BANDA ACEH - Keuchik Gampong Sarah Raya, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Teuku Kamaruzzaman, mengungkapkan bahwa banyak anak-anak di desanya mengalami keracunan akibat mandi di Sungai Krueng Tenom.
"Banyak anak-anak yang mandi Krueng Teunom, matanya mengalami gangguan atau rabun, kulitnya gatal-gatal, perut sakit, diare, dan lainnya," kata Kamaruzzaman kepada Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda, saat meninjau desa tersebut Minggu, (10/8).
Ketika Tim Dinkes Aceh bersama RSUZA Banda Aceh melakukan kegiatan sosial di desanya pada Sabtu lalu, Kamaruzzaman menyebutkan, bahwa dari 1.060 orang yang memeriksa kesehatan, 82 orang di antaranya mengelami gangguan mata, gatal-gatal pada kulit, perut sakit, dan diare. "Dari jumlah itu, 19 orang di antaranya adalah anak-anak usia 5 hingga 15 tahun," sebutnya.
Karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Aceh agar di desanya bisa dibangun sebuah jembatan gantung yang bisa dilewati truk pikap maupun mobil pribadi. Selama ini, apabila ingin ke Keude Teunom, masyarakat terpaksa harus menggunakan rakit atau menyeberangi sungai tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRA, Sulaiman Abda mengatakan, DPRA dan Pemerintah Aceh sudah selayaknya merespons permintaan masyarakat Gampong Sarah Raya. Menurutnya, dengan kondisi air yang sudah tercemar, maka alasan pembangunan jembatan tersebut dinilai sangat logis.
"Sunggainya sudah tercemar dengan berbagai jenis racun. Dinas Kesehatan dan Bapedalda Aceh telah merang air sungai Krueng Teunom untuk digunakan sebagai air mencuci, mandi dan lainnya," ujar Sulaiman Abda.(her)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Krueng Tunom Tercemar, Anak-anak Ikut jadi Korban
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/08/krueng-tunom-tercemar-anak-anak-ikut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Krueng Tunom Tercemar, Anak-anak Ikut jadi Korban
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Krueng Tunom Tercemar, Anak-anak Ikut jadi Korban
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar