BANDA ACEH - Aceh Judicial Monitoring Institute (AJMI) menilai meningkatnya eskalasi kekerasan di Aceh akibat kesalahan yang dilakukan Pemerintah Aceh dalam menjalankan reintegrasi untuk penguatan perdamaian.
Direktur AJMI, Agusta Mukhtar dalam rilis yang diterima Serambi, Rabu (1/4), lebih lanjut menulis, reintegrasi yang dijalankan Pemerintah Aceh selama ini hanya terkesan bagi-bagi uang bagi kelompok tertentu dan sebagian masyarakat. Pemerintah Aceh tidak melihat apa sebenarnya kebutuhan masyarakat secara ril pascakonflik yang telah terjadi berkepanjangan di Aceh.
Menghadapi situasi keamanan seperti saat ini, sebutnya, pemerintah hanya memberikan tanggapan dengan menggelar sweeping yang dilakukan kepolisian dan TNI.
"Respons Pemerintah Aceh terhadap situasi yang berkembang hanya ditujukan pada akibat yang timbul. Tidak pernah melihat akar persoalan mengapa kekerasan itu bisa terjadi dan semakin meningkat," sebutnya.
AJMI menganggap Pemerintah Aceh telah gagal menjalankan reintegrasi, sehingga pemerintah harus bertanggung jawab penuh dalam menyelesaikan kekerasan di Aceh.
AJMI juga menilai sikap TNI yang direspons oleh Polri terkesan terburu-buru dan reaktif yang berdampak pada ketidaknyamanan masyarakat. "Dalam pandangan kami, meningkatnya kekerasan di Aceh disebabkan dua permasalahan. Pertama tingkat kemiskinan yang sangat tinggi pascakonflik bersenjata dan gagalnya proses reintegrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Jadi, keberadaan TNI di tengah pemukiman warga dengan alasan membantu tugas polisi dalam mengejar pelaku penembakan tidak dapat dibenarkan. Karena hal itu akan semakin memperkeruh kondisi," tulis AJMI.
AJMI meminta TNI harus sepenuhnya mempercayakan upaya penegakan hukum terkait penembakan dua anggota TNI kepada pihak kepolisian. Sehingga TNI harus segera menarik pasukannya, baik yang ikut melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang menembak dua anggota TNI maupun menarik diri dari tengah permukiman masyarakat. "Keberadaan TNI akan semakin memperkeruh suasana di masyarakat yang baru saja pulih dari konflik. Kami juga minta petinggi TNI untuk tidak mengeluarkan statemen yang membuat masyarakat tambah bingung dan semakin dihantui rasa takut," pungkasnya.(rel/mir)
Anda sedang membaca artikel tentang
AJMI: Kekerasan Meningkat Akibat Gagalnya Reintegrasi
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/04/ajmi-kekerasan-meningkat-akibat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
AJMI: Kekerasan Meningkat Akibat Gagalnya Reintegrasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
AJMI: Kekerasan Meningkat Akibat Gagalnya Reintegrasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar