* Kapenrem: Ditampar karena Utang
MEULABOH - Bambang, oknum TNI di sebuah kesatuan di Kabupaten Aceh Barat, hingga Kamis (19/6) kemarin diamankan dan diperiksa intensif oleh Detasemen Polisi Militer Iskandar Muda/2 di Meulaboh, setelah Rabu (18/6) malam ia diduga memukul Zakaria, warga Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat yang merupakan rekan bisnisnya.
Aksi kekerasan ini diduga terpaksa dilakukan Bambang lantaran temannya yang disebut-sebut berbisnis ayam potong itu selalu menghindar saat ditagih utang terkait bisnis mereka. Piutang yang masih ditagih itu mencapai Rp 12 juta.
Aksi yang dilakukan Bambang terhadap pedagang ayam itu justru membuat situasi makin kacau. Pasalnya, usai menghajar warga sipil tersebut, istri sang TNI yang ikut bersamanya menagih utang malah terpaksa dilarikan ke IGD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. Ia diduga syok dan asam lambungnya kumat setelah melihat insiden itu.
Informasi yang diperoleh Serambi sepanjang Kamis kemarin dari sejumlah sumber terpercaya, aksi yang dilakukan oknum TNI itu membuat institusinya geram karena tak mencerminkan citra TNI yang melindungi rakyat.
Menurut sumber, sebelum insiden ini terjadi, Bambang bersama istrinya dan seorang rekannya mendatangi rumah Zakaria untuk menagih utang. Disebut-sebut, korban yang merupakan warga sipil itu selalu menghindar ketika didatangi Bambang.
Bahkan tiap kali didatangi ke rumahnya, Zakaria selalu tak berada di rumah dan hanya disambut oleh istrinya. Merasa kesal, oknum TNI itu berupaya memancing pelaku dengan menyuruh seorang rekannya yang lain mengetuk pintu. Bambang menunggu di pintu belakang rumah.
Dugaan mereka ternyata benar, Zakaria yang selama ini dicari-cari agar melunasi utangnya, ternyata berupaya larikan diri dari pintu belakang. Upayanya untuk melarikan diri langsung dihadang Bambang yang kemudian secara spontan mencegat dan menampar Zakaria.
Melihat situasi yang tak diduga ini, istri Bambang yang semula datang bersama suami untuk menagih utang malah kambuh asam lambungnya. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk diobati.
Pihak TNI yang mengetahui adanya insiden tersebut langsung menuju lokasi guna memastikan apa penyebabnya. Bahkan Polisi Militer dari Denpom IM/2 Meulaboh juga turun ke lokasi melakukan penyelidikan.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 012/Teuku Umar, Lettu Didin Burhanuddin yang dikonfirmasi Serambi kemarin siang di Meulaboh membenarkan adanya insiden tersebut dan diduga melibatkan seorang oknum TNI bernama Bambang.
"Pelaku sudah diamankan Denpom IM/2 Meulaboh guna dimintai keterangan. Dugaan sementara aksi ini terjadi akibat korban Zakaria yang selalu menghindar saat akan ditagih utangnya. Masalah ini terkait bisnis antara korban dan pelaku," kata Didin.
Dikatakannya, insiden yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap Zakaria yang merupakan warga sipil tersebut hanya ditampar, tidak dipukul. Pihaknya menduga aksi spontan yang dilakukan pelaku lantaran geram pada korban yang selama ini selalu menghindar dari utang. Meskipun demikian, kata Lettu Didin, kasus tersebut sudah ditangani Denpom IM/2 Meulaboh untuk diselidiki lebih lanjut, sekaligus mengupayakan perdamaian antara kedua belah pihak melalui jalur kekeluargaan dan musyawarah mufakat.
Terpisah, Komandan Korem 012/Teuku Umar Kol Inf Bambang Ismawan SE yang dikonfirmasi kemarin mengaku tindakan yang dilakukan seorang prajuritnya itu tidak dibenarkan secara hukum. Ia pastikan pelaku bakal mendapat sanksi tegas atas perbuatannya.
"Anggota TNI harus baik-baik dengan rakyat dan tak boleh melakukan kekerasan, karena TNI bagian dari rakyat," tegasnya.
Terhadap persoalan ini pihaknya akan berupaya menempuh jalur perdamaian dengan korban sehingga diharapkan persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. "Apalagi antara pelaku dan korban sudah seperti saudara sendiri," kata Danrem 012 Teuku Umar Letkol Inf Bambang Ismawan. (edi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Oknum TNI Hajar Pedagang Ayam
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/06/oknum-tni-hajar-pedagang-ayam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Oknum TNI Hajar Pedagang Ayam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar