Puluhan Mobil Impor Tertahan

Written By Unknown on Senin, 12 Januari 2015 | 16.24

* Di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya

BANDA ACEH - Sebanyak 58 mobil impor bekas dari Singapura akan dimasukkan melalui Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Kapal pengangkut mobil itu bahkan sudah masuk ke perairan Krueng Raya, namun hingga kemarin tertahan. Pihak Bea dan Cukai belum mengizinkan kapal merapat ke pelabuhan untuk membongkar muatannya karena pihak importir belum mengurus izin gudang tempat penyimpanan mobil-mobil tersebut.

Informasi tertahannya kapal tersebut merapat ke pelabuhan awalnya diperoleh Serambi dari sumber-sumber di Banda Aceh yang menyebutkan bahwa kapal pengangkut 58 mobil itu sudah dua hari lalu masuk kawasan perairan Krueng Raya, namun belum bisa merapat ke pelabuhan karena belum lengkap izinnya.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC-TMPC) Banda Aceh, Eddy Santoso yang dikonfirmasi Serambi, Minggu (11/1) sore membenarkan informasi ini. Menurutnya, pihak pengangkut mobil tersebut sudah duluan mengajukan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) ke KPPBC-TMPC Banda Aceh. Begitu juga manifes mobil sebagai isi barang yang akan dibongkar melalui Pelabuhan Malahayati.

"Sedangkan yang belum ada hanyalah izin tempat penimbunan barang yang representatif. Itu yang belum diajukan pihak importir ke kami. Mungkin besok (hari ini -red) mereka ajukan karena sudah mulai hari kerja. Jika tempat itu sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan, maka kami keluarkan izin dan muatan tersebut sudah bisa dibongkar di Pelabuhan Malahayati," kata Eddy.

Eddy mengakui, mobil ekas Singapura itu sekitar 58 unit yang dipasok perusahaan importir dari Aceh setelah mendapat izin Menteri Perdagangan RI. Namun, Eddy tidak hafal nama perusahaan importir itu, apakah PT Keuneukai Lestari Sabang yang pernah memasok mobil mewah eks Singapura melalui pelabuhan tersebut pada 2012 dan 2013 lalu atau justru perusahaan lain.  

Menurut catatan Serambi, awal Januari 2012, PT Keuneukai Lestari Sabang memasok 37 unit mobil bekas eks Singapura di atas 3.000 cc melalui pelabuhan Malahayati. Kemudian, pada Senin, 12 Agustus 2013 sore, perusahaan itu kembali memasukkan 28 mobil bekas impor Singapura di atas 3.000 cc serta 15 motor gede 500 cc lebih.

Ketika itu, Menperindag RI hanya mengizinkan impor mobil mewah dan cc tinggi ini agar tak mengganggu pasar mobil cc rendah di Indonesia, khususnya di Aceh.

Direktur PT Keuneukai Lestari Sabang, H Basri Hasyem ketika itu menyebutkan harga mobil tersebut berkisar Rp 120-200 juta. Semuanya sudah ada yang memesan, termasuk motor gede (moge) yang harganya 20-50 juta rupiah juga sudah dipesan anggota Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh.

Semua harga dimaksud belum termasuk berbagai pajak yang hampir mencapai seharga kendaraan tersebut.    "Dari 28 mobil dipasok ini, dana masuk untuk PAD Aceh mencapai Rp 3 miliar melalui pengurusan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ditambah sekitar Rp 500 juta untuk pengurusan BBNKB dan PKB dari 15 unit motor besar itu," timpal Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Safwan yang hadir saat pembongkaran ketika itu.

Adapun kas untuk pemerintah pusat melalui Bea Cukai dari kedua jenis kendaraan ini mencapai Rp 6 miliar. Rinciannya dari bea masuk 10 persen, PPN 5 persen, PPH, 2,5 persen, dan biaya Pajak Pungutan Negara Barang Mewah (PPNBM) 75 persen. (sal)

Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |


Anda sedang membaca artikel tentang

Puluhan Mobil Impor Tertahan

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2015/01/puluhan-mobil-impor-tertahan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Puluhan Mobil Impor Tertahan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Puluhan Mobil Impor Tertahan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger