuk Perempuan Politik yang Maju pada Pemilu 2014 bekerja sama dengan UN Women di Pavilium Seulawah, Banda Aceh, Senin (7/1).

Menurut Ani kurangnya kaderisasi, pendidikan politik untuk perempuan di internal partai, penempatan nomor urut besar dan kurangnya pelibatan perempuan di posisi strategis partai merupakan bagian dari sejumlah masalah yang menghambat para prempuan bisa maju dan terpilih dalam pemilu. Kondisi ini diperparah lagi dengan stereotip yang dibangun di kalangan masyarakat, bahwa perempuan tidak punya kapasitas untuk memimpin, dan hanya bisa mengurusi soal domestik.

"Padahal perempuan juga punya kapasitas yang sama dengan laki-laki. Tapi saat melakukan barganing di internal parpol, perempuan menjadi tak berdaya karena masih besarnya dominasi laki-laki," ujarnya.

Sementara itu Risnawati yang juga Balai Syura Ureung Inong Aceh menambahkan selama ini yang terjadi parpol cenderung menjadikan perempuan sebagai pelengkap persyaratan untuk memenuhi kuota 30 persen dalam pencalonan di pemilu legislatif.

Namun, katanya, hal yang lebih miris, keterwakitan perempuan 30 persen hanya ada saat penetapan daftar calon sementara (DCS), namun saat penetapan daftar calon tetap (DCT), keterwakilan perempuan udah tidak sampai lagi pada 30 persen.

"Ini yang kita harapkan ke depan menjadi perhatian partai politik dalam pemilu mendatang. Sebab dari kenyataan pemilu lalu, keterwakilan perempuan di legislatif di seluruh Aceh kurang dari enam persen," ujarnya.

Namun dia berharap para perempuan yang terjun di dunia politik untuk tidak patah semangat. "Kenapa? Sebab perempuan juga punya kemampuan yang sama dengan laki-laki," sebutnya.

Para peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri atas politisi perempuan dari tujuh partai politik. Yaitu Golkar, PAN, PNA, Demokrat, PA, Gerindra dan Nasdem.(sar)


Anda sedang membaca artikel tentang

Perempuan Masih Sulit Masuk ke Legislatif

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2013/01/perempuan-masih-sulit-masuk-ke.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Perempuan Masih Sulit Masuk ke Legislatif

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Perempuan Masih Sulit Masuk ke Legislatif

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger