* Kuras Rp 350 M Pajak Ranmor
BANDA ACEH - Pegawai berstatus kotrak/honor di jajaran Pemerintah Aceh dilaporkan mencapai 7.000 orang sehingga beban gaji mereka harus menguras uang dari pajak kendaraan bermotor (ranmor) mencapai Rp 350 miliar setahun.
Jumlah pegawai kontrak/honor di jajaran Pemerintah Aceh terungkap berdasarkan koreksi Mendagri terhadap RAPBA 2015 yang diterbitkan 18 Februari 2015. Dalam dokumen RAPBA 2015 tersebut ada usulan anggaran untuk pembayaran tenaga kontrak, Satpam, dan uang makam minum harian mencapai Rp 456 miliar.
"Anggaran untuk membayar gaji pegawai kontrak/honorer harus mengemplang dana pajak ranmor karena dari sumber lain tidak ada dan dilarang keras," ungkap sumber Serambi di Dinas Keuangan dan Bappeda Aceh, Jumat (27/3).
Berdasarkan kajian dan analisa tim Kemendagri, anggaran untuk membayar gaji PNS, uang makan harian PNS, dan operasional kantor untuk seluruh SKPA sudah melampaui dana alokasi umum (DAU) yang diberikan Pusat untuk Aceh tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara kebutuhan total mencapai Rp 1,9 triliun.
Pada pos belanja tidak langsung, usulan belanja pegawai dan operasional kantor mencapai Rp 1,035 triliun. Pada pos belanja tidak langsung muncul lagi usulan anggaran pegawai Rp 487,508 miliar. Selain itu, masih ada pos anggaran lainnya untuk pemberian berbagai tunjangan bagi pegawai yang nilainya mencapai Rp 427 miliar. Sehingga total belanja PNS, pegawai kontrak, dan operasional kantor dalam RAPBA 2015 mencapai Rp 1,9 triliun.
Sebenarnya, kata sumber Serambi, DAU yang diberikan Pusat kepada Pemerintah Aceh sebesar Rp 1,2 triliun, kalau cuma untuk bayar gaji 9.300 PNS plus operasional kantor sudah lebih dari cukup. Tapi, karena banyaknya tambahan dana tunjangan dan tenaga kontrak, membuat sisa dana DAU ikut terkuras.
Anda sedang membaca artikel tentang
Aceh Booming Pegawai Kontrak
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/03/aceh-booming-pegawai-kontrak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aceh Booming Pegawai Kontrak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar