MEULABOH - Sejumlah Panitia Pemilihan Suara (PPS) tingkat desa di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat menolak rencana pemangkasan terhadap jumlah Tempat Pemunggutan Suara (TPS) di wilayah itu untuk pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang. Penolakan ini disuarakan pada pertemuan di aula Kantor Camat Johan Pahlawan antara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan PPS se-Johan Pahlawan pada Rabu (30/4).
Keterangan diperoleh Serambi kemarin, selain menyampaikan penolakan secara terbuka juga menyampaikan melalui surat. Yakni mereka protes terhadap dipangkasnya jumlah TPS terutama yang desa-desa jumlah penduduk mencapai ribuan orang yang selama ini jumlah TPS di atas 10 TPS per desa.
"Perampingan atau pemangkasan akan semakin menyulitkan tugas oleh PPS dan KPPS (Kelompok Penyelenggaran Pemunggutan Suara) nantinya. Selama ini masing-masing TPS sekitar 400 pemilih, tetapi ketiga dipangkas maka pemilih akan mencapai 800 orang maka akan semakin rumit," kata Lizar, Ketua PPS Rundeng didampingi Azwar sekretaris PPS Seunebok, kemarin.
Diakuinya, dengan banyak jumlah pemilih pada masing-masing TPS akan menyulitkan seperti menyebarkan surat undangan memilih, serta harus dipangkas jumlah KPSS. Karena itu, diharapkan jumlah TPS pada pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) agar tetap sama dan tidak berubah terhadap TPS dan orang-orang bekerja sebagai KPPS sehingga tidak menjadi kacau. Bahkan banyak PPS menyatakan akan berhenti kalau ini tetap dipaksakan sebab beban tugas sangat besar.
Dikatakannya, kalau desa-desa yang jumlah penduduk sedikit tidak menjadi persoalan, seperti Desa Rundeng ada sebanyak 7 TPS, Seuneubok 12 TPS, Drien Rampak 16 TPS dan Ujong Baroh 13 TPS sehingga kalau dipangkas dipastikan akan banyak warga yang tidak memilih nantinya, sebab antri dipastikan akan lebih banyak. "Selain di Johan Pahlawan juga terjadi pada kecamatan lainya. Karena itu perlu dipertimbangkan sehingga pelaksanaan Pilpres juga bisa sukses seperti Pileg lalu," ungkapnya.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat, Bahagia Idris yang ditanyai kemarin, terhadap adanya pengurangan dan pemangkasan jumlah TPS di Aceh Barat mengacu kepada surat dari KPU yakni mengacu pada setiap TPS maksimal 800 pemilih, sedangkan jumlah pemilih sesuai DPT sebanyak 121.726 jiwa dan pada Pileg 9 April lalu junlah TPS sebanyak 516 buah. "Ini berlaku seluruh Indonesia," kata Bahagia.(riz)
Anda sedang membaca artikel tentang
PPS Tolak Pemangkasan TPS di Aceh Barat
Dengan url
http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/05/pps-tolak-pemangkasan-tps-di-aceh-barat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
PPS Tolak Pemangkasan TPS di Aceh Barat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
PPS Tolak Pemangkasan TPS di Aceh Barat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar