Pengamat: KIS Sebaiknya Dihentikan

Written By Unknown on Jumat, 05 Desember 2014 | 16.24

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG - Kartu Indonesia Sehat (KIS) kembali menuai protes. Pengamat kebijakan publik dan pemerhati konsumen, Agus Pambagio, menilai program tersebut begitu menguras tenaga. "Saya harap Pak Jokowi tidak meneruskan KIS," ujar Agus dalam diskusi bersama BPJS Kesehatan, di Lembang, Bandung, Jumat (5/12/2014).

Agus mengatakan KIS tidak berbeda dengan produk jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan. KIS yang dibuat oleh Jokowi, dianggap hanya produk politik saja.

Menurut Agus, dengan adanya KIS, banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Padahal, sistem yang dimiliki BPJS Kesehatan mulai berjalan baik. Tujuan yang ingin dicapai antara program BPJS dengan KIS adalah sama yaitu menjadi penolong bagi masyarakat Indonesia di bidang kesehatan.

Membuat produk baru dengan tujuan yang sama, kata Agus, dinilai membuang tenaga. "Karena membingungkan dan menambah kerjaan yang enggak perlu," ujar Agus.

Kata dia, daripada menggunakan anggaran dengan membuat produk kesehatan baru yang sama dengan produk sebelumnya, lebih baik dialihkan ke hal lain. Misalnya, untuk memperbaiki sistem BPJS kesehatan itu sendiri.

Agus menilai BPJS Kesehatan perlu melakukan pemutakhiran data terhadap peserta BPJS dari tahun ke tahun. "Atau kan banyak tuh kejadian di sini dapat BPJS, di sana enggak dapat. Nah itu aja yang dibenahi," ujar Agus.


Anda sedang membaca artikel tentang

Pengamat: KIS Sebaiknya Dihentikan

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/12/pengamat-kis-sebaiknya-dihentikan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pengamat: KIS Sebaiknya Dihentikan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pengamat: KIS Sebaiknya Dihentikan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger