MEULABOH - Polisi Air dari Polres Aceh Barat, Sabtu (27/2) menangkap tujuh boat yang menggunakan alat tangkap pukat harimau (trawl) setelah sempat kejar-kejaran diwarnai tembakan peringatan di perairan Desa Suak Indrapuri, Meulaboh. Operasi tersebut melibatkan puluhan nelayan yang sejak sepekan terakhir diresahkan maraknya boat trawl.
Wartawan Serambi yang ikut dalam operasi tersebut melaporkan, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (27/2) puluhan boat pukat trawl kabur saat melihat tim Polisi Air mengejar. Beberapa boat terlihat memotong trawl mereka di tengah laut. Lokasi penyisiran di kawasan tengah laut sekitar 500 meter dari bibir pantai, tidak jauh dari lokasi bongkar muat batu bara di Pelabuhan Jetty, Meulaboh.
Sebanyak tujuh boat pukat trawl ditangkap setelah polisi sempat melepaskan tembakan ke udara. "Aksi boat trawl tersebut sudah sangat meresahkan sehingga kami melakukan operasi bersama masyarakat," kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Faisal Rivai melalui Kasat Polisi Air, AKP Kamal Pasha menjawab Serambi, Sabtu kemarin.
Menurutnya, penangkapan berjalan lancar meski personelnya terpaksa melepaskan tembakan ke udara karena ada boat berusaha melarikan diri. Namun sebanyak tujuh boat bersama alat tangkap trawl disita, sedangkan yang lain berhasil kabur. "Semua barang bukti kita amankan untuk kepentingan proses hukum. Sedangkan orangnya akan kita lepas setelah membuat pernyataan tidak lagi menggunakan alat tangkap sejenis," kata Kamal.
Dikatakannya, ke depan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kelautan dan Perikanan dan TNI Angkatan Laut guna menggelar operasi lanjutan terhadap boat-boat nelayan yang menggunakan pukat trawl. Tahun lalu, kata Kamal, tim gabungan berhasil menangkap hingga hampir 40 unit pukat trawl dan kini sudah dimusnahkan.
Fayadi dan Ardi, dua dari puluhan nelayan yang ikut dalam penangkapan pukat trawl di perairan Meulaboh menyatakan, keberadaan boat trawl sangat meresahkan. "Kami meminta boat dan awaknya yang ditangkap karena menggunakan alat tangkap trawl diproses sesuai aturan berlaku," kata Fayadi.
Dia menambahkan, keberadaan boat pukat trawl itu sering beroperasi dari pagi hingga siang yang hanya terpaut sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari pantai. "Kami meminta polisi dan pihak terkait lainnya lebih rutin menertibkan boat yang menggunakan trawl," tandas Fayadi.(riz)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Diwarnai Tembakan, Polisi Tangkap Trawl di Laut Meulaboh
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/03/diwarnai-tembakan-polisi-tangkap-trawl.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Diwarnai Tembakan, Polisi Tangkap Trawl di Laut Meulaboh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Diwarnai Tembakan, Polisi Tangkap Trawl di Laut Meulaboh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar