SERAMBINEWS.COM, GAZA CITY - Navi Pillay, komisioner Hak Asasi Manusia PBB, memperingatkan akan munculnya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, menyusul pemboman brutal Israel.
"Orang-orang Palestina kini menjadi pengungsi di tanahnya," ujar Navi Pillay, komisioner Hak Asasi Manusia PBB seperti dilansir inilah.com.
"Israel mengembom apa saja; rumah penduduk sipil, sekolah, rumah sakit, bahkan properti milik PBB. Itu melanggar Konvensi Jenewa," lanjutnya
Valerie Amos, koordinator bantuan kemanusiaan PBB, mengatakan saat ini terdapat 440 ribu pengungsi di Jalur Gaza. Mereka memadati sekolah-sekolah milik PBB, dengan kemungkinan terbunuh oleh pemboman Israel.
Israel menyasar apa saja agar bisa lebih banyak membunuh. Cara itulah yang membuat negeri Yahudi mampu membunuh 1.400 orang selama 24 hari, dan memecahkan rekor pembantaiannya.
Amos menyampaikan hal itu di depan DK PBB. Menurut Amos, dalam beberapa pekan ke depan, seluruh penduduk Jalur Gaza tidak hanya terancam 'hujan bom, mortir, dan roket' Israel, tapi juga mati akibat penyakit.
Sanitasi di seluruh Jalur Gaza mulai buruk. Penduduk hidup dengan hanya listrik menyala selama dua jam, dan kekurangan makanan.
Philippe Krahenbuhl, pejabat PBB lainnya, mengatakan Jalur Gaza kini di tepi jurang kehancuran. Hanya ada satu cara menyelamatkan semua ini, yaitu cabut blokade ilegal yang dilakukan Israel.
Jika blokade tidak dicabut, tuduhan dunia bahwa Israel sedang melakukan genosida terbukti. Israel mungkin hanya bisa membunuh 1.400 dengan bom-bom pemberian AS, tapi juga bisa membunuh setengah penduduk Gaza jika tidak mencabut blokade.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jalur Gaza di Ambang Bencana Kemanusiaan
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/08/jalur-gaza-di-ambang-bencana-kemanusiaan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jalur Gaza di Ambang Bencana Kemanusiaan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jalur Gaza di Ambang Bencana Kemanusiaan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar