LHOKSUKON - Tim Kepolisian Daerah (Polda) Aceh ikut membantu Polres Aceh Utara untuk memburu kelompok bersenjata api (senpi) yang menculik Muhammad Yani (32), karyawan PT Salina Bersama di Desa Alue Lhok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.
Sebagaimana diwartakan Kamis (22/1) kemarin, Yani diculik kelompok bersenpi jenis AK-56, M-16, dan pistol FN-1 pada Selasa (20/1) sekitar pukul 00.20 WIB di basecamp perusahaan yang sedang mengerjakan proyek bendungan irigasi itu. Tapi, 24 jam kemudian, pada hari Rabu (21/1) M Yani dibebaskan penculiknya di jalan nasional kawasan Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara yang terbilang sepi.
"Meskipun sandera sudah dibebaskan, tapi tim khusus yang sudah kita bentuk masih terus berupaya memburu kelompok bersenpi itu. Dalam tim khusus ini juga ada Brimob dari Detasemen B Jeulikat Lhokseumawe. Tim ini juga dibantu personel dari Polda Aceh," kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Achmadi menjawab Serambi di ruang kerjanya, Kamis (22/1).
Sementara, di lokasi basecamp juga masih ada petugas yang dibantu TNI untuk mengamankan pengerjaan proyek tersebut. Pengamanan diperlukan karena pengerjaan proyek ini dilanjutkan lagi sejak Rabu lalu. "Jadi, petugas kita dan TNI standby di kawasan proyek itu supaya proses pembangunan bendungan berjalan dengan baik," ujar AKBP Achmadi.
Kapolres juga mengimbau kelompok bersenpi yang melakukan penculikan itu segera menyerahkan diri kepada polisi. Jika tak menyerah, maka mereka akan terus diburu sampai tertangkap. "Kalau masih ada kelompok bersenpi pasti akan tetap kita buru jika mereka tidak menyerahkan diri," kata AKP Achmadi.
Kapolres Aceh Utara itu juga berharap agar warga di kawasan proyek tersebut aktif mengadakan ronda malam demi menghindari kriminalitas. Pihaknya juga berharap supaya masyarakat segera memberitahukan kepada petugas jika mengetahui persembunyian atau pergerakan kelompok bersenpi yang terdiri atas delapan orang itu.
Serambi juga mendapat informasi bahwa para pekerja PT Salina sudah membawa alat berat lima unit lagi untuk mempercepat proses pengerjaan bendungan irigasi tersebut. Tiga di antaranya adalah beko, compactor, dan bulldozer. Bahkan pada malam hari pekerja proyek itu juga sudah berani menginap kembali di basecamp tersebut.
Sebelumnya, alat berat yang sedang mengerjakan proyek itu terpaksa dipindahkan ke rumah warga pascainsiden penculikan dan penembakan beberapa kali ke udara oleh kelompok bersenpi tersebut. Malam kedua seusai kejadian, lokasi itu malah sempat sepi.
"Alat berat yang sebelumnya disimpan sementara di rumah warga, kemarin sudah dibawa kembali ke lokasi proyek. Petugas juga sudah mulai bekerja kembali," kata Ilyas (25), pemuda asal Alue Lhok kepada Serambi kemarin. (jf)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Tim Polda Ikut Buru Penculik Bersenpi
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/tim-polda-ikut-buru-penculik-bersenpi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tim Polda Ikut Buru Penculik Bersenpi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tim Polda Ikut Buru Penculik Bersenpi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar