DI tengah gonjang-ganjing perbedaan pilihan terhadap capres/cawapres--termasuk perbedaan pilihan antara Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf yang tak lain adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh--berbagai tanggapan mengemuka di ranah publik. Sampai-sampai karena perbedaan pilihan tersebut, ada yang menyebut antara Gubernur dengan Wagub sudah pecah kongsi.
Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah ketika singgah dan berdialog di Café Kana Dhapu Kupi Kota Lhokseumawe yang merupakan Posko Pusat Pemenangan Aceh untuk Calon Presiden Jokowi-JK, Jumat (13/6) malam menegaskan, antara dia (selaku Gubernur) dengan Muzakir Manaf (Wagub) masih tetap seperti dulu. "Dalam melaksanakan visi misi pembangunan Aceh, tak ada masalah di antara kami," kata Gubernur Zaini.
Soal pilihan terhadap capres/cawapres, apakah terhadap Prabowo-Hatta atau Jokowi-Jusuf Kalla, itu merupakan hak pribadi yang tidak terkait dengan tugas. "Itulah namanya negara demokrasi, siapa mau dipilih dalam pilpres sampai ke pilkades, hak pribadi dan demokrasi masyarakat," ujar Doto Zaini.
Gubernur bersama istri dan sejumlah stafnya singgah di Café Kana Dhapu Kupi selama 1,5 jam dalam perjalanan menuju Idi, Aceh Timur untuk membuka Pekan Olahraga Aceh (PORA).
Menurut Zaini Abdullah, terkait beda dukungan terhadap capres/cawapres, dirinya mengakui memang memberi dukungan pada calon nomor 2 yaitu Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut Zaini, Jokowi sangat merakyat dan peduli masyarakat menengah bawah. Demikian juga dengan cawapres Jusuf Kallah punya saham dan kesan yang tidak boleh dilupakan masyarakat Aceh.
"Ketika Aceh sedang berkecamuk perang dan orang mati bergelimpangan, JK tampil sebagai arsitek yang melahirkan perdamaian. Itu harus kita ingat dan hargai," tandas Zaini tentang sosok JK.
Dalam dialog tersebut, Zaini didampingi Ketua Umum Gerakan Kemenangan Forbes Relawan Aceh; "Aceh Indonesia Hebat", H Husaini Setiawan Ag SE. Pada kesempatan itu, Husaini Setiawan juga menyerahkan sejumlan pin Jokowi-JK kepada Gubernur dan stafnya.
Menyinggung pilihan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf kepada pasangan Prabowo-Hatta, menurut Zaini itu juga hak demokrasi seseorang. "Saya meminta tokoh-tokoh politik di Aceh agar memberikan pengertian dan mendidik masyarakat dalam berpolitik. Jangan politisir perbedaan dukungan antara Gubernur dan Wagub lalu divonis macam-macam, misalnya sudah pecah kongsi. Kami tidak pernah berselisih paham dan tetap seperti dulu dalam menjalankan tugas membangun Aceh," demikian Zaini Abdullah.(ib)
Anda sedang membaca artikel tentang
Gubernur: Saya tak Ada Masalah dengan Wagub
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/06/gubernur-saya-tak-ada-masalah-dengan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gubernur: Saya tak Ada Masalah dengan Wagub
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gubernur: Saya tak Ada Masalah dengan Wagub
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar