JAKARTA - Ketua Komisi A DPRK Banda Aceh yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRK Banda Aceh, Sabri Badruddin menegaskan kantor mereka masih tetap di Banda Aceh, dan mereka tidak membahas anggaran 2015 di Jakarta.
"Tidak ada itu rapat anggaran di Jakarta. Kantor DPRK masih tetap di Banda Aceh. Kami ke mari untuk konsultasi dengan Dirjen Anggaran. Kami juga tidak nginap di Hotel Arya Duta," tandas Sabri menjawab Serambi di Jakarta, Senin (25/8) sore.
Sabri didampingi anggota Banggar DPRK Banda Aceh Muchtar Hasyim dari Fraksi Partai Aceh menyatakan itu menanggapi berita "Anggaran Kota Dibahas di Jakarta" yang dilansir Serambi edisi Senin (25/8). Menurut Sabri, keberadaan dirinya bersama 12 anggota Banggar lain di Jakarta dalam rangka konsultasi dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dan kunjungan kerja ke DPRD Kota Depok, Jawa Barat.
Politisi Partai Golkar itu mengaku tidak mengerti terhadap tudingan seolah-olah mereka sengaja terbang ke Jakarta untuk rapat membahas anggaran. "Kami ke Jakarta dengan tujuan sangat jelas, hal itu bisa dilihat dari dokumen perjalanan dinas kami," katanya.
Delegasi Banggar DPRK tersebut dipimpin Ketua Banggar yang juga Ketua DPRK Banda Aceh, Yudhi Kurnia. Materi konsultasi dengan Dirjen Anggaran meliputi tentang penempatan anggaran untuk asuransi kesehatan anggota DPRK Banda Aceh yang baru. "Ke depan ternyata asuransi kesehatan dicover oleh BPJS yang bersumber dari gaji pokok anggota dewan 2 persen dan APBK 3 persen. "Kami baru mengetahui hal ini setelah berkonsultasi dengan Dirjen Anggaran. Ini adalah peraturan baru," kata Sabri yang terpilih kembali sebagai anggota DPRK Banda Aceh periode 2015-2019 dalam pemilu legisatif lalu.
Muchtar Hasyim mengatakan konsultasi tentang dana asuransi itu sangat penting, mengingat meknismenya berbeda dengan sebelumnya. "Banyak informasi baru tentang metode penganggaran dana asuransi tersebut," kata Muchtar, anggota Komisi C DPRK Banda Aceh. Selain soal asuransi, saat bertemu Dirjen Anggaran juga dibincangkan mengenai rencana pembahasan anggaran 2015. "Sementara pembahasannya sendiri nanti dilakukan di Banda Aceh. Bukan di Jakarta," lanjutnya.
Pada hari Rabu (27/8), delegasi Banggar DPRK Banda Aceh akan melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Kota Depok. "Ini kunjungan kerja, sekaligus melihat perbandingan dengan DPRD Depok," sebut Sabri. Dijadwlkan rombongan kembali ke Banda Aceh, Kamis 28 Agustus 2014.
Terkait pemberitaan tentang pembahasan anggaran kota di Jakarta yang kemudian dibantah oleh unsur pimpinan dan Banggar DPRK Banda Aceh, menurut sumber Serambi, ia bertanggung jawab dengan apa yang telah diungkapkan.
Sumber tersebut mengaku pernah mendapatkan pemberitahuan tentang adanya kesepakatan pembahasan KUA PPAS, baik dari dewan maupun dari eksekutif. Kalau pun kemudian rencana pembahasan KUA PPAS itu tak jadi dilaksanakan, sumber ini menilai, mungkin saja karena faktor sudah mencuat di pemberitaan media. "Saya tahu tentang rencana tersebut sejak dalam usulan tambahan dana perjalanan dinas anggota dewan dalam RAPBK Perubahan 2014," kata sumber itu.
Ditambah lagi dengan keterangan yang ia dapatkan dari pihak eksekutif yang membenarkan adanya kesepakatan tentang rencana pembahasan KUA PPAS Banda Aceh Tahun 2015 di Jakarta. Menanggapi bantahan terhadap informasi yang disampaikannya, sumber tersebut menegaskan siap mempertanggungjawabkan semua keterangan yang diberikannya di hadapan Allah SWT.(fik/saf)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Sabri Badruddin: Kantor Kami Masih di Banda Aceh
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/08/sabri-badruddin-kantor-kami-masih-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sabri Badruddin: Kantor Kami Masih di Banda Aceh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sabri Badruddin: Kantor Kami Masih di Banda Aceh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar