Pemerintah Tambah Syarat Berumrah

Written By Unknown on Selasa, 06 Mei 2014 | 16.24

* Suspect MERS di Medan Meninggal

BANDA ACEH - Virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang telah menewaskan 111 dari 484 orang yang terjangkit di Arab Saudi, mulai dianggap Pemerintah Indonesia sebagai ancaman yang serius bagi calon jamaah umrah dan haji asal Indonesia. Oleh karenanya, pemerintah kini menambahkan syarat berumrah, misalnya, harus memakai masker dan menghindari interaksi langsung dengan warga Timur Tengah saat berada di Jeddah, Mekkah, dan Madinah.

Jamaah diimbau untuk menjaga jarak dengan orang sekeliling maupun hewan piaraan selama malaksanakan ibadah umrah atau haji di Arab Saudi. "Ini untuk menghindari agar jamaah tidak terinfeksi sindrom koronavirus MERS," kata Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh, Lindawati SKM MKes menjawab Serambi di kantornya, Senin (5/5).

Diakuinya, untuk mengantisipasi terinfeksinya virus ini ke jamaah umrah atau haji (nantinya), Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI sudah mengirim surat edaran nomor IR.02.02/D/III.3/443/2014 tentang Kewaspadaan MERS CoV.

Surat edaran tersebut disampaikan ke sejumlah kantor kesehatan pelabuhan di Indonesia untuk selanjutnya diteruskan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama dan sejumlah travel haji dan umrah. KKP Banda Aceh, menurut Linda, menerima surat edaran itu 23 April lalu.

Surat itu diedarkan, kata Linda, karena semakin meningkatnya kasus MERS di Arab Saudi. Sebagaimana diberitakan kemarin, 484 orang dinyatakan positif terjangkit MERS di Timur Tengah dan 111 orang di antaranya sudah meninggal.

Berdasarkan surat edaran yang diterima pihaknya itu, Linda mengatakan, selama di Arab Saudi jamaah asal Aceh harus menjaga jarak dengan orang lain dan saling mengingatkan untuk selalu menggunakan masker.

Sebelumnya, saat talkshow dengan kru Serambi di Radio Serambi FM kemarin pagi, Kahumas Kanwil Kemenag Aceh, Akhyar MAg mengatakan ancaman MERS ini makin serius. Kepala KKP Banda Aceh sampai bersaran, jika sampai Juli antivirus MERS itu tak ditemukan di Arab Saudi, sebaiknya Aceh tidak mengirim jamaahnya tahun ini ke Tanah Suci.

Begitupun, pihak Kanwil Kemenag Aceh akan segera minta petunjuk ke pusat bagaimana seharusnya Aceh menyikapi kondisi tersebut, mengingat calon haji asal Aceh meningkat pesat dari tahun ke tahun.

Ditanya tentang ciri-ciri MERS, Linda menambahkan, gejala virus MERS ini yaitu seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akan mengalami demam dengan suhu 38 derajat Celsius, batuk, dan pneumonia yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Bagi jamaah yang telah kembali melakukan ibadah umrah dan haji, apabila mengalami ISPA disertai demam dan batuk mengganggu selama 14 hari, maka segeralah mencari pengobatan dan memberi tahu otoritas kesehatan setempat.

Sementara itu dari Medan dilaporkan, seorang pasien RSUP Adam Malik, yang diduga terinfeksi virus MERS meninggal, Minggu (4/5).

Pasien berinisial KS (54), warga Jalan Selamat, Gang Amal, Medan, Sumatera Utara itu diantar keluarganya ke RSUP Adam Malik pada Minggu (4/5) pukul 10.27 WIB. Tak lama berselang, korban mengembuskan napas terakhir.

"Cuma sebentar dirawat. Sekitar pukul 15.45 WIB dia meninggal," kata Kasubbag Humas RSUP Adam Malik, Sairi Saragih, kepada Serambi, Senin (5/5).

Pihak rumah sakit sendiri belum bisa memastikan apakah KS positif MERS. Menurutnya, KS justru menunjukkan gejala penyakit flu burung, seperti suhu tinggi di atas 39 derajat Celcius dan nyeri di dada. "Yang bilang MERS kan orang-orang. Kalau dari kita tidak ada mengumumkan MERS," terang Sairi.

KS diketahui baru pulang melaksanakan ibadah umrah pada 2 Mei lalu. Sairi menduga hal itu yang menimbulkan dugaan KS mengidap MERS, karena virus tersebut berasal dari Timur Tengah.

Ia mengatakan diperlukan beberapa tahapan untuk mengetahui apakah KS memang positif MERS. Dalam hal ini tim Paru RSUP Adam Malik sudah memulai tahapan itu, namun otomatis terhenti karena KS meninggal. "Tim paru pasti tahu. Karena dia sudah meninggal, saya nggak tanya lagi," tandasnya. (hs/dik/mad)


Anda sedang membaca artikel tentang

Pemerintah Tambah Syarat Berumrah

Dengan url

http://acehnewinfo.blogspot.com/2014/05/pemerintah-tambah-syarat-berumrah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pemerintah Tambah Syarat Berumrah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pemerintah Tambah Syarat Berumrah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger