Laporan Jalimin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bulan Ramadhan adalah bulan melatih diri untuk bersabar, pada bulan yang penuh berkah itu, segala sisi kehidupan manusia sedang diuji, baik dalam bersikap, bertindak, berbuat dan berprilaku dengan sabar. Oleh karena itu, bulan Ramadhan disebut juga bulan melatih kesabaran dari berbagai sisi kehidupan seorang muslim.
Bersabar bukan saja ketika berhadapan sengan kekurangan dan keprihatinan, tetapi kesabaran juga diperlukan untuk menghadapi kemewahan dan kemakmuran, dan kita diajak untuk bersabar agar harta yang ada tidak digunakan pada hal-hal yang tidak perlu dan mubazir. Hal tersebut dikatakan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA dalam dialog interaktif program "Serambi Spiritual" Kerjasama dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Studio Serambi FM Jalan Raya Lambaro, Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (8/7/2014).
Farid Wajdi Ibrahim mengungkapkan, kunci suskes dalam kehidupan manusia adalah kesabaran, dan kesabaran itu berlaku pada semua lini kehidupan. Ia mencontohkan, seseorang yang mampu membeli kebutuhan sehari-hari dengan barang mewah dan mahal, namun ia tidak membeli barang-barang mewah tersebut. Dengan kata lain, ia telah bersabar untuk tidak hidup bermewah-mewahan (glamour), namun mencoba hidup sederhana, sebagian hartanya digunakan untuk membantu fakir-miskin.
Cerita itu adalah sebuah tamsilan bahwa sabar bukan saja ketika seseorang menghadapi kemiskinan dan kemelaratan, tetapi juga dibutuhkan saat menghadapi kekayaan yang berlimpah. "Ramadhan adalah bulan training, sejatinya, setelah sebulan menjalani training, maka seorang muslim akan lebih baik kualitas ibadahnya, kesabaran dan amalan-amalan lainnya, sehingga dampak Ramadhan itu dirasakan pada bulan-bulan lain selama satu tahun," ujar Farid Wajdi Ibrahim.
Dari sisi lain, Ramadhan juga disebut bulan pendidikan, karena dalam bulan ramadhan, umat Islam dididik untuk menjaga amalanya agar lebih baik dari hari-hari lain, menjaga sikap dan perbuatan, dan menjaga prilaku-prilaku sesuai dengan Syariat Islam. Kesabaran tidak memiliki batasan, meskipun seseorang mampu melakukan perlawanan atau mampu membalasnya, karena ia sabar, maka seseorang tidak melakukannya.
Untuk itu, sabar sangat diperlukan dalam bebagai sisi kehidupan masyarakat sehari-hari. Kasabaran juga dapat mengukur tingkatan ketaqwaan seseorang, semakin tinggi kesabarannya, sangat berkorelasi dengan ketinggian derajat seseorang di hadapan Allah swt. "Sabar sangat diperlukan dalam berbagai sisi kehidupan, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sosial," ujar Farid Wajdi Ibrahim.
Kesabaran diperlukan bagi orang yang menzalimi dan orang terzalami, orang yang menzalami bisa bersabar untuk tidak menzalimi, sedangkan ia berkesempatan untuk menzalimi orang lain. Begitu juga sebaliknya, orang terzalimi untuk bersabar agar tidak melakukan hal yang sama kepada orang yang menzaliminya. Dialog interaktif program "Serambi Spiritual" di Studio Serambi FM dengan tema "Ramadhan bulan Melatih Kesabaran" dengan narasumber Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA dipandu oleh Host Serambi FM 90,2 MHz, Dosi Alfian.(*)
kunjungi juga :
www.serambinewstv.com | www.menatapaceh.com | www.prohaba.co | www.serambifm.com |
Anda sedang membaca artikel tentang
Ramadhan Bulan Melatih Kesabaran
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/07/ramadhan-bulan-melatih-kesabaran.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ramadhan Bulan Melatih Kesabaran
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ramadhan Bulan Melatih Kesabaran
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar