ANHAR FAJRI, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan, mahasiswa Magister Ilmu Jurnalistik di Huazhong University of Science and Technology, melaporkan dari Tiongkok
KETIKA bicara mengenai barang grosir dan murah meriah di Indonesia, kita mungkin akan mengingat Mangga Dua, tempat perbelanjaan murah di Jakarta. Namun, pusat perbelanjaan grosir nan murah tak cuma ada di Indonesia, akan tetapi juga ada di Tiongkok, tepatnya di Kota Yiwu.
Kota yang dikenal dengan International Trade City ini berpenduduk 600.000 jiwa dan menjadi brand promosi berbagai merek terkenal Tiongkok di dunia dengan industri pengolahan barang dagangan.
Mendengar nama Yiwu, mungkin agak sedikit asing di telinga kita karena selama ini kita sudah telanjur familair dengan kota-kota pusat perbelanjaan seperti Guangzhou, Shenzhen, maupun Hong Kong. Selama ini Guangzhou memang identik dengan pusat perdagangan dan industri. Tapi Yiwu yang terletak di Provinsi Zejiang, sebuah kota kecil, telah berkembang menjadi kota maju dan sekarang menjadi kota perdagangan internasional di Tiongkok. Pengembangan kota tampaknya merupakan salah satu kehebatan Pemerintah Tiongkok yang tak hanya mengembangkan kota-kota besar saja, tapi juga kota kecil diikutsertakan dalam pembangunan yang merata.
Dengan begitu, warga-warga sekitar banyak yang menjadi lebih makmur, terlihat dari banyak mobil-mobil mewah Eropa di jalanan.
Kota yang berjarak hampir 300 km dari Kota Shanghai ini hanyalah sebuah kota kecil dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan berdagang sekitar 20 tahun lalu. Namun, siapa sangka sekarang sudah menjadi salah satu kota dengan perindustrian dan pusat perdagangan terbesar di Negeri Panda ini.
Para pedagang internasional dari seluruh dunia setiap hari datang ke Yiwu untuk mencari barang-barang grosir dengan harga termurah, kemudian dijual kembali di negara asal mereka.
Berjalan ke pusat perbelanjaan ini maka akan terlihat toko-toko berderet dihiasi dengan neon yang terlihat sangat indah. Pusat perdagangan Yiwu (International Trade Market) dikenal juga dengan nama Futian Market. Terdiri atas bangunan gedung yang sejajar dan ribuan toko. Di sini terdapat berbagai produk yang dipasarkan para pedagang atau perwakilan pabrik dari seluruh Tiongkok. Di sini dijual mulai dari barang pecah belah, pakaian, aksesori, mainan hingga bahan-bahan untuk mesin dan elektronik yang semuanya komplit.
Pembangunan Yiwu Market dimulai tahun 2001, sedangkan Yiwu Market District 1 dibuka 22 Oktober 2002. Yiwu Market terdiri atas lima distrik dengan total luas area pertokoannya 400 hektare, terbagi dalam empat lantai. Pembangunannya begitu cepat bagi sebuah kota kecil.
Di Yiwu Market ini terdapat lebih dari 90.000 toko yang masing-masing toko menyediakan produk yang berbeda. Dengan banyaknya toko tersebut tentunya tak akan habis waktu satu atau dua hari untuk mencari barang-barang yang diinginkan tanpa ada list apa yang diinginkan. Maka untuk bisa berbelanja efektif di Yiwu Market, kita harus sudah memiliki gambaran tentang barang yang ingin dicari, sehingga tidak butuh waktu seminggu atau sebulan untuk menemukan barang yang dicari karena bangunannya yang sangat luas.
Toko-toko di Yiwu Market tidak memiliki ukuran yang besar karena mereka hanya memajang sampel atau contoh dari produk mereka saja. Jika kita ingin membeli, cukup memberikan daftar barang yang ingin dibeli kemudian mereka akan mengambil barangnya dari gudang mereka. Namun, ketika berjalan kita akan dibuat terkagum-kagum dengan kerapihan mereka dalam menyusun sampel produk mereka. Walaupun tempat ini merupakan tempat grosir, akan tetapi pembeli tak perlu khawatir karena membeli dalam partai kecil pun dilayani.
Kota Yiwu, walaupun sudah menjadi kota perdagangan internasional, tapi bukanlah merupakan kota besar. Di kota ini bahkan belum ada bandara internasional. Tapi untuk membeli setiap produk yang diinginkan Anda bisa menuju kota ini karena di Yiwu dijual produk yang lebih lengkap dibandingkan di kota-kota lainnya, seperti Guangzhou.
Angkutan ke Yiwu sangat mudah karena dapat ditempuh dengan berbagai moda transportasi, baik itu melalui udara maupun darat. Misalnya, menggunakan kereta api ataupun bus dari kota-kota terdekat.
Bagi penggemar shopping, Yiwu tentunya bisa menjadi pilihan utama karena selain menjadi pusat grosir, di sini juga banyak tersedia barang baru dan bagus, baik itu merek dari brand ternama dengan kualitas terbaik hingga yang tidak bermerek, tapi berkualitas bagus. Tempat-tempat seperti night market (buka pukul 06.00 PM hingga pagi) juga menyediakan barang bagus, Underground Market, dan masih banyak lagi tempat yang cocok dikunjungi para penggila shopping.
Kehidupan di International Trade City ini memang serbabisnis karena hal-hal bersifat kecil pun menjadi bisnis. Namun, di sini umat muslim dapat menemukan kenyamanan, terutama dalam hal makanan halal. Di Yiwu terdapat banyak restoran muslim dibandingkan dengan tempat-tempat lain di Tiongkok. Di sini terdapat pula Arab Street atau jalan orang Arab karena saking banyaknya orang dari Timur Tengah yang datang berbelanja dan berbisnis di kota ini. [email penulis: faj_del06@yahoo.com]
Jika Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas bersama foto Anda ke redaksi@serambinews.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Yiwu, Perbelanjaan Grosir tanpa Ujung di Tiongkok
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/12/yiwu-perbelanjaan-grosir-tanpa-ujung-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Yiwu, Perbelanjaan Grosir tanpa Ujung di Tiongkok
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Yiwu, Perbelanjaan Grosir tanpa Ujung di Tiongkok
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar