SABANG - Angin kencang disertai hujan kembali melanda Sabang dalam dua hari terakhir. Akibatnya, aktivitas nelayan terganggu yang membuat hasil tangkapan ikan sangat minim. Harga ikan pun mulai tinggi. Namun, hingga kemarin, angin kencang belum mengganggu transportasi luat.
Panglima Laot Sabang, M Ali kepada Serambi, Minggu (6/7), mengatakan akibat minimnya hasil tangkapan nelayan, kini harga ikan di pasar mulai naik. Ikan Tongkol misalnya, dari harga Rp 20.000/kg kini dijual Rp 30.000/kg, Jinara (kembung) biasanya Rp 20.000/kg, naik menjadi Rp 35.000/kg.
M Ali mengatakan, angin kencang menyebabkan gelombang di perairan Sabang mencapai 2 meter, dan menyebabkan terbatasnya jarak tempuh nelayan. "Dalam dua hari ini nelayan hanya bisa mencari ikan di jarak satu mil (1,6 km) dari bibir pantai. Mereka tak berani terlalu jauh karena takut datang angin kencang tiba-tiba," katanya.
Sementara Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Balohan, Mawardi yang dihubungi sore kemarin mengatakan, meski cuaca di wilayah Kota Sabang tidak bersahabat, namun belum menggangu transportasi laut dari Sabang ke Ulee Lheue dan sebaliknya. Kapal lambat KMP Teluk Sinabang dan kapal cepat KM Express Bahari serta KM Bahari Cantika, tetap berlayar sesuai jadwalnya.(az)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sabang kembali Dilanda Badai
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/07/sabang-kembali-dilanda-badai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sabang kembali Dilanda Badai
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar