Sehari Enam Sepmor Raib

Written By Unknown on Rabu, 11 Februari 2015 | 16.25

BERBAGAI kalangan, termasuk pihak legislatif memberikan dukungan atas tindakan tegas polisi terhadap pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penjambret dengan cara tembak di tempat.

Jika mengacu pada data kepolisian, tindakan tembak di tempat itu cukup wajar mengingat semakin nekatnya pelaku curanmor maupun penjambret. Pernah dalam sehari enam unit sepmor hilang. Bahkan, sejak medio Januari hingga 10 Februari 2015, sudah 19 laporan pencurian sepmor yang diterima Polresta Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH membenarkan pihaknya telah menginstruksikan tembak di tempat pelaku kejahatan yang semakin meresahkan, termasuk penjambret.

Selain itu, Kombes Zulkifli juga meminta pasrtisipasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk kepada pemilik sepeda motor agar lebih meningkatkan pengamanan terhadap harta mereka, misalnya dengan memasang kunci tambahan. "Parkirkan sepmor di lokasi yang mudah terpantau dan tidak sekali-kali meninggalkan kunci di kendaraan," imbau Kapolresta Banda Aceh.

Menurut Kapolresta Banda Aceh, hampir di semua lokasi yang rawan pencurian sepeda motor, seperti di kompleks rumah sakit dan sejumlah tempat lainnya telah dibentang spanduk imbauan agar mewaspadai aksi curanmor. "Tapi pencurian sepeda motor tetap saja terjadi. Sepertinya tingkat kesadaran pemilik kendaraan masih sangat kurang. Intinya sebelum itu terjadi, pencegahan itu wajib dilakukan," imbau  Zulkifli.

Terhadap kasus curnamor, kata Zulkifli, kalau pun ada yang mampu diungkap namun butuh waktu. Umumnya kejahatan itu dilakukan pelaku yang tidak teridentifikasi oleh korban, kecuali kasus penggelapan yang lazimnya diketahui pelakunya. "Polisi, khususnya di jajaran Polresta tidak mampu bekerja sendiri, tanpa dukungan masyarakat, terutama menjaga kendaraannya masing-masing. Kalau kita menyayangi harta kita, maka kita akan menjaganya baik-baik. Jangan pernah menggangap sepele, meski hanya meninggalkan sejenak," katanya.

Kapolresta Banda Aceh juga mengingatkan meningkatnya aksi penjambretan. Terhadap kasus ini, Zulkifli mengingatkan kaum ibu agar tidak mengenakan perhiasan yang dapat memancing perhatian dan muncul kejahatan. Upaya pencegahan lain tidak mengenakan tas sandang, tetapi kenakan tas menyerupai ransel. Lalu tidak melewati kawasan sepi dan menghindari pulang sendirian pada malam hari.

Diceritakan Kapolresta Banda Aceh, bercermin pada kasus penjambretan sebelumnya, ada korban yang tersungkur dan harus diopname di rumah sakit karena mengalami patah tulang akibat terpental ke aspal setelah terlibat tarik menarik dengan pelaku.

Terkait tindakan respresif yang akan ditempuh kepolisian terhadap pelaku jambret dan curanmor, Kapolresta telah melaporkan ke DPRK Banda Aceh. "Pihak DPRK Banda Aceh menyatakan dukungan," demikian Kombes Zulkifli.(mir/dik)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Sehari Enam Sepmor Raib

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/02/sehari-enam-sepmor-raib.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sehari Enam Sepmor Raib

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sehari Enam Sepmor Raib

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger