SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Jutaan orang di Turki akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih dalam pemilihan presiden pertama di negara tersebut hari ini, Minggu, 10 Agustus 2014. Perdana Menteri Turki Reccep Tayyip Erdogan yang turut dalam bursa kandidat diprediksi akan memenangkan pemilihan tersebut.
Diberitakan Reuters dan dilansir vivanews.com, presiden Turki sebelumnya dipilih oleh parlemen. Namun undang-undang baru kini mengharuskan presiden dipilih rakyat melalui pemilihan umum. Ada dua kandidat selain Erdogan, yaitu Ekmeleddin Ihsanoglu, mantan ketua Organisasi Kerjasama Islam, dan Selahattin Demirtas dari Partai Demokrat yang pro-Kurdi.
Salah satu peraturan pilpres adalah melarang publikasi jajak pendapat jelang pemilihan. Namun dua survei bulan lalu menunjukkan dukungan terhadap Erdogan mencapai 55-56 persen. Angka ini terpaut 20 persen dibanding Ihsanoglu dan cukup membuat Erdogan melangkah tanpa melalui pilpres putaran kedua.
Jika terpilih, Erdogan berjanji akan mengubah peran Presiden yang sebelumnya hanya figur seremonial belaka. Presiden di bawah Erdogan akan memiliki kekuatan eksekutif untuk memanggil parlemen, mengadakan rapat kabinet, dan menunjuk perdana menteri, dewan menteri dan hakim pengadilan tinggi.
Dengan slogan "Aspirasi nasional, kekuatan nasional" Erdogan berjanji akan membuat perubahan di Turki sesuai dengan aspirasi rakyat. Didukung oleh mayoritas Muslim Turki, Erdogan diharapkan bisa mendobrak sistem pemerintahan sekuler yang dianut negara itu sejak runtuhnya Kekhalifahan Ottoman tahun 1920an.
Kedua kandidat lainnya berseberangan visi dan misi dengan Erdogan. Demirtas dan Ihsanoglu berkampanye menentang otoritarianisme dan berjanji melakukan tidak akan melakukan perubahan di sistem pemerintahan yang menurut mereka telah seimbang itu.
Para penentang Erdogan kebanyakan dari kalangan sekuler yang menganggap pria 60 tahun itu sebagai sultan era-modern. Erdogan disebut akan menerapkan syariat Islam dalam perpolitikan dan menghancurkan cita-cita pendiri negara demokrasi Turki, Murtafa Kemal Attaturk.
Jika terpilih presiden, Erdogan bisa menjabat selama dua periode hingga tahun 2023 nanti. Dukungan terhadap Erdogan juga berdatangan dari para ulama mahsyur, salah satu adalah Yusuf al-Qaradawi, ketua Serikat Cendekiawan Muslim Internasional.
"Saya mendukung kepemimpinan Erdogan yang kuat, ikhlas dan jujur dan menyerukan seluruh rakyat Turki untuk juga mendukungnya," kata Qaradawi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Turki Gelar Pilpres, Erdogan Diprediksi Menang
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/08/turki-gelar-pilpres-erdogan-diprediksi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Turki Gelar Pilpres, Erdogan Diprediksi Menang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Turki Gelar Pilpres, Erdogan Diprediksi Menang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar