WASHINGTON - Presiden AS, Barack Obama, Jumat (18/7) menyatakan rudal dari darat ke udara yang dikuasai kelompok separatis Rusia sebagai penyebabnya hancurnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina. Sebanyak 298 awak dan penumpang yang dinyatakan telah tewas telah teridentifikasi seluruhnya.
"Ini adalah tragedi global," kata Obama sambil menyerukan penyelidikan internasional. Dia mengatakan Rusia, separatis pro-Rusia dan Ukraina harus mematuhi gencatan senjata segera. "Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa peristiwa memalukan ini harus menjadi jembatan terjadinya perdamaian dan keamanan di Ukraina," katanya.
Obama menyatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin memiliki kekuatan untuk mengurangi kekerasan di Ukraina, tetapi tidak melakukannya. Sehingga, separatis Ukraina terus menerima dukungan Rusia, termasuk senjata anti-pesawat yang ditembakkan ke pesawat MH 17 pada Kamis (17/7).
Anggota Dewan Keamanan (DKK) PBB , kemarin menuntut penuh penyelidikan independen mengenai penembakan pesawat Malaysia yang menewaskan semua penumpang dan awak Sebuah pernyataan bersama menyerukan "penyelidikan internasional penuh, menyeluruh dan independen ... sesuai dengan pedoman penerbangan sipil internasional dan untuk akuntabilitas yang tepat."
Duta Besar AS, Samantha Power mengatakan pesawat MH17 kemungkinan besar jatuh ditembak rudal SA-11 dari permukaan ke udara dari lokasi separatis di timur Ukraina. Pemberontak juga dituduh menjatuhkan sebuah helikopter Ukraina, pesawat kargo dan jet tempur.
"Tragedi ini hanya menegaskan urgensi dan tekad bahwa Rusia harus segera mengambil langkah konkret untuk mendukung gencatan senjata yang berkelanjutan dan mengikuti jalan perdamaian," kata Power. "Perang ini bisa berakhir dan Rusia dapat mengakhiri perang ini," katanya.
Sedangkan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte menegaskan tidak akan berhenti mencari dalang jatuhnya pesawat MH17. Apalagi, sebanyak 189 dari 298 penumpang dan awak pesawat merupakan warga Belanda, sebagian besar berlibur dan lainnya ilmuwan yang akan menghadiri Konferensi AIDS Internasional ke-20 di Melbourne, Australia.
"Haruskah muncul serangan ini dan saya secara pribadi akan melihat para pelaku dibawa ke pengadilan," katanya. "Kami tidak akan beristirahat sampai mereka telah dibawa ke pengadilan," kata Rutte. "Kami juga berutang kepada para korban dan keluarga mereka," tambahnya.
Rutte mengatakan telah berbicara dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Barack Obama dan Presiden Vladimir Putin. "Dia juga meyakinkan saya bahwa Rusia melakujkan penyelidikan lengkap, internasional dan independen," kata Rutte. Kecelakaan itu adalah bencana udara terburuk kedua Belanda setelah 1977 ketika 238 warga Belanda tewas di Tenerife di Kepulauan Canary, ketika dua Boeing 747 bertabrakan dan hilangnya 582 nyawa.
Sementara itu, Duta Besar PBB Vietnam menyatakan tiga korban tak dikenal merupakan warga negaranya dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB di New York, AS, kemarin. Sebelumnya, Duta Besar Malaysia untuk PBB, Hussein Haniff memberikan rincian atas 298 orang yang tewas
Dari jumlah tersebut, korban terbanyak merupakan warga negara Belanda yakni 189 orang, diikuti Malaysia 44 orang, Australia (27), Indonesia (12), Inggris (9), Jerman (4), Belgia (4), Filipina (3), Kamboja (3), Kanada (1), Selandia Baru (1) dan AS (1).(ap/afp/muh)
Kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com |
www.serambifm.com | www.prohaba.co |
Anda sedang membaca artikel tentang
Rudal Pemberontak Hancurkan MH17
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/07/rudal-pemberontak-hancurkan-mh17.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rudal Pemberontak Hancurkan MH17
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rudal Pemberontak Hancurkan MH17
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar