* Titik Longsor di Lintas Bireuen-Takengon Bertambah
TAKENGON - Tiga kampung di Kecamatan Linge, Aceh Tengah, yaitu Arul Item, Gemboyah, dan Antara hingga kemarin masih terkurung akibat rusaknya ruas jalan dan jembatan dari dan ke permukiman tersebut. Kondisi ini merupakan dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah tengah Aceh sejak beberapa hari terakhir.
Wartawan Serambi yang turun langsung ke beberapa wilayah yang terjadi longsor melaporkan, ada beberapa titik longsor termasuk di jalan nasional seperti lintasan Bireuen-Aceh Tengah yang sudah dan belum tertangani secara darurat. Pekerjaan di lapangan melibatkan tim Bina Marga Aceh, Bina Marga Aceh Tengah, maupun BPBD setempat. Hingga kemarin, kendaraan roda empat belum bisa masuk ke tiga desa itu.
Jembatan yang rusak antara lain Jembatan Kala Berawan dan Gemboyah, Kecamatan Linge. Meski hanya ujung jembatan yang rusak, namun hingga kemarin tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Ada juga beberapa jembatan di jalan kabupaten yang juga rusak seperti jembatan menuju Pantan Reduk. Sementara itu jalur alternatif melalui Isak juga belum bisa dilintasi karena jembatan masih dalam pekerjaan.
Laporan yang dikutip dari Reje Kampung Arul Item Khalidin, Reje Gemboyah Rusli, dan Reje Antara M Amin menyebutkan, akibat rusaknya jalan dan jembatan aktivitas ekonomi dan sosial terganggu. Pedagang kopi harus melansir kopinya melintasi jembatan menggunakan kereta dorong. Kondisi ini, menurut para Reje (kepala desa) juga berpengaruh pada pelayanan kesehatan. Ada warga yang sakit seperti persalinan harus dibopong dan dilansir. Rombongan anggota DPRA yang menuju lokasi juga beberapa kali ganti mobil.
Selain jembatan, ada beberapa badan jalan yang rusak seperti di kawasan Gemboyah. Beberapa lokasi lagi juga terdapat badan jalan provinsi yang longsor seperti di Bukit Sari, Kecamatan Jagong yang menuju Kecamatan Linge.
Menanggapi kondisi itu, Anggota DPRA Adam Mukhlis SH yang turun ke lokasi, Kamis (30/10) mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Kadis Bina Marga Aceh agar mengintruksikan pihak UPTD Wilayah Tengah bertindak cepat.
"Lokasi terisolir harus segera ditangani. Ini bukan hanya mengganggu ekonomi tapi juga berbagai aktivitas sosial dan layanan kesehatan. Di sisi lain, jika lintasan provinsi tak bisa dilalui, proyek-proyek lain di jalur kabupaten yang dibutuhkan masyarakat juga terbengkalai," kata Adam, politisi Partai Aceh dari DP Aceh 4 ini.
Bireuen-Takengon
Titik longsor di ruas jalan nasional Takengon-Bireuen, tepatnya di sepanjang jalan mulai dari Kota Takengon ke Kabupaten Bener Meriah, sejak Jumat (31/10) dini hari terus bertambah. Sekitar tiga titik longsoran kembali terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut, namun masih dapat dilintasi kendaraan.
Ruas jalan yang rawan tanah longsor ketika musim hujan, berpotensi terjadi mulai dari kawasan Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, hingga ke Kampung Teritit, Kecamatan Weh Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Jalan sepanjang lebih kurang 28 kilometer itu, memiliki tebing yang masih labil sehingga hampir setiap musim hujan terjadi longsor.
Untuk saat ini, beberapa titik longsoran terdapat di kawasan Paya Tumpi, Bukit Sama, Kecamatan Kebayakan, dan di daerah Merie Satu, Kecamatan Weh Pesam. Ruas jalan tersebut, merupakan akses utama menuju Kota Takengon, dari Bener Meriah, maupun dari daerah lain. "Tadi malam, kami dari Bener Meriah, terjebak longsor, mulai magrib sampai jam 12 malam," kata Andi, seorang warga Takengon kepada Serambi, Jumat (31/10).
Petugas dari PPK 5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Aceh, Misbah yang ditanyai Serambi mengatakan, pengerukan tanah longsor yang menutupi badan jalan perlu waktu relatif lama. "Tadi malam, ada dua unit alat berat dari Pemkab Bener Meriah dikerahkan untuk membantu pengerukan tanah longsor yang menutupi badan jalan. Selain itu ada dua unit alat berat yang didatangkan dari Banda Aceh," kata Misbah.(gun/my)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Tiga Kampung di Linge Terkurung
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/11/warga-tiga-kampung-di-linge-terkurung.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Tiga Kampung di Linge Terkurung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Tiga Kampung di Linge Terkurung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar